0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang proyek kepemimpinan kelas A PGSD Universitas Lambung Mangkurat yang meliputi nama-nama mahasiswa dan ruang kolaborasi untuk tugas mata kuliah Proyek Kepemimpinan 1.
Dokumen tersebut membahas tentang proyek kepemimpinan kelas A PGSD Universitas Lambung Mangkurat yang meliputi nama-nama mahasiswa dan ruang kolaborasi untuk tugas mata kuliah Proyek Kepemimpinan 1.
Dokumen tersebut membahas tentang proyek kepemimpinan kelas A PGSD Universitas Lambung Mangkurat yang meliputi nama-nama mahasiswa dan ruang kolaborasi untuk tugas mata kuliah Proyek Kepemimpinan 1.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERESITAS LAMBUNG MANGKURAT PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BANJARMASIN 2022 1. Dari kedua gambar tersebut kami menyimpulkan bahwa, penerapan kurikulum merdeka merupakan sebagai bentuk pemulihan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2013. Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah yang belum siap untuk menggunakan Kurikulum Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran, begitu juga Kurikulum Darurat yang merupakan modifikasi dari Kurikulum 2013 masih dapat digunakan oleh satuan pendidikan tersebut. Kurikulum Merdeka sebagai opsi bagi semua satuan pendidikan yang di dalam proses pendataan merupakan satuan pendidikan yang siap melaksanakan Kurikulum Merdeka. Adapun beberapa program yang mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) adalah adanya program Sekolah Penggerak (SP) dan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) dimana Kemendikburistek pada program tersebut memberikan dukungan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dari dua kegiatan tersebut didapatkan pengalaman yang baik dalam mengimplementasikan KM sehingga menjadi praktik baik dan konten pembelajaran dari IKM pada SP/SMK-PK teridentifikasi dengan baik dan dapat menjadi pembelajaran bagi satuan pendidikan lainnya. Oleh karena itu, implementasi kurikulum merdeka ini dapat mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang memiliki kapasitas untuk menghadapi masa depan. Selain itu dengan kurikulum merdeka siswa dapat lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam pembelajaran yang sesuai dengan minat bakat yang siswa inginkan. 2. Implementasi Kegiatan 2 – Menentukan strategi pemetaan tantangan Kurikulum dan kekuatan dalam sekolah Merdeka Aset kekuatan yang dimiliki oleh suatu sekolah, yaitu : 1. Guru K-13 Covid-19 Kurikulum Darurat Guru merupakan kekuatan utama yang memiliki peranan sebagai pelaksana utama, Kurkulum Merdeka konektor utama dalam pendidikan yang memiliki kekuatan mandiri, inovatif, reflektif, kolaboratif, serta berpihak pada murid. Tahapan Implementasi 2. Murid Kurikulum Merdeka Murid juga mempunyai peranan sebagai subjek dalam sebuah pendidikan, dimana Sekolah Penggerak Kurikulum Prototipe Sekolah Menengah Kejuruan murid sebagai sasaran (SP) dalam persemaian nilai-nilai Jalur Mandiri karakter budi pekerti sebagai hasil Pusat Keunggula (SMK-PK) dari pendidikan itu sendiri. 3. Kepala sekolah strategi implementasi Berperan sebagai pemberi kebijakan dalam sekolah, menentukan dan mendukung segala kegiatan kearah yang positif sehingga visi sekolah bisa terwujud. 4. Komite Rute Adopsi sekolahMenyediakan Asesmen & Pelatihan Mandiri & Sumber Belajar Menyediakan Narasumber Kurikulum Memfasilitasi Pengembangan Kurikulum Prototipe SecaraKomite Bertahap adalah sebagai Perangkat Ajar perwakilan orang tua Guru (High Tech) disekolah Prototipe (High Touch) yang Komunitas berperan Belajardalam (High (High Tech) Touch) memberikan pertimbangan kebijakan sekolah dalam mewujudkan visi. 5. Pengawas Platform Merdeka Mengajar Pengawas berperan dalam pengawasan manajerial yaitu sebagai fasilitator, asesor, dan evaluator salah satunya dalam implementasi visi sekolah 6. Sekolah Sekolah berperan dalam memfasilitasi pendidikan, fasilitas dan sarana yang memadai akan mendukung perubahan 7. Dinas pendidikan Berperan dalam regulator dan pemangku kebijakan yang ada di daerah 8. Lingkungan Lingkungan (kultur dan budaya) sekitar juga berperan dalam pertimbangan dalam bahan pertimbangan kebijakan sekolah 9. Orang tua Peran orang tua dalam mendukung pendidikan sangat diperlukan agar tercipta pendidikan yang selaras antara sekolah dengan keluarga.
Aset kekuatan yang dimiliki oleh suatu sekolah, yaitu :
Kemungkinan tantangan dalam mewujudkan visi sekolah bisa berupa tidak adanya keselarasan pada kekuatan yang dimiliki oleh suatu sekolah. Jika salah satu faktor kekuatan tidak mensupport maka akan ada kesulitan dalam rangka mewujudkan visi sekolah.