Anda di halaman 1dari 6

D

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Teknologi Pendeteksi Penyakit Ginjal Dengan Scan Urine Detecter

Bidang Kegiatan :
PKM – KC (Karsa Cipta)

Diusulkanoleh:

M Jufaril Aimaludin Ketua NIM F1B022070 Angkatan 2022


Farhan Adha Anggota 1 NIM F1B022048 Angkatan 2022
Halimatussakdiyah Anggota 2 NIM K1A022065 Angkatan 2022

UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM

2022
D

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ……………………….……………………………. i


DAFTAR ISI …………………………………………….……....……….. iii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………..…………….. iv
BAB 1. PENDAHULUAN …………………………………….………… 1
11. LATAR BELAKANG ……………………………………….…… 1
12. RUMUSAN MASALAH ..………………………………………... 2
13. TUJUAN PROGRAM …………………….……………...….….. 2
14. LUARAN YANG DIHARAPKAN ………………………..…….. 2
15. MANFAAT PROGRAM ………………………………….……... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA …….………………………...…….…… 3
2.1 (DALAM PERANCANGAN)……………………………………. 3
2.2 (DALAM PERANCANGAN)……………………………………. 3
2.3 (DALAM PERANCANGAN) …….……………………………... 4
2.4 (DALAM PERANCANGAN)……………………………………. 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ………………..…………………… 5
3.1 (DALAM PERANCANGAN) …….......…………………………. 5
3.2 (DALAM PERANCANGAN) …………………………………… 5
3.3 (DALAM PERANCANGAN) ………………………………….... 5
3.4 (DALAM PERANCANGAN) …....………..……………………. 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................8
4.1 ANGGARAN BIAYA...............................................................................8
4.2 JADWAL KEGIATAN..............................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
LAMPIRAN – LAMPIRAN.................................................................................10
- Lampiran 1. (DALAM PERANCANGAN)................................................10
- Lampiran 2. (DALAM PERANCANGAN)................................................19
- Lampiran 3. (DALAM PERANCANGAN) ………………………………22
- Lampiran 4. (DALAM PERANCANGAN).................................................23
- Lampiran 5. (DALAM PERANCANGAN).................................................24
D

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1...........................................................................................................4
Gambar 2.2...........................................................................................................5
Gambar 2.3...........................................................................................................6
Gambar 3.1...........................................................................................................9
Gambar 5.1.........................................................................................................24
D

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ginjal adalah salah satu organ penting pada tubuh yang berfungsi menyaring limbah
dan kelebihan cairan dari darah untuk dikeluarkan melalui urin. Penyakit ginjal bisa
menyebabkan adanya tumpukan zat-zat berbahaya pada tubuh. Penyakit ini seringkali
terlambat diketahui oleh penderita. Sebagian dari mereka menyadari saat telah mengalami
gagal ginjal.
Keterlambatan deteksi dan penanganan penyakit tersebut menyebabkan prevalensi
kematian akibat ginjal kronis di beberapa negara cukup tinggi. Data dari US Centers for
Disesase Control and Prevention menunjukkan, sekitar 25 juta orang atau 10 persen
penduduk Amerika Serikat menderita penyakit ginjal kronis. Lebih dari 48.000 penderita
meninggal setiap tahunnya.Di Indonesia, jumlah penderita penyakit ginjal kronis juga cukup
banyak. Menurut riset Kementerian Kesehatan pada 2013, prevalensi ginjal kronis nasional
mencapai 0,2 persen. Artinya, setiap 10.000 orang penduduk Indonesia ada 2 penderita
penyakit ini. Lebih lanjut, data World Health Organizations (WHO) pada 2014 menyebutkan
kematian akibat penyakit ginjal kronis di Indonesia mencapai 2,93 persen populasi atau
sekitar 41.000 orang.
Untuk mengatasi permasalahan itu saat ini pemrosesan scan penyakit dalam dunia
kedokteran telah menjadi hal penting dan sangat membantu para dokter dalam menganalisis
jenis penyakit di dalamnya. Dalam perkembangan teknologi saat ini, sangat membantu
mendeteksi Penyakit ginjal kronis yang kerap disebut sebagai the silent killer. Dan dapat
mencegah yang Sering kali penderita tidak merasakan gejala tertentu hingga penyakit sudah
memasuki stadium lanjut dan fungsi ginjal telah menurun. Tampilan sinyal Suara jantung
disajikan secara realtime di aplikasi android pada smart phone agar memudahkan dokter
menganalisa sinyalnya. Dengan tampilan kondisi urin maka dokter dapat mengklasifikasikan
antara kondisi ginjal yang normal maupun tidak normal melalui pola sinyalnya. Selain itu
dengan kemudahan alat tersebut maka dokter maupun pasien akan lebih muda kerjanya,
karna dapat memonitor pola kondisi antara pasien yang satu dengan pasien yang lain tanpa
dokter harus keruangan pasien. Hasil luaran dari program ini akan penulis publikasikan
secara ilmia baik dalam seminar nasional fakultas teknik elektro dan Jurnal Nasional, agar
banyak peneliti yang terus berusaha mengembangkan teknologi ini untuk kemajuan kesehatan
di indonesia.

1
D

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana perancangan scan detecter untuk mendeteksi keadaan ginjal berbasis
digital?
2. Bagaimana cara menampilkan sinyal maupun hasil dari scan penyakit ginjal berbasis
digital?
3. Apakah sinar maupun alat scan dapat mengenali pola keadaan ginjal normal
maupun tidak normal ?
1.3 TUJUAN PROGRAM
1. Untuk mengetahui informasi kondisi ginjal manusia.
2. Untuk memonitor aktifitas maupun kondisi ginjal manusia dengan cara
menampilkan hasil maupun pola pada teknologi digital?
3. Menerapkan algoritma scan pada program untuk mengenali pola maupun aktifitas
ginjal normal maupun tidak normal
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dalam program ini, penulis membuat dan mengembangkan alat alat scan berbasis
digital pada telnologi dengan tujuan untuk mempermudah bagi dokter/perawat saat
memonitor aktifitas ginjal pasien tanpa harus berada diruang pasien, maupun berada diruang
pasien dengan tampilan digital. Instrumentasi ini mampu menentukan kondisi ginjal pasien
tersebut normal atau tidak dengan melihat pengenalan pola sinyal hasil algoritma scan yang
dibuat pada smart pemrogramandigital. Selain itu penulis akan mempublikasikan secara ilmia
baik dalam seminar nasional fakultas teknik elektro dan Jurnal Nasional, agar banyak peneliti
yang terus berusaha mengembangkan teknologi ini untuk kemajuan kesehatan di indonesia.
1.5 MANFAAT PROGRAM
a. Bagi Mahasiswa
Bisa mengembangkan teknologi dalam dunia medis untuk scan aktifitas maupun
kondisi ginjal pada manusia sebagai bentuk pengabdian dan menjadikan media
pembelajaran untuk modul pembelajaran.
b. Bagi Masyarakat dan Tenaga Medis
Mengetahui perkembangan teknologi dunia medis untuk scan aktifitas maupun
kondizsi ginjal normal dan tidak normal pada ginjal manusia.
Mempermudah monitoring aktifitas ginjal pada pasien secara jarak jauh meskipun
tidak dalam ruangan maupun diluar ruangan.

2
D

.BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ginjal
Secara struktur, ginjal ditutupi oleh kapsul tunika fibrosa yang kuat. Apabila kapsul
dibuka akan terlihat permukaan ginjal lincin dengan warna merah tua. Dengan membuat
potongan vertikal dari ginjal melalui margo lateralis ke margo medialisis, akan terlihat hilus
yang meluas ke ruangan sentral yang disebut sinus ranalis bagian atas dari pelvis renalis.
(Kirnanoro, 2017)
Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis yang terdiri
dari jaringan fibrus berwarna ungu tua. Lapisan luar terdiri dari lapisan korteks (subtansia
kortekalis),dan lapisan sebelah dalam bagian medulla (subtansia medularis) berbentuk
kerucut yang disebut renal piramid. Puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari
lubang-lubang kecil disebut papilla renalis. Masing-masing piramid dilapisi oleh kolumna
renalis, jumlah renalis 15-16 buah.
Garis-garis yang terlihat di piramid disebut tubulus nefron yang merupakan bagian
terkecil dari ginjal yang terdiri dari glomerulus, tubulus proksimal (tubulus kontorti satu),
ansa henle, tubulus distal (tubulus kontorti dua) dan tubulus urinarius (papilla vateri).
Pada setiap ginjal diperkirakan ada 1.000.000 nefron , selama 24 jam dapat menyaring
darah 170 liter. Arteri renalis membawa darah murni dari aorta ke ginjal, lubang-lubang yang
terdapat piramid renal masing-masing membentuk simpul dari kapiler satu badan malfigi
yang disebut glomerulus. Pembuluh aferen yang bercabang membentuk kapiler vena renalis
yang membawa darah dari ginjal ke vena kava inferior (Widia, 2015).. Seperti yang
ditunjukan pada Gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1 Anatomi pada ginjal


Pada Gambar 2.1 di atas

Anda mungkin juga menyukai