Anda di halaman 1dari 2

Parokialisme

Parokialisme (parochialism) adalah sebuah pandangan pribadi terhadap dunia hanya didasarkan pada perspektif dan nilai-
nilai sendiri. Pandangan ini tidak mengakui atau menghormati perspektif atau cara hidup lain.
Terdapat tiga sikap dasar terhadap bisnis internasional yaitu ;
1. Sikap etnosentris  keyakinan bahwa pendekatan dan praktek kerja yang terbaik adalah yang ada di
Negara asal.
2. Sikap polisentris  pandangan bahwa manajer di negeri tuan rumah mengetahui pendekatan dan
praktek kerja yang terbaik untuk menjalankan bisnis mereka.
3. Sikap geosentris  pandangan berorientasi dunia yang memusatkan perhatian pada siapapun dapat
bekerja dimanapun asal mempunyai skill.
 
MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN GLOBAL
2.1.Manakah sudut Pandang global anda?
Bahasa "nggris merupakan bahasa internasional utama yang dipelajari oleh sebagian besar bahkan hampir seluruh negara
yang ada di dunia, termasuk amerika.Namun orang amerika hanya mmpelajari bahasa inggris saja. orang
amerika cenderung mengangap bahasa inggris sebagai satu-
satunya bahasa bisnis internasional dan tidak melihat perlunya mempelajari bahasa lain.
Monolingualisme merupakan salah satu tanda bahwa orang Amerika menderita parokialisme,yang berarti
mereka memandang dunia semata-mata dari sudut pandang dan mata mereka sendiri.Parokialisme
merupakan hambatan yang berarti bagi banyak manajer Amerika Serikat. Jika para manajer jatuh ke
perangkap mengabaikan nilai dan budaya asing dan dengan cepat menerapkan sikap “milik kami lebih baik
daripada milik mereka” terhadap budaya asing, para manajer tersebut akan mengalami kesulitan bersaing
dengan para manajer dan organisai lain di seluruh dunia yang berusaha memahami adat istiadat asing dan
perbedaan antarpasar.Hal ini merupakan hambatan besar bagi manajer yang berorientasi global.Selain itu,
terdapat 3 sikap global utama
1.Sikap etnosentris(home country-oriented)
Merupakan keyakinan parokialistis bahwa pendekatan dan praktik kerja yang paling baik adalah yang
berasal dari negara asalnya (negara tempat kantor pusat perusahaan itu berada). Para manajer dengan sikap
etnosentris yakni bahwa di berbagai negara asing tidak memiliki ketrampilan keahlian, pengetahuan,, atau
pengalaman untuk membuat keputusan bisnis terbaik seperti orang di negara asalnya. Mereka tidak mau
memercayakan keputusan penting atau teknologi kepada para karyawan asing.
2.Sikap polisentris (host country-oriented)
Merupakan pandangan bahwa para manajer di negari tuan rumah (negeri asing tempat organisasi itu
berbisnis) mengetahui pendekatan dan kerja praktik terbaik untuk menjalankanbisnis mereka. Para manajer
dengan sikap polisentris akan memandang setiap operasi asing sebagai berbeda dan sulit dimengerti. Dengan
begitu para manajer tersebut cenderung membiarkan fasilitas asing dan karyawan asing memikirkan sendiri
cara mengurus segala sesuatunya secara paling baik.
3.Sikap geosentris (world oriented)
Merupakan pandangan yang berorientasi dunia yang memusatkan perhatian pada pemanfaatan pendekatan
dan orang terbaik dari seluruh dunia. Para manajer dengan sikap jenis itu yakin bahwa diperlukan pandangan
global di kantor pusat organisasi tersebut di negara asal dan di berbagai fasilitas kerja luar negeri.Yang dicari
adalah pendekatan dan SDM terbaik bagi perusahaan.Manajemen global yang sukses membutuhkan
kepekaan yang tinggi terhadap perbedaan praktik dan adat-istiadat nasional.
 
2.2.Memahami Lingkungan global
lingkungan global adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan perusahaan
untukm e l a k u k a n   b i s n i s   g l o b a l   u n t u k   m e n j u a l   b a r a n g   d a n   j a s a   g u n a   m e
n c a p a i   t u j u a n perusahaan.Bisnis global adalah kegiatan atau aktivitas pemenuhan kebutuh
an dengan membeli dan menjual barang dan jasa dari atau ke negara yang berbeda. aktivitas bisnis global
tersebut perlu adanya proses manajemen. manajemen global adalah manajemen bagi
organisasi yang melaksanakan bisnis di lebih dari satu negara. perusahaan yang melakukanbisnis secara
global bukan lagi merupakan hal yang baru, karena sudah sejak lama banyak perusahaan-perusahaan
yang menjual produknya ke negara lain para manajer dalam segala ukuran dan jenis organisasi dihadapkan dengan
peluang dan tantangan pengelolaan lingkungan global. ketika perdagangan diperbolehkan untuk
mengalir dengan bebas, negara-negara memperoleh keuntungan dari pertumbuhan ekonomi dan laba
produktivitas karena mereka mengkhususkan dalam memproduksi barang yang mereka anggap
paling baik dan mengimpor barang yang lebih efisiesn bila diproduksi di t
e m p a t   l a i n . perdagangan global terbentuk dari dua kekuatan, yaitu aliansi perdagangan regi
onal danperjanjian yang dinegosiasikan melalui organisasi perdagangan Dunia.

Anda mungkin juga menyukai