Anda di halaman 1dari 11

BELAJAR

DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH :


PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU :
SYAHRIZAL M. Psi

DISUSUN OLEH :
 HARI MULYA
 RIZKY SYAQILA

 SHERLY TRIAMANDA
 RISKA DINDA LESTARI
 TEGUH FIRMANSYAH
 ALVITO ALWI SIAGIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DAAR AL ULUUM
ASAHAN KISARAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia dan
kenikmatannya kepada kita semua, sehingga pemakalah dapat membuat dan
menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat berangkaikan salam
tak lupa kita hadiahkan kepada nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan dengan
memperbanyak sholawatnya, kita akan mendapat syafaatnya dikemudian hari kelak.
Aamiin.

Dalam makalah ini pemakalah membahas tentang “ Belajar”. Adapun tugas


ini dibuat untuk memenuhi tugas makalah pada mata kuliah Psikologi Pendidikan.

Pemakalah menyadari bahwa makalah ini didalamnya masih banyak terdapat


kekurangan, baik dari sistem penulisan maupun desain penyajian, sehingga pemakalah
mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun makalah
ini. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi pembaca dan bagi pemakalah sendiri
khususnya.

Wassalam
Pemakalah

Kelompok III

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................ 1
D. Manfaat .............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2


A. Pengertian Belajar dan Contoh Belajar.............................................. 2
B. Arti Penting Belajar ...................... ......................................... 3
C. Teori-Teori Belajar ......................................................... 3
D. Proses dan Fase belajar . . . . . . . . ....................................................... 5

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 7


A. Kesimpulan ......................................................................................... 7
B. Saran ................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam kegiatan sehari – hari baik secara disadari atau tidak setiap orang pasti
mengalami sebuah kegiatan yaitu belajar. Belajar secara teori maupun praktek dari
lingkungan sekitar. Belajar mengerti arti kehidupan dan belajar menjadi semakin baik. Anak -
anak kecil pun belajar bagaimana cara mereka berjalan dan berkomunikasi dengan baik.
Sebagai calon pendidik kita juga dituntut untuk mengetahui tentang arti penting belajar.
Karena belajar merupakan masalah yang pasti dihadapi setiap orang. Oleh karena itu di sini
kita akan mengupas lebih dalam tentang arti dari kata belajar itu sendiri. Yang diharapkan
nantinya akan berguna bagi kita para calon pendidik untuk lebih memahami kegiatan belajar
mengajar ini dan mampu.  
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dan konsep belajar ?
2. Apa saja yang termasuk perkembangan dalam belajar?
3. Apa saja tahap-tahap dalam perkembangan belajar ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengerti berbagai definisi dan konsep tentang belajar .
2. Memahami berbagai perkembangan dalam belajar
3. Mengerti berbagai tahap-tahap dalam perkembangan belajar
D. Manfaat Penulisan
1. Sebagai tambahan sumber keilmuwan yang kita punya khususnya dalam bidang ilmu
psikologi pendidikan.
2. Sebagai bahan acuan untuk semakin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
dan menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari bagi peserta didik.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar dan Contoh Belajar
 Pengertian belajar
Menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau  psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-
perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
Sedangkan Pengertian Belajar menurut Gagne dalam bukunya The Conditions
of Learning 1977, belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam
perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada
dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan
terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan
serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.
Moh. Surya (1981:32), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksinya dengan lingkungan.
Dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua
aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan
perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar.1

 Contoh belajar
Dalam mempermudah pemahaman anda mengenai bagaimana sebenarnya proses
belajar itu berlangsung berikut inidikemukakan contoh sederhana sebagai gambaran;
Seorang anak balita memperoleh mobil-mobilan dari ayahnya, lalu ia mencoba
mainan tersebut dengam cara memutar kuncinya dan meletakannya pada suatu
permukaan, perilaku memutar dan meletakan tersebut merupakan respons atau reaksi
atas rangsangan yang timbul pada mainan tersebut. Sehubungan dengan contoh ini,
belajar dapat kita pahami sebagai proses tingkah laku yang ditimbulkan melalui
reaksi atas situasi rangsangan yang ada. 2

1
Muhibin syah. Psikologi Belajar. (Jakarta : PT Raja gratindo persada; 1999) P. 63
2
Abu Ahmadi dan Widodo supriono. Psikologi Belajar (Solo : PT Renika cita; 2003) P. 127

2
B. Arti Penting Belajar

Belajar adalah key trem (istilah kunci) yang paling vital dalam setiap pendidikan, sehingga
tanpa belajar sesunguhnya tak pernah ada pendidikan. Sebagai proses belajar selalu
mendapatkan tempat yang luasdalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya
pendidikan; karena demikian demikian pentingnya arti belajar, bagian tersebut merupakan
riset dan eksperimen psikologi dalam memahami proses perubahan manusia.3

C. Teori-Teori Belajar
a) Teori belajar menurut ilmu jiwa daya
Daya adalah kekuatan yang tersedia dalam diri seseorang. Manusia hanya
memanfaatkan semua daya itu dengan cara melatihnya sehingga ketajamannya
dirasakan ketika dipergunakan untuk suatu hal. Misalnya daya mengenal, daya
mengingat, daya berfikir, daya fantasi dan sebagainya.
b) Teori tanggapan
Teori ini dikemukakan oleh Herbart, dimana ia menentukan teori yang dikemukakan
oleh ilmu jiwa daya. Menurut ilmu tanggapan, belajar adalah memasukan tanggapan
sebanyak-banyaknya, berulang-ulang dan sejelas – jelasnya. Banyak tanggapan
berarti dikatakan pandai
c) Teori belajar menurut ilmu jiwa Gesalt
Merupakan teori belajar yang dikemukakan oleh Koffka dan Kohler dari jerman.
Teori ini berpandangan bahwa keseluruhan lebih penting dari bagian-bagian. Belajar
dengan pengertian lebih dipentingkan dari pada hanya memasukan sejumlah kesan.
Prinsip-prinsip belajar menurut teori Gesalt :
1. Belajar berdasar keseluruhan
2. Belajar adalah suatu proses perkembangan
3. Anak didik sebagai organisme keseluruhan
4. Terjadi transfer, dengan kata lain dapat dipakai untuk mempelajari hal-hal yang
lain4

33
Muhibin syah. Psikologi Belajar. (Jakarta : PT Raja gratindo persada; 1999) P. 63
44
The’SR , Memahami Konsep Belajar. (Selasa, 22 Mei 2012) http://thesrdoank.blogspot.com/2012/05/definisi-dan-contoh-
belajar.html?m=1

3
5. Belajar adalah reorganisasi pengalaman
6. Belajar harus dengan insight ( pengertian)
7. Belajar akan lebih berhasil bila berhubungan dengan minat, keinginan dan tujuan
8. Belajar berlangsung terus –menerus
d) Teori belajar dari R. Gagne
Gagne memberikan dua difinisi mengenai belajar :
1. Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motifasi dalam pengetahuan,
ketrampilan, kebiasan dan tingkah laku.
2. Belajar adalah pengetahuan atau ketrampilan yang diperoleh dari instruksi Gagne
menyatakan bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi
menjadi 5 kategori yang disebut the domainds of learning :
a. Ketrampilan motoris (motor skill)
b. Informasi verbal
c. Kemampuan intelektual
d. Strategi kognitif
e. Sikap
e) Teori belajar menurut ilmu jiwa Asosiasi (teori sarbond)
Teori sarbond singkatan dari Stimulus (rangsangan), Respons (tanggapan) Bond
(dihubungkan). Rangsangan diciptakan untuk memunculkan tanggapan kemudian
dihubungkan antara keduanya dan terjadilah asosiasi. Dari teori ini ada dua teori yang
sangat terkenal yaitu teori konektionisme (Thorndike) dan teori conditioning (Ivan P.
Paulov)
1. Teori konektionisme
Thorndike menyimpulkan bahwa respon lepas dari kurungan itu lambat laun
diasosiasikan dengan situasi stimulasi dalam belajar coba-coba, ini kesimpulan
Thourndike terhadap perilaku binatang dalam kurungan.
Ada 3 hukum belajar yang utama dari teori ini :

a) Hukum efek
b) Hokum latihan
c) Hokum kesiapan5
Terhadap teori konektionisme ini ada beberapa kelemahan dalam pelaksanaanya;
yaitu :
5
The’SR , Memahami Konsep Belajar. (Selasa, 22 Mei 2012) http://thesrdoank.blogspot.com/2012/05/definisi-dan-contoh-
belajar.html?m=1

4
a) Belajar menurut teori ini mekanistis ( banyak menghafal tapi kurang
mengerti)
b) Pelajar bersifat teacher centered ( terpusat pada guru )
c) Anak didik pasif
d) Lebih mengutamakan materi.
Pola belajar ini cenderung intelektualistik
2. Teori Conditioning
Teori ini terjadi karena kondisinya diciptakan, maka sudah menjadi kebiasaan
sehingga memunculkan refleks bersyarat.6

D. Proses dan Fase belajar

Adapun fase-fase belajar yang dikemukakan oleh Robert Gagne ada 8 fase, yaitu:
1. Motivation

Motivasi berfungsi sebagai pendorong, pengarah, dan sekaligus sebagai penggerak perilaku
seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Guru merupakan factor yang penting untuk
mengusahakan terlaksananya fungsifungsi tersebut dengan cara memenuhi kebutuhan
siswa.Kebutuhankebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan
keselamatan dan rasa aman, kebutuhan untuk diterima dan dicintai, kebutuhan akan harga
diri, dan kebutuhan untuk merealisasikan diri.
2. Apprehencion

Adalah suatu tahapan pada diri siswa untuk memberikan perhatian pada bagian-bagian yang
esensial dari suatu kejadian instruksional bila belajar akan terjadi, dimana dalam fase ini
seseorang memperhatikan stimulus tertentu kemudian menangkap artinya dan memahami
stimulus tersebut untuk kemudian ditafsirkan sendiri dengan berbagai cara. Misalnya “golden
eye” bisa ditafsirkan sebagai jembatan di amerika atau sebuah judul film. Stimulus itu dapat
spontan diterima atau seorang Guru dapat memberikan stimulus agar siswa memperhatikan
apa yang akan diucapkan.
3. Acquistion

Fase perolehan adalah suatu tahapan pada diri siswa untuk memperhatikan informasi yang
relevan, maka siswa telah siap menerima pelajaran. pada fase ini seseorang akan dapat
memperoleh suatu kesanggupan yang belum diperoleh sebelumnya dengan
6
The’SR , Memahami Konsep Belajar. (Selasa, 22 Mei 2012) http://thesrdoank.blogspot.com/2012/05/definisi-dan-contoh-
belajar.html?m=1

5
menghubunghubungkan informasi yang diterima dengan pengetahuan sebelumnya. Atau
boleh dikatakan pada fase ini siswa membentuk asosiasi-asosiasi antara informasi baru dan
informasi lama.
4. Retention

Adalah fase penyimpanan informasi, ada informasi yang disimpan dalam jangka pendek ada
yang dalam jangka panjang, melalui pengulangan informasi dalam memori jangka pendek
dapat dipindahkan ke memori jangka panjang, hal ini terjadi melalui pengulangan kembali
(rehearsal), praktek (practice), elaborasi dan lain-lain.
5. Recall and retrieval

Adalah Fase pemanggilan dimaksudkan bahwa informasi dalam memori jangka panjang
dapat hilang sehingga bagian penting dari belajar adalah belajar untuk memperoleh hubungan
dari apa yang telah kita pelajari untuk memanggil informasi yang telah dipelajari
sebelumnya.
6. Generalisation

Adalah penerapan tahapan atau fase transfer informasi, pada situasisituasi baru, agar lebih
meningkatkan daya ingat, siswa dapat diminta mengaplikasikan sesuatu dengan informasi
baru tersebut.
7. Performance

Adalah fase penampilan adalah suatu tahapan pada diri siswa untuk memperlihatkan
kemampuan mereka bahwa siswa dapat belajar dari sesuatu melalui penampilan yang tampak,
seperti mempelajari struktur kalimat dalam bahasa mereka dapat membuat kalimat yang
benar.
8. Feedback

Adalah suatu tahapan pada diri guru untuk memberikan umpan balik kepada siwa sebagai
perwujudan bahwa siswa telah mengerti atau belum mengerti tentang apa yang diajarkan.
7

BAB III
7
Mahfudh Shalahuddin, Pengantar Psikologi Pendidikan, (Surabaya: Bina Ilmu, 1990), hlm. 50

6
PENUTUP
A. Kesimpulan

Belajar adalah mendapatkan sesuatu hal yang baru. Dapat berupa pemikiran dan
pengetahuan baru, perasaan yang lebih terkemas, sikap yang lebih baik, kecakapan yang lebih
baik serta tumbuhnya kesadaran untuk bertanggung jawab. Belajar tidak sama dengan
kematangan. Akan tetapi kematangan di stimulasi oleh faktor belajar dan sebaliknya belajar
tidak efektif jika diberikan tak sesuai dengan kematangan yang di perlukan untuk
mempelajari sesuatu.
Pada perkembangannya, Perkembangan bahasa anak tidak berlangsung secara sekaligus.
Bahasa anak berkembang secara berproses atau terlebih dahulu melalui beberapa
tahapan.Tahapan-tahapan perkembangan anak di tiap fase dan subfase memilki karakteristik
yang berbeda-beda. Tiap masa perkembangan memiliki rentang waktu yang berbeda.
Perkembangan bahasa anak bersifat dinamis dan kemungkinan cenderung menetap.

B. Saran

Belajar merupakan suatu kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan.
Belajar juga merupakan proses bagi manusia untuk menguasai berbagai kompetensi,
ketrampilan dan sikap. Karena itu belajar sangat penting bagi kehidupan manusia. Salah
satunya yaitu dengan belajar manusia dapat mengelola informasi dengan cara berpikir.
Belajar juga sangat erat kaitannya dengan proses belajar . Terjadinya proses belajar
dilandasi dengan adanya teori belajar. Untuk itu kita perlu memahami teori belajar yang tepat
demi tercapainya suatu pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

7
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar. Solo : PT. Rineka Cipta, 2003.

Muhibbin Syah. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1999.

http://thesrdoank.blogspot.com/2012/05/definisi-dan-contoh-belajar.html?m=1

Shalahuddin, Mahfudh. 1990. Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai