Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Nicko Dinariandi Nada Juni

NPM. : 207052833
KELAS: B2
JAWABAN SOAL GANJIL

1.- Hazard yaitu sesuatu yang memiliki potensi membahayakan keselamatan, keamanan, kesehatan,
serta kenyamanan orang ditempat kerja.

- Danger yaitu satu keadaan yang bisa menyebabkan peluang bahaya yang telah mulai terlihat,
hingga menimbulkan satu aksi.

3. Pentingnya Menjalankan Prosedur K3

Prosedur K3 untuk semua pekerjaan telah tertuang dalam sejumlah undang-undang dan peraturan
menteri. Khusus untuk jenis pekerjaan tertentu, seperti bekerja di ketinggian, bekerja
dengan scaffolding, dan sebagainya, ada prosedur khusus yang harus dijalankan.
Jika tidak diterapkan, ada sejumlah kerugian yang akan dirasakan oleh pekerja dan perusahaan serta
orang lain yang berada di sekitar lokasi kerja. Berikut di antaranya:

-Merasa tidak nyaman saat bekerja

Wajar saja jika pekerja akan merasa tidak nyaman saat bekerja, bahkan merasa ragu ketika prosedur
K3 tidak diterapkan. Pasalnya, tidak ada aturan yang jelas dan tepat dalam bekerja. Hal ini dapat
berdampak buruk terhadap pola kerja dan mengakibatkan dampak yang serius.

-Ada risiko cedera dan kematian

Akibat tidak diterapkannya prosedur K3 saat bekerja, ada kerugian yang dialami oleh pekerja, yaitu
cedera dan bahkan kematian. Sebagai contoh, saat bekerja di ketinggian atau
menggunakan scaffolding. Jika aturan mengenai perangkat yang digunakan tidak ditepati, pekerja
rentan mengalami kecelakaan. Nah, kecelakaan ini tentu sangat tidak diinginkan.
Ada sejumlah undang-undang dan peraturan menteri yang ditetapkan untuk mengatur tentang
pekerjaan yang bersifat spesifik. Dengan demikian, pekerja memiliki jaminan keamanan dan
terhindar dari risiko yang buruk.

-Hasil kerja tidak optimal

Kerugian lainnya yang akan dialami oleh perusahaan adalah hasil kerja yang tidak optimal. Prosedur
K3 bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja secara umum. Ketika hal ini tidak
dilakukan, masalah berupa cedera, bisa saja terjadi. Akibatnya, produktivitas pekerja pun menurun
dan hasil kerja menjadi tidak optimal.
Salah satu contoh yang sederhana adalah pada pekerja di dalam ruangan. Seharusnya, ada aturan
mengenai kondisi tempat kerja yang memadai, mulai dari suhu, kelembapan, sinar atau cahaya,
suara dan getaran. Jika hal-hal ini diabaikan, pekerja pasti akan tidak fokus dan tidak nyaman saat
bekerja.
-Merugikan orang lain di lingkungan kerja

Bukan hanya perusahaan dan pekerja saja yang akan mengalami kerugian akibat tidak diterapkannya
prosedur K3. Namun, orang lain yang berada di sekitar perusahaan pun pasti akan merasakan
dampaknya. Contoh sederhana adalah limbah pabrik yang dapat mencemari air bersih. Dampak ini
bisa berpengaruh secara langsung atau pun bertahap.

-Kesulitan menyelamatkan diri saat bahaya terjadi

Prosedur K3 juga mengatur tentang tata cara yang harus dilakukan ketika bahaya terjadi di tempat
kerja. Ketika terjadi kebakaran, misalnya, ada jalur evakuasi yang bisa diakses dengan mudah.
Dengan demikian, nyawa bisa terselamatkan pada detik-detik kritis. Namun, tanpa prosedur K3
tersebut, hal ini terabaikan dan pekerja akan sulit menyelamatkan diri pada situasi buruk.Untuk
menghindari berbagai kerugian tersebut, perusahaan maupun pekerja wajib mengikuti training,
sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. Hal ini untuk memastikan prosedur K3 telah dipahami dengan
benar dan dijalankan setiap waktu.

5. Dasar hukumnya adalah :


a. Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang kesehatan kerja
b. Permen No.04/Men/1985 tentang pesawat tenaga dan produksi
c. Permen No.05/Men/1985 tentang pesawat angkat dan angkut
d. Permen No.01/Men/1989 tentang kualifikasi dan syarat-syarat operator keran
angkat.

7. Peraturan keselamatan pesawat tenaga produksi diatur dalam Permenaker nomor 38 tahun
2016. Pesawat tenaga dan produksi adalah Pesawat Tenaga dan Produksi adalah pesawat atau
alat yang tetap atau berpindah-pindah yang dipakai atau dipasang untuk membangkitkan atau
memindahkan daya atau tenaga, mengolah, membuat bahan, barang, produk teknis, dan
komponen alat produksi yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan. Pesawat tenaga dana
produksi meliputi penggerak mula, mesin perkakas dan produksi, transmisi tenaga dan mekanik
serta tanur (furnace).

Uji riksa yang dilakukan kepada pesawat tenaga produksi dapat meliputi :

1. gambar konstruksi/instalasi;
2. sertifikat bahan dan keterangan lain;
3. manufacturing data record;
4. cara kerja Pesawat Tenaga dan Produksi;
5. gambar konstruksi dari Alat Perlindungan dan cara kerjanya;
6. pengukuran-pengukuran teknis;
7. pengujian Alat Pengaman dan Alat Perlindungan;
8. pengujian tidak merusak (Non Destructive Test); dan
9. pengujian beban.
10. Instalasi Listrik

Instalasi Listrik adalah jaringan perlengkapan listrik yang membangkitkan, memakai, mengubah,
mengatur, mengalihkan, mengumpulkan atau membagikan tenaga listrik. Persyaratan K3 dalam
instalasi listrik harus dilaksanakan pada tahap pembangkitan listrik, transmisi listrik, distribusi
listrik, dan pemanfaatan listrik. Keselamatan kerja pada instalasi listrik diatur pada Permenaker
nomor 12 Tahun 2015.
Instalasi listrik harus dilakukan riksa uji. Pemeriksaan merupakan kegiatan penilaian dan
pengukuran terhadap instalasi,perlengkapan dan peralatan listrik untuk memastikan terpenuhinya
standar bidang kelistrikan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pengujian merupakan
kegiatan penilaian, perhitungan, pengetesan dan pengukuran terhadap instalasi, perlengkapan dan
peralatan listrik untuk memastikan terpenuhinya standar bidang kelistrikan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik dapat dilakukan oleh:

1. Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3 Listrik;


2. Ahli K3 bidang Listrik pada Perusahaan; dan/atau
3. Ahli K3 bidang Listrik pada PJK3.

Dasar Hukum: (PERMENAKERTRANS RI No. 38 Tahun 2016)

Yang Termasuk Pesawat Tenaga Poduksi antara lain :

Peggerak Mula

• Motor Bakar
• Turbin
• Kincir Angin
• Atau Motor Penggerak Lainnya

Mesin Perkakas dan Produksi

• Mesin Asah
• Mesin Poles dan Pelicin
• Mesin Tuang dan Cetak
• Mesin Tempa dan Pres
• Mesin Pon
• Mesin Penghancur
• Mesin Penggiling dan Penumbuk
• Serta Mesin lain yang sejenis

Transmisi Tenaga Mekanik

• Transmisi Sabuk
• Transmisi Rantai
• Dan Transmisi Roda Gigi

Tanur

• Blast Furnace
• Basic Oxygen Furnace
• Electric Arc Furnace
• Refractory Furnace
• Tanur Pemanas (Reheating Furnace)
• Kiln
• Oven
• Dan Furnace lain sejenis

9. Sumber Bahaya Pesawat Tenaga dan Produksi


Meliputi :
-. Bagian yang bergerak
-. Bagian yang mempunyai peran/fungsi
-. Bagian yang menanggung beban
-. Peledakan
-. Gas buang
-. Getaran
-. Kebisingan
-. Suhu Tinggi
-. Debu
-. Operator yang tidak mampu dan tidak terampil

Anda mungkin juga menyukai