Skripsi ini Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar
Lombok Timur
OLEH :
DHOMANILLAH ALI HIDA
NIM.113118005
ii
PERSETUJUAN SKRIPSI
Skripsi Atas Nama Dhomanillah Ali Hida, NIM. 113118005 dengan judul
“Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kinerja Tenaga Perawat Pada
Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Kerongkong Tahun 2022”.
Pembimbing II Tanggal
Mengetahui
Program Studi Ilmu Keperawatan
Ketua
iii
PENGESAHAN PENGUJI
Skripsi Atas Nama Dhomanillah Ali Hida, NIM. 113118005 Dengan Judul
“Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kinerja Tenaga Perawat Pada
Masa Pandemi COVID-19 Di Puskesmas Kerongkong” telah di pertahankan
didepan Tim Penguji pada tanggal……September 2022
TIM PENGUJI
Mengetahui
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar Program Studi Ilmu Keperawatan
Ketua, Ketua,
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Dengan ini peneliti menyatakan bahwa dalam laporan penelitian ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk penelitian lain atau untuk memperoleh
gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi lain, dan sepanjang pengetahuan peneliti
juga tidak terdapat karya orang lain atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
v
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KINERJA
TENAGA PERAWAT PADA MASA PANDEMI COVID-19
DI PUSKESMAS KERONGKONG TAHUN 2022
Dhomanillah Ali Hida¹, Muh. Jumaidi Sapwal², Apriani Susmita Sari³
ABSTRAK
Latar Belakang : Dalam masa pandemi Covid-19 ini, tenaga kesehatan merasa
tertekan dan khawatir sehingga kecemasan meningkat dalam menjalankan tugas.
Salah satu hal yang dapat menyebabkan petugas kesehatan akan mengalami
peningkatan kecemasan adalah kurangnya produktivitas dalam bekerja. Data dari
Puskesmas Kerongkong tanggal 16 November 2021 pada 5 orang perawat yang
berkerja di Puskesmas Kerongkong, mereka mengungkapkan bahwa mereka
merasa cemas dikarnakan diwilayah kerja Puskesmas Kerongkong sudah ada yang
terkonfirmsi positif COVID-19 dan mereka khawatir apabila terkonfirmasi positif
COVID-19 karena akan mempengaruhi produktivitas nya dalam bekerja, tetapi
tenaga kesehatan di Puskesmas Kerongkong dituntut untuk tetap bekerja dengan
baik dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu dengan
perilaku pencegahan kekambuhan ISPA pada balita di dusun Cepak Daya
Wilayah Kerja Puskesmas Aikmel.
Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan desain cross
sectional, populasi sebesar 40 orang, pengambilan sampel menggunakan teknik
total sampling, analisa data menggunakan uji Spearman Rank.
Hasil : Berdasarkan uji statistik korelasi rank spearman hubungan tingkat
kecemasan dengan kinerja tenaga perawat pada masa pandemi Covid-19 nilai
signifikansi sebesar 0,01 < 0,05. yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan
demikian disimpulkan ada hubungan tingkat kecemasan dengan kinerja tenaga
perawat pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Kerongkong.
Kesimpulan : Ada Hubungan tingkat kecemasan dengan kinerja tenaga perawat
pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Kerongkong.
vi
RELATIONSHIP OF ANXIETY LEVEL WITH NURSE PERFORMANCE
DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN KERONGKONG
PUSKESMAS IN 2022
ABSTRACT
Background: During this Covid-19 pandemic, health workers feel pressured and
worried so that anxiety increases in carrying out their duties. One of the things
that can cause health workers to experience increased anxiety is the lack of
productivity at work. Data from the Kerongkong Health Center on November 16,
2021 on 5 nurses working at the Kerongkong Health Center, they revealed that
they felt anxious because in the working area of the Kerongkong Health Center
there were already confirmed positive COVID-19 and they were worried if
confirmed positive for COVID-19 because it would affect productivity at work, but
health workers at the Kerongkong Health Center are required to continue to work
well by observing the applicable health protocols.
Objective: To determine the relationship between the mother's level of knowledge
and attitudes with the behavior of preventing the recurrence of ARI in children
under five in the Cepak Daya hamlet, the Aikmel Health Center Work Area.
Methods: This type of research is quantitative correlation with cross sectional
design, population of 40 people, sampling using total sampling technique, data
analysis using Spearman Rank test.
Results: Based on the statistical test of the Spearman rank correlation, the
relationship between anxiety levels and the performance of nurses during the
Covid-19 pandemic has a significance value of 0.01 < 0.05. which means Ha is
accepted and Ho is rejected. Thus, it was concluded that there was a relationship
between the level of anxiety and the performance of nurses during the Covid-19
pandemic at the Kerongkong Health Center.
Conclusion: There is a relationship between anxiety levels and the performance
of nurses during the Covid-19 pandemic at the Kerongkong Health Center.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan
sangatlah besar perannya dalam membantu peneliti dalam penyusunan Skripsi ini,
untuk itu perkenankan penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima
1. Drs. H. Muh. Nagib, M.Kes, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Hamzar Lombok Timur yang telah memberi kesempatan dan fasilitas kepada
keperawatan.
2. Ns. Sasteri Yuliyanti, M.Kep, selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Jenjang S.1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar Lombok Timur, yang
Keperawatan.
ini.
viii
4. Ns. Apriani Susmita Sari, M.Kep, selaku pembimbing 2 yang telah
ini.
5. Ns. Nandang DD Khairai MAN, selaku dosen penguji yang telah memberikan
6. Untuk Bapak, Ibu, Kakak dan Adik saya yang paling saya sayangi, serta semua
keluarga terimakasih atas do’a dan dukungan kepada saya sehingga saya tetap
7. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
Allah dicatat sebagai amal baik oleh Allah SWT. Demi kesempurnaan skripsi
ini, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Semoga proposal
Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................. 52
B. Saran ............................................................................................ 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR BAGAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6 Analisis Bivariat - Tabulasi Data dan Hasil Uji Spearman Rank
Lampiran 8 Dokumentasi
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
coronavirus dengan gejala umum demam, kelemahan, batuk, kejang dan diare
(WHO, 2020; Repici dkk., 2020). Pada Desember 2019, sejumlah pasien
(Phelan, Katz, & Gostin, 2020). Virus ini telah dinamai sindrom pernapasan
akut parah corona virus 2 (SARS-CoV-2) dan dapat bergerak cepat dari manusia
ke manusia melalui kontak langsung (Li dkk., 2020; Rothe dkk., 2020).
virus corona telah menyebar luas di dunia. (Kemenkes RI, 2020). Pandemi
Secara global tercatat ada 222 negara di dunia telah terinfeksi Virus
Corona atau yang disebut Coona Virus Dieases dengan jumlah terkonfirmasi
sebanyak 89.707.115 kasus dengan 1.940.352 kematian (CFR 2,2%) dan 183
jumlah terkonfirmasi 846.8 ribu kasus pada tanggal yang sama 12 Januari
2021 dan United States of America menjadi negara yang paling tinggi terdapat
1
2
seluruh dunia, tetapi juga berdampak sampai wilayah pelosok. Salah satu
daerah yang terkena imbas dari adanya Covid-19 adalah Lombok Timur
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dilaporkan sebanyak 3063 kasus covid 19,
3013 orang sembuh, dengan angka kematian 48 orang dan yang masih
umum serta lebih rentan untuk menyebarkan infeksi kepada orang yang
mereka cintai dan ini juga dapat mengakibatkan tekanan psikologis (Neto,
2020).
yang cepat dan tepat dapat didukung dengan ketersediaan farmasi, alat
tantangan yang berat bagi pihak manajeme n rumah sakit (Satgas Covid,
3
2020).
yang merawat pasien COVID-19 menderita gejala depresi sebesar 50%, cemas
45%, insomnia 34%, dan tekanan psikologis 71,5% (Lai et al., 2020).
19 di Kota Pontianak adalah 57,6%, 52,1%, dan 47,9% (Hanggoro dkk, 2020).
tersebut harus berjalan dengan baik, seimbang, teratur, terjaga mutunya, dan
terlindungi baik bagi tenaga kesehatan itu sendiri maupun bagi masyarakat
perasaan cemas tentang kesehatan diri sendiri dan penyebaran dari keluarga.
4
Kejadian ini secara tidak langsung membuat tenaga kesehatan merasa tertekan
dan khawatir. Hasil penelitian (Lai dkk, 2020) menunjukan bahwa terdapat
kecemasan dan depresi yang lebih tinggi yang terjadi pada petugas kesehatan
adalah karena interaksi mereka yang lama dengan pasien dan sifat pekerjaan
mereka. Hal tersebut dapat berdampak pada kinerja perawat itu sendiri.
baik secara kualitas dan kuantitas sesuai tugas dan tanggungjawab yang
produktivitas.
bahwa kinerja perawat masih rendah yaitu sebesar 53,4%. Penelitian Rahmat
B. Rumusan Masalah
hubungan tingkat kecemasan dengan kinerja tenaga perawat pada masa pandemi
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
COVID-19.
COVID-19.
D. Manfaat Penelitian
19.
E. Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
virus 2 (SARS- CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona
adalah jenis baru dari corona virus yang menular ke manusia. Virus ini
bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu
sapi, kuda, kucing dan ayam. COVID-19 disebut dengan virus zoonotik
yaitu virus yang ditransmisikan dari hewan ke manusia. Banyak hewan liar
9
10
Virus tidak bisa hidup tanpa sel host. Berikut siklus dari SARS- CoV-2
masuk virus ke sel host diperantarai oleh protein S yang ada dipermukaan
virus RNA melalui translasi dan perakitan dari kompleks replikasi virus.
Tahap selanjutnya adalah perakitan dan rilis virus (Huang dkk, 2020).
Setelah itu menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi
peluruhan virus dari saluran napas dan virus dapat berlanjut meluruh
inkubasi virus sampai muncul penyakit sekitar 3-7 hari (PDPI, 2020).
a. Tahap awal (ringan) menunjukan gejala infeksi dini dan non spesifik
seperti malaise, demam, dan batuk kering, diare Pada tahap ini dapat
reaction (RT- PCR), foto thorak, tes darah lengkap dan fungsi hati.
tahap yang paling parah pada pasien COVID-19 dari seluruh stadium
ekstra paru bahkan sebuah penelitian di propinsi Hubei Cina juga dapat
4. Penularan COVID-19.
virus kemudian virus dapat masuk ke dalam mukosa yang terbuka. Suatu
gejala dan durasi antara gejala dengan pasien yang diisolasi. Analisis
jumlah kontak tertular dari 1 pasien mungkin dapat lebih besar (Handayani,
2020).
B. Konsep Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan
dengan adanya rasa khawatir dan ketakutan yang berkelanjutan tetapi tidak
pada seseorang yang tidak jelas yang dapat menimbulkan perasaan tidak
tubuh.
2016), yaitu:
a. Usia
b. Jenis kelamin
perempuan lebih peka terhadap emosi yang pada akhirnya peka juga
c. Tahap perkembangan
dengan orang lain. Individu dengan konsep diri yang negatif lebih
d. Tipe kepribadian
e. Pendidikan
f. Status kesehatan
cara berfikir seseorang tentang diri sendiri dan orang lain. Kecemasan
j. Mekanisme koping
patologis.
k. Pekerjaan
a. Komponen kognitif
yang sberlebihan dan merasa dirinya tidak mampu, dan tidak percaya
Gejala yang dapat dirasakan lansung seperti sakit kepala, sesak nafas,
tremor, detak jantung yang cepat, sakit perut, dan ketegangan otot.
c. Komponen perilaku
a. Physical symtom atau reaksi fisik yang terjadi pada orang cemas
kerja.
ancaman dari orang tua maupun orang lain yang otoritas jika
c. Kecemasan moral, yaitu rasa takut pada suara hati (super ego).
menghasilkan kreatifitas.
17
d. Individu cendrung berfokus pada suatu yang spesifik dan rinci serta
dan gelisah.
d. Gangguan tidur yaitu sering terbangun tengah malam, tidak bisa tidur
g. Gejala somatik : merasa sakit pada tubuh, otot-otot dan persendian kaku.
dan dangkal. Gejala gastro intestinal meliputi: rasa terbakar diperut, mual,
m. Tingkah laku meliputi gemetar, kulit kering, napas pendek dan cepat,
5. Penatalaksanaan Kecemasan
holistik:
a. Penatalaksanaan farmakologi
b. Non farmakologi
1) Distraksi
2) Relaksasi
dari sasaran unit organisasi kesehatan tanpa melihat keadaan dan situasi
kinerja perawat yang baik adalah tingkat kepuasaan klien dan perawat
20
keperawatan.
perawat ada dua yaitu faktor dari dalam diri perawat dan faktor luar dari
perawat. Faktor dari dalam diri perawat diantaranya yaitu pengetahuan dan
dan kepuasan kerja. Faktor yang terdapat dari luar diri perawat yaitu beban
keperawatan.
secara keseluruhannya.
dan pelatihan staf yang lebih tepat guna, sehingga rumah sakit akan
2) Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang yang terkait, tim
3) Status biologis-psikologis-sosial-spiritual
tanda atau gejala (S), atau terdiri dari masalah dan penyebab (PE).
berdasarkandata terbaru.
meliputi :
keperawatan.
kebutuhan klien.
keperawatan
asuhan keperawatan.
D. Kerangka Konseptual
penelitian (Supardi & Rustika, 2013). Kerangka konsep dalam penelitian ini
Ket:
: diteliti
: tidak diteliti
E. Hipotesis Penelitian
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
(Sugiyono,2020).
dilambangkan:
Ho : Tidak ada hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang
lain.
Ha : Ada hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.
sebagai berikut:
METODOLOGI PENELITIAN
ini dilakukan secara potong lintang, sesaat, dalam waktu yang sama dan
dilakukan pengukuran hanya satu kali tanpa ada tindakan lanjutan terhadap
2022.
1. Populasi
lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana
28
29
2. Sampel
orang, maka bisa diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih
besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah
dari 100 orang respondent, maka dalam penelitian ini sampel yang di ambil
3. Teknik Sampling
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
D. Definisi Operasional
1. Instrumen Penelitian
a. Kusioner HARS
1 = Gejala ringan
2 = Gejala sedang
3 = Gejala berat
2015).
memiliki
dikatakan baik jika skor yang didapatkan 111-150, sedang jika skor 71-
Pearson dengan nilai valid yaitu r > 0,05. Dinyatakan valid jika r
hitung > r tabel. Hasil uji validitas menunjukan r tabel dalam rentang
sebagai berikut :
berikut :
a. Tahap Persiapan
persiapan penelitian
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap Pelaporan
a. Editing
b. Coding
Peneliti mengubah data bentuk kalimat atau huruf menjadi data dalam
c. Entry Data
d. Cleaning
Peneliti mengecek kembali data yang telah di entry valid atau tidak
2. Analisa Data
a. Analisis Univariat
b. Bivariat
Spearmann rank dengan alasan skala data dua variabel adalah ordinal,
G. Etika Penelitian
penelitian dengan manusia yang lain sebagai objek penelitian juga tidak
2. Kerahasiaan (Confidentlality)
3. Anonim (Anonymity)
H. Alur Penelitian
Ujian untuk
menentukan Penelitian Tentukan populasi
kelayakan penelitian
Turun ke lahan
Pengolahan untuk pengambilan
Membuat Skripsi data data sampel
Ujian Skripsi
A. Hasil Penelitian
Desa Paok Lombok, Desa kerongkong, Desa Dames Damai, Desa Bagik
Payung Selatan, Desa Bagik Payung Timur, Desa Waringin, Desa Dasan
lombok timur dengan luas wilayah sebesar 18.215 km2 dengan batas
Kerongkong ini.
b. Musim Hujan yang ditandai dengan mulai turun hujan yang terjadi
39
40
antara bulan April sampai dengan bulan Oktober dengan curah hujan
berfariasi.
2. Kependudukan
tanggungan sebesar 54 per 100 penduduk produktif dan rasio jenis kelamin
3. Analisis Univariat
a. Karakteristik Responden
Jumlah 40 100
Umur:
1. 26-39 Tahun 27 75,5
2. 40-59 Tahun 13 25,5
Jumlah 40 100
Pendidikan
1. D3 18 45,0
2. D4 2 5,0
3. S1+Ners 20 50,0
Jumlah 40 100
Sumber : Data Primer (2022)
(75,5%) dan usia 40-59 tahun terdapat 13 orang (25,5%). Dilihat dari
orang (50.0%).
c. Kinerja Perawat
4. Analisis Bivariat
B. Pembahasan
a. Karakteristik Responden
1) Jenis Kelamin
peka terhadap emosi yang pada akhirnya juga peka terhadap perasaan
cemasnya.
tingkat kecemasan yang tinggi karena akibat dari reaksi saraf otonom
44
laki-laki, namun dengan kadar yang sangat rendah sehingga hal ini
2) Umur
paling rendah di usia 40-59 tahun sebanyak 13 orang (22.5 %). Stuart
G.W & Laraia M.T (dalam Vellyana et all, 2017) menyatakan bahwa
3) Pendidikan
tersebut.
Rawat Jalan RSUP Dr. M Djamil Padang tahun 2022 dengan hasil
(p=0,001).
ketakutan, dan frustrasi (Wu et all, 2009; Xiang, Yang, et all 2020). Kasus
(Sutejo, 2018). Rasa panik dan rasa takut merupakan bagian dari aspek
berpikir, dan merasa bingung (Ghufron & Risnawita, 2017). Sehingga dari
Risiko tinggi terinfeksi virus dan tertular Covid-19 dari pasien ini turut
47
perawat merasa kinerja perawat cukup baik dalam menjalankan tugas dan
c. Kinerja Perawat
suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Kinerja atau
prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh Rarastanti (2020) dengan topik penelitian yaitu pengaruh stres kerja
48
Aisyiyah Ponorogo, Stres kerja memiliki efek positif dan signifikan pada
dan stres kerja berdampak negatif dan signifikan terhadap kinerja tenaga
variabel burnout.
102 orang (52,8%) dan perawat yang memiliki motivasi kerja kurang
Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arif,
lainnya apalagi disaat pandemi covid-19 ini dan hal tersebut merupakan
tugasnya.
Perawat
tidak ada kecemasan dengan kinerja perawat kurang, sedang ataupun baik
serta banyaknya tenaga medis dan non medis yang ikut tumbang karena
oleh Suhamdani (2020) dengan topik penelitian yaitu hubungan efikasi diri
yang signifikan antara efikasi diri dengan tingkat kecemasan perawat pada
C. Keterbatasan Penelitian
A. Kesimpulan
rata usia 26-39 tahun sebanyak 27 perawat (75.5 %), dengan jenis
B. Saran
tentang informasi Covid-19 baik itu dari media elektronik maupun media
52
53
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai data awal dan referensi untuk
lagi oleh peneliti selanjutnya dan diharapkan pada peneliti selanjutnya agar
pengendalian cemas.
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M. (2020). Assessing the anxiety level of Iranian general population during
COVID-19 outbreak. Asian Journal of Psychiatry. 4(2): 1-6.
Annisa, D., & Ifdil. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) Pada Lanjut Usia
(Lansia). Jurnal Konselor Universitas Padang, 5(2), 93-99.
Arif, Y.K. Wihardja, H., & Lina, R.N. (2021). Faktor - Faktor Yang
Mempengaruhi Motivasi Kerja Perawat Pelaksana Dalam Merawat
Pasien Covid-19 Di Rs X, Banten. Jurnal Sehat Mandiri, Volume 16 No
1. Diaskes 22 Agustus 2022.
http://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/jsm
Cheng, Q et all (2020). Correspondence Mental health care for medical staff in
China during the COVID-19. Lancet, 7, 15, 26. https://doi.org/10.1016/
S2215 0366(20)30078-X
Demak, I., & Suherman. (2016). Hubungan Umur, Jenis Kelamin Mahasiswa Dan
Pendapatan Orang Tua Dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa
Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fkik Universitas
Tadulako. Jurnal Ilmiah Kedokteran, 3(1), 52–62
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 (
ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058).
54
55
Hanggoro, A. Y., Suwarni, L., Selviana, & Mawardi. (2020). Dampak psikologis
pandemi COVID-19 pada petugas layanan kesehatan : studi. Jurnal
Kesehatan
Masyarakat Indonesia, 15(2), 13–18.
Huang C, dkk (2020). Clinical features of patients infected with 2019 novel
coronavirus in Wuhan, China. The Lancet. 24 jan 2020.
Kautsar, F. (2015) Uji Validitas dan Reliabilitas Hamilton Anxiety Rating Scale
Terhadap Kecemasan dan Produktivitas Pekerja Visual Inspection PT.
Widatra Bhakti
Kent GG. The psychology of dental care. Bristol: John Wright & Sons Ltd., 1984:
55-63.
Korsman SNJ, van Zyl GU, Nutt L, Andersson MI, Presier W. Relman E,
Business insider Singapore. human-officials-confirm-2020.
Lai, J et all. (2020). Factors Associated With Mental Health Outcomes Among
Health Care Workers Exposed to Coronavirus Disease 2019. JAMA,
3(3), 1–12. https://doi.org/10.1001/jamanetworkopen.2020.3976
Lim et al. (2020). Population anxiety and positive behaviour change during the
COVID-19 epidemic: Cross-sectional surveys in Singapore, China and
Italy. MedRix. 5(7):1-8. Mo Y. Et al. 2020.
Maharaj S et all (2019). Maharaj S, Lees T, Lal S. Prevalence and risk factors of
depression, anxiety, and stress in a cohort of Australian nurses.
International journal of
environmental research public health 2019;16(1):61. https://pubmed.nc
bi.nlm.nih.gov/30591627/.
Neto MLR et all (2020) When health professionals look death in the eye: the
mental health of professionals who deal daily with the 2019 coronavirus
outbreak. Psychiatry Research.
2020 : 112972. https : //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC71528
86/pdf/main.pd
Potter. P.A dan A.G. Perry. (2018) Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi.7.
Jakarta: Salemba Medika.
Rarastanti Dian Putri, (2020). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Tenaga
Kesehatan Melalui Mediasi Job Burnout Selama Masa Pandemi
COVID-19 di
RSU Aisyiyah Ponorogo. Jurnal Universitas Airlangga.
Respository.unair.ac.id/105652/
Rossi Rodolfo. Et al. 2020.Mental health outcomes among front and second line
health workers associated with the COVID-19 pandemic in
Italy.MedRix. 5(3): 1-5.
Suriana. 2014. Analisis Kinerja Perawat (Studi Ruang Rawat Inap Di Rumah
Sakit
Umum Daerah Tanjung Uban Provinsi Kepulauan Riau). Artikel
Penelitian.
Program Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Sutejo. (2018). Buku Keperawatan Jiwa Konsep dan Praktik Asuhan Keperawatan
Kesehatan Jiwa: Gangguan Jiwa dan Psikososial. Yogyakarta: Pustaka
Baru Press.
Supardi, Sudibyo dan Rustika. 2013. Buku Ajar Metodologi Riset Keperawatan.
Jakarta: CV. Trans Info Media.
Lampiran 2
INFORMED CONSENT
sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu ketahui tanpa dipengaruhi oleh orang lain.
Sebagai bukti bahwa Bapak/Ibu telah diberi informasi dan setuju untuk menjadi
responden dalam penelitian ini, mohon cantumkan tanda tangan dalam kolom
Nama :
Umur :
Alamat :
oleh :
NIM : 113118005
Untuk mengisi daftar pertanyaan penelitian Skripsi yang disusun oleh mahasiswa
yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya semata-mata untuk kepentingan ilmu
penelitian.
Peneliti, Responden,
Lampiran 5
ANALISIS UNIVARIAT
TABEL FREKUENSI DAN PERSENTASI
Frequencies
Frequency Table
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-laki 9 22.5 22.5 22.5
Perempuan 31 77.5 77.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Umur
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 26 3 7.5 7.5 7.5
27 1 2.5 2.5 10.0
29 1 2.5 2.5 12.5
30 1 2.5 2.5 15.0
31 3 7.5 7.5 22.5
32 3 7.5 7.5 30.0
34 4 10.0 10.0 40.0
35 5 12.5 12.5 52.5
36 2 5.0 5.0 57.5
37 2 5.0 5.0 62.5
39 2 5.0 5.0 67.5
40 1 2.5 2.5 70.0
43 1 2.5 2.5 72.5
44 1 2.5 2.5 75.0
46 2 5.0 5.0 80.0
61
Pendidikan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid D3 18 45.0 45.0 45.0
D4 2 5.0 5.0 50.0
S1+Ners 20 50.0 50.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Kinerja Perawat
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Kurang 9 22.5 22.5 22.5
Sedang 18 45.0 45.0 67.5
Baik 13 32.5 32.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
62
Lampiran 6
ANALISIS BIVARIAT
UJI SPEARMAN RANK
KECEMASAN DENGAN KINERJA PERAWAT
Crosstabs
Correlations
Kecemasan
Tenaga Kinerja
Perawat Perawat
Spearman's rho Kecemasan Tenaga Correlation
1.000 -.477**
Perawat Coefficient
Sig. (2-tailed) . .002
N 40 40
Kinerja Perawat Correlation
-.477** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .002 .
N 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).