Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

W
DENGAN SECTIO CECSSAR DI RUANG IBS

RS PERMATA MEDIKA

Dosen pembimbing :

Endang Supriyani S.Kep.,Ns.,M.Kep.

OLEH :

JEMY KASANOFA

2005025

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA


FAKULTAS KEPERAWATAN BISNIS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG 
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.W
DENGAN HERNIORAPHY INDIKASI HERNIA SKROTALIS
DI RUANG IBS RS PERMATA MEDIKA

A. Asuhan Keperawatan Pra Operatif di Kamar Bedah


Timbang terima dengan petugas pengantar pasien :
1.Biodata Pasien
a. Nama : TN. n
b. Umur : 36 tahun
c. No. register : 2022xxxx
d. Ruang : IBS
e. Dx. Medis : hernia skrotalis
f. Tindakan Operasi: sectio cessar
g. Jenis Anestesi : Spinal
h. Kamar Operasi / Tanggal: 28 November 20222
i. Cek list Pra Operatif :

Pemeriksaan EKG : Tidak terkaji


Pemerikasaan Rontgen : Tidak terkaji
Pemeriksaan USG : Tidak ada
Terpasang gelang identitas : Terpasang
Terpasang DC : Tidak terpasang
Terpasang infus : Terpasang
Terpasang NGT : Tidak terpasang
Memakai gigi palsu : Tidak memakai gigi palsu
Memakai soft lensa : Tidak
Memakai lipstick : Tidak
Penyakit kronis menahun : tidak ada
2. definisi dan pathway ( singkatan dari penyakit )

Sectio Caesarea (SC) adalah suatu pembedahan guna melahirkan janin lewat
insisi pada dinding abdomen dan uterus sehingga janin dapat lahir secara utuh
dan sehat (Jitawiyono, 2012).

Pathway

Kerja fisik berlangsung


terus menerus

Peningkatan tekanan
intraabdominal

Anulus internal terbuka /


melebar

HERNIA

Pembedahan / operasi

Pre operasi Intra operasi


Post operasi

Kurang informasi Tindakan pembedahan


Jaringan terputus Jaringan terbuka
Luka insisi
ANSIETAS
Merangsang Proteksi kurang
area sensorik
RESIKO Masuknya
PENDARAHAN mikroorganisme
Pengeluaran
histamine dan
prostagladin
RESIKO
INFEKSI

NYERI AKUT
3. pemgkajian

a. Status fisiologis : Tingkat kesadaran: compos mentis GCS 15

b. ststus psikososial

DS : pasien mengatakan takut menghadapi operasi

Do :

Pasien kelihatan tegang

Pasien terlihat takut

TD : 147 / 99 mmHg

N: 96 x menit

RR : 25 x menit

Spo2 : 98 %

N Dx Tujuan Intervensi
o keperawatan
Ansientas Setelah dilakukan intervensi Reduksi ansietas
b/d Krisis
keperawatan selama 1 x 15 menit (I.090314)
situsional
maka Tingkt ansietas menurun  Monitor tanda-
dengan kriteria hasil: tanda asientas
Tingkat ansientas (L.09093) (verbal dan non
Kiteria Awal Akhir verbal)
hasil  Gunakan
Periaku 2 4 pendekatan yang
tegang tenang dan
Perilaku 2 4 meyakinkan
gelisah  Temani pasien
Ket : untuk mengurangi
1 : meningkat kecemasaan
2 : cukup meningkat  Jelaskan prosedur,
3 : sedang termasuksensasi
yang akan
4 : cukup menurun mungkin dialami
5 : menurun  latih teknik
relaksasi
Defisit Setelah dilakukan tindakan Edukasi kesehatan
Pengetahuan
keperawatan selama 1 x 15 menit ( I 12383 )
b.d
Keterbatasan diharapkan bertambahnya Observasi :
Informasi
pengetahuan pasien tentang 1. Identifikasi
tentang
Penyakit dan penyakitnya. kseiapan dan
Proses
Dengan Kriteria hasil: kemampuan
Operasi
tingkat pengetahuan ( L 12111 ) menerima
Indikator Awal Akhir informasi
Kemampuan 2 3 2. Identifikasi factor
menjelaskan yang dapat
pengetahuan meningkatkan dan
suatu topik menurunkan
Perilaku 2 3 motivasi hidup
sesuai dengan bersih dan sehat
pengetahuan Terapeutik :
Perilaku 2 3 1. Berikan
kesempatan untuk
1. Meningkat bertanya
2. Cukup meningkat Edukasi :
3. Sedang 1. Jelaskan factor
4. Cukup menurun resiko yang dapat
5. Menurun mempengaruhi
kesehatan

IMPLEMENTASI

No Tanggal / Diagnosa Implementasi Respon TTD


jam Keperawatan pasien
28 November 2022
14.00 Ansientas b/d Mengdentifikasi Ds : Pasien
Krisis saat tingkat
mengatakan
situsional ansietas berubah
takut akan
dioperasi
Do : pasien
tampak
cemas akan
operasinya
14.00 Memonitor Ds : Pasien
tanda-tanda
mengatakan
ansietas (verbal
dan nonverbal) takut akan
dioperasi
Do : pasien
tampak
cemas akan
operasinya

14.00 Menciptakan Ds : pasien


suasana
mengatakan
terapeutik untuk
menumbuhkan takut akan
kepercayaan
tindakan
operasi
Do : pasien
tampak
tegang dan
tidak tenang.

14.15 Menemani pasien Ds : pasien


untuk
mengatakan
mengurangi
kecemasan lebih tenang
DO :
pasien
tampak lebih
banyak
bertanya
tentang
tindakan
operasinya.

14.15 Memmonitoring Ds:


TTV
pasien
mengatakan
cemas mau di
operasi
Do:
TD : 147 / 99
mmHg
N: 96 x menit
RR : 25 x
menit
Spo2 : 98 %
14.15 Melatih teknik Ds: pasien
relaksasi (nafas mengatakan
dalam) mau
diajarkan
teknik
relaksasi
nafas dalam
Do: pasien
tampak
kooperatif
dan bisa
melakukanya.

28 November 2022

14.00 Defisit Memeberikan Ds: pasien


Pengetahuan pengetahuan mengatakan
b.d tentang operasi sudah
Keterbatasan debridement mengerti
Informasi yang akan mengenai
tentang dilakukan operasi yang
Penyakit dan akan
Proses dilakukan
Operasi Do:pasien
terlihat
paham
14.15 Memmonitoring Ds:
TTV
pasien
mengatakan
cemas mau di
operasi

Do:
TD : 147 / 99
mmHg
N: 96 x menit
RR : 25 x
menit
Spo2 : 98 %
14.15 Memonitor Ds: pasien
prilaku pasien mulai
mengerti
dengan
prosedur
yang akan di
jalani jadi
merasa
tenang
Do: pasien
terlihat
tenang

EVALUASI

No Tanggal / Diagnosa SOAP


jam
28 Ansietas S: Pasien mengatakan lebih tenang dan
November
lebih percaya kepada tenaga medis yang
2022 berhubungan
14.30 akan melakukan tindakan operasinya
dengan Krisis
setelah dijelaskan tentang prosedur
situasional tindakan operasinya dan diajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
(prosedur
O: pasien tampak tenang dan rileks serta
invansif)
tidak tegang
(D.0080) Td: 130 / 90 mmHg
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
14.30 Defisit S: pasien mengatakan sudah mengerti
Pengetahuan mengenai operasi yang akan dilakukan
b.d jadi merasa tenang
Keterbatasan O:
Informasi pasien terlihat mengerti
tentang Pasien tenang
Penyakit dan A masalah teratasi
Proses P:-
Operasi

B. Asuhan Keperawatan Intra Operatif di Kamar Bedah


DS:
DO :
Posisi pasien supinnasi
Pasien tidak sadarkan diri
Pemasangan netral elekto coter
Pasien di bedah menggunakan coter
Ttv Intra operasi
TD : 123 / 90 mmHg
RR : 24
N : 100
S: 36,70 C

No Diagnosa Tujuan Intervensi


1 Resiko Pendarahan Setelah dilakukan Observasi :
b.d Tindakan tindakan keperawatan 1. Monitor tanda dan
Pembedahan selama 1x 60 menit gejala perdarahan
diharapkan resiko 2. Monitor tanda-tanda
pendaran tidak terjadi. virtal ortostatik
Dengan kriteria hasil: Terapeutik :
1. Kemampuan mencari 1. Batasi tindakan
informasi tentang invasive
factor resiko 2. Berikan cairan
meningkat adekuat
2. Kemampuan Edukasi:
melakukan strategi 1. Jelaskan tanda dan
control resiko gejala perdarahan
meningkat Kolaborasi :
3. Kemampuan 1. Kolaborasi
menghindari factor pemberian obat
resiko pengontrol
perdarahan, jika
perlu
2. Kolaborasi
pemberian produk
darah, jika perlu
2 Resiko Cidera b.d Setelah dilakukan 1. Pastikan posisi
Perubahan tindakan keperawatan pasien yang sesuai
Psikomotor selama 1 x 60 menit dengan tindakan
operasi
diharapkan cedera
2. Pasang elektrode
tidak terjadi, dengan
kriteria hasil: penetral
1. Tubuh pasien bebas 3. Cek daerah
dari cedera penekanan pada
tubuh pasien selama
operasi
4. pastikan keamanan
elektrikal dan alat-
alat yang digunakan
5. Hitung jummlah
kasa, jarum, bisturi,
depper, dan hitung
instrumen bedah
6. Lakukan time out
7. Lakukan sign out

Implementasi

No Tanggal / Diagnosa Implementasi Respon pasien TT


jam Keperawatan D
28 Resiko Melakukan desinfektan Ds:
November Pendarahan b.d pada area operasi Do:
2022 Pasien akan di
14.45 Tindakan operasi
Pembedahan
14.50 Memasang duk steril pada S:
area operasi O:
Duk terpasang
15.00 Melakukan time out Ds :
Do:
Mengecek
kembali data
pasien yang akan
di operasi
Pasien dengan
hernia skrotalis
akan di operasi
herniarapy
15.15 Memonitor tanda dan Ds: -
gejala perdarahan Ds:
Pasien sedang di
operasi
15.15 Menghitung kassa yang Ds:
digunakan selama operasi Do:
Pasien sedang di
operasi
15.15 Monitor tanda tanda Vital Ds:
Do:
TD : 123 / 90
mmHg
RR : 24
N : 100
S: 36,70 C

28 Resiko Cidera Memastikan posisi pasien Ds:


November b.d Perubahan yang sesuai dengan Do:
2022 Pasien posisi
15.15 Psikomotor tindakan operasi supinasi

15.15 Memasang elektrode


penetral

EVALUASI

No Tanggal / Diagnosa SOAP TTD


jam
28 Resiko S:
November Pendarahan O:
2022 Pasien sedang di operasi
15.30 b.d Tindakan TD : 123 / 90 mmHg
Pembedahan RR : 24
N : 100
S: 36,70 C
A: masalah teratasi

P: hentikan intervensi

28 Resiko Cidera S:
November b.d Perubahan O:
2022 Pasien posisi supine
Psikomotor Pasien sedang di operasi
15.30 A: masalah teratasi

P: hentikan intervensi

C. Asuhan Keperawatan Post Operatif di Kamar Bedah

1. Pengkajian
a. Subyektif :
b. Obyektif :

Pasien tidak sadar reflek motorik


TD : 108 / 87 mmHg.

RR : 20 x /mnt Nadi : 86 x/mnt

S: 36,7 C

Jumlah perdarahan : 200 cc


o Lama Pembedahan: 30 menit
c. Data Lain :
d. Standar Score :

BROMAGE SCORE (Penilaian Anastesi)


1. Gerakan penuh tungkai :0
2. Tidak mampu fleksi lutut :0
3. Tidak mampu ekstensi tungkai :0
4. Tidak mampu fleksi pergelangan kaki :0
Jumlah skor Bromage Score 0 (pasien bisa dipindahkan ke ruang
bangsal)

INTERVENSI
No Dx Tujuan Intervensi
keperawatan
Gangguan Setelah dilakukan intervensi Dukungan mobilisasi
mobilitas fisik keperawatan selama 1x 10 menit (I.05173)
b.d Program maka mobilitas fisik meningkat 1. Identifikasi
pembatasan dengan kriteria hasil: toleransi fisik
Gerak Mobilitas fisik ( L.05042 ) melakukan
( anestesi ) pergerakan
Indikator Awal Akhi 2. Monitor frekuensi
r jantung dan tekanan
Pergerakan 2 3 darah sebelum
ekstermitas memulai mobilisasi
Kekuatan 2 3 3. Fasilitasi aktivitas
otot mobilisasi dengan
Keterangan : alat bantu
1. Meningkat (mis.pagar tempat
2. Cukup meningkat tidur
3. Sedang 4. Ajarkan mobilisasi
4. Cukup menurun sederhana yang
5. Menurun harus dilakukan
(mis. 12 jam
pertama posisi
pasien 1/3 duduk
semifowler , boleh
miring kana kiri
setelah 12 jam ,
belajar nerjalan 24
jam , memindahkan
pre op ke bed
pasien )

Resiko infeksi Setelah dilakukan intervensi Pencegahan infeksi


d/d Efek keperawatan selama 1x 10 menit (I.14539)
prosedur maka tingkat infeksi menurun 1. Monitor tanda dan
invasive dengan kriteria hasil gejala infeksi local
Indicator Awal Target dan sistemik
Nyeri 3 4 2. Monitoring TTV
Letargi 3 4 3. Cuci tangan
sebelum dan
Keterangan : sesudah kontak
1. Meningkat dengan pasien dan
2. Cukup meningkat lingkungan pasien
3. Sedang 4. Pertahankan teknik
4. Cukup menurun aseptic pada pasien
5. Menurun beresiko tinggi

IMPLEMENTASI

No Tanggal Diagnosa Implementasi Respon pasien TT


/ jam Keperawatan D
28 November 2022
15.30 Gangguan Identifikasi toleransi Ds :Pasien
mobilitas fisik fisik melakukan mengatakan
b.d Program pergerakan kaki belum
pembatasan bisa di
Gerak gerakan
( anestesi ) Do:
Ekstremitas bawah
belum bisa bergerak
karena pengaruh
anestesi
15.30 Monitor frekuensi Ds:
jantung dan tekanan Pasien mengatakan
darah sebelum kaki belum bisa di
memulai mobilisasi gerakan
Do:
TD: 108/87 mmHg
Nafas :20x/menit
SPO2 : 98 %
Mengajarkan Ds:
mobilisasi sederhana Do:
yang harus dilakukan Pasien mengerti

15.30 Mencuci tangan Ds : -


sebelum dan sesudah Do:
kontak dengan pasien Melakukan cuci
dan lingkungan tangan
pasien

15.30 Mempertahankan Ds:


teknik aseptik pada Do:
pasien beresiko Mempertahankan
tinggi teknik aseptik dalam
operasi
EVALUASI SUMATIF

No Tanggal / Diagnosa SOAP TT


jam D
28 Gangguan S:
November O:
mobilitas
2022 TD : 108 / 87 mHg
fisik b.d Aktivitas mempu gerak dengan
15.40 perintah
Program
Nilai bromage 0
pembatasan A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
Gerak
Pindah pasien kebangsal
( anestesi )
28 Resiko S:
November
infeksi d/d O:
2022
15.40 Efek - pasien sudah dilakukan
prosedur prosedur invansif yaitu
invasive herniarapy
- luka dibalut dengan perban
- terpasang katerter

A: Masalah teratasi
Keterangan
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai