Para Pihak Perjanjian ini menegaskan kembali keyakinan mereka pada tujuan dan prinsip
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan keinginan mereka untuk hidup damai dengan
semua orang dan semua pemerintah.
Mereka bertekad untuk melindungi kebebasan, warisan bersama, dan peradaban rakyat
mereka, yang didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi, kebebasan individu, dan supremasi
hukum. Mereka berusaha untuk mempromosikan stabilitas dan kesejahteraan di wilayah
Atlantik Utara.
Mereka bertekad untuk menyatukan upaya mereka untuk pertahanan kolektif dan untuk
pelestarian perdamaian dan keamanan.
Pasal 1
Para Pihak berjanji, sebagaimana diatur dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk
menyelesaikan setiap perselisihan internasional di mana mereka dapat terlibat dengan cara
damai sedemikian rupa sehingga perdamaian dan keamanan internasional dan keadilan tidak
terancam, dan untuk menahan diri dalam hubungan internasional mereka dari ancaman atau
penggunaan kekuatan dengan cara apapun yang tidak sesuai dengan tujuan Perserikatan
Bangsa-Bangsa.
Pasal 2
Para Pihak akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan lebih lanjut dari hubungan
internasional yang damai dan bersahabat dengan memperkuat lembaga-lembaga mereka yang
bebas, dengan membawa pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip yang menjadi dasar
pendirian lembaga-lembaga ini, dan dengan mempromosikan kondisi stabilitas dan
kesejahteraan.
Pasal 3
Agar lebih efektif, Para Pihak secara terpisah dan bersama-sama, melalui swadaya dan
bantuan timbal balik yang berkelanjutan dan efektif, akan memelihara dan mengembangkan
kapasitas individu dan kolektif mereka untuk melawan serangan bersenjata.
Protokol Perjanjian Atlantik Utara tentang Aksesi Yunani dan Turki
Para Pihak dalam Perjanjian Atlantik Utara, ditandatangani di Washington pada tanggal 4 April
1949, Merasa puas bahwa keamanan wilayah Atlantik Utara akan ditingkatkan dengan aksesi
Kerajaan Yunani dan Republik Turki pada Perjanjian itu.
Para Pihak Persetujuan ini, Mengakui bahwa hubungan mereka di bidang perdagangan dan usaha
ekonomi harus dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan standar hidup, memastikan
lapangan kerja penuh dan volume yang besar dan terus berkembang dari pendapatan riil.
World Trade Organization (WTO) terbentuk pada tahun 1995. WTO adalah organisasi antar
pemerintah dengan tujuan untuk membuat perdagangan antar negara semakin terbuka dengan
penurunan bahkan peniadaan hambatan tarif maupun non tarif.
Sebagai sebuah organisasi internasional yang memiliki peran yang sangat penting dalam
mengatur lalu lintas dan permasalahan perdagangan dunia, WTO dibentuk dengan tujuan untuk
menciptakan kesejahteraan bagi anggota negara melalui perdagangan internasional yang lebih
adil dan bebas.
Tugas dan fungsi utama dari WTO merupakan sebuah wadah bagi anggotanya untuk melakukan
perundingan perdagangan. Tidak hanya itu, WTO juga memiliki tugas dan fungsi untuk
melakukan pengadministrasian hasil perundingan dan peraturan-peraturan perdagangan
internasional.
Fungsi WTO
WTO memiliki fungsi untuk memfasilitasi pelaksanaan, administrasi dan operasi, dari
Persetujuan Perdagangan Multilateral. WTO wajib menyediakan forum untuk negosiasi di antara
Anggotanya mengenai hubungan perdagangan multilateral mereka dalam hal-hal yang diatur
dalam persetujuan tersebut. WTO akan mengatur Kesepahaman tentang Aturan dan Prosedur
yang Mengatur Penyelesaian Sengketa. Dan WTO akan menyelenggarakan Mekanisme Tinjauan
Kebijakan Perdagangan.
Struktur WTO
Yang pertama yaitu, harus ada Konferensi Tingkat Menteri yang terdiri dari wakil-wakil semua
Anggota, yang akan bertemu setidaknya sekali setiap dua tahun. Akan ada Dewan Umum yang
terdiri dari wakil-wakil dari semua Anggota, yang akan bertemu sebagaimana mestinya. Dewan
Umum akan bersidang sebagaimana mestinya untuk melaksanakan tanggung jawab Badan
Penyelesaian Sengketa yang sudah diatur. Dewan Umum akan bersidang sebagaimana mestinya
untuk melaksanakan tanggung jawab Badan Peninjau Kebijakan Perdagangan yang diatur dalam
TPRM. . Akan ada Dewan Perdagangan Barang, Dewan Perdagangan Jasa dan Dewan Aspek
Hak Kekayaan Intelektual yang Terkait dengan Perdagangan. Dewan Perdagangan Barang,
Dewan Perdagangan Jasa dan Dewan TRIPS akan membentuk badan-badan pendukung
sebagaimana diperlukan. Konferensi Tingkat Menteri akan membentuk Komite Perdagangan dan
Pembangunan, Komite Pembatasan Neraca Pembayaran dan Komite Anggaran, Keuangan dan
Administrasi, yang akan melaksanakan fungsi yang telah ditugaskan. Dan Badan-badan yang
diatur dalam Perjanjian Perdagangan Plurilateral akan melaksanakan fungsi yang diberikan
kepadanya berdasarkan Perjanjian tersebut dan akan beroperasi dalam kerangka kelembagaan
WTO.
PIAGAM HAVANA
UNTUK
ORGANISASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Konferensi Havana tentang Perdagangan dan Kesempatan Kerja adalah sebuah konferensi
internasional yang digelar pada November 1947 hingga Maret 1948 di kota Havana, Kuba.
Konferensi ini dihadiri oleh negara-negara yang membahas agenda mengenai lapangan kerja,
pembangunan ekonomi, perjanjian komoditas, perdagangan, dan upaya untuk membentuk sebuah
organisasi dagang di tingkat dunia. Konferensi ini melahirkan Piagam Havana yang merupakan
piagam pendirian Organisasi Perdagangan Internasional. Piagam ini ditandatangani pada tanggal
24 Maret 1948. Namun, piagam ini tidak pernah diberlakukan karena Kongres Amerika Serikat
menolak meratifikasi perjanjian ini, sehingga angan-angan untuk mendirikan Organisasi
Perdagangan Internasional pun kandas. Yang tersisa hanyalah Perjanjian Umum Tarif dan
Perdagangan (General Agreement on Tariffs and Trade, disingkat GATT) yang awalnya
ditetapkan sebagai perjanjian sementara pada pertengahan tahun 1947 sembari menunggu
peresmian Piagam Havana.
Piagam Havana adalah salah satu bentuk dari perjanjian internasional yang dibentuk pada
tanggal 24 Maret 1948 dan ditandatangani oleh 56 negara. Tujuan utama dari piagam ini adalah
mengingat adanya perdagangan internasional yang terjadi di seluruh dunia dan pada dasarnya
piagam ini berusaha untuk menciptakan aturan sehingga perdagangan internasional bisa
terkendali dan juga bisa saling menguntungkan. Selain itu, piagam ini juga menandai adanya
ITO yang merupakan organisasi internasional yang mengawasi jalannya perdagangan
internasional di seluruh dunia. Piagam Havana juga menjelaskan mengenai aturan yang ada pada
investasi dan penanaman modal antarnegara.
itu memperjuangkan hak hak kemanusiaan yang kemudian akan membawa kebebasan bagi
kehidupan banyak orang. Dan organisasi ini mengajarkan bagaimana caranya hidup Bersama-
sama dalam kedamaian, memperkuat keamanan internasional. Organisasi ini berdasar pada
prinsip kesetaraan kedaulatan pada semua negara. Dan semua anggota harus menyelesaikan
perselisihan internasional mereka dengan cara yang damai sehingga perdamaian dan keamanan
Anggota asli dari perserikatan bangsa-bangsa adalah negara-negara yang, setelah dalam
San Francisco, atau telah menandatngani deklarasi oleh perserikatan bangsa-bangsa pada tanggal
1 Januari 1942. Dan bagi negara anggota yang melanggar prinsip yang ada dalam piagam akan
Dewan kemanan dapat memutuskan tindakan apa yang tidak melibatkan penggunaan Angkatan
bersenjata yang akan digunakan untuk memberlakukan keputusannya dan dapat meminta
sebelumnya meminta anggota yang tidak mewakili untuk menyiapkan ataupun mneyediakan
Angkatan bersenjata. Dan piagam ini harus disahkan oleh negara-negara penandatangan sesuai
dengan perspektif mereka. Dan ratifikasi akan oleh pemerintah Amerika Serikat, yang akan