Anda di halaman 1dari 6

HIKMAH SHOLAT BERJAMAAH 1

ْ‫ َمن‬. ‫ور أَنفُ ِسنَا‬ ِْ ‫ش ُر‬ ُ ْ‫للِْمن‬ ِْ ‫لل نَست َ ِعينُ ْهُ َْو نَستَغ ِف ُرْهُ َْو نَعُو ْذ ُ ِبا‬ِْ ِْ‫الحمد‬
َْ‫أَش َه ْد ُ أَنْ ل‬. ُ‫ َْو َمنْ يُض ِللْ فَال هَادِى لَ ْه‬، ُ‫ضلْ لَ ْه‬ ِ ‫الَ ُم‬
ْ َ‫للاُ ف‬
ْ ‫يَه ِْد‬
‫ق بَ ِشي ًرا‬ ِْ ‫ل بِال َح‬ َ ‫سولُ ْهُ أَر‬
َْ ‫س‬ ُ ‫عبد ُْهُ َْو َر‬َ ‫للا َْو أَش َه ْد ُ أَنْ ُم َحمدًا‬ ُْ ْ‫ِإل ْهَ إل‬
‫ش ْدَ َْو‬َ ‫سولَ ْهُ فَقَدْ َر‬ُ ‫للا تَعَالَى َْو َر‬ َْ ‫ َمنْ يُ ِط ِْع‬. ‫ع ِْة‬ َ ‫بَينَْ يَدَى السا‬
‫للا تَعَالَى شَيئًا‬ َْ ْ‫ضر‬ ُ ‫لَ َي‬ ْ ‫س ْهُ َْو‬ َ ‫ضرْهُ ِإلْ نَف‬ ُ َ‫لَ ي‬
ْ ُ‫ص ِه َما فَإِن ْه‬ ِ ‫ َمنْ يَع‬.
َ ‫وأ َ ِقي ُمواْ الصالَْة‬: َ ‫اعوذ بالل من الشيطان الرجيم‬: ‫قال تعالى‬: ‫أما بعد‬
‫البقرة‬. [َْ‫( َوآتُواْ الز َكاْة َ َوار َكعُواْ َم َْع الرا ِك ِعين‬2): 43

Jamaah Jum'ah rahimakumullah...

Pada Jum'at yang mulia ini marilah kita tetap bersemangat untuk saling berwasiat
dalam menuju ketakwaan kepada Allah swt. Karena ketakwaan itulah sebenarnya
yang menjadi puncak dari perjuangan hidup seorang muslim. Kenyataan telah
begitu jelas bahwa jika perjuangan hidup ini yang kita tuju hanya sekedar harta,
maka jelas begitu kita sudah berada dalam masa-masa tertentu, maka harta itu
tidak akan bisa kita nikmati, apalagi saat kita nanti sudah tidak berada lagi di
dunia ini.

Jamaah Jum'ah rahimakumullah...

Bagi ummat Islam, ketakwaan tetap menduduki peringkat teratas dalam


perjalanan hidup ummat Islam. Perlu kita ingat bahwa jika di zaman Rasulullah
saw ummat Islam hanya meliputi wilayah Mekkah Madinah dengan jumlah yang
mungkin tidak mencapai ratusan ribu, maka di zaman sekarang ini jumlah ummat
Islam telah menyebar ke seluruh dunia ini hingga mencapai lebih dari 1,5 milyard
dan tetap terus bertambah seiring perjalanan waktu.
Maka dengan jumlah yang sekian banyak tersebut seandainya ummat Islam ini
rukun dan bersatu, maka pasti telah menjadi ummat yang maju dan unggul di
berbagai sektor kehidupan, baik di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan
semuanya, dunia ini telah lama dikuasai oleh ummat Islam.

Dan itulah sebenarnya yang memang dikehendaki oleh Allah swt .

‫إني جاعل فى األرض خليفة‬...


Sesungguhnya Aku jadikan (manusia) di muka bumi ini sebagai Kholifah.

Dengan demikian jika ternyata yang terjadi adalah justru bertolak belakang dari
yang seharusnya, di mana dunia ini justru bukan ummat Islam yang
mengendalikan, maka jelas menunjukkan jika ummat Islam ini belum rukun dan
bersatu. Masih enggan untuk saling menerima kelebihan sesama ummat Islam,
bahkan masih sering terjadi saling jegal, saling melemahkan sesama ummat Islam.
Akibatnya ketika ada kesalahan-kesalahan cukup fatal di dalam mengamalkan
ajaran Islam tetap terus berlangsung karena enggan menerima koreksi dari
sesama ummat Islam.

Jamaah Jum'ah rahimakumullah...

Pilar terpenting yang menghantarkan ummat Islam untuk menjadi satu kekuatan
dunia yang tidak pernah bisa tertandingi oleh ummat manapun adalah bersatunya
ummat Islam. Oleh karena itu hal yang harus kita sadari dari waktu ke waktu
adalah selalu ada pihak-pihak yang terus berusaha agar jangan sampai ummat
Islam ini bisa bersatu.

Allah swt telah memberikan suatu kerangka dasar yang sangat kuat dalam
membangun persatuan dan kesatuan ummat. Hal ini sebagaimana dinyatakan
Allah dalam surat al-Baqarah (2) ayat 43 :

[‫[البقرة‬. َْ‫( َوأَقِي ُمواْ الصالَْة َ َوآتُواْ الز َكاْة َ َوار َكعُواْ َم َْع الرا ِك ِعين‬2):
43
: ً‫سبعْ َو ِعش ِرينَْ دَ َر َج ْة‬
َ ِ‫ص َالْة َ الفَ ِْذ ب‬ ُْ ‫ض‬
َ ‫ل‬ َ ‫ص َلْة ُ ال َج َما‬
ُ ‫ع ِْة تَف‬ َْ

[‫]رواه البخاري‬

Shalat jamaah itu melebihi shalat sendirian dengan 27 derajat” [HR. al-Bukhari]

Sekalipun para ulama' berbeda-beda dalam memfatwakan hukum sholat


berjamaah, tetapi pada prinsipnya para ulama sepakat tentang besarnya nilai
sholat berjamaah.

Begitu pula dalam hadis riwayat Abu Dawud dari Abi Darda':

َ‫لَ تُقَا ُْم ِفي ِه ُْم الصالَْة ُ ِإلْ قَ ِْد استَح َو ْذ‬
ْ ْ‫لَ بَدو‬ ْ ‫َما ِمنْ ث َ َالثَةْ ِفي قَريَةْ َو‬
َ‫اصيَ ْة‬
ِ َ‫ب الق‬ُْ ‫ل الذِئ‬ ُْ ‫ فَإِن َما يَأ ُك‬،‫ع ِة‬ َْ ‫ فَعَلَي‬،‫ان‬
َ ‫ك ِبال َج َما‬ ُ ‫ط‬َ ‫علَي ِه ُْم الشي‬
َ
[‫]رواه أبو داود‬
"Tidaklah seorang dari tiga penduduk suatu kampung atau wilayah yang tidak
mendirikan shalat kecuali setan telah menguasai mereka, maka senantiasa
berjamaahlah karena serigala memakan mangsanya yang sendirian. [H.R. Abu
Dawud]

Jika demikian Hukum shalat berjamaah “nyaris” wajib. Hanya ada tiga hal yang
dapat menjadi alasan bagi kita untuk meninggalkan shalat berjamaah; hujan
deras, sakit, dan ketiduran. Di luar itu, Nabi daw akan sangat murka melihat umat
Islam menyepelekan shalat berjamaah.

Jamaah Jum'ah rahimakumullah...

Jika kita cermati, maka disyari'atkannya sholat berjamaah tersebut memang


sebagai kerangka dasar pergaulan ummat manusia, agar senantiasa dalam
pergaulan kemasyarakatan manusia tetap ingat pada Allah swt.

Bahkan dalam An Nisa' ayat 102 dinyatakan bahwa selagi dalam perang saja Allah
memerintahkan shalat berjamaah, apalagi dalam kondisi di luar perang.
Ini dimaksudkan, supaya kita ini dalam situasi apapun kita harus tetap ingat,
kebersamaan kita ini milik Allah, bukan milik pribadi perseorangan. Oleh karena
itu jika hal ini benar2 dirasakan, In sya Allah rasa ego kita yang selalu melahirkan
keserakahan dan menang sendiri, akan bisa terkendali, karena memang kita ini
telah disetting oleh Allah sebagai makhluk sosial yang keberadaan kita di dunia ini
tidak lepas dari bantuan orang lain atas kekuatan dari Allah swt. Orang bisa
menjadi majikan karena ada buruh, begitu pula kita bisa menjadi buruh karena
ada majikan.

Jamaah Jum'ah rahimakumullah...

Maka dalam ajaran Islam, kerangka pergaulan yang dibentuk adalah kerangka
pergaulan yang tidak lepas dari tujuan untuk semakin dekat kepada Allah yakni
dengan saling bekerjasama dalam menjunjung tinggi hukum-hukum Allah swt.

Maka Allah telah mensyariatkan kerangka pergaulan itu ada yang sehari lima
waktu di musholla-musholla atau masjid, ada yang sepekan sekali yang harus
dilaksanakan di masjid yang berkapasitas lebih besar dengan jumlah yang lebih
banyak, yaitu shalat Jum’at, lalu ada yang tahunan dengan melibatkan yang lebih
banyak lagi sehingga perlu diselenggarakan di lapangan/tempat terbuka yaitu
Iedul Fitri dan Iedul Adha. Dan ada yang seumur hidup sekali dengan dihadiri
umat Islam dari seluruh penjuru negeri, yaitu wukuf di Arafah.

Inilah kerangka pergaulan yang bernuansa syiar, shillaturrahim, dan ukhuwah


Islamiyah sesama ummat Islam. Maka menjadi sangat sulit kita mempercayai
ketulusan seseorang yang menyerukan ukhuwah Islamiyah, jika nyatanya yang
bersangkutan tidak begitu mengenal sholat jamaah.

Maka sebagai tindak lanjut dari syariat sholat berjamaah yang telah kita amalkan,
tentunya harus kita bangun kedekatan sambung rasa antar jamaah, untuk saling
mengetahui keadaan masing-masing. Jika ada yang sakit dijenguk, jika ada yang
membutuhkan bantuan cepat dibantu menurut batas kesanggupan yang ada. Dan
kesemuanya itu murni atas dasar kebersamaan dalam menjunjung tinggi syiar
agama Allah swt. Dan sambung rasa tersebut juga harus mencakup lintas bangsa,
lintas benua, dengan tanpa membedakan suku, warna kulit, dll.
Jamaah Jum'ah rahimakumullah

Jadi demikianlah di antara hikmah, mengapa begitu kuatnya Allah dalam


menekankan pentingnya sholat berjamaah. Pada akhirnya semoga kita termasuk
hamba-hamba Allah yang selalu menjunjung tinggi sholat berjamaah.

KHUTBAH KE II

ْ‫ور‬
ِ ‫ش ُر‬ ُ ْ‫للا ِمن‬ ِْ ‫لل نَح َمد ُْهُ َْو نَست َ ِعينُ ْهُ َْو نَستَغ ِف ُرْهُ َْو ْنَعُو ْذ ُ بِا‬
ِْ ُِْ ‫اَل َحم ْد‬
ْ‫ضللَ ْهُ َْو َمن‬ ِ ‫الَ ُم‬ ْ ‫ت اَع َما ِلنَا َمنْ يَه ِْد‬
ْ َ‫للاُ ف‬ َ ْ‫اَنفُ ِسنَا َْو ِمن‬
ِْ ‫س ِيآ‬
ُ‫ك لَ ْه‬
َْ ‫لَ ش َِري‬ْ ُ‫للاُ َوحدَْه‬ ْ ْ‫لِْال َْه اِل‬ َْ ْ‫ أش َه ْد ُ اَن‬، ُ‫ِي لَ ْه‬ َْ ‫الَ هَاد‬ْ َ‫يُض ِلل ْهُ ف‬
ْ‫ارك‬ِ َ‫س ِلمْ َْو ب‬ َ ‫ل َْو‬ ِْ ‫ص‬ َ ْ‫ الل ُهم‬، ُ‫سوْلُ ْه‬ ُ ‫عبد ُْهُ َْو َر‬ َ ‫َْو أَش َه ْد ُ أَنْ ُم َحمدًا‬
ُ ‫ اَما بَع ْد‬، َْ‫صح ِب ِْه اَج َم ِعين‬ َ ‫لى آ ِل ِْه َْو‬ َْ ‫ع‬ َ ‫لى ُم َحمدْ َْو‬ َْ ‫ع‬ َ ،
Kaum muslimin rahimakumullah,

Kita yakin, jika ummat Islam dewasa memahami betul tentang hakekat
sholat berjamaah, maka In sya Allah akan menjadi ummat yang rukun dan
bersatu. Dan inilah sebenarnya yang menjadi titik tolak kemajuan ummat
Islam.

Pada akhirnya semoga, ummat Islam ini semakin dewasa dalam


menerima kritik2 yang membangun, sekeras apapun bahasa yang
disajikan, sehingga apa yang kita lakukan tidak ada yang sia-sia di akhirat.
Amiin.

ْ‫ بِ َرح َمتِ َك‬، ‫من الر ِحي ِْم‬ ِْ ‫للا الرح‬ ِْ ‫ بِس ِْم‬،‫طان الر ِجي ِم‬ِْ ‫لل ِمنَْ الشي‬ ِْ ‫عو ْذ ُ بِا‬
ُ َ‫ا‬
‫صرنَا‬ ُ ‫صب ًرا َوثَ ِبتْ أَقدَا َمنَا َوان‬ َ ‫علَينَا‬َ ْ‫ َربنَا أَف ِرغ‬. ، َ‫يا اَر َح َْم الر ِح ِمين‬
‫ل ت ُ ِزغْ قُلُو َبنَا بَع ْدَ ِإذْ َهدَيتَنَا َوهَبْ لَنَا‬
َْ ‫ َربنَا‬. َْ‫علَى القَو ِْم ال َكا ِف ِرين‬ َ
‫ َربنَا ِإننَا َءا َمنا فَاغ ِفرْ لَنَا‬،‫اب‬ ُ ‫ت ال َوه‬ َْ ‫ك أَن‬َْ ‫ك َرح َم ْةً ِإن‬ َْ ‫ِمنْ لَد ُن‬
ْ‫ان أَن‬ ِْ ‫ْلي َم‬
ِ ‫س ِمعْنَا ُمنَا ِديًا يُنَادِي ِل‬
َ ‫ َربنَا ِإننَا‬،‫ار‬ َْ َ‫عذ‬
ِ ‫اب الن‬ َ ‫ذُنُوبَنَا َوقِنَا‬
‫سيِئَا ِتنَا َوت َ َوفنَا‬
‫عنا َ‬ ‫َء ِامنُوا بِ َربِ ُكمْ فَآ َمنا َربنَا فَاغ ِفرْ لَنَا ذُنُوبَنَا َو َك ِفرْ َ‬
‫سنَ ْةً َوقِنَا َ‬
‫عذَ َْ‬
‫اب‬ ‫سنَ ْةً َوفِي اْل ِخ َرةِْ َح َ‬
‫َم َْع األَب َر ِار‪َ ،‬ربنَا َءاتِنَا فِي الدنيَا َح َ‬
‫سل َْم ‪ ،‬و‬ ‫صح ِب ِْه َْو َ‬ ‫علَى آ ِل ِْه َْو َ‬‫لى نَ ِب ِينَا ُم َحمدْ َْو َ‬
‫ع َْ‬‫للاُ َ‬
‫صلىْ ْ‬ ‫ار‪َْ ،‬و َ‬ ‫الن ِ‬
‫ب العَالَ ِمينَْ ‪.‬آمين‬ ‫لل ‪َ 9‬ر ِْ‬ ‫ال َحم ْد ُِْ ِْ‬

Anda mungkin juga menyukai