(Jim Collins)
13
Identification The Right People
3. Competencies
Requirement
Administrative
Requirement Organizational Fit
Job Fit
4. Performance
Requirement
Job Fit
Location Fit 2. Potential
Requirement
1. Hygiene Culture Fit
Factor Organizational Fit
Vision Mission Values & Culture Fit
Common Mistakes on Talent Identification
How Big Data Being Used by HR?
TYPE OF DATA ANALYTICS
3
• Simulate to have the future behavior trend
Prescriptive • Comprehend the past behavior and outcome
Analytics • Examine and describe relationships and
(what action should be pattern
• Make comparison over time and with others
done)
Values level
2
Predictive Analytics • Predict the future by using historical and
(what could have current data to give meaning to its pattern
• Focus on probabilities and potential impact
happened)
Manfaat Psikotes:
1. Wawancara Konvensional/Tradisional
Tipe wawancara dengan pertanyaan2 yang tidak dirancang
secara sistematis atau tidak terstruktur.
Memiliki validitas dan reliabilitas yang rendah serta bias dan
subjketif
2. Wawancara berbasis Kompetensi
Teknik wawancara dengan mengklasifikasikan perilaku yang
digali ke dalam standar kompetensi yang dijadikan tolak ukur
untuk tiap jabatan/posisi.
Terstruktur tapi terbuka sifatnya. Pemahaman akan
kompetensi organisasi/jabatn sangatlah diperlukan utk teknik
wawancara ini.
3. Wawancara berbasis Perilaku
Wawancara perilaku yang terstruktur yang merangkum
informasi tentang perilaku di masa lalu yg dapat memprediksi
kinerja di masa yad.
→ prinsip STAR (Situation, Task, Action, Result)
Kesalahan Pewawancara
• Halo Effect: Mengambil kesimpulan hanya berdasarkan
informasi yang terbatas, tanpa memandang berbagai
karakteristik lainnya dari si pelamar. Misalnya, cenderung
menerima orang yang murah senyum dan menolak orang yang
memakai jeans tanpa melihat kemampuan mereka yang
sesungguhnya.
• Pertanyaan Mengarahkan: Kecenderungan mendikte pelamar
agar memberikan jawaban tertentu. Misalnya: “Apakah Anda
suka…?”, “Apakah menurut Anda … itu penting?”, dsb.
• Bias Pribadi: Pewawancara mendasarkan penilaiannya pada
prasangka pribadi terhadap kelompok tertentu. Misalnya
menganggap seorang tenaga penjual yang baik harus berpostur
tinggi, atau menganggap pekerjaan tertentu lebih cocok untuk
pria dan pekerjaan lainnya untuk wanita.
• Dominasi Pewawancara: Pewawancara lebih banyak
berbicara tentang kelebihan dirinya sendiri atau mengajak
pelamar berbincang-bincang mengenai sesuatu yang tidak
relevan dengan tujuan wawancara.
Kesalahan Peserta Wawancara
• Tidak serius
• Berbicara terlalu banyak
• Membual
• Tidak fokus
• Tidak mempersiapkan diri
CONTOH PERTANYAAN WAWANCARA SELEKSI
UMUM/TRADISIONAL:
– Sebutkan kelebihan dan kelemahan diri
Anda.
– Sebutkan keterampilan/skill yang Anda
kuasai.
– Mengapa kami harus merekrut Anda?
TTG MOTIVASI & INTEGRITAS:
– Mengapa melamar jabatan ini, di
perusahaan ini?
– Tugas-tugas seperti apa yang Anda
sukai/kurang sukai? Mengapa?
– Bagaimana jika Anda diminta
melakukan sesuatu yang tidak etis?
– Kapan terakhir kali Anda melanggar
peraturan? Dalam kondisi apa? Mengapa?
TTG KERJA SAMA & PROBLEM SOLVING
– Orang seperti apa yang Anda sukai u/
bekerja sama? Mengapa?
– Ceritakan masalah rumit yang PERNAH Anda
hadapi dan bagaimana cara mengatasinya.
– Ceritakan keputusan tersulit yang PERNAH
Anda buat dalam setahun terakhir. Mengapa
demikian?
– Ceritakan pengalaman Anda saat menghadapi
konflik dengan teman, keluarga,
atasan/dosen.
5. Assesment Center