Anda di halaman 1dari 5

Modul Bahasa Indonesia Kelas XI MA KUDANG

MODUL BAHASA INDONESIA


Kegiatan Belajar 7

A. Kompetensi Dasar
3.7 Mengidentifikasi butir-butir penting dari satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca

4.7 Menyusun laporan butir-butir penting dari satu buku pengayaan (nonfiksi)

B. Materi Pembelajaran

Buku pengayaan nonfiksi:


 isi buku;
 keunggulan buku;
 kelemahan buku; dan
 simpulan.

C. Kegiatan Pembelajaran

 Menentukan unsur-unsur penting buku yang dibacanya.


 Menyusun laporan hasil kerja kelompok
dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
 Mempresentasikan dan memberi tanggapan, dan merevisihasil kerja dalam diskusi kelas.

D. Petunjuk Pembelajaran
1. Siswa mencermati Kompetensi Dasar

2. Siswa mencermati Materi dan Kegiatan Pembelajaran

3. Siswa dapat mencari bahan pada Materi dan

Bacaan Siswa mengikuti Tugas Belajar secara

berurutan

Sumber : https://biosmantha.wordpress.com/petunjuk-belajar/

E. Materi

Kumpulan Contoh Resensi Buku Non Fiksi

Resensi Buku Non Fiksi

1|Halama
Modul Bahasa Indonesia Kelas XI MA KUDANG
– Kata “resensi” berasal dari Bahasa Belanda “Resentie” dan diterjemahkan juga ke dalam bahasa
latin “Recensio” yang memiliki arti mengulas kembali. Dalam terjemahannya di kamus KBBI,
resensi memiliki arti “sebuah ulasan buku”.

Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa resensi merupakan mengulas kembali sebuah karya baik
berupa karya tulis, karya dua dimensi maupun karya audio visual sekali pun. Dapat dikatakan
bahwa resensi adalah mengulas kembali sebuah karya menurut sudut pandang diri sendiri selaku
pihak yang menikmati.

Unsur-unsur Resensi Buku


Mungkin ketika anda duduk di bangku sekolah, anda pernah diberi materi mengenai resensi buku.
Ternyata, materi resensi buku tidak saja digunakan dalam materi sekolah saja, namun juga diluar
itu. Untuk mempelajari resensi buku, kita harus memperhatikan unsur-unsur di dalamnya agar
tulisan dapat tepat sasaran dan bermanfaat bagi pembacanya. Unsur-unsur yang dimaksud antara
lain:

1. Isi resensi
Memuat tentang sinopsis, ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya, keunggulan dan
kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan penggunan bahasa.

2. Penyusunan data
Dalam tahap ini meliputi : judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit beserta cetakannya, dimensi
buku, dan harga buku.

3. Judul resensi
Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Dalam penulisan judul juga
harus dibuat semenarik mungkin agar menarik minat baca.

4. Penutup resensi
Pada bagian ini biasanya berisi alasan mengapa buku tersebut ditulis dan ingin ditujukan kepada
siapa resensi ini ditulis

Tujuan Resensi Buku


Terdapat beberapa tujuan dibuatnya sebuah resensi, antara lain :

1. Untuk membicarakan dan mengulas lebih jauh tentang topik atau tema yang diangkat
dalam sebuah karya.
2. Dapat secara mudah memberikan pemahaman serta informasi kepada pembaca tentang sebuah
karya yang telah dinikmati sebelumnya. Atau dengan kata lain yang biasa diungkapkan anak-anak
zaman sekarang dengan istilah “spoiler”.
3. Dapat membantu pembaca memberikan pertimbangan tentang kelayakan sebuah karya apakah
layak untuk dibaca atau diterbitkan.
4. Untuk menjawab kebingungan yang mungkin dipertanyakan juga oleh pembaca tentang
sebuah karya.

Setelah mengetahui dengan benar apakah resensi buku, apa saja unsur-unsurnya hingga untuk apa
tujuan dari meresensi buku, berikut ini merupakan contoh resensi dari beberapa bukukarya-karya
terbaik sebagai panduan dan penerapan resensi yang sebenarnya. Mulai dari contoh resensi buku

2|Halama
Modul Bahasa Indonesia Kelas XI MA KUDANG
non fiksi, contoh resensi buku pengetahuan, contoh resensi buku pelajaran, contoh resensi novel dan
contoh resensi buku ilmiah, dll.

Contoh Resensi Buku Non Fiksi

Contoh Resensi Buku Non Fiksi | Sumber : femidiah.wordpress.com

Judul Buku : God, Do You Speak English?


Pengarang : Jeff Kristianto, Nina Silvia, Rini Hanifa
Penerbit : Rene Books
Tahun Terbit : 2013
Tebal Halaman : 348 halaman

Sinopsis Buku :

Conto Resensi Buku Non Fiksi

Buku ini menceritakan tentang para penulis dengan


tempat-tempat yang mereka singgahi. Tiga penulis buku ini
adalah sukarelawan lembaga sukarelawan internasional
Voluntary Service Organization (VSO) Indonesia. Mereka
adalah Jeff Kristianto, Nina Silvia, dan Rini Hanifa.

Mereka datang dari beragam latar belakang. Jeff pemilik


usaha kerajinan dan restoran di Bali. Nina bekerja di
lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Padang dan Rini staf lembaga donor internasional.
Ketiganya bergabung sebagai volunteer VSO, sebagai angkatan pertama voluntir Indonesia,
di masing-masing negara penempatan.

Jeff bekerja mendukung perajin-perajin di Tajikistan, bekas negara jajahan Uni Soviet di Asia. Nina
membantu lembaga pendukung suku asli di Bangladesh. Sedangkan Rini ditempatkan di Guyana,
Amerika Latin untuk bekerja bersama LSM lokal. Mereka bekerja dan digaji standar minimal
negara penempatan.Karena telah hidup dengan warga sekitar, mereka berinteraksi dan mengalami
cerita-cerita lucu dan mengharukan.

Karena itulah, buku ini tak sekadar cerita namun seolah memiliki nyawa. Ketiga penulis adalah
bagian dari cerita itu sendiri. Maka, mereka menceritakan sesuatu yang tak mungkin didapatkan jika
perjalanan tersebut semata untuk berpetualang.

Kelebihan Buku :

– Buku ini sangat menarik dari segi judul, karena membawa nama Tuhan atau “God”.
– Cerita dari ketiga penulis ini sangat menginspirasi.

Kekurangan Buku :

– Banyak istilah dalam buku yang orang awam mungkin akan susah untuk mengerti.
– Cerita yang ditulis dari Nina Silvia seolah seperti bernarasi, pembaca akan lelah untuk
mengikuti alur cerita.

3|Halama
Modul Bahasa Indonesia Kelas XI MA KUDANG

F. Bacaan

Judul Buku : Milea; Suara dari Dilan


Pengarang : Pidi Baiq
Penerbit : Pastel Books
Tahun Terbit : Agustus – 2016
Tebal Halaman : 360 halaman

Sinopsis Buku :

Contoh Resensi Buku Fiksi – Novel ini adalah seri ketiga dari novel Dilan, Dia Dilanku Tahun
1990 dan Dilan, Dia Dilanku Tahun 1991. Jika tidak mengikuti dua novel sebelumnya, pasti akan
kebingungan untuk menyimak novel Milea ini. Novel ini seakan menjawab keresahan pembaca
novel Dilan sebelumnya, karena di novel Milea ini seolah semua pertanyaan dan kebingungan
pembaca akan terjawab.

Novel ini mengambil sudut pandang dari Dilan. Penceritaannya juga menjawab dan mengklarifikasi
pernyataan atau cerita dari Milea. Seperti penyebab Akew meninggal, lalu kenapa Dilan ada di
kantor polisi. Dilan tidak ditahan karena kasus Akew meninggal. Termasuk latar belakang cerita
Dilan yang meramal Milea saat pertama kali kenalan.

Dilan itu teman yang baik. Dilan itu juga pacar yang baik. Dan sebenarnya, Dilan juga murid yang
baik untuk guru-guru yang bisa mengerti dirinya.Mungkin, guru-guru bisa membaca novel ini agar
tahu bagaimana bersikap pada anak-anak istimewa seperti Dilan dan kawan-kawannya. Mereka
tidak perlu dihukum, tidak perlu diceramahi panjang lebar. Cukup dimengerti dan sedikit memberi
mereka perhatian dengan cara yang lebih bersahabat. Kisah percintaan Dilan dan Milea,
persahabatan, keluarga, hingga kesedihan bersatu dalam buku ini.

Kelebihan buku :

– Cover bukunya sangat kekinian dan sesuai target sasarannya yaitu remaja.
– Banyak puisi-puisi yang diselipkan dalam buku jadi membuat pembaca dapat senyum-
senyum sendiri.
– Model penceritaannya dibuat sangat jelas dan terstruktur, jadi ketika membaca dari awal,
dapat langsung membayangkan di buku seri Dilan yang pertama dan kedua.
– Novel Milea dan juga versi sebelumnya sangat tampak seperti kisah nyata. Walaupun
banyak yang beranggapan cerita dalam novel ini fiksi, tapi penceritaannya sangat tidak
berlebihan dan seperti mengalir apa adanya.
– Dari dialog dan penjelasan adegan di dalam setiap kalimat tidak berlebihan, sehingga tidak
membuat pembaca yang “baru mulai belajar membaca novel” tidak lelah untuk mengikuti jalan
ceritanya.
– Cerita sangat ringan, dapat dibaca oleh semua kalangan umur.

Kekurangan buku :

– Ending di buku ini membosankan, karena ending kisah cinta Milea dan Dilan telah diungkap
di novel seri Dilan sebelumnya.
– Terdapat beberapa adegan yang membuat penasaran “apakah lazim seseorang melakukan hal
itu di tahun 90-an”. Hal ini kembali lagi di riset penulisnya, karena mungkin bagi beberapa
pembaca merasa ini sedikit janggal

4|Halama
Modul Bahasa Indonesia Kelas XI MA KUDANG

G. Tugas

1. Bawalah Satu Novel yang ada di perpustakaan, atau di tempatmu


2. Buatlah Resensinya seperti contoh diatas
3. Analisilah kekurangan dan kelebihan buku tersebut

5|Halama

Anda mungkin juga menyukai