ANALISIS MANAJEMEN
Daftar Isi
1
Alat dan Teknik Analis Manajemen
Bab 1
Perencanaan Perusahaan
Bab ini membahas tugas-tugas perencanaan perusahaan yang dapat diterapkan di semua
perusahaan baik penjual tunggal maupun konglomerat multinasional. Produksi perencanaan
perusahaan dilakukan untuk menjelaskan tentang perusahaan itu sendiri, tujuannya,
strateginya, pangsa pasar tempat perusahaan itu berada, dan ramalan keuangannya.
Perencanaan ini sering digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja organisasi selama waktu
jangka pendek maupun jangka panjang, biasanya tiga hingga lima tahun. Bagi banyak
perusahaan baru, perencanaan perusahaan mungkin digunakan sebagai alat untuk
menghasilkan modal di dalam perusahaan dan untuk menjamin pendanaan eksternal,
kebutuhan seperti ini perlu dilihat sebagai peran yang penting. Selain itu, perencanaan
perusahaan mempunyai beberapa tujuan lainnya seperti:
Mendorong manajemen untuk memeriksa perusahaan secara logis dengan cara yang
terstruktur dan memikirkan apa yang dilakukan perusahaan tersebut saat ini dan apa
yang dapat dilakukan perusahaan di masa depan.
Mendorong manajemen untuk menetapkan tujuan perusahaan di masa depan dan
kemudian memonitor kemajuan berdasarkan rencana.
Mengidentifikasi sumber dan waktu yang diperlukan untuk menerapkan rencana
perusahaan
Dapat digunakan untuk menyampaikan karakteristik pokok perencanaan perusahaan
kepada para pekerja dan memberikan mereka kesadaran mengenai arah perusahaan.
Membentuk hubungan dengan strategi fungsional jangka pendek dan terperinci.
Bab ini juga memberikan gambaran tentang tahap-tahap dasar penyusunan rencana
perusahaan dan siklus perencanaan yang juga melihat kinerja masa lalu serta hal-hal yang perlu
diketahui sebagai sasaran dan tujuan yang baru. Focus rencana perusahaan terbagi menjadi tiga
hal: menetapkan tujuan realistis untuk dicapai perusahaan tersebut, menunjukkan cara
mencapai tujuan dan akhirnya mengidentifikasi sumber-yaitu manusia, pabrik, dan investasi-
yang diperlukan oleh organisasi untuk mencapai rencana tersebut.
Walaupun tidak ada rumusan tetap tentang daftar rencana perusahaan, kerangka umum yang
diberikan dalam bab ini menjadi model permulaan yang bagus bagi mereka yang memulai.
Untuk mereka yang melakukannya dengan adanya alasan adanya pengawas eksternal-bank,
pemegang saham, dll.-mengambil format yang umum untuk meyakinkan peminjam bahwa
organisasi paling tidak mengetahui cara menggambarkan perusahaan dan cita-cita dengan cara
yang profesional dan jelas. Sebagai penyelesaian, daftar periksa tugas rencana perusahaan juga
2
dimasukkan. Hal ini menjawab pertanyaan pokok tentang aspek manajemen, pemasaran, dan
keuangan dari rencana perusahaan, yang diperlukan untuk mengetahui tentang rencana
perusahaan secara langsung maupun tidak langsung.
Untuk perusahaan baru, rencana perusahaan juga harus menjelaskan cara perusahaan berjalan
dari awal pendirian perusahaan sampai perusahaan ini bisa menjadi mapan dalam pasar. Dalam
praktiknya, seharusnya terdapat gambaran terperinci selama enam bulan pertama seperti apa
adanya, ketika biaya pendirian perusahaan mengalami penambahan-dalam mengembangkan
pasar, merekrut staf, negosiasi dengan pemasok, dll.-dikontraskan dengan tidak adanya
pendapatan atau pendapatan yang rendah, khususnya jika bagian rantai
penawaran/permintaan, ketika bentuk pembayaran pembeli lebih diutamakan dalam bentuk
skala waktu dank arena itu, subjek aliran uang perlu dijelaskan. Setelah menginvestasikan
waktu, usaha, dan biaya dalam penyusunan rencana perusahaan dengan tujuan yang jelas,
perlu dipertimbangkan bahwa hal ini seharusnya tidak hanya terbatas untuk manajemen senior
atau pemegang saham tetapi harus digunakan di dalam perusahaan dan menerimanya sebagai
kesempatan dan ancaman yang muncul dalam lingkungan baru. Alat ini akan menjaga catatan
kinerja saat ini dan rencana pengembangan. Hal terakhir yang harus dipikirkan adalah
perencanaan perusahaan bukanlah hal yang jarang digunakan; hal ini perlu digunakan, dikaji,
dan secara berkala diulangi untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai tingkat kinerja
diinginkan.
Model ini menunjukan pendekatan yang ideal, dalam bentuk yang sederhana, model ini lebih
seperti proses yang saling berhubungan; tetapi, keuntungan dari model ini adalah dapat
memberitahu bahwa menentukan visi dan misi merupakan langkah yang penting dalam
perumusan strategi dan dalam penetapan rencana perusahaan.
Siklus Perencanaan
Model yang sederhana ini berhubungan dengan riset dan pengumpulan data, analisis dan studi
pilihan, manajemen strategis dalam bentuk penetapan sasaran serta dalam manajemen kinerja
yang sering dikaitkan dengan sasaran kinerja manusia. Selain ditunjukkan dalam konteks
perencanaan perusahaan, hal ini juga diterapkan pada tingkat individu sebagai bagian dari
jenjang karir dan pengembangan diri serta di dalam pelatihan yang memerlukan identifikasi.
3
Informasi
Bagaimana kita
Tujuan
menuju ke sana?
Memahami Produk/Jasa
Hal ini merupakan pendekatan umum yang dapat digunakan untuk memahami perusahaan jasa
atau produk dengan organisasi klien untuk memperlihatkan dan mendorong proses
perencanaan.
Pertanyaan yang ditunjukan di bawah ini, bersamaan dengan penetapan pandangan masa
depan organisasi, dan identifikasi hambatan atau halangan, dapat dihubungkan dalam bentuk
pelatihan untuk memaksimalkan besarnya keterlibatan, pemikiran kreatif dan kesepakatan
untuk maju.
Tidak ada bentuk tetap untuk daftar rencana perusahaan. Sebagian besar rencana ini mengikuti
bentuk umum yang sudah ada; hal ini sebagian besar karena perusahaan yang dicari investor
ingin menunjukkan bahwa perusahaannya diatur secara profesiaonal dan investor akan
memahami aktivitas perusahaan, cita-cita masa depan dan tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan tersebut. Susunan umum yang kita sebut sebagai rencana perusahaan yang
diperluas (extended) ditunjukkan dibawah ini.
4
Ikthisar Eksekutif
Konsep Perusahaan Potensi Pasar Perusahaan Tim Manajemen
Kompetensi yang Khas Pendanaan yang Diperlukan Strategi Keluar
dan Penggunaannya
Deskripsi perusahaan
Pernyataan Misi Ikhtisar Aktivitas untuk Tahap Perkembangan Saat ini
Dilaksanakan
Kompetensi Deskripsi Produk/Jasa Keuntungan bagi Pembeli
Tujuan Kunci Keberhasilan Lokasi dan Fasilitas
Perbedaan dengan penawaran yang ada saat ini
Analisis industry
Catatan Hambatan Pasokan dan Distribusi Faktor-faktor teknologi
Pengaruh Ekonomi Isu-isu kebijakan
Analisis pasar
Pasar Keseluruhan Ukuran dan Pertumbuhan Tren Pasar
Pasar
Segmen Pasar Segmen yang Dituju Karakteristik Pembeli
Kebutuhan Pembeli Proses Memutuskan Penempatan Produk
Pembelian
Persaingan
Profil Pesaing Produk Pesaing Pangsa Pasar Pesaing
Jasa Pesaing Evaluasi Produk yang Keuntungan Kompetitif
Kompetitif
Kelemahan Pesaing Pesaing Masa Depan
5
Pelaksanaan
Pengembangan Produk Tim Pengembangan Biaya Pengembangan
Pengembangan Risiko Pabrikan (bila dapat Proses Produksi
Ditetapkan)
Perlengkapan Produksi Jaminan Kualitas Administrasi
Pemasok Utama Pengiriman Produk/Jasa Rencana Sumber Daya
Manusia
Fasilitas Jasa dan Dukungan
Pelanggan
Proyeksi Keuangan
Inventori Rata-rata Ramalan Penjualan Neraca
Laporan Laba/Rugi Laporan Aliran Kas Analisis break even
Proyeksi Rasio Utama Sumber Keuangan Strategi Keuangan
6
Ringkasan dan Kesimpulan
Apendiks
Resume Manajemen Analisis persaingan Proyeksi Penjualan
Ditambah Dokumen Pendukung Lainnya
Tahap 1: Perencanaan
Tahap 2: Keuangan
Tahap 3: Implementasi
Tahap 4: Pengawasan
1. Perkiraan pelaksanaan masa depan yang paling baik oleh manajemen ditetapkan
dengan cara yang logis dan teratur. Hal ini merealisasikan ide-ide dan mengidentifikasi
masalah dan bidang apapun untuk dianalisis lebih jauh.
2. Untuk menentukan kapan uang diperlukan dan apakah uang tersebut diperoleh dalam
bentuk pinjaman modal atau bentuk pendanaan lainnya.
3. Hal ini memberikan panduan kepada manajemen untuk menjalankan perusahaan
dengan efisien.
4. Mengizinkan manajemen untuk menilai atau mengendalikan kemajuan perusahaan bila
dibandingkan dengan proyeksi keuangan dalam perencanaan.
1. Manajemen perusahaan.
2. Pendekatan terhadap pemasaran.
3. Biaya yang diperlukan dan yang akan dihasilkan oleh perusahaan.
7
Tiga elemen ini dijelaskan dibawah. Menguji ketiga elemen dengan pertanyaan-pertanyaan
dibawah ini akan memberikan organisasi tingkat kepercayaan diri sebelum organisasi
menghadapi investor luar, bank, atau stakeholder.
Manajemen
Pemasaran
8
Uang
Kinerja perusahaan tidak hanya ditentukan oleh pendapatan jasa perusahaan dan produknya,
tetapi juga dari cara mengatur hubungan dengan beberapa faktor. Dibawah ini menunjukan
faktor-faktor tersebut, beberapa diantaranya berapa diluar pengendalian faktor tersebut,
beberapa diantaranya berada diluar pengendalian organisasi. Untuk tugas-tugas semaca itu
atau untuk menyarankan pelaksaan rencana bisnis organisasi, pertimbangan model dapat
membantu memastikan bahwa faktor-faktor utama telah dibahas dan direncanakan.
Faktor pemasaran
Faktor organisasi
Ukuran
Struktur
9
Budaya
Kemampuan manufaktur
Faktor lingkungan
Faktor strategis
Faktor manajerial
Komunikasi
Sikap
Gaya kepemimpinan
10
Bab 2
Manajemen Perubah
Bab ini memberikan beberapa pendekatan untuk merencanakan perubahan keorganisasian dan
memperoleh komitmen, dan juga mencakup sejumlah model seputar mengatur perlawanan.
Dengan sedikit pengecualian, reaksi orang untuk berubah akan mengikuti kurva perubahan, dan
hal itu dipengaruhi oleh isu-isu seputar keamanan, status, dan kepercayaan diri. Pastinya,
menerapkan perubahan perlu direncanakan, dilaksanakan, dilaporkan dan dikaji.
Proses penerapan perubahan perlu diselaraskan dan sesuai dengan organisasi. Model
pendekatan tiga tahap akan digambarkan sebagai berikut.
Tahap 1: Pre-positioning organisasi – fase pertama focus pada persiapan perubahan melalui
komunikasi dengan staf dan stakeholder, tahap ini memusatkan pada persiapan pengenalan
perubahan kepada struktur organisasi dan pengadaan pelatihan kewaspadaan manajemen
perubahan umum kepada staf. Tahap penting ini bertujuan mempersiapkan organisasi terhadap
perubahan, memperoleh komitmen dari mereka yang terlibat dan mengatasi risiko yang akan
terjadi.
Tahap 2: Penerapan rencana manajemen perubahan – tahap ini berfokus pada penerapan
perubahan dengan pertimbangan tujuan bisnis. Empat komponen perubahan utama yang
dijelaskan di bab ini dilaksanakan oleh tim manajemen perubahan. Selama tahap ini, biasanya
perjanjian manajemen senior baru akan diusulkan dan struktur organisasi baru akan diterapkan.
Tahap 3: Dukungan tanpa henti dan tahap konsolidasi – di sini fokus terhadap dukungan tanpa
henti dan peningkatan ketika perubahan ditanamkan di dalam perusahaan dianggap sebagai
“cara untuk melakukan bisnis” tahap ini menghasilkan perubahan kebudayaan jangka panjang
dan semakin sulit seperti yang ditunjukan di dalam perubahan. Tahap ini penting sehingga
menyebabkan perubahan dapat sukses di dalam organisasi yang terus berubah dan agar para
pekerja dapat memahami proses perubahan serta mengerti peran baru dan kontribusi mereka
terhadap kesuksesan organisasi.
Beberapa organisasi tanpa tujuan yang jelas mengalami masa fluktuasi di mana perubahan juga
terjadi. Perubahan utama yang terencana juga dapat terjadi tetapi sering berupa tindakan yang
jarang terjadi dan menjadi bagian dari usul manajemen perubahan yang lebih besar.
11
Aliran/Arus Strategi
Hal ini menuntut tindak lanjut yang dibutuhkan untuk mendapatkan penyelarasan yang lebih
dekat. Model ini menunjukan lingkungan bisnis adalah berubah walaupun strategi organisasi
gagal berkembang selaras dengan lingkungan bisnis. Pada kenyataannya, sering sulit untuk
memastikan organisasi tetap selaras dengan pengaruh eksternal karena setiap perubahan yang
kecil tidak bisa dideteksi dengan sendirinya; tetapi, kebanyakan organisasi akan mengetahui
kenyataan yang ditunjukan di dalam model ini.
Meskipun terdapat sejumlah pendekatan untuk melakukan perubahan, terdapat dua tahap
ekstrim perubahan utama dan ekstrim yang lebih halus, perubahan kenaikan. Hal ini tidak
berarti salah satu dari jenis tersebut baik dan yang lain buruk-hal ini tergantung pada
serangkaian keadaan dan penggerak perubahan organisasi klien.
Revolusi Evolusi
BPR- Business Process Re-Engineering Perbaikan yang berkelanjutan
Mulai dari awal Membangun yang telah ada sebelumnya
Sangat cepat Perlahan dan terus menerus
Inovatif Pemeliharaan dan perbaikan
Kurva Perubahan
Model ini berasal dari studi psikiater, mengenai kesedihan dan lima tahap rasa duku. Karya
penelitian ini telah terbukti mempunyai aplikasi yang lebih luas dalam organisasi. Walaupun
tahap model kesedihan merupakan penyangkalan, kemarahan, penawaran, depresi, dan
penerimaan, hal-hal ini telah disesuaikan dengan situasi tempat kerja. Dengan pertimbangan
ini, model ini digunakan untuk menunjukan energi yang dihabiskan pada proses perubahan
selama satu periode waktu, walaupun periode waktu ini unik untuk setiap kejadian perubahan;
dapat mencakup satu hari atau beberapa bulan. Hanya setelah penerimaan perubahan, individu
dapat melangkah maju dengan perubahan yang kemudian dianggap sebagai kesempatan.
12
Manajemen Perubahan Di Dalam Organisasi
Model ini telah dikembangkan sebagai reaksi terhadap konsep-konsep perubahan, seperti
ditunjukkan oleh perubahan keorganisasian dan dampak terhadap individu. Tabel di bawah ini
sesuai dengan mengindikasikan cara manajer mengidentifikasi tahap perubahan pada individu
dan cara mereka bereaksi terhadapnya.
TAHAP KARAKTERISTIK
1. Mati rasa – Shock, kemacetan, dan perasaan kewalahan. Kurang positif terhadap
Anda dan mengasingkan Anda dari situasi, gejala-gejala lebih jelas.
2. Minimalisasi/Penyangkalan – di sini, perubahan diperkecil, bahkan diremehkan
atau disangkal. Sistem mungkin membangun pertahanan terhadap dampak tinggi
yang akan muncul dari perubahan.
3. Keraguan diri atau depresi – kesadaran akan kebutuhan untuk perubahan,
keraguan diri muncul dari ketidak mampuan dan kurangnya pengendalian, dicirikan
dengan perubahan energy, kemarahan, keputusan, kebal terhadap perubahan dan
frustasi karena tidak dapat bertahan.
4. Menerima kenyataan/ merelakan – ini adalah tahap ketika masa lalu dilepaskan
dan diterima apa adanya, dan tetap melanjutkan hidup. Bila melegakan dan awal
dari pembentuksn kembali.
5. Uji coba – di sini seseorang mulai menguji beberapa cara baru untuk bertindak dan
13
mengatur situasi baru. Sering, pola yang telah dibentuk dan stereotype digunakan
dan dimodifikasi. Gangguan untuk kemajuan merupakan perilaku umum dalam
tahap ini.
6. Mencari arti – di titik ini terdapat pergeseran bertahap menuju pemahaman,
melihat makna untuk mengetahui dan mengerti kenapa hal-hal bisa berbeda. Saat
refleksi.
7. Internalisasi – tahap akhir dari menginternalisasi semua makna dan bekerja sama
menuju perilaku, rutinitas, atau gaya hidup yang berubah.
Seperti kepercayaan diri, keamanan juga terkait dengan stabilitas di tempat kerja. Dorongan
baik dari dalam diri maupun dari organisasi mempunyai andil pada tingkat keamanan yang
dirasakan dan dapat memunculkan perasaan tidak aman atau perasaan aman yang tinggi. Pada
gilirannya, perasaan terhadap keamanan ini dapat mengarah pada respon yang berbeda
terhadap perubahan organisasi yang telah direncanakan. Prnting untuk mengetahui bahwa
dorongan yang menyumbang budaya dan sikap individu di dalam organisasi merupakan kunci
untuk membangun keamanan tingkat tinggi yang akan mendukung respons positif terhadap
perubahan keorganisasian.
Piramida Perubahan
Buda
ya
yang
Beru
bah berubah
Perilaku yang
14
Daigram Vektor Manajemen Perubahan
Proses
Keahlian Yang Diperlukan
Manajer Untuk Menghadapi
Individu Isi Perubahan
1. Keahlian transformasi
Yaitu manajer harus dapat
menciptakan lingkungan pendukung yang berani mengambil risiko serta mempunyai
kesadaran diri dan kepercayaan diri. Manajer harus mempunyai kemampuan untuk
membagi keuntungan yang dihasilkan oleh perubahan dan mengambil serangkaian cara
yang dibuthkan untuk menjalankan proses ini melalui teknik-teknik visualisasi.
2. Keahlian mental
Akan menuntut manajer untuk beripikir secara holistic dan memabantu yang lainnya
agar melihat gambarannya. Manajer ini akan dapat bekerja dengan baik berdasarkan
pembelajaran tindakan.
3. Bempati dan memahami perasaan.
Seringkali, hal ini akan diperlihatkan lewat pengurangan simbol, analogi, dan metafora
untuk mengaitkan dengan proses perubahan dan akan diperlukan kemampuan untuk
memaklumi stress perubahan dan akan diperlukan kemampuan untuk memaklumi
stress dan penolakan yang ada tiap harinya. Hal ini membutuhkan teknik otak kiri
maupun kanan.
15
mengubah
diri sendiri
meninggalkan
situasi
tidak
mengubah
melakukan
situasi
apa-apa
Tidak ada yang lebih sulit ditangani, lebih berisiko untuk dihadapi, atau lebih tidak pasti
kesuksesannya dari pada mengawali pengenalan tentang susunan hal baru.
16
Terdapat komunikasi yang buruk menyangkut perubahan.
Terdapat ketakutan akan kegagalan.
Terdapat tekanan kerja yang berlebihan.
Biaya terlalu tinggi dan imbalan tidak memadai.
Kekhawatiran akan jaminan kerja tidak teratasi.
Melibatkan modal pribadi individu atau sub unit.
Kepuasan tanpa status quo.
Perubahan terlalu cepat.
Pengalaman perubahan masa lalu yang buruk.
Perbedaan opini yang terbuk.
Mengatasi penolakan
Dorong partisipasi.
Mulailah dari pengurus puncak.
Tunjukan bahwa perubahan akan mengurangi hambatan bukannya menambahnya.
Hubungan proposal perubahan dengan nilai-nilai tradisional.
Hasilkan sesuatu yang baru dan aspek-aspek yang ada.
Berikan jaminan bahwa otonomi tidak akan terancam.
Libatkan partisipan pada usaha diagnostik.
Bertujuanlah untuk musyawarah mufakat.
Ciptakan mekanisme feedback.
Berusahalah saling membangun kepercayaan.
Tetaplah terbuka untuk penilaian kembali dan perbaikan.
Mengelola perubahan
Menguatkan perubahan
17
Lakukan snalisis kekuatan lapangan.
Terima pertanyaan dan jawablah.
Jelaskan sebab.
Didik dan latih.
Tenetapkan standard.
Hindari kejutan.
Kuatkan rasa aman staf.
Contohkan fleksibilitas.
Selalu jalankan komunikasi dua arah.
Akui kesalahan.
Cari input perubahan.
Beritahu dan libatkan pemimpin informal.
Dalam menyetujui strategi atau kombinasi yang sesuai dengan perubahan, manajemen
organisasi perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
Strategi mengarahkan
Strategi ahli
Pendekatan ini biasanya diterapkan ketika masalah teknis memerlukan pemecahan, seperti
pengenalan terhadap sistem IT yang baru.
Strategi negosiasi
18
Pendekatan ini melibatkan kerelaan untuk berunding dengan individu atu tim yang dipengaruhi
oleh perubahan dan untuk menerima penyesuaian dan kelonggaran yang perlu dibuat.
Strategi edukasi
Pendekatan ini mencakup mengubah nilai dan kepercayaan seseorang sehingga mereka
mendukung perubahan dan berkomitmen pada serangkaian nilai kebersamaan organisasi.
Strategi partisipasi
Strategi ini mempunyai sejumlah keuntungan: perubahan mungkin dapat lebih diterima secara
luas dari pada yang lainnya, pendekatan ini menghasilkan keterlibatan aktif sejumlah orang dan
cenderung meningkatkan komitmen dan semangat mereka dalam proses perubahan.
19
Model ini menunjukan metodologi umum untuk perencanaan diagnosis dan penerapan
perubahan. Hal ini menunjukan sejumlah input yang diperlukan pada setiap empat tahap.
20
baru
Kepemimpina Biasanya akan diarahkan oleh manajer Bermacam-macam, tetapi
n proyek internal dan akan berdasar mungkin dalam departemen IT
pengelompokan dan pelaporan kepada
pemilik masalah
Hasil Terlihat di akhir ketika diterapkan Penyederhanaan proses, biaya
yang dikurangi
Penilaian Pilihan dinilai dalam istilah yang dapat Penghematan, efisiensi, dan
dihitung, dan keseluruhan hasil ukur efektivitas proses
berdasarkan kriteria kinerja
21
2. Kekuatan dari SITUASI:
a. Keamanan bisnis.
b. Sikap terhadap resiko.
c. Stabilitas lingkungan.
3. Keamanan yang tinggi atau rendah:
Cenderung untuk: menolak, menekan, menyimpang.
4. Keaman sederhana:
Cenderung untuk: mendengarkan, menjelaskan, menyelidiki, mengembangkan,
mempersatukan.
Penyesuaian
Definisi:
Contoh:
a. Penyampaian perubahan.
b. Pelatihan/pelatihan kembali.
Pembangunan
Defini
Contoh:
22
b. Menetapkan peran dan tanggung jawab yang baru dan mengenali rangkaian keahlian
baru.
c. Membuat/mengembangkan struktur organisasi yang baru dan filosofi SDM yang baru.
d. Menyelaraskan organisasi dengan nilai, visi, dll.
Perubahan
Definisi:
Contoh:
Krisis
Definisi:
Contoh:
23
Mengenali stakeholder dan menyampaikan yang terjadi.
Mendesain kembali organisasi agar cocok dengan struktur/pekerjaan/tim.
Pelatihan perencanaan.
Manajemen program: merencanakan untuk bergerak organisasi dari yang ada menuju posisi
yang seharusnya diinginkan.
24
Membuat visi dan agenda kepemimpinan bersama.
Menyampaikan visi dan agenda untuk usulan perubahan pasar.
Membantu pengambilan keputusan eksekutif pada tahap yang penting.
Menjaga dan mendukung fokus sponsor terhadap usaha perubahan.
Kepemilikan bisnis: kepemilikan dan komitmen menuju perubahan dialami oleh semua individu
dalam organisasi.
Model Larry Greiner menunjukkan pertumbuhan sebagai satu rangkaian perubahan yang
muncul karena krisis. Pada tahap 1, yang disebut pertumbuhan melalui kreativitas, Greiner
menggambarkan krisis kepemimpinan. Pada tahap ini, perintis organisasi yang baru harus mulai
mendelegasikan kewenangan dan menerima manajer yang bukan perintis. Bertahan dari krisis
pertama, mendorong organisasi menuju tahap 2, pertumbuhan melalui petunjuk, diamana
krisis merupakan salah satu otonomi. Tahap 3, 4, dan 5, seperti tahap sebelumnya,
menggambarkan pertumbuhan melalui delegasi, koordinasi, dan kolaborasi.
25
Mengubah persepsi dari ancaman menuju kesempatan.
Prinsip di balik analisis kekuatan lapangan adalah bahwa prinsip ini mengidentifikasi kekuatan
yang membantu ataupun menghalangi perubahan dalam organisasi. Dengan mengenali faktor
ini, akan mungkin untuk mengubah keseimbangan dan mempengaruhi perubahan.
Penjaga
Memerlukan data dan bukti bahwa hal tersebut akan benar-benar bekerja.
Ingin mengetahui apa yang bisa diharapkan dari mereka seperti cara bekrja.
Ingin melihat semua tahap visi mulai dari saat ini sampai masa depan.
Ingin mengetahui siapa yang akan bertanggung jawab untuk setiap tahap.
Menginginkan segala sesuatu ditetapkan dan jelas.
Bermasalah dengan ketidak pastian.
Kewalahan dengan terlalu banyak kemungkinan arah.
Fokus pada syarat dan hasil yang praktis.
Artisan
26
Ingin terjun kedalam perubahan secepat mungkin, melihat proses, membuat
penyesuaian bagian sepanjang proses.
Kebutuhan akan tindakan, toleransi, yang sedikit pada analisis.
Menikmati risiko, respons terhadap krisis dan perubahan seketika.
Menjadi semangat dengan hal-hal yang berbeda dan tidak terduga.
Terganggung dengan perubahan jangka panjang dengan perencanaan dan batas waktu.
Menyukai masalah ‘bagaimana untuk’ dan bukan pertanyaan ‘kenapa’.
Idealis
Memahami perubahan sebagai kegagalan- ada kaitan dengan orang, dan tempat.
Mempunyai kesetiaan yang besar kepada orang dan organisasi.
Termasuk ke dalam orang-orang yang terjebak dalam perubahan khususnya yang
terpengaruh secara negatif.
Menginginkan mereka yang berkuasa mendengarkan pendapat mereka.
Ketika keuntungan dirasakan dan kebutuhan orang-orang terpenuhi, mereka antusias
dan bersemangat untuk membantu orang lain dalam menghadapi perubahan.
Rasional
Bab 3
Desakan Bisnis
Kemampuan Mendengarkan
Perkembangan SDM
Kepemimpinan.
28
Perilaku/ keahlian/ tingkah laku tim dan individu.
Pemberdayaan
Kesinambungan
Keinginan Pelanggan
Perusahaan akan lebih baik dapat memaksimal penjualan over-head maupun sumber daya
mereka jika mereka dapat mengembangkan hubungan bisnis yang berkelanjutan dan banyak
dengan pelanggan yang ada.
Rantai Jasa/Laba
Model dibawah ini mengaitkan hubungan pekerja dan cara mereka diperlakukan dengan
keberlajutan dan laba pekerja dan pelanggan.
Menerima pendapat bahwa keharusan perusahaan ialah melihat kinerja organisasi, persaingan,
dan menguji pengalaman pelanggan yang ditawarkan makan akan memberikan tolak ukur
harian sederhana untuk dijalankan.
Interaksi Pelanggan
29
Model ini menyatakan bahwa informasi pelanggan dari daftar kontak mereka dapat digunakan
utnuk memaksimalkan nilai dari setiap jenis interaksi dan sekaligus memenuhi tuntutan
pelanggan.
Mendengarkan Pelanggan
Sejumlah organisasi tidak hanya mendengarkan pelanggan mereka tetapi juga melaksanakan
proses benchmarking yang sistematis agar dapat mengidentifikasi daerah untuk pengembangan
berdasar pada praktik-praktik terbaik yang dapat mereka temukan.
30
Ikut andil dalam penilaian perubahan yang dibuat untuk meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan.
Mengusulkan perubahan sebagai respons terhadap runtutan pelanggan.
diawal penyusunan strategi pelayanan pelanggan, terdapat juga kebutuhan untruk strategi
komuniksi yang pada penyampain pesan yang terus-menerus dalam isi maupun format untuk
semua arah.
Perilaku Pelanggan
Signifikan
Eksperimen.
Perilaku acak.
Pencarian keragaman.
Beberapa
Kaitan antara pelanggan, pemasaran, dan kualitas merupakan faktor pokok dalam
pengembangan pendekatan hubungan pelanggan holistik. Hal ini mengungkapkan bahwa
pelanggan berkembang dari program kasus pelanggan yang berdasae teknologi web menjadi
perusahaan nilai bisnis dan organisasi yang menganggap pelanggan merupakan asset yang
penting yang perlu dikembangkan dan dipelihara.
Bab 4
31
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Dalam bab ini dimasukkan pilihan model yang bertujuan memandu manajer dan juga organisasi
dalam pengambilan keputusan, yang biasanya dikaitkan dengan solusi masalah untuk
meningkatkan kinerja yang lebih baik.
Model ini menunjukan hubungan yang terlihat antara penyebab masalah di masa lalu dan
pemahaman akan masalah yang akan mungkin terjadi di masa depan yang dapat memberikan
informasi untuk melaksanakan pengambilan keputusan yang efektif.
Model ini meemberikan sejumlah posisi awal yang mungkin tegantung pada tingkat informasi
dari masalah yang diketahui.
Tetapi
32
1. Memilih.
2. Mencatat.
3. Memeriksa.
4. Menjelaskan.
5. Mengembangkan.
6. Memasang.
7. Mempertahankan.
Diagram sebab dan akibat menyelidiki sebab yang mungkin dan nyata sehingga menghasilkan
akibat tunggal.
Model ini menunjukan hubungan antara kreatifitas dan inovasi ketika kreatifitas itu mungkin
tidak dapat dijalankan, ekstrem, atau masih hanya rencana sembarangan, peneliti menyatakan
bahwa secara rata-rata diperlukan input sebanyak lebih dari 60 gagasan.
Matriks ini menujukkan hubungan antara tidak adanya tujuan dengan tidak adanya kejelasan
hubungan kausal dan menunjukan gaya pengambilan keputusan yang kemudian digunakan oleh
manajer.
33
meningkatnya
arti penting
keputusan bagi
keberhasilan
organisasi
meningkatkan
konsekuensi
keputusan yang
tidak sesuai
Pengambilan Keputusan
34
b. Tingkatkan terus menerus.
Orang:
Mesin
Bahan
35
9. Apakah layoutnya cukup?
10. Apakah standar kualitas cukup?
Metode
Konsesnsus
Anggotasemua tim mendapat kesempatan untuk mengemukakan pendapat mereka dan harus
setuju dengan hasilnya?
Keuntungan
1. Menghasilkan solusi inovatif dan kreatif, mendatangkan komitmen dari semua anggota
tim untuk menerapkan keputusan.
2. Menggunakan semua sumber daya dari semua anggota tim.
3. Pengambilan keputusan selanjutnya meningkat.
Kerugian
Kaidah mayortias
36
Pengambilan keputusan mayoritas merupakan demokrasi dalam bertindak. Tim memenangkan
mayoritas.
Keuntungan
1. Dapat digunakan ketika tidak ada waktu untuk konsensus pengambilan keputusan
penuh atau keputusan tidak begitu penting dan konsensus dirasa tidak perlu.
2. Dapat digunakan jika 100% komitmen tidak penting.
Kerugian
Kaidah minoritas
Biasanya kaidah ini berbentuk rekomendasi pembuatan subkomite kepada majelis pengambilan
keputusan.
Keuntungan
1. Dapat digunakan jika semuanya tidak dapat berkumpul untuk membuat keputusan.
2. Jika komitmen tim yang lebih luas tidak diperlukan.
Kerugian
Perata-rataan
Merupakan lambing dari kompromi. Anggota tim tawar menawar, dan bernegosiasi untuk
mencapai titik tengah.
Keuntungan
37
1. Kesalahan individu dan posisi yang ekstrem cenderung menetralkan semua.
2. Lebih baik dari pada kaidah kewenangan tanpa diskusi.
Kerugian
1. Pendapat anggota yang kurang pandai menghilangkan pendapat orang yang lebih
pandai.
2. Keterlibatan tim dalam pengambilan keputusan adalah kecil sehingga komitmen
terhadap keputusan akan lemah.
Ahli
Keuntungan
1. Berguna jika keahlian seorang anggota lebih baik dari pada keahlian orang lain.
2. Berguna jika hanya sedikit yang didapat dar diskusi dan jika penerapan tindakan
keanggotaan hanya sedikit berbeda.
Kerugian
Hal ini biasanya dilakukan jika tidak ada waktu untuk berdiskusi, dan keputusan diberikan dari
atas. Kepercayaan sering hilang dalam metode ini, khususnya jika pemimpin tim berusaha
membodohi orang yang mempunyai pendapat.
Keuntungan
1. Sederhana, berguna untuk keputusan rutin atau jika terdapat waktu yang sedikit.
2. Berguna jika anggota tim kerang informasi untuk membuat keputusan yang diperlukan.
Kerugian
38
Metode ini merupakan pengambilan keputusan partisipasi. Semua orang mempunyai andil
dalam proses pengambilan keputusan, tetapi jelas bahwa pemimpinyang akan membuat
keputusan.
Keuntungan
Kerugian
Peggunaan pendekatan enam orang yang jujur melayani dari kipling akan memberikan
kerangka kerja untuk menguji pendekatan perbaikan dengan mempertanyakan operasi saat ini
atau yang sedang diusulkan.
Sifat pengetahuan
Ini menunjukan bahwa pengetahuan berasal dari usaha kita sendiri atau orang lain dan masuk
ke dalam salah satu dari dua kategori pengetahuan eksplisit maupun implisit.
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Sistem manajemen ini mendorong munculnya adanya masalah? Perhatikan sistem manajemen
proyek, sistem manajemen bisnis, dan perilaku manajemen senior.
Langkah 4
39
Bagaimana cara kita mengubah sistem manajemen yang menyebabkan munculnya masalah?
Pengelolaan Inovasi
Amatilah lingkungan untuk memperoleh tanda teknologi, pasar, kebijakan, dan tanda lainnya.
Tahap 2: strategi
Analisis, pilih, rencanakan, dan nilailah tanda-tanda ini dalam kaitan dengan kemungkinan
tindakan.
Hubungkanlah dengan strategi bisnis secara kesekuruhan dan dengan kompetensibae berbasis
inti pengetahuan.
Tahap 3: sumber
Tahap 4: penerapan
Kembangkan lah sampai dewasa dan selaraskan dengan perkembangan teknis dan
perkembangan pasar.
Strategi, struktur, sistem, orang, budaya berhubungan denga nlingkungan lokal dan logika
manajemen dominan .
Ekonomi
40
3. Ketakutan karena diabaikan.
4. Biaya yang besar untuk keluar dari bisnis.
Organisasi
Matriks ini menunjukan interaksi antara mana jemendan proses inovasi dalam perusahaan.
Proses inovasi mempunyai input yang diubah untuk menghasilkan output produk baru.
41
Str
at
eg
is
Manajemen
Operasional
1. Penyusunan visi.
2. Alokasi sumber daya.
3. Penjualan.
Pemikiran Kreatif
Alat ini efektif pada tingkat individu dan tim. Sarana ini berhasil dengan memberi otak anda
pemutusan piliran dan struktur di dalamnya yang digunakan untuk merekam dan mengingat
informasi sekaligus mengembangkan gagasan.
Penemuan
Penemuan yaitu melihat apa yang telah dilihat semua orang dan beripikir yang belum dipikirkan
orang lain.
Inovasi
Inovasi merupakan penggunaan teknoligi dan pengetahuan pasar baru untuk menawarkan
produk atau jasa baru yang akan diinginkan pelanggan.
42
Penerapan Gagasan Baru
Meskipun gagasan baru dapat memberikan solusi masalah yang baru, responstradisional di
banyak perusahaan mengaggap bahwa gagasan baru menyebabkan perubahan dan sering
mengundang banyak reaksi.
Masalah dan solusi yang sama muncul terus menerus dalam ilmu dan industri yang
berbeda.
Sebagian besar hak paten yang sangat inovatif memunculkan pertentangan dan dapat
digunakan di luar bidang yang dikembangkan.
Terdapat beberapa tren dasar yang menguasai semua evolusi teknis.
Filosofi utuh ‘TRIZ’ adalah untuk meningkatkan ‘status ideal’, meningkatkan keuntungan,
menyelesasikan pertentangan, serta mengurangi biaya dan kerugian.
1. Fungsionalitas.
2. Sumber daya.
3. Keidealan.
4. Pertentangan.
5. Trend evolusi.
Sederhanakan.
Terapkan penggunaan baru.
Lakukan otomasi.
Kurangi biaya.
Mudahkan untuk digunakan, dipahami.
Kurangi rasa takut untuk memiliki, menggunakan.
Buatlah lebih aman.
Berikan lebih banyak kinerja.
Lakukan lebih cepat.
Berikan lebih banyak daya tahan.
Berikan tampilan yang lebih baik.
43
Buatlah lebih kuat.
Perbaikan objek dasar berarti berpikir melebihi pendekatan konvensinal-‘pemikiran keluar dari
kotak’. Contoh klasik adalah cangkir. Perbaikan yang dianjurkan sudah mencakup hal-hal
seperti:
Menyebutkan khusus hal yabg menciptakan dan tidak menciptakan nilai dari perspektif
pelanggan dan bukan dari perusahaan.
Mengenali semua langkah yang diperlukan untuk mendesain, memesan, memproduksi
produk sepanjang arus nilai.
Memungkinkan hsnys tindakantersebut yang menciptakan aliran tanpa gangguan.
Hanya membuat yang diingin kan pelanggan.
Dan akhirnya berkeras hati mencapai kesempurnaan dengan terus menerus
menghilangkan lapisan sampah karena lapisan itu tidak bisa ditutupi.
Bab 5
44
Manajemen Keuangan
Dibab ini terdapat beberapa model penawaran dan permintaan ekonomi sederhana yang
menunjukan penjualan dan pendapatan yang harus diingat ketika manajer menjalankan
perencanaan bisnis sebagian dari rencana strategis jangka panjang perusahaan.
Selain model ekonomi sederhana, bab ini memasukan rasio keuangan standar yang dapat
digunakan untuk mengawasi kinerja organisasi lebih dari itu, rasio ini biasanya dibahas di
banyak kursus manajemen bisnis karena rasio ini dianggap sebagai petunjuk penting mengenai
kesehatan keuangan organisasi.
Model ini menunjukan tiga subjek yang berbeda tetapi saling berhubungan:
Model ini menunjukan cara tujuan berhubungan dengan pengambilan keputusan melalui
pengumpulan data dan tugas alternatif keuagan dan non keuangan.
Tanpa harus meningkatksn kemampuan harga, kemouan labaan jangka panjang dapat dicapai
melakui 2 cara yaitu peningkat volume dan ingin mencapai tujuan.
45
Ini menunjukan arus pendapatan yang berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan. Pada nilai
tinggi atau proyek dengan waktu yang lama, pendekatan yang biasa untuk menyusun kontrak
ini adalah harus memiliki filosofi pembayaran pelunasan bertahap.
terdapat sejumlah pendekatan standar untuk melaksanakan analisis keuangan perusahaan dan
rasio dan perhitungan di bawah ini akan sering muncul dalam penilaian apapun atas komitmen
terkini dan sebagai petunjuk terhadap potensi kinerja.
Pengeluaran bebas adalah tidak berkepanjangan dan biaya merangkak naik lagi karena
peraturan untuk pengeluarqan menjadi banyak dan sistem mengendur. Tetapi,
pengeluaran bebas sering menjadi tindakan pertama tetapi lebih cocok sebagai tindakan
terakhir.
Pengurangan biaya menampilkan lompatan yang cepat tetapi merangkak kembali
selama periode waktu tertentu, tetapi tidak mencapai level awal.
Pengurangan berbasis proses menampilkan pengurangan bertahap dari pengenalan
proses baru. Beberapa peningkatan kecil terjadi dari waktu ke waktu.
Manajemen laba berbasis aktivitas adalah penetapan biaya yang berbasis aktivitas;
menampilkan pengurangan biaya yang bertahap dari waktu ke waktu.
Bab 6
46
Manajemen Internasional
Bisnis internasional tidak dapat dilaksanakan tanpa pengetahuan tentang banyak faktor di luar
organisasi. Penggerak bisnis internasional dapat dikelompokan menjadi empat tema utama
seperti ditunjukan dibawah ini:
1. Penggerak pasar
a. Evolusi kebutuhan pelanggan.
b. Pelanggan global.
c. Saluran global.
d. Kemampuan mentransfer pemasaran.
2. Penggerak ekonomi
a. Sifat industri.
b. Penghematan skala.
c. Perbedaaan antar Negara.
3. Penggerak persaingan
a. Saling ketergantungan antar Negara.
b. Globalisasi pesaing.
4. Penggerak pemerintah
a. Rintangan perdagangan.
b. Iklim peraturan UU.
c. Teknologi.
Model ini muncul dari dokumen kebijakan Amerika oleh Prof. Michael Czinkota menunjukan
faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam konteks kebudayaan keorganisasian dan
persyaratan unutk memahami rincian pasar ekspor untuk memungkinkan pembuatan
keputusan yang diinformasikan.
47
Alasan Bagi Investasi Luar Negeri Langsung
Model ini menggambarkan empat alasan bagi investasi langsung di luar negeri bukannya di
negeri di dalam negeri organisasi bersangkutan.
1. Kebijakan pemerintah.
2. Pengembangan pasar.
3. Pengurangan resiko.
4. Peningkatan efisiensi.
Tergantung pada tingkat kepemilihan dan persyaratan investasi, sejumlah pilihan mode
tersedia untuk memasuki pasar baru internasional.
Model ini menunjukan faktor, kesempatan, dan batasan yang perlu dipertimbangkan dalam
pengembangan sasaran periklanan internasional.
48
Rangkaian hubungan yang meliputi konsentrasi global dan campur tangan oemerintah
ditunjukan dalam matriks ini.
Bab 7
49
Manajemen Pemasaran
1. Analisis konsumen.
2. Analisis pasar.
3. Analisis pesaing.
4. Analisis aliran distribusi.
5. Menyusun bauran pemasaran.
6. Menentukan ekonomi.
Sifat Permintaan
Skeptik.
Tradisionalis.
Innovator.
Adopter.
Pemetaan Stakeholder
Dengan menganalisis pentingnya pelanggan dan stake holder dalam hubungan dengan bisnis
membuat perusahaan mengetahui dimana harus memusatkan usahanya dalam mengatur
hubungan yang penting ini.
Model ini menggambarkan semua informasi dalam sistem informasi yang lazim yang dibuat
untuk mengumpulkan, memproses, dan melaporkan.
Matriks yang diterapkan ini dapat digunakan untuk memberi panduan bagi perusahaan dalam
menetapkan tujuan strategis atau dengan analisis untuk memahami posisi pasar mereka.
50
Sebagai pengembang model Ansoff diatas, banyak publikasi manajemen setelahnya
memberikan beberapa arah tentang cara model ini digunakan.
Pestle
Alat analisis ini dapt juga digunakan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
eksternal yang mungkin berperan dalam peluncuran dan pengoprasianproduk/jasa.
Komunikasi Pasar
Pendekatan Promosi
Terdapat sejumlah cara untuk melaksanakan promosi produk atau jasa dan masing-masing
mempunyai kelebihan dan kelemahannya sendiri.
Strategi Pemasaran
Penyusunan rencana pemasaran harus berdasarkan pada analisis yang hati-hati mengenai
faktor-faktor berikut ini:
51
Strategi ini mencakup pengumpulan data dan riset kerja yang dipergunakan untuk membuat
keputusan yang berimbang.
Memahami Harga
Model ini menggambarkan harga yang disesuaikan dengan yang dapat dibayar pasar, bukannya
merupakan fungsi dari biaya produk atau jasa. Ketika harga tinggi dipatok, kebijakan ini disebut
kebijakan skimming dan digunakan jika:
Persaingan
Matriks ini merupakan pengembangan dari Boston Consultancy Group Produck Matrix dapat
digunakan unutk memberikan kerangka kerja untuk mengutamakan pengembangan sektor
produk utama di pasar global.
52
Ukuran pasar.
Pertumbuhan.
Kemampulabaan.
Perubahan teknologi.
Lingkungan persaingan.
Kemampuan membangun keunggulan persaingan.
Trend lingkungan.
Geografi.
Demografi.
Psikologi.
Perilaku.
Pangsa pasar relatif – indikasi dari kemampuan produk untuk menghasilkan pendapatan,
dibandingkan dengan pesaing yang paling besar.
Perluasan langsung.
Penyesuaian komunikasi.
Penyesuaian produk.
Penyesuaian ganda.
Penemuan produk.
53
Digerakkan pasar.
Digerakkan produk.
Digerakkan teknologi.
Bab 8
54
Perkembangan Organisasi
Model pertama ini menunjukkan struktur hierarki tradisional yang masih digunakan pada
sejumlah organisasi tergantung pada jenis bisnis.
Manajemen senior seperti dewan pengurus, direktur, pimpinan eksekutif, manajer fungsional
senior ditugaskan untuk menyusun desain dan pengembangan strategi dan kebijakan.
Manajemen menegan yang biasanya terdiri dari manajer produksi, manajer penjualan, manajer
bagian terlibat ke dalam perencanaan, penemuan, dan implementasi strategi.
Teori Sistem
Model di bawah ini bersumber dari karya Profesor James Clawson tentang teori sistem yang
menyatakan bahwa model ini memiripkan antara organisasi dengan organism hidup.
Teori sistem memberikan cara lain menganalisis organisasi untuk mengetahui kesehatannya
atau membuat perubahan ‘gaya hidup’nya.
Unsur-unsur Organisasi
Model ini mendukung pandangan bahwa walaupun terdapat sejumlah unsur yang menyusun
organisasi, penemunya mengatakan bahwa model ini bukan satu-satunya tetapi model ini
memang mencakup semua unsur utama dari desain organisasi dan dapat digunakan sebagai
bagian dari pertimbangan dan perencanaan dalam implementasi program manajemen
perubahan.
Misi dan strategi merupakan unsur penting organisasi karena unsur ini memberikan penjelasan
yang jelas tentang tujuan dan memberikan poin rujukan untuk melaksanakan perubahan yang
diperlukan
Budaya organisasi merupakan salah satu pengaruh utama yang membuat setiap perusahaan
berbeda.
55
Penyusunan struktur organisasi yang ‘benar’ sebagai dukungan terhadap rencana bisnis dapat
pengarahan menuju peningkatan tanggung jawab fungsional dan kinerja bisnis.
Lima komperensi manajemen diidentifikasikan dalam karya Henri Fyol dan dianggap sebagai
dasar fondasi manajemen modern; kompetensi ini meliputi merencanakan, mengelola,
memimpin, mengkoordinasi, dan mengendalikan yang ditunjukan pada model ini.
Pengaruh eksternal terus menerus berpengaruh terhadap organisasi seperti terlihat dalam peta
dibawah ini:
Pekerja
Perundang-
Budaya
undangan
Golongan
yang Pesaing
berpengaruh
Organisasi
Teknologi Pelanggan
Pers dan
Ekonomi
Media
56
Budaya seseorang – menempatkan individu dan minat mereka terlebih dahulu dan
melihat organisasi sebagai batu pijakan.
Budaya peran – fokus pokok adalah ketidak-pribadian dimana organisasi dipandang
sebagai serangkaian peran saling berkaitan; individu merupakan penghuni peran dan
komunikasi cenderung diformalkan menjadi sistem dan proses.
Unsur-unsur Budaya
Organisasi
Sosial
Nilai dan
Bahasa
Sikap
Budaya
Hukum,
Ekonomi, Pendidikan
dan Politik
Teknologi Agama
Manajemen Pengetahuan
57
Kepercayaan – kepercayaan muncul pada tingkat individu lewat hubungan kerja yang
dekat dengan kolega dan dapat muncul dalam tingkat organisasi oleh pengadopsian
budaya yang memberi imbalan atas berbagi pengetahuan dan menghukum
penyimpanan untuk diri sendiri.
Misi> Strategi> Tujuan> Nilai> Faktor-faktor penentu kesuksesan> Indikator dan standar
kinerja> Identifikasi pesonel> Review kinerja> Perencanaan suksesi> Sistem penghargaan total>
Program peningkatan kinerja> Kinerja yang lebih baik.
Bab 9
58
Fitur penting dari peningkatan kinerja pekerja tergantung pada komunikasi dan peningkatan
kepercayaan diri sendiri.
Konsep ‘ruas bawang Bombay’ yang ditunjukkan dalam model ini dapat digunakan untuk
menyelidiki isu dan bagian yang memengaruhi individu.
Puncak
Perasaan dan
Emosi
Kepercayaan
dan Gagasan
Fakta dan
Informasi
Ritual dan Klise
Pembelajaran Individu
59
kti fi
A s
P ra gm
a ti
s R efl ekto r
l iT eo
h
A ri
60
Pembelajaran Pengelolaan Diri
Perubahan
budaya
Pusat
Monitoring
pengembangan
Pengembangan
Penilaian
tim
Pembelajaran
Jejaring Pelatihan
Pekerjaan lintas
Pemberdayaan
fungsi
61
Kepemimpinan Berbasis Tindakan
menyelesaikan
tugas
pengembangan
membentuk tim
individu
Model ini memberikan alasan bagi pilihan dalam pelatihan atau bmbingan berdasar intensitas
dukungan dan peran individu atau organisasi.
Model ini menunjukkan oerencanaan bisnis organisasi dalam kaitannya dengan pernyasatan
sumbernya sebagai bagian dari strategi HR.
62
Proses Manajemen Kinerja Pada Umumnya
1. Penetapan tujuan
2. Individu
3. Sumber daya
4. Umpan balik
5. Pengawasan kinerja
6. Pengenalan
Kebutuhan atau harapan menghasilkan kekuatan pendorong untuk mencapai sasaran yang
diinginkan yang memberikan pemenuhan umpan balik.
Kesalahpahaman.
Perbedaan nilai dan kepercayaan.
Perbedaan niat dan cita-cita.
Perbedaan inter personal.
Perasaan dan emosi
Menyelesaikan konflik tergantung pada perilaku orang-orang yang terlibat dan respon mereka
bisa salah satu dari empat kategori berikut:
1. Memaksa.
2. Bekerja sama.
3. Menghindar.
4. Menyesuaikan.
63
Model Penyelarasan
Jalur strategi
Jalur budaya
Motivasi
Teori ini menyatakan bahwa perilaku yang berasal dari pilihan sadar bertujuan untuk
memaksimalkan kesenangan dan memperkecil rasa sakit.
Kebutuhan dan
harapan dalam
kerja
Hubungan Sosial
Model ini menggambarkan cara perilaku, nilai, dan budaya bawahan dan atasan saling berperan
dalam mengubah sasaran kinerja yang diinginkan organisasi agar menjadi kenyataan dan
mendukung tujuan strategi jangka panjang.
64
Membuat daftar tugas secara mandiri.
Membahas dan menyetujui berdasar daftar kesepakatan yang saling menguntungkan.
Menjelaskan tujuan setiap tugas.
Menjelaskan tindakan, hasil, dan standard
Memastikan pemahaman dan persetujuan
Komunikasi
Kebutuhan keamanan
Udara
Kr
ea
tivi
tas
pe
Kebutuhan
nu
ego
h
Kebutuhan sosial
65
Kebutuhan keamanan
1. Motivator :
a. Rasa pencapaian.
b. Kesempatan promosi.
c. Kesempatan perbaikan.
d. Pengakuan usaha.
e. Tanggung jawab.
f. Sifat pekerjaan itu sendiri.
2. Faktor hygiene
a. Upah.
b. Kondisi.
c. Kebijakan perusahaan.
d. Hubungan dengan tingkat hierarki yang lebih tinggi.
e. Ketidak mampuan untuk berkembang.
f. Perasaan tidak memadai.
Teori X dan Y
Pengeluara usaha mental dan fisik dalam pekerjaan merupakan hal yang alami seperti
bermain atau beristirahat.
Pengendalian eksternal dan ancaman hukuman bukan satu-satunya alat untuk
mendorong upaya dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Komitmen terhadap tujuan merupakan fungsi dari penghargaan yang dikaitkan dengan
pencapaian mereka.
Sebagian manusia belajar dibawah kondisi yang layak.
Kapasitas untuk melakukan imajinasi, pemikiran baru, dan kreativitas penyelesaian
masalah organisasi pada tingkat yang relative tinggi adalah tersebar luas pada populasi.
Model ini menunjukan bahwa terdapat tujuh bidang utama untuk dipertimbangkan ketika
menyiapkan komunikasi.
66
Tipe-tipe Staf
Model ini menunjukan cara seseorang dilihat menurut potensi dan kinerja masa kini/masa lalu.
Kompetensi
Untuk memberikan kinerja pekerjaan yang benar-benar efektif. Seseorang harus efektif dalam
tiga bidang yaitu:
1. Pengetahuan.
2. Keahlian.
3. Kompetensi.
Jendela Johari
Ada empat jendela berkaca membagi kesadaran pribadi menjadi empat jenis berbeda: terbuka,
tersembunyi, buta, dan tidak diketahui.
Model ini menunjukan jenis perilaku yang dikaitkan dengan kerja tim dan manajemen mereka.
1. Kerja sama tim dalam pembentukan yang belum matang berkaitan dengan orang-orang.
2. Tim mencoba pendesakan berkaitan dengan cara kita kerja sama.
3. Kerja sama tim penormaan bantuan kelompok menyebar perhatiannya pada bagaimana
cara individu membantu kelompok.
4. Kerja sama tim adalah pelaksanaan kinerja secara dewasa. Berkaitan dengan pencapaian
sasaran.
Manajemen Stress
67
Penyebab utama stress adalah:
Kerangka Kepemimpinan
Model ini merupakan model gaya manajemen terkenal yang teridir dari empat jenis yaitu:
Ukuran kinerja:
Kepercayaan
Membangun kepercayaan antar orang merupakan syarat bisnis yang penting dan sesuatu yang
harus diusahakan; hal ini dapat membingungkan dan juga memakan waktu, tetapi akan
menguntungkan individu maupun organisasi. Bahkan beberapa orang akan menyatakan bahwa
hubungan yang berdasar kepercayaan kuat antara individu dari organisasi yang berbeda
68
merupakan suber keunggulan persaingan da merupakan cara untuk meningkatkan kinerja
bisnis.
Bab 10
Perbaikan Proses
Perbaikan proses adalah usaha sistematis untuk memahami setiap aspek dari proses yang
bertujuan untuk mengurangi pengerjaan ulang, vaariasi, kompleksitas yang sangat tidak
diperlukan, sehingga dapat mendukung kinerja organisasi yang efektif dan efisien.
Serangkaian inisiatif perbaikan proses tersedia. Model ini menyatakan bahwa ukuran cara-cara
yang berbeda bagi organisasi untuk menginterpretasikan konsep perekayasaan ulang, ada pada
serangkaian ambisi orang yang menerapkannya. Pilihannya tergantung pada faktor sejauh
mana perubahan dibutuhkan.
69
Tahap Perekayasaan Ulang Proses Bisnis
Dengan model ini penulisannya menyatakan bahwa bentuk jaminan jangka panjang terbaik
terhadap kegagalan atau ketidak relevanan dan perlindungan terhadap penilaian atau persepsi
salah adalah dengan membentuk lompatan pembelajaran kea rah proses dan menciptakan
komunitas pembelajaran.
Pemetaan Proses
Pemetaan proses merupakan diagram aliran kerja yang memberikan pemahaman yang jelas
tentang serangkaian proses bisnis atau proses paralel.
Perbaikan Proses
1. Prakarsa
a.Tingkatkan pemahaman kewaspadaan.
b.Definisikan cakupan strategi.
c. Rencanakan program perubahan.
2. Implementasi
a.Analisis pelaksanaan saat ini.
b.Desain kembali bisnis.
c. Integrasi dan pengujian.
3. Eksploitasi
a.Kelola bisnis yang direkayasa ulang.
b.Ekploitasi arsitektur yang direkayasa ulang.
c. Lanjutkan proses perbaikan.
70
Tahap Dalam Benchmarking
1. Definisikan.
2. Identifikasi.
3. Buat pendekatan.
4. Laksanakan.
5. Gunakan.
71
Bab 11
Manajemen Produk
Permulaan yang baik untuk memahami manajemen produk adalah dengan mempertimbangkan
tiga tahap produksi tradisional:
Produksi primer adalah tahap paling awal dalam proses produksi seperti yang dapat
dilihat dalam penambangan, pertanian, pengolahan minyak, dan penebangab pohon.
Produksi sekunder berkaitan dengan mengubah bahan mentah produksi primer menjadi
bahan jadi atau setengah jadi melalui proses pembentukan atau pabrikan.
Produksi tersier menjelaskan kegiatan sektor jasa ekonomi dengan contoh seperti retail,
asuransi perbankan, dan jasa langsung untuk public seperti pengamanan oleh polisi atau
keperawatan.
72
Kemajuan terkini Teknologi dipasarkan tanpa implementasi yang khusus
Tidak ada pasar sasaran
Menjual di pasar teknologi
Kemajuan Mengadopsi kemajuan terkini untuk memenuhi kebutuhan
mutakhir pasar yang lebih luas
Menjual manfaat teknologi
Mulai menjual manfaat
Maju Konsep produk diadopsi
Menjual manfaat
Arus utama Produk standar berbiaya rendah, kualitas tinggi
Menjual keuntungan
Pasar tersegmentasi
Kedewasaan Diferentasikan produk yang dikurangi
Beralih dari segmentasi menjadi jasa pelanggan
Penurunan Digantikan dengan teknologi yang baru
Kompetensi harga
Manajemen Desain
1. Desain industri
a.Pengetahuan estetis.
b.Latar belakang social dan budaya.
c. Hubungan lingkungan.
d.Persyaratan ergonomis.
e.Wawasan tentang aspek pemasaean dan produksi.
f. Tren visual.
2. Pemasaran
a.Riset pasar.
b.Analisis pasar.
c. Ekonomi.
d.Sistem distribusi.
e.Promosi.
3. Produksi
a.Riset teknis.
b.Analisis teknis.
73
c. Target ekonomis.
d.Metode produksi.
e.Riset ergonomis.
Pemikiran Perampingan
Sisa produksi dalam pemikiran perampingan adalah apapun yang tidak menambah nilai bagi
produk atau jasa untuk pelanggan.
Desain perwujuda dimulai dengan konsep yang dipilih dan diakhiri dengan bentuk dasar yang
dikembangkan, diuji, dam berhasil. Setengah dari model pada bagian atas menunjukan input
dan output yang berkaitan dengan proses desain perwujudan.
Efisiensi Pengoprasian
Siklus produksi dapat diterapkan ke sektor apapun untuk menggambarkan proses dimana yang
digunakan untuk membeli bahan mentah, yang diproses dengan beberapa cara untuk
menghasilkan output perusahaan, yang akhirnya dijual untuk mendapatkan uang atau
digunakan untuk membuat piutang yang kembali ke awal siklus dengan baru ini.
1. Overproduksi.
2. Menuggu.
3. Transportasi.
4. Proses.
5. Inventori.
6. Gerakan.
7. Koreksi.
74
Analisis Nilai
Komponennya mencakup:
Fakta bahwa pelanggan yang memiliki uang dan keinginan yang tidak terpuaskan
merupakan isi dari sektor pasar.
Bahwa kegunaan harus diberikan kepada pelanggan seperti itu, dan produk harus cocok
dengan sektor tersebut.
Kelangkaan atau keeksklusifan, yang tercermin pada terbatasnya jangkauan harga yang
tinggi.
Biaya total pelanggan.
Pilihan lain pelanggan.
Produksi Perampingan
Lima istilah relatif Jepang yang dimulai dengan lafal ‘S’ menjelakan praktik tempat kerja yang
kondusif untuk pengendalian visual dan produksi perampingan.
75
Bab 12
Manajemen Proyek
Terdapat banyak pendekatan untuk mengelola aktivitas produksi dan dengan sendirinya,
beberapa diantaranya sering digunakan berulang seperti pekerjaan produksi massa; walaupun,
hanya untuk satu proyek saja, yaitu proyek yang memiliki awalan, pertengahan, dan akhiran
yang alami seperti kontruksi bangunan, kemudian penggunaan adopsi pendekatan manajemen
proyek sering digunakan untuk mengordinasi dan mengelola sumber daya.
76
Parameter dan Manfaat Manajemen Proyek
Produk.
Masa hidup.
Biaya terbatas.
Diterapkan terhadap:
Dengan cara yang sama dengan pelaksanaan proyek perbaikan yang berkelanjutan, prinsip-
prinsip perencanaan proyek dapat juga menggunakan pelajaran dari penulis Inggris.
Why? (mengapa)
What? (apa)
How? (bagaimana)
How well? (seberapa baik)
What if? (bagaimana jika)
Pada waktu sekarang nilai biaya dari pekerjaan dibandingkan dengan pengeluaran yang
dianggarkan dan biaya actual yang dikeluarkan.
77
Pada titik waktu sekarang yang ditunjukan walaupun biaya yang direncanakan tidak melampaui
biaya sebenarnya, mereka sebenarnya tidak secara signifikan melampaui nilai.
Manajemen Proyek
Dalam kaitannya dengan model berdasarkan waktu dan biaya tersebut, hubungan yang
berlawanan ada dalam kaitan berikut ini:
Hal ini merupakan siklus pengendalian proyek yang umum. Penglihatan ke belakang pada setiap
tahap dapat digunakan untuk membandingkan kemajuan aktual dengan didiagramkan dan
kegiatan ini berpotensi memperbaiki sasaran.
Model ini membahasa sejumlah vtahap yang dilibatkan pada proyek baru hingga pengoprasian
dan pada akhirnya pembuangan dan penghancuran.
Dalam model ini walaupun input vertikal ke output dank e proyek ditunjukan, model ini
bergantung pada mekanisme input untuk mengatasi hambatan proyek tertentu.
Analisis Jaringan
78
Notasi Jaringan
Sistem notasi terdahulu biasa digunakan untuk penjadwalan aktivitas proyek dan sangat cocok
jika didukung oleh software perencanaan komputer.
Program ini menyederhanakan penempatan tanggal awal dan akhir proyek sasaran dan
menghindari ambiguitas dalam analisis waktu. Simpul awal dan akhir benar-benar merupakan
aktifitas dummy.
Mengendalikan Program
Faktor-faktor ini biasanya sangat banyak sehingga proses penjadwalan dapat dianggap sebagai
tugas awal. Pekerjaan perencanaan profesional adalah untuk menggantikan intuisi dengan
pengaturan sumber daya secara ilmiah yang menggunakan urutan logis dan menghilangkan
variabel dengan langkah yang mudah.
79
Bab 13
Manajemen Kualitas
Siklus Deming
80
Rencanakan
Lakukan
Periksa
Bertindak
81
Kebaikan
perlakuan
kisaran harga
efisiensi
yang dapat
pengiriman
diterima
Kualitas
yang dicari
oleh
fitur yang konsumen reliabilitas
dapat dan daya
diterima tahan barang
layanan purna
ketersediaan
penjualan
1. Ciptakan ketetapan tujuan menuju perbaikan produk dan jasa, dengan tujuan untuk
menjadi kompetitif.
2. Gunakan filosofi baru.
3. Hentikan ketergantungan terhadap pemeriksaan untuk mencapai kualitas.
4. Akhiri praktik imbalan bisnis berdasarkan label harga.
5. Perbaiki sistem produksi dan jasa terus menerus.
6. Lembagakan pelatihan kerja.
7. Lembaga kepemimpinan.
8. Menghilangkan ketakutan.
9. Pecahkan penghalang antar departemen.
10. Hilangkan slogan dan tuntutan.
11. Hilangkan standard kerja.
12. Hilangkan penghalang.
13. Lembagakan program pendidikan dan peningkatan diri yang kuat.
14. Tempatkan semua orang dalam peerusahaan agar dapat melaksanakan transformasi.
82
Perbaikan Berkelanjutan
Perbaikan berkelanjutan di bidang jasa dilihat oleh pemerintah sebagai tanggung jawab pihak
berwenang lokal seperti taman nasional, kewenangan polisi.
Kemunduran Kinerja
Walaupun model ini selaras dengan pokok bahasan kualitas, tetapi model ini dapat dilihat
mendukung model lainnya.
1. Tingkat 1: inspeksi
a. Sisa.
b. Menyortir, menilai, menyatukan kembali.
c. Tindakan memperbaiki.
2. Tingkat 2: pengendalian kualitas
a. Pemeriksaan diri.
b. Pengujian produk.
c. Mengelola data kinerja.
3. Tingkat 3: jaminan kualitas
a. Menyusun pengembangan sistem.
b. Pengendalian proses statistik.
c. Penggunaan biaya kualita.
4. Tingkat 4: manajemen kualitas sosial
a. Penyusunan kebijakan.
b. Manajemen proses.
c. Kerja sama tim.
d. Keterlibatan pekerja.
Model penignkatan kualitas ini harus dilihat sebagai panduan untuk memeriksa semua tahap
pada proses perbaikan kualitas yang disarankan.
83
Model Proses Perbaikan Kualitas, Rincian Kuadran 1
84
2. Langkah 8: penemuan terkini
a. Memutuskan.
b. Merencanakan,
c. Bagaimana.
3. Langkah 9: terapkan rencana dan awasi kemajuan
a. Kemajuan vs rencana.
b. Pemilihan batu pijakan.
c. Kesepakatan pelanggan.
Bab 14
85
Manajemen Risiko
seberapa
mungkinkah
terjadi?
Memahami
risiko
86
Model ini menunjukan hubungan antara atribut tanggung jawab satu-satunya dari kontrak
utama dan pertimbangan manajemen risiki.
Manajemen risiko dapat dilihat berada ditengah-tengah proyek dengan melaksanakan peran
penyatuan yang menyatukan hambatan manajemen proyek berupa waktu, biaya, dan kualitas
dengan fungsi manajemen proyek berupa HR, manajemen kontrak, penyatuan siklus hidup PM,
dan manajemen informasi.
Risiko teknis.
Risiko pemekerjaan.
Risiko sosial.
Risiko logistik.
Risiko keuangan,
Aktivitas pertama dalam perencanaan keberlanjutan bisnis adalah mengidentifikasi risiko dan
menilai probabilitas dan dampak.
Penghindaran.
Transfer.
Keringanan.
Penerimaan.
87
Terdiri dari 2 bagian yaitu risiko pelanggan dan risiko pemasok.
Diantara dua pendapat yang ekstrem ini terdapat beragam jenis kontrak yaitu:
Biaya sasaran.
Laba sasaran.
Laba tertinggi.
Harga tertinggi.
Rancangan pembagian.
Poin dari total tanggungan.
Kontrak insentif pemasok.
Bab 15
88
Manajemen Strategi
Strategi korporasi.
Strategi bisnis.
Strategi produk.
Pemaksaan.
Model ini merupakan gagasan utama untuk manajemen strategi yang ditunjukan dalam buku
teks dalam strategi korporesi karya Profesor Gerry Johnson.
Kelompok Rencana
1. Rencana strategi.
2. Rencana penyusunan strategi.
3. Rencana operasi.
4. Rencana pengembangan kapabilitas.
Analisis SWOT
Alat ini membantu menghasilkan ringkasan situasi strategi. Kekuatan dan kelemahan dapat
meliputi kemampuan, keahlian, atau pengetahuan teknologi,sumber daya organisasi tertentu,
kemampuan bersaing, atau potensi keunggulan.
Kelemahan juga cenderung merupakan faktor internal pada organisasi seperti ukuran relative
terhadap pesaing.
Analisis SWOT
89
Potensi kekuatan internal
Persaingan luar negeri yang dibantu oleh biaya masuk yang lebih rendah ke pasar.
Perubahan demografi.
Peningkatan penjualan produk pengganti.
Pertumbuhan pasar yang lebih peralatan dari pada permintaan produksi.
Ancaman dari resesi pasar.
90
Kesimpulang yang dibuat oleh Profesor Porter adalah:
Model ini merupakan model utama yang meliputi unsur-unsur struktur industri. Untuk mereka
yang telibat ke dalam manajemen strategi, model ini sering digunakan untuk memahami posisi
strategi perusahaan.
Model ini menunjukkan tekanan pada organisasi oleh sumber rksternal. Tempat manajemen
sumber daya manausia ditunjukkan sebagai mata rantai utama bagi struktur organisasi dengan
misi perusahaan dan strategi keseluruhan.
Hierarki tingkat strategi yang beragam adalah penting dipahami oleh semua staf organisasi dan
dicerminkan ke dalam rencana pada tingkat manapun di dalam perusahaan.
Model ini memberikan pendekatan yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan
menetapkan strategi bisnis. Model ini dapat dilihat sebagai model yang terdiri dari bidang
manajemen lainnya termasuk perencanaan bisnis dan riset pasar.
Kerangka Kerja 7S
91
Model ini memiliki kaitan yang berguna untuk perencanaan perubahan organisasi seperti:
Strategi: serangkaian tindakan yang anda mulai dan harus anda pertahankan.
Sasaran subordinasi: visi jangka panjang, dan semua barang yang bernilai, yang membentuk
takdir organisai.
Aktivitasyang dilibatkan ke dalam penyusunan strategi bisa dimulai dengan luas tetapi
menyempit seiring dengan dewasanya proses; kebalikkannya, fase perencanaan meliputi
perluasan strategi organisai yang terindentifikasi dalam menghasilkan rencana operasi
terperinci yang mencerminkan tujuan, dll.
Model saling ketergantungan ini menyatakan bahwa permintaan aqkan keahlian dan pekerja
merupakan fungsi dari strategi persaingan dan kemampuan dan kesiapan organisasi merupakan
produk dan strategi HR.
Alasan mendasar untuk menerima tanggung jawab lingkungan adalah untuk mematuhi hukum.
Seiring dengan semakin ketatnya undang-undang lingkungan, penyesuaian seperti itu akan
berpengaruh pada bertambahnya perusahaan.
Bab 16
92
Manajemen Rantai Penawaran
Model ini menunjukkan perkembangan karakteristik rantai penawaran dan menyatakan bahwa
hal ini dipengaruhi oleh perubahan pada rantai penawaran maupun hubungan yang terus
menerus berubah dalam struktur industry dan pasar global.
Model periklanan:
Model kemitraan:
Sikap kooperatif.
Hubungan kepercayaan yang saling berkembang.
Tidak ada budaya saling menyalahkan.
Risiko lingkungan.
Risiko persaingan.
Risiko hubungan dank lien.
Risiko daya tarik proyek.
Model dibawah ini menggambarkan hubungan antara lingkungan dan faktor diluar kendali atau
pengaruh organisasi tujuannya adalah untuk menunjukkan rantai penawaran dalam kerangka
yang diperluas. Beberapa kondisi lingkungan yang lebih luas membebankan tekanan pada
kelayakan strategi sedangkan yang lain mungkin memberikan kesempatan.
93
Model ini menunjukkan faktor-faktor yang berperan dalam penyusunan strategi logistic.
Walaupun ini harus dihubungkan dengan strategi korporasi utama organisasi.
Hubungan Pemasok/Pembeli
Model ini menunjukkan posisi relatif dari ketergantugnan pelanggan/pemasok berdasarkan nilai
bahwa setiap pihak mengerti kinerja bisnis masing-masing.
Jenis-jenis Stok
Stok Darurat
Meskipun terdapat penggunaan luas sistem pengiriman just in time, pengendalian persediaan
tradisional kadang disebut sebagai persediaan darurat dan digunakan unutk memberikan
perlindungan ketika ada masalah.
Keduaq model dibawah ini telah dikembangkan untuk mengidentifikasikan kelas masalah yang
berada dan untuk menerapkan pendekatan penggandaan persediaan yang berbeda. Ada
matriks portofolio pembelian dan matriks positioning pengadaan yang masing-masing
mempertimbangkan kepentingan pembelian secara relatif terhadap kondisi pasar penawaran.
Model ini menggambarkan beberapa bidang dimana laba bisa didapat ketika sejumlah
organisasi bersama-sama menyelaraskan kembali proses bersama mereka untuk mendapatkan
keunggulan pasar.
94
Permintaan biasanya tertinggi pada sekitar tanggal peluncuran produk ketika penawaran sulit
dicapai karena pabrikan tidak yakin tetang seberapa baik pengenalan akan terlaksana.
Hubungan ini terhadap model ditunjukkan pada halaman sebelumnya dan meliputi unsur-unsur
sistem MRP yang umum.
Meskipun moel ini ditunjukkan dalam manajemen rantai penawaran ini, model ini juga memiliki
hubungan yang jelas dengan bidang lain.
Siklus Pembelian
Penulis model ini menyatakan bahwa siklus normal peristiwa untuk pembelian proyek tunggal
tidak seperti pada proyek pabrikan, dan bahwa oembelian barang apapun yang dapat dianggap
sebagai proyek mini dalam aktifitasnya sendiri pada siklus itu dapat beragam menurut jenis
barang atau jasa yang dilibatkan, tetapi model ini merupakan barang yang lazimnya harus
dipesan secara khusus.
95
Komponen fondasi memiliki tema umum tahap-tahap pilihan antara pelanggan dan organisasi
klien/kontraktor. Kelompok utama komponen termasuk:
Implikasi hukum.
Komitmen hubungan.
Pertimbangan kontrak.
Komersial.
Personil.
Komitmen strategis.
Pemilihan mitra.
Workshop kemitraan awal.
Bahan-bahan kemitraan.
Perilaku kemitraan.
Kinerja proyek.
Fokus model ini berhubungan dengan fase sesudah pemberian kontrak di mana filosofi
kemitraan didayagunakan dalam tindakan memberikan representasi yang lebih interaktif
tentang isu yang mungkin dihadapi dalam implementasi dan kelanjutan manajemen proses.
96
Model ini menunjukkan beberapa unsur penting yang biasa ditemukan dalam organisasi
pembelian proyek. Manfaat memahami hubungan ini adalah memungkinkan matriks tugas yang
dibutuhkan terhadap yang paling baik untuk melaksanakan aktivitas itu dan kemudian,
memperoleh serankaian persetujuan peran dan tanggung jawab proyek.
Bab 17
97
Manajemen Waktu
‘Pencuri Waktu’
Bab 18
Melaksanakan Riset
99
Pelaksanaan riset dapat digunakan untuk mendukung banyak topik yang dibahas dalam buku
ini, dari pemasaran atau pengembangan produk, perbaikan proses, mencari umpan balik dari
pelanggan untuk mendapatkan pemahaman tentang tuntutan mereka sebagai bagian dari
manajemen hubungan pelanggan.
Pemaksaan riset diperlukkan pada banyak bidang manajemen selain pada studi akademik.
Sering, setelah menyelesaikan riset, bidang baru yang lebih jauh bisa diidentifikasi yang
mungkin memerlukan studi terpisah.
Survei/kuesioner.
Wawancara terstruktur.
Wawancara semi struktur.
Wawancara tidak terstruktur.
Observasi partisipan.
Sumber Bukti
Dinyatakan bahwa terdapat enam sumber bukti yang digunakan dalam riset yaitu:
Dokumentasi.
Catatan arsip.
Wawancara.
Observasi langsung.
Observasi partisipan.
Artifak fisik.
100
Memilih Pendekatan Riset
Kuantitatif
Data kuantitatif dalam riset sosial memiliki daya tarik karena data ini menggunakan angka dan
dapat memberikan temuan dalam bentuk grafik dan tabel; data ini menunjukkan kesan riset
yang solid dan objektif.
Kuantitatif
Data kuantitatif, baik kata maupun gambar merupakan hasil proses interpretasi. Studi kualitarif
tidak bertujuan mengukur data, tetapi menggunakan data sebagai sarana meningkatkan
pemahaman lewat analisis dan interprestasi mendalam.
Tabel dibawah ini menunjukkan situasi relatif untuk strategi riset yang berbeda.
101
Atas Perilaku Sementara
Percobaan Bagaimana, kenapa Ya Ya
Survei Siapa, apa, di mana, berapa Tidak Ya
banyak, berapa besar
Analistip Siapa, apa, di mana, berapa Tidak Ya/ Tidak
arsip banyak, berapa besar
Sejarah Bagaimana, kenapa Tidak Tidak
Studi kasus Bagaimana, kenapa Tidak Ya
Segitiga Metodologis
Tujuannya adalah menunjukkan bahwa sejumlah teknik dapat digunakan untuk memberikan
indormasi riser dan menjelaskan hal ini yang bersumberk dari orang lain.
Hal ini menunjukkan dengan kemampuan menjelaskan bahwa bisnis dengan lebih dari satu
pendekatan.
Pertimbangan Riset
Apakah waktu mereka cukup untuk mendesain riset, mengumpulkan data, dan
menganalisis hasil?
Apakah ada sumber daya untuk membayar semua biaya riset?
Apakah mungkin dan praktis mendapatkan akses ke data yang diperlukan?
102
Apakah ada kemungkinan akan terdapat data respn yang cukup?
Dapatkah saya menghindari bias yang disebabkan oleh nilai, kepercayaan, dan latar
belakang saya?
Apakah riset didekati dengan pikiran terbuka tentang apa yang akan ditunjukkan oleh
temuan/
Apakah saya siap mengenali batasan pendekatan riset yang digunakan?
Etika – Bagaimana dengan hak dan perasaan dari mereka yang terpengaruh oleh riset ini?
Bab 19
103
Merupakan hal yang sudah umum bahwa konsultasi manajemen biasanya melibatkan
identifikasi dan penyuburan silak praktik terbaik, teknik analisis, manajemen perubahan,
penerapan teknologi, pengembangan strategi, dan keahlian melatih. Namun daftar diatas hanya
merupakan alat atau kompetensi yang mungkin digunakan konsultan untuk memberikan
nasihat bisnis yang bagus tentang manajemen yang efisien.
7C Proses Konsultansi
1. Klien.
2. Kejelasan.
3. Mencipta.
4. Mengubah.
5. Mengonfirmasi.
6. Melanjutkan.
7. Menutup.
Peran konsultasi manajemen dapat dibagi menjadi lima kategori di bawah ini:
1. Petualang mental.
2. Navigator strategi.
3. Dokter manajemen.
4. Arsitek sistem.
5. Co-pilot yang bersahabat.
104
Nilai Tambah Konsultasi Bagi Organisasi Klien
1. Konsultansi ahli
Adalah kemana klien membeli informasi atau keahlian dan kemana letak kepemilikan
jika masalah diberikan kepada ahli.
2. Model dokter/ pasien
Berbeda dari model ahlis sehingga model ini memberi konsultan peran diagnosis
tambahan dan rekomendasi tentang jenis keahlian yang akan memecahkan
permasalahan.
3. Konsultansi proses
Ditemukan berdasar pemikiran bahwa klien mempunyai permasalahan dan akan terus
begitu selama proses konsultasi.
Jenis-jenia Konsultan
Model ini menunjukkan bahwa aktivitas konsultansi dapat dilaksanakan dari peran penasihat
atau peran eksekutif dan dilaksanakan oleh konsultan dari dalam organisasi.
1. Peran A
Peran ini merupakan bentuk konvensional konsultan ekternal yang memberikan nasihat
ahli berdasar kontrak waktu kepada klien.
2. Peran B
Peran ini aslinya berasal dari industri konstruksi dari IT khususnya ketika manajer proyek
dari laur organisasi memiliki tanggung jawab menyampaikan tugas tetapi bertindak
105
sebagai konsultan bagi kliennya dan sebagai manajer lini di dalam organisasi mereka
sendiri.
3. Peran C
Di sini, eksekutif penuh-waktu dapat bertindak sebagai konsultan bagi kolega dengan
cara mendidik dan mendukung.
4. Peran D
Banyak organisasi memperkerjakan konsultan internal untuk mendapat nasihat spesialis
seperti kesehatan dan keselamatan, dll.
Apa.
Bagaimana.
Siapa.
Kapan.
Di mana.
Mengapa.
Ada pendapat bahwa konsultan dan klien dapat memilih di antara begitu banyak jenis jasa
alternatif untuk dilaksanakan walaupun sebagian besar jasa konsultansi manajemen akan
diberikan lewat satu cara ata lebih dari daftar berikut ini:
106
Pelatihan dan pengembangan manajemen dan staf.
Memberikan konseling pribadi.
Proses Konsultansi
Proses 1 : Pahami
Proses 2 : Nilailah
Proses 3 : Terapkan
Proses 4 : Evaluasi
1. Carilah konsultan bayangan internal dan eksternal untuk membicarakan tugas di balik
layar.
2. Bangunlah jaringan konsultan eksternal untuk digunakan ketika kebutuhan meningkat.
3. Rajinlah menulis surat proposal dan kajilah ulang dengan teratur sebelum rapat dengan
klien.
4. Ketahuilah titik tekanan bagi klien dan melangkahlah dengan hati-hati.
5. Persiapkanlah dengan baik bagi klien setiap waktu.
6. Bersabarlah – mereka memiliki lebih banyak pengaruh dari pada yang anda pikirkan.
7. Selalu berkomitmenlah dan tepati batas waktu.
8. Milikilah database yang unik tetapi bagilah dengan sengaja.
9. Pilihlah timing dan kendalikan dorongan sesaat.
10. Gunakanlah pengalaman konsultasi organisasi sebagai kesempatan untuk belajar dan
membagi pembelajaran.
Dalam melihat praktik jaringan profesional, maka kesempatan terbaik untuk berjaringan
biasanya adalah sebelum awal program formal atau segera setelah presentasi pembicaraan
tamu. Dalam membatasi keberadaan anda hanya untuk mendengarkan pembicara, peserta
akan kehilangan banyak kesempatan untuk membuat jaringan yang ada dalam pertemuan.
Langkah Konsultansi
107
1. Tahap penaksiran.
2. Langkah penilaian.
3. Langkah aplikasi.
Bab 20
108
Pemberian Fasilitas Workshop
Kehadiran di workshop sebagian besar diatur oleh topik dan tingkat keterlibatan yang
dibutuhkan peserta.
Banyak alat dan model yang ditunjukkan dapat digunakan workshop untuk memancing diskusi,
menjelajah ide baru, mengawali penyampaian pengalaman, menyadagunakan teknik yang
sudah terbukti untuk adopsi, seperti pembuatan keputusan dan resolusi masalah.
Kepemimpinan.
Manajemen diskusi.
Struktur.
Peran Fasilitator
Berdasarkan aktivitasnya model dua segitiga sederhana ini menunjukkan pergeseran paradigma
dimana pandangan ahli dan yang bukan ahli berubah.
1. Penumpang : peserta ini seperti berada diatas kerets menjelajah tempat-tempat yang
menarik dengan santai, menikmati perjalanannya.
2. Tahanan ; orang ini seperti pemrotes, hanya yang berselisih pendapat adalah yang
sedikit fasih bicaranya.
3. Pemrotes : seperti yang tersirat, kategori ini merujuk ke orang yang tidak bahagia
karena hadir disitu dan menyuarakan ketidakpuasannya dengan lantang.
4. Peserti : orang ini secara aktif terlibat dalam event dengan pikiran, perasaan, dan fisik
mereka; mereka tertarik dan didorong dengan hal baru.
Pada model ini fasilitator mengawasi dan waspada terhadap seluruh situasi. Mereka dapat
mengawasi hubungan anggota individu, tugas, dan kelompok untuk menjalankan tugas yang
dibutuhkan. Dengan menggunakan model ini, fasilitator sering bergerak di antara beberapa
posisi untuk mengendalikan workshop dan mendorong partisipasi.
109
Analisis Kekuatan Lapangan
Kekuatan yang mendorong dan menolak perubahan dapat muncul pada kedua sisi bidang
kekuatan yang biasanya dapat mencakup kekuatan seperti:
Pada tiap-tiap dari empat tahap yang ada, daftar periksa berikut akan membantu fasilitator
merencanakan dan menjalankan workshop.
1. Selalu pikirkan tugas kelompok dan jika perlu, secara berkala ingatkan kelompok akan
hal tersebut.
2. Pemimpin hadir untuk mendukung komunikasi, bukan sebagai sumber dari semua
pengetahuan.
3. Hindarilah mengenalkan terlalu banyak bahan.
4. Doronglah kontribusi pribadi dengan membagi pandangan dan perasaan.
5. Berusahalah memanfaatkan kediaman.
6. Berhati-hatilah terhadap kelompok kesatuan yang diam dan doronglah perbedaan
pendapat yang kreatif.
7. Lihatlah pembukaan bagi anggota yang diam.
110
8. Tegaslah, tetapi tetap peduli.
9. Doronglah anggota kelompok secara umum mengemukakan perasaan dan opini.
10. Berusahalah menyeimbangkan kebutuhan individu dan kebutuhan kelompok.
11. Perjelaslah dan tentukan penyusunan tentang waktu, frekuensi, dan tempat.
12. Pertimbangkanlah jumlah kelompok yang tepat, dan keseimbangan keanggotaannya.
13. Selalu pertimbangkan perasaan yang muncul karena perubahan keanggotaan.
111
is
T
ju
n
la
w e
Jg
td
rk
op
hR
c
Aktivitas Workshop
Memulai-giliran, pemecah kebisuan, dan latar belakang budaya, peraturan hari ini, dll.
Memperluas-brainstorming semua bentuk informasi yang dikumpulkan dan dihasilkan.
Menutup-evaluasi dan perayaan dan perencanaan tindakan, giliran.
112