Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro
Disusun oleh
1. Adi ardiansya
2. Jagat satriawan bakti
DAFTAR ISI
COVER
A. KESIMPULAN -------------------------------------------------------------
B. SARAN ---------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan melayani kebutuhan dan
kemampuan konsumen sasaran. Pasar konsumen dan perilaku pembeli
konsumen harus dikembangkan sebelum rencana pemasaran nyata. Pasar
konsumen membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi, dan ini adalah
pasar yang paling akhir dimana kegiatan perekonomian diatur. Istilah pasar
banyak diartikan secara beda sesuai dengan sudut pandang penglihatan. Disini,
kebutuhan dan keinginan konsumen mengawali kehadiran produk yang dapat
memenuhinya. Hal tersebut, terungkap melalui jembatan penyebrangan
motivasi dan kemampuan membeli yang dimiliki konsumen. Akan tetapi,
tidak diingkari kondisinya bervariasi yang tercengkram perubahan.
Kegenerikan produk, jenis produk, tingkatan produk, dan persaingan merk
memberikan pertolongan kita untuk menentukan pasar. Pasar yang ditentukan
dengan cara demikian, tergores garis batas jelas tujuan, keberadaan alternatif,
serta daya lenting terhadap aksi dobrakan perubahan. Pelanggan mungkin
menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka namun bertindaksebaliknya.
Pelanggan mungkin menanggapi pengaruh yang mengubah pikiran mereka
pada menitmenit terakhir perubahan produk, tetap mendapat laba dari
memahami bagaimana dan mengapa pelanggan membeli.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian perilaku konsumen
2. Teori cardinal dan ordinal
3. Nilai guna utility
C. TUJUAN
1. Mengetahui makna perilaku konsumen
2. Mengetahui teori cardinal dan ordinal
3. Pengrtian nili guna
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERILAKU KONSUMEN
Pembahasan
Pendekatan kardinal merupakan salah stau teori konsumsi yang memiliki
anggapan bahwa kepuasan dari konsumen ini dapat diukur dengan
menggunakan satuan hitung tertentu.
Dalam teori tingkah laku dari konsumen ini dapat kita bedakan menjadi
dua bentuk pendekatan yaitu pendekatan nilai guna (utility) atau kardinal dan
pendekatan nilai guna ordinal. Terdapat persamaan antara dua pendekatan
tersebut yakni sama dalam hal menjelaskan adanya tindakan konsumsi yang
mengkonsumsi barang-barang dengan harga dan pendapatan yang
diperolehnya yang sesuai agar dapat mencapai tujuan yang maksimal.
Teori perilaku konsumen pendekatan kardinal dikembangkan oleh beberapa
ahli ekonomi seperti Hermann Heinrich Gossen, William Stanley Jevons, dan
Leon Walras. Aliran ini beranggapan bahwa tinggi rendahnya nilai suatu
barang atau jasa bergantung dari subjek yang memberikan penilaian.
2. Teori ordinal
Pendekatan ordinal atau ordinal utility approach dikembangkan oleh
banyak ahli ekonomi. Beberapa di antaranya, yaitu John R. Hicks, R. G.
Allen, Vilfredo Pareto, dan Ysidro Edgeworth. Lalu, apa yang dimaksud
dengan ordinal utility approach?
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perilaku konsumen merupakan studi yang mempelajari bagaimana cara
individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, memakai serta
memanfaatkan barang, jasa, gagasan atau pengalaman dalam rangka
memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. Perilaku konsumen merupakan
aktivitas individu dalam pencarian, pengevaluasian, pemerolehan,
pengonsumsi dan penghentian pemakaian barang dan jasa. Perilaku konsumen
(consumer behavior) sebagai bagian dari perilaku manusia (human behavior)
merupakan studi yang relatif kompleks. Untuk memahami secara
komprehensif tentang berbagai aspek perilaku konsumen, beberapa
pendekatan teori yang dapat digunakan dalam studi dan memahami konsep
perilaku konsumen, yaitu teori ekonomi dan teori psikologi yang meliputi teori
pembelajaran, teori motivasi, teori sosiologis dan teori anthoropologis. Model
perilaku konsumen dapat dilihat pada proses bagaimana konsumen dalam
mengambil keputusan pembelian. Proses pengambilan keputusan terdiri dari
tiga tahap yang saling berhubungan, yaitu : tahap masukan (input), tahap
proses dan tahap keluaran (output). Tahap masukan, meliputi proses
pengenalan konsumen terhadap kebutuhan atas produk yang terdiri dari dua
sumber informasi utama, yaitu : usaha pemasaran perusahaan (produk,
promosi, penetapan harga dan distribusi) serta pengaruh sosiologis eksternal
atas konsumen (keluarga, teman, tetangga, sumber informal dan no-komersial
lain, kelas sosial, budaya dan sub-budaya). Tahap proses, menguraikan
bagaimana konsumen mengambil keputusan pembelian produk, yang dimulai
dari pengenalan kebutuhan, penyelidikan sebelum pembelian serta evaluasi
alternatif. Tahap keluaran dalam model pengambilan keputusan konsumen
meliputi perilaku membeli dan evaluasi setelah membeli. Perilaku membeli
dapat dimulai dari proses mencoba dan jika mereka puas konsumen akan
melakukan pembelian ulang sebagai salah satu tanda konsumen menerima
produk tersebut. Evaluasi produk setelah pembelian memberikan pengalaman
kepada konsumen dalam proses pengambilan keputusan berikutnya.
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan
baik dari bentuk maupun isinya. Maka dari itu penulis menyarankan kepada
pembaca agar dapat 6 memberikan kritik dan saran demi perbaikan makalah
yang penulis buat selanjutnya. Dan semoga dengan adanya makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah Ilmu pengetahuan yang
lebih luas
DAFTAR PUSTAKA