Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

RENCANA STRATEGI BISNIS RUMAH SAKIT


PUSAT OTAK NASIONAL (REVISI 2) TAHUN 2015-2019

OLEH :
HABIB SYAPUTRA RAHMANSYAH

PROGRAM STUDI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA BANYUWANGI
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang


selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah “Administrasi Rumah Sakit” untuk
memenuhi tugas di fakultas ilmu kesehatan Masyarakat Universitas
Bakti Indonesia Banyuwamgi.
Penyusunan makalah ini tidak dapat lepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada

1. Ibu Lailatul Rahmawati S.KM M,.Kes selaku dosen mata


kuliah ” Admnistrasi Rumah Sakit”

2. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang


membantu dalam menyelesaikan tugas ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan


makalah ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
semua pihak demi kesempurnaan penyusunan makalah ini.

Habib Syaputra Rahmansyah

Banyuwangi 5 Juli 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................i


DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................5
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................5
1.2 TUJUAN .................................................................................................................8
1.3 DASAR HUKUM ...................................................................................................8
1.4 SISTEMATIKA PENYAJIAN ...............................................................................9
BAB II GAMBARAN KINERJA SAAT INI ...................................................................10
II.1 GAMBARAN KINERJA ASPEK PELAYANAN ..............................................10
II.2 GAMBARAN KINERJA ASPEK KEUANGAN ................................................18
II.3 GAMBARAN KINERJA SDM, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN...............20
BAB III PROYEKSI FINANSIAL ...................................................................................23
III.1 ESTIMASI PENDAPATAN ..............................................................................23
III.2 RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN .......................................................25
III.3 PERENCANAAN PENDANAAN .....................................................................26
BAB IV PENUTUP ..........................................................................................................38
BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Ide pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional atau National brain center hospital
ini lahir dari kesadaran bahwa permasalahan dibidang kesehatan otak dan syaraf (neurologi)
di Indonesia mengalami peningkatan dan memerlukan penanganan yang lebih terpadu.

Stroke merupakan salah satu sumber penyebab gangguan otak pada usia masa puncak
produktif dan menempati urutan kedua penyebab kematian sesudah penyakit jantung pada
sebahagian besar negara di dunia. Di negara barat yang telah maju, stroke menempati urutan
ketiga sebagai penyebab kematian sesudah penyakit jantung iskemik dan kanker.

Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 ditemukan peningkatan jumlah penderita
stroke menurut umur dibandingkan dengan tahun 2007. Pada usia 45-54 tahun meningkat
dari 8% pada 2007 menjadi 10% pada 2013. Usia 55-64 tahun meningkat dari 15% pada
2007 menjadi 24% pada 2013. Kasus stroke pada tahun 2013 menurut jumlah penduduk juga
meningkat dibandingkan dengan tahun 2007 yaitu 8.3% per 1000 penduduk menjadi 12.1%
pada tahun 2013. Dengan adanya Rumah Sakit Pusat Otak nasional adalah milik pemerintah
yang khusus menangani penyakit sistem saraf, yang belum ada di Indonesia, sehingga rumah
sakit ini menjadi pusat rujukan nasional.

Rumah Sakit Otak Nasional yang beralamat di Jalan MT Haryono Cawang, Kramat
Jati, Jakarta Timur 13630 telah diresmikan pada hari Jumat pagi 1 Februari 2013 oleh
Menteri Kesehatan RI Ibu Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH bertepatan dengan hari lahir
almarhumah dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.Ph, beliau yang telah melakukan
pemancangan tiang pertama pembangunan gedung Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta
pada tanggal 1 November 2011 saat itu sebagai Menteri Kesehatan RI.

Rumah Sakit ini di dirikan untuk memberikan pelayanan otak dan sistem persarafan
yang belum tersedia di Jakarta dan akan dijadikan center of excellence atas advanced clinical,
restoration & rehabilitation, education & training, basic clinical & comprehensive research,
product development, dan community policy development serta memenuhi amanat yang
tertuang dalam Permenkes No.659/Menkes/PER/VIII tahun 2009 sebagai Word Class
Hospital.

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional akan menjadi pusat rujukan nasional dalam
penanganan khusus kesehatan otak dan saraf, juga sebagai pilot project (percontohan) dalam
pelayanan khusus kesehatan otak dan saraf yang benar (lege artis) dan diharapkan berdampak
sistemik (domino effect) ke daerah lain seluruh Indonesia serta menjadi lahan penelitian
neurosains dan pendidikan khusus dibidang otak dan persarafan.

Dengan luas lahan 11.955 M², saat ini telah berdiri gedung seluas kurang lebih 32.000
M² direncanakan mempersiapkan dokter spesialis dari berbagai kualifikasi dilengkapi dengan
teknologi mutakhir, yang terdiri atas peralatan neuroimaging, neuradiagnostik,
neurointervensi neuropatologi agar dapat memberikan pelayanan yang paripurna dan prima.
Melalui penyediaan sarana dan prasarana yang prima, serta peningkatan pelayanan, maka
diharapkan keberadaan RS Pusat Otak Nasional akan mengubah citra rumah sakit pemerintah
di mata masyarakat menjadi pemberi pelayanan kesehatan terbaik dan dapat bersaing dengan
rumah sakit swasta lain.

Sarana prasarana yang dimiliki RS Pusat Otak Nasional memiliki kualitas sangat baik
sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan seperti di negara maju. Saat ini RS Pusat
Otak Nasional memiliki daya tampung pelayanan rawat inap dengan kapasitas 446 tempat
tidur, pelayanan gawat darurat, kamar operasi gawat darurat, kamar operasi sentral, ICU,
NICU/PICU/HC, Cath-lab, Hemodialisa, Rehabilitasi Medik Neuro, Poliklinik Spesialis dan
Subspesialis, Poliklinik Khusus Neurobehaviour dewasa dan anak.

Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor:


HK.03.05/III1818/2012 tanggal 28 September 2012 telah dibentuk Tim Persiapan
Operasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (National Brain Center Hospital) yang
diketuai oleh Direktur Umum dan Operasional RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo yaitu Dr.
Omo Sp.OG dengan tugas pokok melaksanakan persiapan pembukaan Rumah Sakit Pusat
Otak Nasional Jakarta tanggal 01 Februari 2013.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 045 tahun 2012 ditetapkan organisasi dan tata
kerja Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta tertanggal 29 Oktober 2012 dan berdasarkan
surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor:
B/2668/M.PAN-RB9/2012 tanggal 24 September 2012 perubahan organisasi semua direksi
dan jabatan diluar Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum menjadi non eselon, dan
disetarakan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 30/MENKES/SK/I/2013
tanggal 25 Januari 2013.
Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Nomor: 221
tahun 2013 tanggal 30 Januari 2013 telah diberikan izin operasional sementara Rumah Sakit
Pusat Otak Nasional kepada Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan Direktorat Jenderal
Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Direksi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta dilantik bersamaan dengan peresmian
rumah sakit yaitu Jumat 1 Februari 2013 juga oleh Menteri Kesehatan bersamaan pelantikan
pejabat lain di Kementerian Kesehatan dengan susunan Direksi sebagai berikut: dr. Mursyid
Bustami, Sp.S(K), KIC, MARS sebagai Direktur Utama, dr. Andi Basuki Prima Birawa, Sp.S
sebagai Direktur Pelayanan, drg. Sophia Hermawan, M.Kes sebagai Direktur SDM
Pendidikan dan Pelatihan dan Drs. Syamsuri, MM sebagai direktur Keuangan dan
Administrasi Umum.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sebagai salah satu pelaku pembangunan
kesehatan, RS Pusat Otak Nasional telah menyusun Rencana Strategis Bisnis (RSB) RS
Pusat Otak Nasional Tahun 2015-2019.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RS Pusat Otak Nasional merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program-program yang akan dilaksanakan
dan telah terintegrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar
mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategik di segala arah dengan
tetap berada dalam tatanan sistem, untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran tahun 2015-2019.
Dalam perjalanan pelaksanaan program dan kegiatan muncul berbagai masalah,
tantangan, dan perubahan yang berkembang semakin besar dan semakin kompleks. Oleh
karena itu RSB RS Pusat Otak Nasional tahun 2015-2019 perlu diadakan perubahan sesuai
dengan keperluannya.
Penyusunan RSB RS Pusat Otak Nasional dilakukan melalui beberapa tahap dan
lokakarya, yang dihadiri oleh jajaran Direksi serta anggota Tim Penyusunan Rencana
Strategis yang merupakan perwakilan dari satuan kerja yang ada di rumah sakit yang
selanjutnya ditetapkan oleh Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional menjadi Rencana
Strategis Bisnis RS Pusat Otak Nasional Tahun 2015-2019.
Rencana Strategis Bisnis ini yang selanjutnya akan menjadi acuan dalam penyusunan
(1) Rencana Program/kegiatan masing-masing satuan kerja RS Pusat Otak Nasional dan (2)
Rencana anggaran RS Pusat Otak Nasional tahun 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
I.2 TUJUAN
Maksud penyusunan Rencana Strategis Bisnis RS Pusat Otak Nasional Tahun 2015-
2019 adalah sebagai berikut:
1. Memberikan arah dalam penyelenggaraan kegiatan, pengembangan, dan
pembinaan seluruh jajaran rumah sakit.
2. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran RS Pusat Otak Nasional
dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan
dituangkan ke dalam Rencana Kerja Tahunan satuan kerja.
3. Menyediakan satu pedoman berwawasan jangka menengah (tahun 2015-2019)
untuk menentukan arah pengembangan RS Pusat Otak Nasional dengan
berlandaskan pada kondisi riil dan proyeksinya ke depan. Adapun tujuan
penyusunan Rencana Strategis Bisnis RS Pusat Otak Nasional Tahun 2015-
2019 adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya acuan resmi bagi satuan kerja di lingkungan RS Pusat Otak
Nasional dalam penyusunan perencanaan pengembangan RS Pusat Otak
Nasional Tahun 2015- 2019.
2. Sebagai acuan dalam menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Tahun 2015-
2019 serta Rencana Kerja setiap tahunnya secara partisipatif melalui rangkaian
kegiatan perencanaan.
I.3 DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan Rencana Strategis Bisnis RSP Otak Nasional Tahun 2015-
2019 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4421).
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional tahun 2005-2025. 9
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063).
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5072).
5. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional.
7. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

I.4 SISTEMATIKA PENYAJIAN


Sistematika penyajian RSB RS Pusat Otak Nasional tahun 2015-2019 ini disusun
sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Kinerja Saat Ini
BAB III Proyeksi Fnasial
BAB VII Penutup
BAB II GAMBARAN KINERJA SAAT INI

Tahapan operasional di mulai saat soft opening pada bulan Februari 2013. Pelayanan
poliklinik mulai dibuka pada bulan Juli 2014. Sedangkan untuk pelayanan rawat inap dan
gawat darurat di mulai pada bulan Januari 2014. Saat itu pelayanan dilakukan bertahap oleh
karena ketidaksiapan SDM dan alat kesehatan, yaitu alat laboratorium, farmasi, penunjang
radiologi, alat-alat dan kamar operasi.

Tahun 2015 pelayanan kesehatan telah dapat lebih optimal dilaksanakan meskipun
pasien yang dilayani masih terbatas jumlahnya.

Dalam Bab II ini akan dibahas mengenai gambaran kinerja RS Pusat Otak Nasional
sejak tahun 2014-2016, yang terbagi atas 3 aspek yaitu aspek pelayanan, aspek keuangan,
serta aspek SDM dan Diklit.

II.1 GAMBARAN KINERJA ASPEK PELAYANAN


Kinerja aspek pelayanan dinilai melalui pelayanan rawat jalan, rawat inap, IGD,
pelayanan cathlab dan operasi, pelayanan khusus seperti Neurokognitif, Neurodiagnostik,
Psikologi, Fisioterapi, serta pelayanan penunjang seperti laboratorium dan radiologi.

II.1.1 Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan IGD

Anda mungkin juga menyukai