Sikap
Skor Rata-
No Nama Siswa Tanggung
Disiplin Kerja keras Teliti rata
jawab
1.
2.
3.
K : Kurang = 0 ≤ x < 25
C : Cukup = 25 ≤ x < 50
B : Baik = 50 ≤ x < 75
SB : Sangat Baik = 75 ≤ x ≤ 100
PENILAIAN DIRI
Nama :
Kelas :
Kelompok :
Berilah tanda centang ( ) pada pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan
Anda yang sebenarnya!
Kadang- Tidak
No. Pernyataan Selalu Jarang
kadang pernah
Pedoman penskoran:
Selalu :4
Kadang-kadang :3
Jarang :2
Tidak Pernah :1
K : Kurang = 0 ≤ x < 25
C : Cukup = 25 ≤ x < 50
B : Baik = 50 ≤ x < 75
SB : Sangat Baik = 75 ≤ x ≤ 100
B. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi soal
Butir Soal
No Kunci Bobot
Butir Soal Uraian
Soal Jawaban Skor
1. 1. Pengeringan E 10
2. Sortasi basah
3. Pengumpulan bahan baku
4. Pengubahan bentuk
5. Pencucian
Apabila diurutkan, tahapan pembuatan simplisia adalah....
a. 5-4-2-1-3
b. 1-2-3-4-5
c. 2-4-5-1-3
d. 3-2-1-5-4
e. 3-2-5-4-1
2. Penyortiran basah yang dilakukan setelah selesai panen memiliki D 10
tujuan....
a. mendapatkan hasil yang kering
b. mengurangi cemaran yang melekat pada bahan
c. memperluas permukaan bahan
d. memisahkan kotoran/bahan asing, bahan yang tua atau muda,
ukuran yang besar/kecil
e. mengurangi mikroba yang melekat pada bahan
3. Tahapan sortasi kering termasuk dalam tahapan pembuatan C 10
simplisia, arti dari sortasi kering adalah....
a. pemilihan haisl panen ketika tanaman masih segar
b. pemilihan haisl panen ketika tanaman selesai dicuci
c. pemilihan bahan setelah mengalami proses pengeringan
d. pemilihan bahan setelah mengalami proses sortasi basah
e. pemilihan bahan setelah mengalami proses pengepakan
4. Tujuan tahapan pengubah bentuk dalam proses pembuatan B 10
simplisia adalah....
a. untuk membersihkan kotoran yang melekat
b. untuk memperluas permukaan bahan baku
c. untuk menurunkan kadar air
d. untuk melindungi kandungan bahan aktif
e. untuk memberikan kualitas yang baik
5. 1. Suhu A 10
2. Kelembapan
3. Aliran udara
4. Bahan baku
5. Reaksi kimia
Faktor-faktor yang memengaruhi proses pengeringan adalah....
a. 1, 2, dan 3
b. 2, 3, dan 4
c. 3, 4, dan 5
d. 1, 3, dan 5
e. 2, 4, dan 5
6. Faktor-faktor yang memengaruhi pengepakan dan penyimpanan C 10
simplisia adalah....
a. bahan baku
b. pengeringan
c. cahaya
d. pengubah bentuk
e. luas permukaan
7. Proses pengeringan untuk tiap bahan baku berbeda-beda, suhu D 10
pengeringan untuk simplisia yang mengandung alkaloida
umumnya dikeringkan pada suhu....
a. antara 75˚c - 100 ˚c
b. lebih dari 70 ˚c
c. antara -20 ˚c dan -10 ˚c
d. kurang dari 70 ˚c
e. lebih dari 121 ˚c
8. Cara pengeringan yang salah dapat mengakibatkan terjadinya C 10
face hardening. Face hardening adalah....
a. irisan bahan yang terlalu tebal
b. bahan yang terlalu keras
c. bagian luar bahan sudah kering, sedangkan bagian dalamnya
masih basah
d. bagian luar maupun dalam sudah kering
e. bagian luar maupun dalam belum kering
9. Proses penyimpanan simplisia nabati/hewani harus dihindarkan E 10
dari serangga atau cemaran atau mikroba sehingga perlu
penambahan....
a. air, karbon tetraklorida
b. asam sulfat, kloroform
c. alkohol, asam sulfat
d. air, alkohol
e. kloroform, karbon tetraklorida
10. Simplisia yang mudah menyerap air harus disimpan dalam D 10
wadah tertutup rapat dan perlu penambahan....
a. karbon
b. kloroform
c. alkohol
d. kapur tohor
e. asam sulfat
C. Penilaian Ketrampilan
Nama :
Judul : Pengolahan simplisia
Alokasi Waktu :
No Aspek Skor
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
c. Analisis data
d. Penarikan keimpulan
3. Laporan
a. Sistematika laporan
b. Performa
c. Presentasi
Total Skor
Skor maksimal setiap pernyataan adalah 10, sehingga skor maksimalnya adalah 100. Skor = nilai.
Proyek 1 = Siswa melakukan penggolongan tanaman simplisia berdasarkan manfaat dan zat
berkhasiat dengan tepat
LAMPIRAN-2
BAHAN AJAR
Pengertian simplisia
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain.
Tahapan pembuatan simplisia
Pengumpulan bahan baku
Pengumpulan bahan baku bergantung pada:
a. Bagian tanaman yang digunakan
b. Umur tanaman/bagian tanaman pada saat panen
c. Waktu panen
d. Lingkungan tempat tumbuh
Sortasi basah
Sortasi basah dilakukan setelah selesai panen dengan tujuan untuk memisahkan kotoran-
kotoran atau bahan-bahan asing, bahan yang tua dengan yang muda atau bahan yang
ukurannya lebih besar atau lebih kecil.
Pencucian
Pencucian dilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotoran lainnya yang melekat
pada bahan simplisia dengan air bersih.
Perajangan
Perajangan bahan dilakukan untuk mempermudah proses selanjutnya, seperti pengeringan,
pengemasan, penyulingan minyak atsiri dan penyimpanan.
Pengeringan
Pengeringan adalah suatu cara pengawetan/pengolahan pada bahan dengan cara
mengurangi kadar air sehingga proses pembusukan dapat terhambat.
Sortasi kering
Sortasi kering merupakan tahap akhir dalam pembuatan simplisia. Tujuannya adalah
memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian tanaman yang tidak diinginkan dan
pengotor-pengotoran lain yang masih ada dan tertinggal pada simplisia kering.
Pengepakan dan penyimpanan
Jenis kemasan yang digunakan dapat berupa plastik, kertas, maupun karung goni.
Persyaratan jenis kemasan yaitu dapat menjamin mutu produk yang dikemas, mudah
dipakai, tidak mempersulit penanganan, dapat melindungi isi pada waktu pengangkutan,
tidak beracun dan tidak bereaksi dengan isi (inert).
Penilaian simplisia
Secara organoleptik
Adalah cara pemeriksaan dengan panca indera dan meliputi pemeriksaan terhadap bentuk,
bau, rasa pada lidah dan tangan, kadang pengamatan dengan pendengaran. Dalam hal ini
diperhatikan bentuk, ukura, warna bagian luar dan dalam, retakan, gambaran, dan susunan
bahannya (berserat-serat, bergumpal, dan lain sebagainya).
Secara mikroskopis
Umunya meliputi pengamatan terhadap irisan melintang dan terhadap serbuk.
Secara fisika
Meliputi penetapan daya larut, bobot jenis, rotasi optik, titik lebur, titik beku, kadar air,
sifat-sifat simplisia di bawah sinar ultraviolet, pengamatan mikroskopik dengan sinar
polarisasi dan lain sebagainya.
Secara kimia
Bersifat kualitatif disebut identifikasi dan pada umumnya berupa reaksi
warna/pengendapan.
Secara biologi
Pada umumnya bersifat penetapan potensi zat berkhasiat.
Pemalsuan dan penurunan mutu simplisia
Simplisia dianggap bermutu rendah
Simplisia dianggap rusak
Simplisia dinyatakan bulukan
Simplisia dinyatakan tercampur
Simplisia dianggap dipalsukan
Pembuatan serbuk simplisia
a. Bersihkan simplisia dari bahan organik asing dan pengotor lain secara mekanis/dengan
cara lain yang cocok. Keringkan pada suhu yang cocok. Haluskan dan ayak.
b. Simplisia yang mengandung zat berkhasiat yang tidak tahan panas, dikeringkan pada
suhu serendah mungkin, jika perlu dengan pengurangan tekanan udara.
c. Pada pembuatan serbuk simplisia yang mempunyai persyaratan potensi dan kadar zat
tertentu.