Pd
NPM : 229031495492
LPTK : Universitas Negeri Makassar (UNM)
Wawancara:
1. Guru :
Media Kuartet dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik karena
dalam pembelajarannya peserta didik
belajar sambil bermain (Rosma, S.Pd)
2. Kepala Sekolah :
Media video animasi akan memudahkan
peserta didik memahami konteks mata
pelajaran (Rustam Baba, S.S,M.Pd)
3. Rekan Sejawat :
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
Media Kokami menarik untuk diterapkan
dalam pembelajaran karena pembelajaran
berbasis belajar sambil bermain dengan
sistem kompetisi sehingga akan mampu
untuk meningkatkan motivasi belajar
peserta didik (Risnawati Lendang, S.Pd)
4. Pengawas :
Pemanfaatan seperti media edukatif ular
tangga karena peserta didik belajar sambil
bermain dapat menumbuhkan motivasi
belajar peserta didik
(Abd. Asiz, S.Pd.,M.Si)
2 KAJIAN LITERATUR Berdasarkan hasil eksplorasi 1. Model Problem Based Learning (PBL) Berdasarkan hasil identifikasi masalah
alternatif solusi yang sesuai Krisanto (2021): Pada Model Problem pembelajaran di Kelas VIII SMPN 9 Satap
1. Krisanto (2021) menyimpulkan atau memungkinkan untuk Based Learning (PBL) dalam Maiwa ditemukan bahwa keaktifan belajar
bahwa penerapan pembelajaran diterapkan di kelas saya pembelajaran berkelompok, masing- peserta didik rendah. Tampak beberapa
dengan model Problem Based adalah sebagai berikut: masing anggota atau peserta didik dapat peserta didik tidak memperhatikan guru
Learning memiliki dampak 1. Penerapan Model Problem saling bekerja sama dalam setiap saat menjelaskan materi pelajaran
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
positif dalam meningkatkan Based Learning (PBL) pemecahan masalah baik di depan kelas maupun instruksi dalam mengerjakan
aktifitas belajar IPA pada topik 2. Penerapan Model ataupun di dalam kelompoknya. Hal ini tugas, serta peserta didik kurang terlibat
klasifikasi benda bagi siswa kelas Discovery Learning (DL) memungkinkan terjadinya diskusi yang aktif saat diminta untuk berdiskusi dalam
VII A SMP Negeri 1 Campurdarat 3. Penerapan Model Project hidup dalam suatu pengungkapan kelompok. Setelah dieksplorasi dan
pada semester 2 tahun pelajaran Based Learning masalah pembelajaran baik di kelas dianalisis (kajian literatur dan
2018/2019. Hal ini ditandai 4. Penerapan Model Inkuiri atau kelompok sehingga keaktifan siswa wawancara) ditemukan bahwa yang
dengan peningkatan aktifitas terbimbing juga meningkat. menjadi akar penyebab masalah adalah
belajar IPA, dari rendah 18,75% https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/ model pembelajaran yang digunakan guru
pada kondisi awal menjadi tinggi jtpdm/article/view/233 belum tepat untuk meningkatkan
87,50%, pada kondisi akhir. Catatan: Setiap alternatif keaktifan peserta didik.
https://ojs.unublitar.ac.id/ solusi disertai dengan pros Evi dan Sigit (2018): Problem Based
index.php/jtpdm/article/view/ dan cons Learning (PBL) merupakan salah satu Melalui berbagai kajian literatur dan
233 cara untuk lebih mengaktifkan peserta wawancara, ditemukan bahwa beberapa
didik selama proses pembelajaran. model pembelajaran yang dapat dijadikan
2. Abdurahman (2021) Selain itu model ini mendesain suasana sebagai solusi untuk mengatasi
menyimpulkan bahwa Penerapan belajar untuk memecahkan masalah permasalahan tersebut adalah dengan
model pembelajaran discovery baik secara individu maupun kelompok menerapkan model inkuiri terbimbing
learning dapat meningkatkan https://www.mendeley.com/ dan model Problem Based Learning
keaktifan dan prestasi belajar catalogue/37c20129-a6e3-309a-91b2- (PBL)
siswa pada pembelajaran Biologi 0aefdf88d364/
materi metabolisme sel di kelas Model Inkuiri Terbimbing merupakan
XII IPA-1 semester I SMAN 1 Linda (2018): Model ini dapat pembelajaran dimana peserta didik
Palibelo tahun pelajaran merangsang kemampuan siswa untuk berperan dan berpikir aktif, belajar secara
2020/2021 menemukan pengetahuan atau ide baru. mandiri untuk memecahkan suatu
https://www.mendeley.com/ Secara garis besar model pembelajaran masalah dan menemukan konsep-konsep
catalogue/fcdc6e5c-0691-3884- ini dapat menumbuhkan keaktifan dan atau informasiinformasi sendiri dengan
9a0f-1a79f7872bdc/ kemandirian siswa dalam proses bimbingan dari guru. Berkaitan dengan
pembelajaran terutama dalam hal itu, menurut Candra, Rosdianto, dan
3. Purnomo (2019) Pembelajaran pemecahan suatu masalah yang terkait Murdani (2019), Model inkuiri terbimbing
Inkuiri dengan siklus belajar dengan kegiatan dan materi merupakan suatu cara yang efektif untuk
model The 5E Learning Cycle pembelajaran yang sedang berlangsung. membuat variasi suasana pola
dapat meningkatkan keaktifan https://www.mendeley.com/ pembelajaran kelas. Pembelajaran inkuiri
dan hasil belajar siswa IPA siswa catalogue/286db838-292b-33e1-9d17- terbimbing merupakan pembelajaran
kelas VII-E SMP Negeri 1 cb401f8693c3/ kelompok dimana siswa diberi
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
Singosari Kabupaten Malang. kesempatan untuk berfikir mandiri dan
https://www.mendeley.com/ 2. Penerapan Model Discovery Learning saling membantu dengan teman yang
catalogue/0a6fb507-e2ec-30fb- (DL) lain. Pembelajaran inkuiri terbimbing
b081-1c057ce4c76c/ Abdurahman (2021): Model membimbing siswa untuk memiliki
pembelajaran discovery learning bertitik tanggung jawab individu dan tanggung
4. Rusmayani (2021) Aktivitas siswa tolak pada suatu keyakinan dalam jawab dalam kelompok atau
kelas VIIID SMP Negeri 2 Nusa rangka perkembangan murid secara pasangannya. Terbukti bahwa dengan
Penida semester ganjil pada independen. Model ini membutuhkan menerapkan Inkuiri Terbimbing
Pelajaran IPA tahun pelajatan partisipasi aktif dalam penyelidikan menunjukkan peningkatan keaktifan
2019/2020 mengalami secara ilmiah sehingga siswa harus siswa dan pemahaman konsep siswa
peningkatan dengan penerapan berperan aktif dalam kegiatan belajar di sangat baik. Selain pendapat tersebut,
model siklus belajar 7E. kelas ada beberapa hasil penelitian yang
https://www.mendeley.com/ https://www.mendeley.com/catalogue/ menunjukkan bahwa model inkuiri
catalogue/73d4aab0-8009-393e- fcdc6e5c-0691-3884-9a0f- terbimbing memiliki pengaruh yang
898f-57eaede33212/ 1a79f7872bdc/ signifikan terhadap keaktifan belajar
peserta didik (Muchindasari,2016;
5. Kanza, Lesmono, dan Widodo Azizah (2021): Model Discovery Zuraida, 2018)
(2020) menunjukkan bahwa Learning siswa diberi keluasan untuk
penerapan model pembelajaran ikut dan terlibat secara langsung Model Problem Based Learning (PBL)
Project Based Learning dengan dalam segala bentuk merupakan salah satu cara untuk lebih
proses
pendekatan STEM (Sains, penemuan dan mengaktifkan peserta didik selama proses
konstruksi
Technology, Engineering, and pengetahuan dalam menyelesaikanpembelajaran. Selain itu model ini
Mathematics) mampu semua problem yang dihadapinya. mendesain suasana belajar untuk
meningkatkan keaktifan belajar Model Discovery Learning mengarahkan memecahkan masalah baik secara
siswa kelas XI MIPA 5 SMA Negeri guru sebagai fasilitator dalamindividu maupun kelompok (Evi dan Sigit,
2 Jember Kabupaten Jember kegiatan pembelajaran, bukan sebagai 2018). Berkaitan dengan hal itu, menurut
pada materi elastisitas. pemberi dan sumber pengetahuan Krisanto (2021), Pada Model Problem
https://www.mendeley.com/ tetapi siswa dituntut untuk berperan Based Learning (PBL) dalam pembelajaran
catalogue/531e35eb-b98f-3bc0- aktif dalam pembelajaran. berkelompok, masing-masing anggota
b9a6-ee961556c7be/ https://journal.peradaban.ac.id/ atau peserta didik dapat saling bekerja
index.php/dfkip/article/view/902/653 sama dalam setiap pemecahan masalah
baik di depan kelas ataupun di dalam
Agnesta, Nurul dan Hena (2021): Model kelompoknya. Hal ini memungkinkan
discovery learning didefinisikan sebagai terjadinya diskusi yang hidup dalam
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
HASIL WAWANCARA: model pembelajaran aktif. Tujuannya suatu pengungkapan masalah
1. Guru meningkatkan gaya belajar aktif seperti pembelajaran baik di kelas atau kelompok
Model Problem Based memperoleh, menyelidik sendiri, hingga sehingga keaktifan siswa juga meningkat.
Learning (PBL) dapat hasil yang dicapai tahan lama diingatan Selain pendapat tersebut, ada beberapa
menggerakkan peserta didik dan tidak cepat lupa. hasil penelitian yang menunjukkan
belajar secara aktif untuk https://ejournal.unikama.ac.id/ bahwa model PBL memiliki pengaruh
memecahkan suatu index.php/jtst/article/view/4903/3341 yang signifikan terhadap keaktifan belajar
permasalahan dalam situasi peserta didik (Nursaadah, 2019; Linda,
nyata. 3. Penerapan Model Project Based Learning 2018)
Model Discovery Learning (PjBL)
(DL) akan menjadikan peserta Suritadi (2018) : PjBL merupakan Berdasarkan uraian diatas, dan
didik aktif untuk berproses model intruksional yang berbasis disesuaikan dengan karakteristik peserta
memahami suatu konsep dan masalah dan berpusat pada siswa didik serta materi yang akan diajarkan,
mendapatkan kesimpulan (student centered). Dalam PjBL para maka solusi paling relevan untuk
(Rosma, S.Pd) siswa diharuskan aktif menggunakan meningkatkan keaktifan peserta didik
penyelidikan, penelitian, perencanaan, dalam pembelajaran adalah dengan
keterampilan dan kemampuan menggunakan model Inkuri terbimbing.
2. Kepala Sekolah memecahkan masalah pada saat
Model Inkuiri cukup baik penyelesaian proyek Model inkuri terbimbing ini memiliki
digunakan sebagai https://www.mendeley.com/ beberapa kelebihan atau keunggulan.
pendamping dan pengarah. catalogue/3340aebc-0cb6-3702-81c0- Menurut Hosnah dan Subiki (2017) yaitu
Diharapkan peserta didik 8246525ef2a9/ dalam peneparan model ini, guru tidak
dapat menemukan sendiri melepas begitu saja kegiatan-kegiatan
jawaban dari pertanyaan dan Ines, Toto dan Lia (2019) : Model yang dilakukan oleh peserta didik,
permasalahannya pembelajaran Project Based Learning sehingga peserta didik yang berifikir
Model PBL memberikan (PjBL) sangat penting untuk lambat atau peserta didik yang
permasalahan untuk meningkatkan kualitas aktivitas siswa mempunyai intelegensi rendah tetap
dipecahkan, sehingga secara dan mengandung beberapa proses mampu mengikuti kegiatan yang sedang
tidak langsung menuntut pembelajaran yang berbeda. Penerapan dilaksanakan dan peserta didik yang
siswa untuk aktif mencari model Project Based Learning (PjBL) mempunyai kemampuan berpikir tinggi
pemecahan masalahnya akan mendorong peningkatan tidak memonopoli kegiatan.
(Rustam Baba, S.S.,M.Pd) kemampuan siswa dalam belajar
konseptual. Dengan demikian, sudah jelas bahwa jika
https://journal.uniku.ac.id/ model inkuiri terbimbing ini
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
3. Rekan Sejawat index.php/quagga/article/view/1915/ diterapkan, maka permasalahan
Semua model pembelajaran pdf rendahnya keaktifan belajar peserta didik
jika aktivitas dalam kelas dapat teratasi. Sebaliknya, jika model
sesuai dengan sintaks Lilik (2022) : Model pembelajaran inkuiri terbimbing ini tidak diterapkan
harusnya peserta didik aktif Project Based Learning merupakan maka harapan untuk meningkatkan
dalam kelas. Adapun model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik sulit untuk
beberapa model yang dapat keaktifan peserta didik dalam diwujudkan. Padahal, Keaktifan peserta
diterapkan agar aktifitas memecahkan masalah, dilakukan secara didk dalam proses pembelajaran
peserta didik meningkat berkelompok/mandiri melalui tahapan sangatlah penting karena pembelajaran
seperti model PjBL, model ilmiah dengan batasan waktu tertentu tidak hanya memindahkan pengetahuan
PBL, dan model discovery yang dituangkan dalam sebuah produk. dari guru ke siswa tetapi juga
learning. https://e-journal.undikma.ac.id/ menciptakan situasi yang dapat
(Risnawati Lendang, S.Pd) index.php/pedagogy/article/view/ membawa siswa aktif belajar untuk
4. Pengawas 4961/3296 mencapai perubahan tingkah laku dan
Untuk meningkatkan juga memiliki pengaruh terhadap hasil
keaktifan peserta didik, dapat 4. Penerapan Model Inkuiri Terbimbing belajar siswa. Hal ini dibuktikan oleh
menggunakan Model Candra, Rosdianto, dan Murdani Muchindasari (2016) yang menyimpulkan
pembelajaran Problem (2019) : Model inkuiri terbimbing bahwa penerapan pembelajaran Inkuiri
Based Learning (PBL) merupakan suatu cara yang efektif Terbimbing pada mata pelajaran IPA
Model pembelajaran Inkuiri untuk membuat variasi suasana pola khususnya pada materi Sistem Gerak
terbimbing juga dapat pembelajaran kelas. Pembelajaran pada Manusia dapat meningkatkan
diterapkan untuk inkuiri terbimbing merupakan keaktifan dan hasil belajar siswa
mengaktifkan peserta didik pembelajaran kelompok dimana siswa
dalam pembelajaran diberi kesempatan untuk berfikir Daftar Pustaka:
Kedua model ini mendukung mandiri dan saling membantu dengan Candra, Rosdianto, dan Murdani, 2019.
pembelajaran berbasis teman yang lain. Pembelajaran inkuiri Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
peserta didik, memungkinkan terbimbing membimbing siswa untuk Terbimbing untuk Meningkatkan
setiap peserta didik aktif memiliki tanggung jawab individu dan Pemahaman Konsep Siswa Kelas VIII
dalam pembelajaran. tanggung jawab dalam kelompok atau pada Materi Pesawat Sederhana.
Kuncinya hanya pada pasangannya. Terbukti bahwa dengan https://www.researchgate.net/public
bagaimana guru mengikuti menerapkan Inkuiri Terbimbing ation/332965161. Diakses pada 18
langkah-langkah kedua menunjukkan peningkatan keaktifan September 2022
model ini dengan baik. siswa dan pemahaman konsep siswa
sangat baik Muchindasari,2016.Penerapan
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
(Abd. Azis, S.Pd.,M.Pd) https://www.researchgate.net/ Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
publication/332965161 Untuk Meningkatkan Keaktifan dan
5. Pakar (Dosen FKIP Pendidikan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas
Biologi UNSULBAR) Muchindasari (2016): Penerapan VIII B SMPN 4 Madiun.http://e-
Dalam meningkatkan pembelajaran Inkuiri Terbimbing dapat journal.unipma.ac.id/index.php/JEM
keaktifan siswa, memilih meningkatkan keaktifan karena pada S/article/view/203/176. Diakses
model pembelajaran yang pembelajaran ini siswa dengan pada 18 September 2022
memerlukan partisipasi tiap bimbingan guru dituntut untuk
peserta didik dalam merumuskan masalah, membuat Zuraida, 2018.Aktivitas Siswa dalam
pelaksanaannya, seperti hipotesis, merancang praktikum, Pembelajaran IPA Konsep Ekosistem
model Problem Based melakukan praktikum berdasarkan Melalui Penerapan Model
Learning (PBL) dan hasil rancangannya dan merumuskan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing di
Discovery Learning (DL) kesimpulan hasil praktikum. Siswa Sekolah Menengah.
yang dapat pula belajar dengan cara mencari dan https://www.mendeley.com/catalogu
memfokuskan juga pada menemukan sendiri jawaban dari suatu e/7c8c7f00-f247-31e6-b6b5-
kemampuan berpikir peserta masalah yang dipertanyakan sehingga 71e284deba0a/. Diakses pada 18
didik. memudahkan siswa memahami konsep. September 2022
(Muhammad Rizal Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dapat
Kurniawan Yunus, membantu dalam melaksanakan Hosnah dan Subiki, 2017.Pengaruh Model
S.Pd.,M.Pd) kegiatan pembelajaran sehingga siswa Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
terlibat secara aktif dan menemukan terhadap Hasil Belajar Fisika di SMA.
makna dari materi yang mereka pelajari https://jurnal.unej.ac.id/index.php/
http://e-journal.unipma.ac.id/ JPF/article/view/5020/3729 Diakses
index.php/JEMS/article/view/203/176 pada 20 September 2022
3. Rekan Sejawat :
Semua model pembelajaran jika aktivitas
dalam kelas sesuai dengan sintaks
harusnya peserta didik aktif dalam kelas.
Adapun model yang dapat diterapkan
seperti model inkuiri terbimbing yang
melibatkan peserta didik untuk melakukan
percobaan sehingga akan meningkatkan
aktifitas peserta didik dalam belajar.
(Risnawati Lendang, S.Pd)
4. Pengawas :
Untuk meningkatkan keaktifan peserta
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
didik, dapat menggunakan Model
pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dan Model pembelajaran Inkuiri
terbimbing. Kedua model ini mendukung
pembelajaran berbasis peserta didik,
memungkinkan setiap peserta didik aktif
dalam pembelajaran. Kuncinya hanya pada
bagaimana guru mengikuti langkah-
langkah kedua model ini dengan baik.
(Abd. Azis, S.Pd.,M.Si)
3 KAJIAN LITERATUR Berdasarkan hasil eksplorasi Kajian Literatur: Berdasarkan hasil identifikasi masalah
alternatif solusi yang sesuai 1. Penerapan Model Discovery Learning pembelajaran di Kelas VIII SMPN 9 Satap
1. Yusuf (2018) mengemukakan atau memungkinkan untuk (DL) Maiwa ditemukan bahwa kemampuan
bahwa penerapan Model diterapkan di kelas saya Yusuf (2018) : Dengan penerapan model peserta didik dalam mengerjakan soal-
Discovery Learning dapat adalah sebagai berikut: discovery learning menemukan dan soal HOTS masih rendah. Tampak
meningkatkan kemampuan High 1. Penerapan Model menyelidiki sendiri konsep yang beberapa peserta didik tidak mampu
Order Thinking Skills siswa pada Discovery Learning (DL) dipelajari, maka hasil yang diperoleh menawab soal yang level HOTS, peserta
pelajaran IPA kelas VII A SMP 2. Penerapan Model Problem akan tahan lama dalam ingatan dan didik mengerjakan soal dengan terburu-
Negeri 1 Garung semester 1 Based Learning (PBL) tidak mudah dilupakan peserta didik, buru, rendahnya tingkat konsentrasi dan
Tahun pelajaran 2017/2018 3. Penerapan Model Project serta peserta didik belajar berpikir pengetahuan peserta didik dalam
https://www.mendeley.com/ Based Learning analisis dan mencoba memecahkan menyelesaikan soal HOTS, serta kurangya
catalogue/782f4e2a-0ec0-3d88- 4. Penerapan Model Inkuiri problema yang dihadapi sendiri, motivasi orang tua dan kondisi ekonomi
b42d-f9491b62e7d6/ terbimbing kebiasaan ini akan ditransfer dalam yang tidak mendukung.. Setelah
kehidupan nyata dieksplorasi dan dianalisis (kajian
2. Cik’ani (2021) menyimpulkan Catatan: Setiap alternatif https://www.mendeley.com/ literatur dan wawancara) ditemukan
bahwa penerapan pembelajaran solusi disertai dengan pros catalogue/782f4e2a-0ec0-3d88-b42d- bahwa yang menjadi akar penyebab
dengan model Problem Based dan cons f9491b62e7d6/ masalah adalah model pembelajaran yang
Learning (PBL) dengan digunakan belum berorientasi HOTS
berorientasi pada pembelajaran Kurniawan (2020) : discovery learning menyebabkan kemampuan peserta didik
HOTS dan keterampilan abad 21 adalah teori belajar yang didefinisikan dalam mengerjakan soal-soal HOTS
bisa meningkatkan kemampuan sebagai proses pembelajaran yang rendah
kognitif, psikomotorik siswa terjadi bila siswa tidak disajikan dengan
dalam pemecahan masalah, materi pelajaran dalam bentuk utuh, Melalui berbagai kajian literatur dan
berpikir kritis( Critical dan tetapi diharapkan siswa mengorganisasi wawancara, ditemukan bahwa beberapa
Creative Thinking) sehingga dapat sendiri. Maksud dari mengorganisasi model pembelajaran yang dapat dijadikan
meningkatkan kualitas berpikir sendiri adalah tujuannya agar siswa sebagai solusi untuk mengatasi
siswa kelas IX-e di SMP Negeri 2 dapat mencari sendiri konsep yang permasalahan tersebut adalah dengan
Sukorejo tahun ajaran sedang diajarkan sehingga pembelajaran menerapkan model Discovery Learning
2019/2020 pada materi dengan model discovery learning yang dan model Problem Based Learning
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
pewarisan sifat berorientasi pembelajaran berbasis hots (PBL)
https://www.mendeley.com/ (higher order thinking skill) dapat
catalogue/d34e2733-c2f5-3c82- meningkatkan hasil belajar siswa. Model Discovery Learning merupakan
b1ce-721fe0e8a405/ http://jurnal.fkip.unila.ac.id/ salah satu model pembelajaran yang
index.php/pgsd/article/view/ berorientasi pada HOTS dan disarankan
3. Sani, Meha, dan Nenotek (2020) 19052/13590 dalam implementasi Kurikulum 2013.
mengemukakan bahwa model Model Discovery Learning ini memahami
pembelajaran siklus belajar 5E Yuliyanti (2018): model discovery konsep, arti, dan hubungan, melalui
dapat meningkatkan kemampuan learning based on experiment berhasil proses intuitif untuk akhirnya sampai
berpikir tingkat tinggi siswa dan meningkatkan HOTS dalam kepada suatu kesimpulan. Berkaitan
aktivitas guru dalam proses pembelajaran IPA di yang diukur dari dengan hal itu, menurut Kurniawan
pembelajaran juga meningkat. berbagai indikator pada kategori HOTS, (2020) mengatakan bahwa discovery
Hal ini dibuktikan dengan yakni kemampuan menganalisis, learning adalah teori belajar yang
persentase kemampuan berpikir mengevaluasi, dan mengkreasi. Oleh didefinisikan sebagai proses pembelajaran
tingkat tinggi (HOTS) siswa karena itu, model tersebut tepat yang terjadi bila siswa tidak disajikan
sebesar 62% pada siklus I digunakan dalam pembelajaran yang dengan materi pelajaran dalam bentuk
meningkat menjadi 87% pada bertujuan untuk meningkatkan HOTS utuh, tetapi diharapkan siswa
siklus II dengan taraf peserta didik. mengorganisasi sendiri. Maksud dari
keberhasilanya sangat tinggi pada http://journal.unj.ac.id/unj/ mengorganisasi sendiri adalah tujuannya
mata pelajaran IPA kelas VIII SMP index.php/psdpd/article/download/ agar siswa dapat mencari sendiri konsep
Adhyaksa 2 Kupang. 10011/6565/ yang sedang diajarkan sehingga
https://ejournal.uksw.edu/ pembelajaran dengan model discovery
juses/article/download/ 2. Penerapan Model Problem Based learning yang berorientasi pembelajaran
3094/1449 Learning (PBL) berbasis hots (higher order thinking skill)
4. Sambite, dkk (2019) Cik’ani (2021): Salah satu model dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran yang berorientasi HOTS Selain pendapat tersebut, ada beberapa
model Project Based Learning adalah Problem Based Learning (PBL) hasil penelitian yang menunjukkan
yang diartikan sebagai proses bahwa model discovery learning memiliki
(PjBL) berbasis alat peraga
pembelajaran yang bercirikan adanya pengaruh yang signifikan terhadap
sederhana dapat permasalahan nyata sebagai konteks kemampuan peserta didik dalam
meningkatkan HOTS peserta untuk para pesera didik belajar berpikir mengerjakan soal-soal HOTS (Yusuf,
didik pada setiap siklusnya pada kritis dan keterampilan memecahkan 2018; Yuliyanti, 2018)
materi usaha dan energi kelas X masalah untuk memperoleh
pengetahuan. Model Problem Based Learning (PBL)
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
IPA salah satu SMA di Manokwari https://www.mendeley.com/catalogue/ merupakan Salah satu model
Papua Barat d34e2733-c2f5-3c82-b1ce- pembelajaran yang berorientasi HOTS
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/ 721fe0e8a405/ adalah Problem Based Learning (PBL) yang
diartikan sebagai proses pembelajaran
index.php/bipf/article/view/
Untari, Rohmah, dan Lestari (2018) : yang bercirikan adanya permasalahan
6310/pdf_1 Problem Based Learning (PBL) adalah nyata sebagai konteks untuk para pesera
. pembelajaran yang menggunakan didik belajar berpikir kritis dan
5. Panggabean, dkk (2022) masalah autentik tidak terstruktur dan keterampilan memecahkan masalah
menyimpulkan bahwa penerapan bersifat terbuka bagi peserta didik untuk memperoleh pengetahuan.
model pembelajaran inkuiri untuk mengembangkan keterampilan, Berkaitan dengan hal itu, menurut
terbimbing efektif diterapkan menyelesaikan masalah dan berpikir Untari, Rohmah, dan Lestari (2018),
dalam meningkatkan kritis. Model Problem Based Learning (PBL)
kemampuan HOTS siswa kelas IX https://jurnal.fkip.uns.ac.id/ adalah pembelajaran yang menggunakan
SMP Budi Murni 4 dengan nilai masalah autentik tidak terstruktur dan
index.php/snps/article/download/
gain sebesar 0,70, yaitu bersifat terbuka bagi peserta didik untuk
12529/8817
merupakan kategori tinggi pada mengembangkan keterampilan,
materi listrik dinamis. menyelesaikan masalah dan berpikir
https://jurnal.unimed.ac.id/ Royantoro, dkk (2018): Model PBL
melibatkan peserta didik dalam kritis. Selain pendapat tersebut, ada
2012/index.php/jpf/article/ beberapa hasil penelitian yang
view/30200/pdf menyelesaikan masalah yang nyata
sesuai dengan langkah-langkah metode menunjukkan bahwa model PBL memiliki
ilmiah sehingga HOTS peserta didik pengaruh yang signifikan terhadap
dapat dikembangkan kemampuan peserta didik mengerjakan
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/ soal-soal HOTS (Royantoro,dkk, 2019)
HASIL WAWANCARA: index.php/bipf/article/view/5436/pdf Berdasarkan uraian di atas tentang
1. Guru beberapa alternatif solusi tentang
Model PBL yang pada 3. Penerapan Model Project Based Learning penerapan model untuk meningkatka
pembelajarannya secara Sambite, dkk (2019): Penerapan Model kemampuan peserta didik dalam
kolaboratif, menuntut peserta PjBL merupakan salah satu cara mengerjakan soal-soal HOTS, maka solusi
didik untuk dapat efektif untuk melatih keterampilan yang paling relevan dengan permasalahan
menggunakan kemampuan HOTS peserta didik. Pembelajaran adalah penerapan model Problem Based
berpikirnya sehingga dalam berbasis proyek merupakan salah Learning (PBL), karena tujuan utama
mengerjakan soal HOTs akan satu pembelajara aktif yang melibatkan dari PBL untuk merangsang kemampuan
lebih memudahkan untuk peserta didik secara mandiri untuk berpikir tingkat tinggi siswa..
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
menjawal soal. meningkatkan daya pikir peserta didik Model Problem Based Learning (PBL) ini
Model Inkuiri bisa juga menuju metakognitif seperti berpikir memiliki beberapa kelebihan atau
diterapkan karena kritis terhadap proyek yang akan keunggulan. Menurut Pelu (2019), model
menekankan peserta didik dikerjakan melalui permasalahan yang ini dapat meningkatkan kemampuan
pada proses berpikir kritisnya ditemukan oleh peserta didik. memecahkan masalah peserta didik,
mencari dan menemukan https://ppjp.ulm.ac.id/journal/ meningkatkan motivasi peserta didik
sendiri jawaban dari suatu index.php/bipf/article/view/6310/pdf_1 dalam belajar, membantu peserta didik
masalah belajar untuk mentransfer pengetahuan
(Rosma, S.Pd) Simamora (2022): Salah satu alternatif dengan situasi yang serba baru,
yang dapat diterapkan untuk menjadikan pembelajaran menjadi lebih
meningkatkan HOTS siswa termasuk bermakna, serta melalui model
2. Kepala Sekolah dalam pembelajaran kimia adalah pembelajaran ini peserta didik dapat
Model Discovery learning pembelajaran berbasis proyek (Project mengintegrasikan pengetahuan dan
dapat diterapkan untuk Based Learning/PjBL). PjBL merupakan keterampilan secara bersamaan dan
menjadikan kegiatan belajar pendekatan inovatif terhadap mengaplikasikannya dalam konteks yang
peserta didik menjadi pembelajaran yang menawarkan relevan, serta Dapat meningkatkan
bermakna berbagai strategi yang mengacu pada kemampuan berfikir kritis,
Model PBL akan mendorong kesuksesan belajar siswa di abad 21. menumbuhkan inisiatif siswa dalam
peserta didik untuk PjBL merupakan model yang ideal untuk bekerja, meningkatkan motivasi belajar,
membangun keterampilan melengkapi tujuan pendidikan abad ke dan dapat mengembangkan hubungan
berpikir kritisnya menghadapi 21 karena melibatkan prinsip 4C yaitu interpersonal dalam bekerja kelompok
masalah yang harus berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi
dipecahkan dan kreativitas
(Rustam Baba.,S.S.,M.Pd) https://jurnal.unimed.ac.id/2012/ Dengan demikian, sudah jelas bahwa jika
3. Rekan Sejawat index.php/jipk/article/view/ model Problem Based Learning ini
Model PBL dalam 33588/18205 diterapkan, maka permasalahan
pembelajarannya menuntut rendahnya kemampuan peserta didik
peserta didik untuk berpikir Niswara, Muhajir, Untari (2019): dalam mengerjakan soal-soal HOTS dapat
kritis dan kreatif. Sementara Project Based Learning adalah suatu teratasi. Sebaliknya, jika model Problem
itu, untuk menjawab soal pendekatan pembelajaran yang Based Learning ini tidak diterapkan
HOTs juga diperlukan membenturkan siswa pada masalah- maka harapan untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis. masalah praktis melalui stimulus dalam kemampuan peserta didik dalam
Model discovery learning belajar. Peranan guru sangat penting mengerjakan soal-soal HOTS sulit untuk
dalam memberikan stimulus-stimulus diwujudkan. Padahal, soal HOTS adalah
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
mampu juga untuk agar siswa dapat melakukan
model evaluasi pendidikan yang menguji
meningkatkan kemampuan pembelajaran secara mandiri,
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Soal
menjawab soal-soal HOTS menemukan pemahamanya sehingga HOTS akan mengasah logika, pola pikir
(Risnawati Lendang, S.Pd) disimpulkan adanya pengaruh
kritis, dan kreativitas peserta didik. Soal
penerapan model Project Based Learning HOTS mampu mengajak peserta didik
4. Pengawas terhadap High Order Thinking Skill connecting the dots, mengaitkan satu
Model Problem Based kriteria berpikir kritis siswa. materi dengan materi yang lain untuk
Learning (PBL) karena model https://ejournal.undiksha.ac.id/ mengkonstruksi pengetahuan yang baru.
ini mengarahkan peserta index.php/JJPGSD/article/download/ Hal ini dibuktikan oleh Cik’ani (2021)
didik untuk mencari solusi 17493/10513/25154 yang menyimpulkan bahwa penerapan
dan dalam proses tersebut pembelajaran dengan model Problem
peserta didik dapat 4. Penerapan Model Inkuiri terbimbing Based Learning (PBL) dengan berorientasi
membangun pengetahuannya Abdurahman (2022) : Penerapan model pada pembelajaran HOTS dan
sendiri, melatih kemampuan pembelajaran inkuiri terbimbing ini keterampilan abad 21 bisa meningkatkan
berpikir kritis dan pemecahan menuntut agar seorang guru mampu kemampuan kognitif, psikomotorik siswa
masalah, asalkan model ini menumbuhkan kemampuan berpikir dalam pemecahan masalah, berpikir
dilatihkan dalam jangka kritis siswa. Kemampuan berpikir yang kritis( Critical dan Creative Thinking)
waktu yang lama, sehingga disesuaikan dengan dengan abad ke-21 sehingga dapat meningkatkan kualitas
keterampilan berpikir tingkat ini yaitu kemampuan berpikir tingkat berpikir siswa kelas IX-e di SMP Negeri 2
tinggi yang dibutuhkan tinggi (HOTS). Sukorejo tahun ajaran 2019/2020 pada
peserta didik untuk http://journal.upgris.ac.id/index.php/ materi pewarisan sifat
menjawab soal HOTS dapat JP2F/article/view/10967/5472
dimunculkan.
(Abd. Azis, S.Pd.,M.Pd) Panggabean (2022) : Model Daftar Pustaka:
pembelajaran inkuiri melibatkan
5. Pakar (Dosen FKIP Pendidikan metakognitif yang kritis, aktif dan Cik’ani, 2021.Meningkatkan Aktivitas
Biologi UNSULBAR) berbasis pemecahan masalah, sehingga Belajar Melalui Penerapan Model
Beberapa model pembelajaran sangat sesuai dengan kebutuhan Problem Based Learning dengan
yang dapat digunakan untuk pembelajaran berbasis HOTS. Model Berorientasi Pembelajaran High Order
merangsang kemampuan pembelajaran inkuiri terbimbing Thinking Skills dan Keterampilan
berpikir peserta didik, merupakan suatu model pembelajaran Abad 21 Siswa SMP.
misalkan model yang mengacu kepada kegiatan https://www.mendeley.com/catalogu
pembelajaran PBL, PjBL, penyelidikan dan menjelaskan antara e/d34e2733-c2f5-3c82-b1ce-
Inkuiri, dan bisa juga hubungan antar objek dan peristiwa. 721fe0e8a405/ Diakses pada 18
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
menggunakan Learning Model pembelajaran inkuiri terbimbing September 2022
Cycle 7E. Tentunya bahwa lebih menekankan pada kolaborasi
kesemuanya ini harus di antar siswa dalam menyelesaikan dan Untari, Rohmah, dan Lestati, 2018.Model
sesuaikan dengan keadaan memecahkan suatu permasalahan serta Pembelajaran Problem Based Learning
dilapangan dan karakter membangun konsep dan pengetahuan (PBL) sebagai Pembiasaan Higher
peserta didik. secara mandiri. Order Thinking Skills (HOTS) pada
(Muhammad Rizal https://jurnal.unimed.ac.id/2012/ Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Kurniawan Yunus, index.php/jpf/article/view/30200/pdf https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.p
S.Pd.,M.Pd) hp/snps/article/download/12529/88
Elcane dan Putri (2021) :Setiap 17. Diakses pada 18 September 2022
tahapan-tahapan inkuiri terbimbing
juga melatihkan keterampilan berpikir Royantoro,dkk, 2018. Pengaruh Model
kritis siswa dengan indikator berpikir Problem Based Learning terhadap
kritis. Indikator berpikir kritis yang Higher Order Thinking Skills Peserta
digunakan yaitu mendorong siswa Didik.https://ppjp.ulm.ac.id/journal/
untuk mempertimbangkan kriteria- index.php/bipf/article/view/5436/
kriteria dalam membuat berbagai pdf . Diakses pada 18 September
kemungkinan jawaban, membuat 2022
berbagai dugaan sementara,
menjelaskan maksud dari setiap Yusuf, 2018.Penerapan Model Discovery
pertanyaan-pertanyaan, mendorong Learning untuk Meningkatkan
siswa untuk membaca dan memahami Keterampilan HOTS dan Prestasi
grafik serta perhitungan dasar, Belajar IPA Siswa Kelas VII SMP
membuat alasan dan Negeri 1 Garung Semester 1 Tahun
mempertimbangkan kebenaran suatu Pelajaran 2017/2018.
sumber dan memepertimbangkan https://www.mendeley.com/catalogu
kebenaran hasil praktikum e/782f4e2a-0ec0-3d88-b42d-
https://ejournal.unib.ac.id/jipf/ f9491b62e7d6/. Diakses pada 18
article/view/17991 September 2022
3. Rekan Sejawat :
Model Problem Based Learning (PBL)
dalam pembelajarannya menuntut peserta
didik untuk berpikir kritis dan kreatif.
Sementara itu, untuk menjawab soal HOTs
juga diperlukan kemampuan berpikir
kritis. (Risnawati Lendang, S.Pd)
4. Pengawas :
Model Problem Based Learning (PBL)
karena model ini mengarahkan peserta
didik untuk mencari solusi dan dalam
proses tersebut peserta didik dapat
membangun pengetahuannya sendiri,
melatih kemampuan berpikir kritis dan
pemecahan masalah, asalkan model ini
dilatihkan dalam jangka waktu yang lama,
sehingga keterampilan berpikir tingkat
tinggi yang dibutuhkan peserta didik
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
untuk menjawab soal HOTS dapat
dimunculkan. (Abd. Azis, S.Pd.,M.Pd)
4 KAJIAN LITERATUR Berdasarkan hasil eksplorasi Kajian Literatur: Berdasarkan hasil identifikasi masalah
alternatif solusi yang sesuai pembelajaran di Kelas VIII SMPN 9 Satap
1. Nurlaila (2018) pembelajaran atau memungkinkan untuk 1. Penerapan Media Pembelajaran video Maiwa ditemukan bahwa pemahaman
menggunakan media diterapkan di kelas saya animasi konsep peserta didik masih rendah
pembelajaran animasi adalah sebagai berikut: Choirunnisa (2016): Video animasi terutama pada materi yang bersifat
submikroskopis untuk 1. Penerapan Media dapat digunakan untuk menjelaskan abstrak. Peserta didik pada umumnya
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
memahami pembentukan ikatan Pembelajaran Video materi yang dianggap sulit bagi siswa. kelihatan mengkhayal dengan apa yang
kimia dapat meningkatkan Animasi Sulit dalam artian tidak mudah disampaikan oleh guru dan tidak bisa
pemahaman peserta didik 2. Penerapan Media Animasi dipahami hanya dengan membaca, menjawab pertanyaan guru. Setelah
terhadap pembentukan ikatan 3D lebih mudah dipahami dengan adanya dieksplorasi dan dianalisis kajian literatur
kimia kelas X IPA-3 SMA Negeri 3. Penerapan Media contoh nyata atau gambar sebagai dan wawancara) ditemukan bahwa yang
2 Selong Videoscribe media, seperti menjelaskan tentang menjadi akar penyebab masalah adalah
http://www.jppipa.unram.ac.id/ kejadian atau peristiwa yang tidak bisa Pemanfaatan media pembelajaran yang
index.php/jpmpi/article/ Catatan: Setiap alternatif diamati siswa secara langsung karena digunakan guru belum mampu untuk
viewFile/214/126 solusi disertai dengan pros waktu yang tidak memungkinkan dan meningkatkan pemahaman peserta didik
dan cons juga benda nyata yang tidak bisa terhadap materi yang bersifat abstrak
2. Abdillah, Riyana, dan Alinawati dijangkau untuk belajar langsung.
(2018) membuktikan adanya https://repository.unej.ac.id/ Melalui berbagai kajian literatur dan
perbedaan kemampuan analisis bitstream/handle/ wawancara, ditemukan bahwa beberapa
pada aspek membedakan, 123456789/63079/ARINA%20NURI media pembelajaran yang dapat dijadikan
mengorganisasikan, dan %20AZMI.pdf?sequence=1&isAllowed=y sebagai solusi untuk mengatasi
mengatribusikan antara siswa permasalahan tersebut adalah dengan
yang menggunakan media Ayu, Ketut dan Iwan (2021): Salah menerapkan media video animasi dan
Virtual Reality dengan satu materi yang tergolong abstrak media animasi 3D
menggunakan media presentasi pada cabang fisika yaitu materi
dalam mata pelajaran IPA pada tekanan zat cair. pembelajaran Video animasi dapat digunakan untuk
materi tentang Tata Surya di SMP menggunakan media animasi berupa menjelaskan materi yang dianggap sulit
Negeri 22 Bandung video dapat membuat siswa belajar bagi siswa. Sulit dalam artian tidak
https://ejournal.upi.edu/ mandiri dan dapat memicu siswa mudah dipahami hanya dengan
index.php/edutechnologia/ untuk lebih paham terhadap konsep membaca, lebih mudah dipahami dengan
article/viewFile/19658/10075 materi yang bersifat abstrak. adanya contoh nyata atau gambar sebagai
https://www.mendeley.com/ media, seperti menjelaskan tentang
3. Nandyansah dan Suprapto (2019) catalogue/afb1fd8e-051e-3997-8e84- kejadian atau peristiwa yang tidak bisa
menyimpulkan bahwa media 9375f48445e8/ diamati siswa secara langsung karena
Augmented Reality dapat waktu yang tidak memungkinkan dan
melatihkan kemampuan peserta Arimadona, Silvina dan Ramaza juga benda nyata yang tidak bisa
didik dalam memahami materi (2022): Pembelajaran dengan dijangkau untuk belajar langsung
abstrak pada materi atom kelas menggunakan media animasi berupa (Choirunnisa, 2016). Selain pendapat
XI-MIA 1 SMA Ipiems Surabaya video lebih berhasil menarik perhatian tersebut, ada beberapa hasil penelitian
https:// yang menunjukkan bahwa media video
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/ peserta didik lebih aktif karena peserta animasi dapat meningkatkan pemahaman
index.php/5/article/view/ didik mampu memahami melalui 2 peserta didik terhadap materi yang
28885/26450 sensor indera manusia yaitu melalui bersifat abstrak (Ayu, Ketut, dan Iwan,
mata dan telinga, khususnya materi 2021 ; Arimadona, Silvina dan Ramaza,
yang bersifat abstrak seperti sistem 2020)
4. Rahma (2021) menyimpulkan pencernaan manusia
bahwa media Virtual lab PhET http:// Video animasi 3D dapat memperjelas
cukup efektif digunakan sebagai journal.universitaspahlawan.ac.id/ proses pembelajaran dalam penyampaian
index.php/jote/article/view/3259 materi dan mampu menyediakan
media pembelajaran untuk
tampilan-tampilan yang dapat
menunjang proses belajar materi 2. Penerapan Media Animasi 3D memperkaya pengetahuan siswa. Artinya,
fisika kelas VIII SMPN 8 Pasuruan Austina (2018): Video animasi 3D belajar dengan melibatkan dua indera
https://ejournal.upm.ac.id/ dapat memperjelas proses sekaligus yaitu indera penglihatan dan
index.php/pedagogy/article/ pembelajaran dalam penyampaian indera pendengaran. (Austina, 2018).
view/808/741 materi dan mampu menyediakan Berkaitan dengan hal itu, menurut
tampilan-tampilan yang dapat Seriyanti (2015), video dan animasi 3D
5. Yusuf, Suardana, Selamet (2021) memperkaya pengetahuan siswa. dapat membuat sesuatu yang abstrak
menyimpulkan bahwa media Artinya, belajar dengan melibatkan menjadi konkrit, melibatkan siswa dalam
pembelajaran Flashcard IPA dua indera sekaligus yaitu indera pembelajaran secara visual. Menurut
dapat memikat perhatian peserta penglihatan dan indera pendengaran. Cahyani (2020) bahwa media animasi 3D
didik pada materi tata surya https://ecampus-fip.umj.ac.id/umj/ merupakan suatu media yang memuat
kelas VIII di MTs Negeri 1 AmbilLampiran? kumpulan gambar-gambar yang dikelola
Buleleng untuk belajar. Validitas ref=13885&jurusan=&jenis=Item&usin sedemikian rupa sehingga menciptakan
media pembelajaran flashcard IPA gId=false&download=false&clazz=ais.da atau menghasilkan gerakan-gerakan dan
SMP materi tata surya oleh ahli tabase.model.file.LampiranLain&iframe dilengkapi dengan audio sehingga
mendapatkan rata-rata skor 4,4 =true memiliki kesan nyata atau hidup serta
dan praktisi mendapatkan rata- memiliki dan menyimpan pesan-pesan
rata skor 4,7. Hasil tersebut Seriyanti (2015): Video dan animasi pembelajaran didalamnya
menunjukkan media yang telah 3D dapat membuat sesuatu yang
dikembangkan tergolong pada abstrak menjadi konkrit, melibatkan Berdasarkan uraian di atas tentang
kriteria sangat valid. siswa dalam pembelajaran secara beberapa alternatif solusi tentang
https://ejournal.undiksha.ac.id/ visual penerapan media untuk pemahaman
index.php/JPPSI/article/view/ http://eprints.ums.ac.id/68635/13/ peserta didik terhadap materi yang
Naskah%20Publikasi%20Ilmiah.pdf bersifat abstrak, maka solusi yang paling
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
33181 relevan dengan permasalahan adalah
Cahyani (2020) : Media animasi 3D penerapan media animasi 3D, karena
HASIL WAWANCARA: merupakan suatu media yang memuat media ini bertujuan untuk
kumpulan gambar-gambar yang memperlihatkan bagaimana contoh dari
1. Guru dikelola sedemikian rupa sehingga gambar asli yang sulit dilihat atau
Dengan menggunakan media menciptakan atau menghasilkan dijangkau dengan pandangan. Tidak
video animasi, peserta didik gerakan-gerakan dan dilengkapi hanya pandangan saja, namun
lebih mudah memahami materi dengan audio sehingga memiliki kesan keterbatasan tempat tinggal yang jauh
yang dianggap sulit nyata atau hidup serta memiliki dan dari objek yang ingin dilihat secara
Penggunaan power point yang menyimpan pesan-pesan pembelajaran langsung juga dapat di visualisasikan
memuat tampilan animasi, didalamnya melalui media pembelajaran berbasis
audio, atau gambar untuk https://e-journal.undikma.ac.id/ animasi 3D ini.
memvisualisasi materi yang index.php/jtp/article/view/2854/1981
bersifat abstrak Media animasi 3D ini memiliki beberapa
(Rosma, S.Pd) 3. Penerapan Media Videoscribe kelebihan atau keunggulan. Menurut
Ismiyanti (2020): Penerapan Austina (2018), model ini dapat berupa
2. Kepala Sekolah penggunaan media videoscribe gambar bergerak (motion) dalam hal ini
Video animasi dapat membuat menyediakan fitur-fitur yang beragam menampilkan gambar bergerak yang
materi yang bersifat abstrak sehingga software ini mampu menjadi cukup esensial digunakan untuk
menjadi tampak nyata sebuah media pembelajaran yang pembelajaran yang menuntut penguasaan
(Rustam Baba, S.Pd.,M.Pd) dapat disesuaikan dengan mata sebuah materi, proses Animasi 3D dapat
3. Rekan Sejawat pelajaran yang akan diajarkan. Dengan memaparkan atau menampilkan langkah-
Penggunaan Multimedia adanya berbagai macam fitur yang langkah secara operasional, Animasi 3D
interaktif memudahkan menarik berupa tulisan, simbol, yang dapat menciptakan kejadian yang aman
peserta didik dalam memahami dilengkapi dengan gambar dan suara, terhadap suatu kejadian yang
materi IPA yang bersifat software ini dapat memudahkan membahayakan. Seperti proses kejadian
abstrak penerima untuk memahami informasi bencana gunung berapi, pembelajaran
Penggunaan media yang disampaikan melalui video audio- keterampilan Animasi 3D sesuai untuk
videoscribe mampu visual sehingga mampu meningkatkan penguasaan tentang kemampuan fisik
membantu peserta didik pada kemampuan peserta didik dalam membutuhkan pengamatan secara
materi yang bersifat abstrak memahami materi yang bersifat berulang-berulang dan disertai dengan
(Risnawati Lendang, S.Pd) abstrak. kegiatan praktik. Serta pembelajaran
https://vektor.iain-jember.ac.id/ menggunakan animasi 3D dimungkinkan
4. Pengawas index.php/vtr/article/download/11/13 proses diskusi karena media video untuk
No Solusi yang relevan
Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi
.
p/article/view/2854/1981 Diakses
pada 18 September 2022