Anda di halaman 1dari 3

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Khoiriah, (2015), layanan

bimbingan dan konseling terkait dengan kesehatan mental. Layanan bimbingan dan
konseling di sekolah merupakan layanan yang sangat penting untuk mengubah sikap
siswa dari yang negatif menjadi positif dan dari yang buruk menjadi baik. Guru BK
biasanya memahami perilaku siswanya dengan melakukan bimbingan konseling.
Figur Guru BK seringkali dianggap sebagai sosok yang profesional dan berkualitas
karena membantu siswa dalam berbagai hal.

Dalam mengembangkan kesehatan mental siswa, maka guru


bimbingan dan konseling harus mengetahui terlebih dahulu tentang kesehatan mental.
Tujuannya, agar guru bimbingan dan konseling mudah dalam mengembangkan
kesehatan mental siswa menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Layanan Informasi

Layanan ini menitik beratkan pembrian informasi kepada pesera didik


agar bisa memahami dirinya dan lingkungannya. Layanan informasi
adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta
didik dan pihak-pihak yang lain dapat memberikan pengaruh yang besar
terhadap peserta didik terutama orang tua menerima dan memahami
informasi seperti pendidikan dan jabatan yang dapat dipergunakan
sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari
berbagai pelajaran anggota keluarga dan masyarakat.

b. Layanan Penguasaan Konten

Layanan penguasaan konten merupakan bantuan kepada individu baik


secara sendiri maupun kelompok untuk menguasai kemampuan atau
kompetensi tertentu melaui kegiatan belajar. layanan penguasaan konten
membantu individu menguasai aspekaspek konten tersebut secara
tersinergikan. Dan penguasaan konten individu diharapkan mampu
memenuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah-masalah yang
dialaminya (Prayitno, 2004).

c. Layanan Penempatan dan Penyalurann

LLayanan penempatan penyaluran membantu individu atau klien yang


tidak sesuai kondisi diri individu itu sendiri dengan lingkungannya yang
berpotrnsi menimbulkan masalah. Layanan ini berusaha mengurangi
sampai seminimal mungkin dampak lingkungan dan bahkan dukungan
yang lebih besar dan optimal terhadap pengembangan potensi individu di
satu sisi dan sisi lain memberikan kesempatan bagi pengembangan
potensi tersebut. (Prayitno, 2006).

d. Konseling Individu
Konseling perorangan merupakan layanan konseling yang
diselenggarakan oleh seseorang konselor terhadap klien dalam rangka
pengentasan masalah pribadi klien, dalam suasana tatap muka antara
konselor dan klien. Pembahasan tersebut bersifat mendalam menyentuh
hal-hal penting tentang diri klien. (Prayitno, 2012).

Layanan konseling individu bermakna layanan konseling


yangdiselenggarakan oleh seorang konselor terhadap konseli dalam
rangka pengentasan masalah pribadi klien. Konseling individu
berlangsung dalam suasana komunikasi atau tatap muka secara langsung
atau guru bimbingan dan konseling (konselor) dengan klien (siswa) yang
membahas berbagai masalah yang dialami klien.

e. Kerjasama

Menjalin kerjasama dengan personil sekolah, orang tua, dan masyarakat,


agar tercipta suasan kondusif dalam layanan bimbingan dan konseling.
Pelayanan di sekolah dan keluarga yang memungkinkan terpenuhinya
kebutuhan-kebutuhan mendapatkan status dan prestasi dengan cara
memberi kebutuhan remaja yaitu kesmpatan kepada remaja berprestasi
dalam bidang akademis dan 42 dalam penampilan bakat-bakat khusus,
kebutuhan diakrabi sekolah hendaknya membina kerjasama dalam
belajar, membina sikap dengan memanfaatkan anak yang cepat belajar
sebagai tutor sebaya. (Elide Prayitno, 2002).

Layanan BK dapat dibedakan menjadi 3 jenis yang berlaku untuk siswa


secara umum yakni:

a. Intervensi Universal
b. Intervensi Targeted
c. Intervensi Intensif

DAFTAR PUSTAKA

Khoiriah, K. (2015). Hubungan Layanan Bimbingan dan Konseling dengan Kesehatan


Mental Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kalidawir Kabupaten Tulungagung Tahun
Pelajaran …. … ). Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) …, 1–
9. http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.01.0164.pdf

Prayitno dan Emti Erman, Dasar-dasar Bimbingan Konseling, (jakarta : Rineka Cipta,
2004), Hal 255.

Prayitno, L I-19, (Padang : UNP, 2004), Hal 2. 39


Prayitno, Layanan Penempatan Penyaluran, (Padang : BK FIP UNP, 2006), Hal 2. 40

Prayitno, Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung, (Padang : UNP, 2012), Hal 105.

Elide Prayitno, Psikologi Perkembangan Remaja, (Padang : UNP, 2002), Hal 147-148

Gusni. (2022). Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengembangkan


Kesehatan Mental Siswa di SMP Negeri 2 Bonjol. Program Studi Bimbingan dan
Konseling Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN
Bukittinggi).

Qonita Ali Usmi Karyani : “Identifikasi jenis layanan BK dalam upaya menjaga dan
meningkatkan kesehatan Mental Siswa, Jurnal Prosiding Semnas Universitas
Muhammadiyah Surakarta: Th 2018 

Anda mungkin juga menyukai