Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Evaluasi Pembelajaran Bahasa
Arab”
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh;
Segala puja hanyalah milik Allah SWT. Shalawat serta salam senantiasa tercurah bagi
Nabi Muhammad SAW, utusan dan hamba-Nya. Hanya berkat Allah SWT, kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Hasil Tes Bahasa Arab”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah evaluasi pembelajaran bahasa arab. Kami juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
penyusunan makalah ini, khususnya Ust Domi saputra yang telah secara ikhlas dan sabar
memberikan saran serta masukan kepada kami selama proses penyusunan makalah.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami merasa masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran positif yang bersifat membangun dari
pembaca sehingga kami dapat belajar dari kesalahan dan semoga dalam penyusunan
makalah-makalah selanjutnya kami dapat lakukan dengan lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A.
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat fenomena yang kebanyakan terjadi, bahwasannya murid atau pelajar
yang mempelajari bahasa asing dalam hal ini bahasa arab sangat sulit untuk bisa
memahami dengan betul makna dan tujuan bahasa tersebut, sehingga mereka semua
tidak bisa menerapkan hasil pembelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Memang tidak bisa dipungkiri belajar bahasa arab merupakan suatu kesulitan
tersendiri, tidak lain karena kita dihadapkan dengan adanya bahasa ibu yang sudah
dipergunakan sejak lahir, setiap hari dan setiap saat. Untuk bisa memahami bahasa
arab perlu tahapan-tahapan yang prosesnya sangat lama dan dalam tahapan tersebut
membutuhkan proses pendidikan yang continue sekaligus terarah. Tahapan tersebut
antara lain adalah tahap pengenalan, pendengaran, pengucapan, dan pembiasaan.
Masalah yang lain adalah bahasa arab itu berbeda dengan bahasa ibu yakni dalam hal
segi-segi suara, kosakata, tata kalimat dan tulisan, sehingga si pembelajar harus
berjuang untuk memahami perbedaan tersebut dengan detail.
Melihat permasalahan yang sering terjadi pada guru bahasa arab yakni mereka
tidak menghiraukan apa yang dinamakan “perencanaan pembelajaran”, mereka asal-
asalan dalam mengajar dengan berdalih yang penting materinya selesai. Proses
pembelajaran yang terakhir disebut dengan evaluasi belajar. Di sini guru harus bisa
membuat alat untuk mengevaluasi hasil belajar yang sudah direncanakan. Salah satu
alat evaluasi tersebut adalah tes. Seorang guru bahasa harus benar- benar mengetahui
perencanaan pembuatan tes bahasa untuk muridnya demi tercapainya indikator
keberhasilan yang sudah ditentukan. Oleh karena itulah, demi pemahaman yang
sempurna, suatu tes bahasa harus direncanakan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.
Karena dengan adanya perencanaan pembuatan tes bahasa, guru mampu
mengevaluasi atau melaksanakan tes bahasa dengan cara atau prosedur yang baik dan
benar. Dan dengan tes yang baik dan benar tersebut, dimungkinkan indikator-
indikator pencapaian belajar bisa berhasil.
Tes Bahasa Arab merupakan salah satu dari alat evaluasi pembelajaran Bahasa
Arab, di mana evaluasi merupakan salah satu komponen penting dalam kurikulum
pembelajaran Bahasa Arab. Untuk mendapatkan hasil tes yang baik, bermakna, dan
bermutu, maka perlu adanya perencanaan tes Bahasa Arab sesuai dengan tahapan
penyusunannya, yaitu di antaranya: (Persiapan, Pemilihan materi tes, Menentukan
bentuk dan jenis tes, Menentukan jumlah butir tes, Menentukan skor, Membuat kisi-
kisi, Menyusun butir tes berdasarkan kisi-kisi, Uji coba tes yang telah disusun), dan
juga perlu adanya analisa terhadap tes Bahasa Arab yang sudah direncanakan dan
diujicobakan terhadap siswa baik itu menganalisa Tingkat kesukaran soal, Daya
Pembeda dan fungsi distractor, sehingga hasil tes bahasa Arab siswa yang kita
dapatkan itu valid dan reliabel.
B. Rumusan masalah
1. Apa maksud dari analisis tes bahasa arab?
2. Bagaimana teknik hasil tes uraian dan objektif?
3. Bagimana teknik penskoran untuk skala sikap dan domain psikomotor?
4. Bagaimana teknik data hasil tes berdasarkan PAN dan PAP ?
C. Tujuan
1. Memahami maksd dari analisis tes bahasa arab
2. Mengetahui tekhik hasil tes uraian dan objek
3. Mengetahui teknik penskoran untuk skala sikap dan domain psikomotor
4. Memahami teknik data hasil tes berdasarkan PAN dan PAP
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Tes
Analisis kualitas tes merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk
mengetahui derajat kualitas suatu tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir soal
yang menjadi bagian dari tes tersebut. Tes sebagai alat evaluasi diharapkan
menghasilkan nilai yang objektif dan akurat. Jika tes yang digunakan guru kurang
baik, maka hasil yang diperolehpun tentunya kurang baik. Hal ini dapat merugikan
peserta didik itu sendiri. Artinya, hasil yang diperoleh peserta didik menjadi tidak
objektif dan tidak adil. Oleh sebab itu, tes yang digunakan guru harus memiliki
kualitas yang lebih baik dilihat dari berbagai segi. Tes hendaknya disusun sesuai
dengan prinsip dan prosedur penyusunan tes. Setelah digunakan perlu diketahui
apakah tes tersebut berkualitas baik atau kurang baik. Untuk mengetahui apakah suatu
tes yang digunakan termasuk baik atau kurang baik, maka perlu dilakukan analisis
kualitas tes.
Penganalisisan terhadap butir-butir item tes hasil belajar meliputi :
1. Tingkat Kesukaran/kesulitan
Analisis tingkat kesulitan butir tes dimaksudkan untuk mengetahui seberapa sulit
atau mudahnya tes yang telah diselenggarakan, baik tes secra keseluruhan maupun
masing-masing butir tesnya. Tingkat kesulitan itu diperhitungkan dari
perbandingan antara jumlah peserta tes yang dapat mnjawab dengan benar dan
yang tidak mampu menjawab dengan benar. Dasarnya adalah bahwa semakin
banyak peserta tes yang menjawab dengan benar, semakin mudah tes atau butir tes
yang bersangkutan. Oleh sebab itu, rumus sederhana untuk menghitung tingkat
kesulitan butir tes berupa :
P = JJB : JPT ×100%
Keterangan :
P : Tingkat Kesulitan Butir Tes
JJB : Jumlah Jawaban Benar
JPT : Jumlah Peserta Tes
2. Daya Pembeda
Selain tingkat kesulitan, aspek lain dari butir tes yang dijadikan sasaran analisis
adalah kemampuan butir tes untuk membedakan peserta tes yang mampu dan
yang kurang mampu dalam menjawab pertanyaan tes atau mengerjakan tugas tes
dengan benar. Kemampuan butir tes untuk membedakan peserta tes tersebut
dikenal dengan daya pembeda. Daya pembeda soal berkaitan dengan kemampuan
soal untuk mengetahuidan membedakan antara siswa yang pandai (menguasai
materi) dan siswa yang kurang pandai (tidak/kurang menguasai materi).
Cara untuk mengetahui daya pembeda ini adalah dengan mengurutkan skor
tertinggi paling atas sampai skor terendah, lalu dibagi 2, rumus yang digunakan
adalah:
BA BB
D¿ + =PA−PB
JA JB
Keterangan :
JA : Banyaknya peserta kelompok atas
JB : Banyaknya peserta kelompok bawah
BA : Banyak Peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB : Banyak Peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Pedoman yang digunakan untuk menginterpretasikan daya beda adalah:
a. Kurang dari 0,20 = Jelek
b. 0,20-0,40 = Sedang
c. 0,40-0,70 = Baik
d. 0,70-1,00 = Baik Sekali
e. Tanda negatif (-) = Jelek Sekali
3. Fungsi Distraktor
Dalam tes objektif selalu digunakan alternatif jawaban yang mngandung dua
unsur sekaligus, yaitu jawaban yang tepat dan jawaban yang salah sebagai
penyesat(distraktor). Tujuannya adalah sebagai pengecoh bagi yang kurang
mampu untuk dapat dibedakan dengan yang mampu. Jika sebuah distraktor dipiih
oleh 5% lebih dari semua peserta tes,maka sebuah distraktor yang bersangkutan
berfungsi, dan jika sebuah distraktor dipilih kurang dari 5% dari semua peserta tes
maka distraktor yang bersangkutan tidak berfungsi. Adapun rumus dari fungsi
distraktor ini adalah :
Rumus ; mencari P dan D = PA – P
Erta Mahyudin, 2012, Pengembangan Evaluasi dan Tes Bahasa Arab, Tanggerang:
Alkitabah.
Gito Supriadi, 2011, Pengantar dan Teknik Evaluasi Pembelajaran, Malang: Intimedia
Press.
M. Ainin, dkk. 2006, Evaluasi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: MISYKAT.
Moh. Matsna HS., Pengembangan Evaluasi dan Tes Bahasa Arab, Tanggerang: Alkitabah.
Soenardi Djiwandono, 2008, Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajar Bahasa, Jakarta : Indeks.
Nurfajriyani, Ilma, dkk. 2018. Pengolahan Hasil Penilaian. Makalah. Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati : Bandung