0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan2 halaman
Tugas ini membahas tentang keefektifan kalimat dalam tulisan ilmiah melalui 5 aspek yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, dan kevariasian struktur kata dengan memberikan contoh untuk setiap aspek.
Tugas ini membahas tentang keefektifan kalimat dalam tulisan ilmiah melalui 5 aspek yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, dan kevariasian struktur kata dengan memberikan contoh untuk setiap aspek.
Tugas ini membahas tentang keefektifan kalimat dalam tulisan ilmiah melalui 5 aspek yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, dan kevariasian struktur kata dengan memberikan contoh untuk setiap aspek.
a. Kesepadanan Struktur Kesepadanan struktur merupakan keseimbangan antara gagasan atau pikiran dan struktur bahasa yang digunakan. Kusumaningsih (2013:57) mengatakan bahwa kesepadanan struktur ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dengan struktur bahasa yang dipakai. Contoh : Judul : Berulang Kali Pedagang Soto Campurkan Daging Babi ….“Witanta mengungkapkan, pihaknya memang secara rutin melakukan pengambilan sampel terhadap bahan makanan yang dijual oleh masyarakat. Dan setiap kali kedapatan mencampurkan daging sapi dengan daging babi, pihaknya langsung melakukan teguran dalam rangka pembinaan”. b. Keparalelan Bentuk Keparalelan merupakan kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat , misalnya jika bentuk pertama menggunakan verba, maka bentuk selanjutnya menggunakan verba. Jika nomina, maka selanjutnya pun menggunakan nomina. Contoh Kalimat yang kurang paralel: Hutan bakau berdasarkan berdasarkan pembentukan, pasang surutnya air, dan cara memanfaatkannya. Seharusnya (Contoh kalimat paralel): Hutan bakau awal berdasarkan pembentukan, pasang surutnya air dan cara pemanfaatannya. c. Ketegasan Makna Subjek tidak harus selalu diletakkan di awal kalimat meskipun memang biasanya mendahului predikat. Pada kasus tertentu, keterangan boleh diletakkan di awal untuk memberi efek penegasan. Penegasan kalimat seringkali dapat ditemukan pada kalimat perintah, larangan, atau anjuran yang biasanya diikuti partikel 'lah' atau 'pun'. Contoh: Minumlah kopi itu sampai habis agar tidak mubazir! (efektif) d. Kehematan Dalam Pemakaian Kata Kehematan kata maksudnya adalah penggunaan kata yang ringkas dan tidak bertele-tele. Namun tidak mengurangi makna maupun mengubah informasinya. Cara melakukannya dengan menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat, menghindari penggunaan superordinat pada hiponimi kata, serta menghindari sinonim kata dalam kalimat. Misalnya seperti ini: Contoh: Pagi ini ayah tetap berjualan di pasar meskipun semalaman demam. e. Kevariasian Struktur Kata Kevariasiandalam kalimat efektif adalah upaya penulis menggunakan berbagai polakalimat dan jenis kalimat untuk menghindari kejenuhan atau kemalasan pembaca terhadaptekskarangan ilmiah. Fungsi utama kevariasiaan adalah untuk menjaga perhatian dan minat bacaterhadap teks ilmiah berlanjut bagi pembaca. Contoh: Dari renungan itu seorang manajer menemukan suatu makna, suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai bisnisnya ke depan.