Anda di halaman 1dari 14

KEAJAIBAN ICS METHOD

DALAM PEMBELAJARAN
WIWIT NUR DWI ASTUTI

TK KRISTEN KALAM KUDUS 1 BATAM

wiwit7070@gmail.com

1. PERMASALAHAN

1.1. Identifikasi Masalah

GURU HEBAT MELAHIRKAN BEBERAPA KARYA BERMUTU

TAPI GURU BERMUTU MELAHIRKAN BANYAK ORANG HEBAT!

Mungkin kita sering mendengar slogan (quotes) tersebut. Sebuah slogan yang

mau mengatakan betapa pentingnya mutu seorang guru bagi peserta didiknya.

Dalam sebuah organisasi, kemampuan dan mutu sumber daya manuasia

berbanding lurus dengan mutu suatu organisasi dan juga mutu dari produk yang

dihasilkan. Semakin meningkat mutusumber daya manusia, maka semakin

meningkat pula mutu suatu organisasi. Demikian juga dalam sebuah lembaga

pendidikan khususnya pada lembaga PAUD, peran pendidik sebagai sumber daya

sangatlah penting. Mutu seorang pendidik akan menentukan mutu seorang peserta

didik. Pendidik merupakan agen pembelajaran yang harus memiliki kualifikasi

akademik dan kompetensi yang baik, sehat jasmani rohani serta memiliki

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu

1
upaya untuk meningkatkan mutu pendidik sebagai salah satu sumber daya

manusia harus senantiasa dilakukan terus menerus agar mutu dan tujuan

pendidikan dapat tercapai dan juga demi terwujudnya anak Indonesia yang

berkualitas, berakhlak mulia,sejahtera, bahagia, dan bermakna (Student

Wellbeing).

Sebagai sebuah lembaga pendidikan, sekolah mengemban tugas yang

sangat mulia yaitu memperlengkapi para peserta didik dengan kemampuan yang

dibutuhkan untuk dapat berkarya didalam masyarakat. Oleh karena itu pendidk

pada masa kini tidak saja dituntut bekerja dibidang profesi yang digelutinya, tetapi

juga dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas sejalan dengan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sekolah Kristen Kalam Kudus 1 (SKKK1)adalah salah satu sekolah

unggulan yang berdiri pada tahun 1996 yang bernaung dibawah Yayasan Kalam

Kudus Indonesia yang terletak di Kompleks Orchid Park, Batam. Lembaga ini

merupakan lembaga pendidikan yang memiliki visi dan misi yang jelas serta

memiliki rencana strategi jangka panjang yang bertujuan membentuk,

membimbing, membina, memberikan, dan melengkapi peserta didik demi

terbangunnya manusia utuh yang takut akan Tuhan, mandiri, dan berguna bagi

dunia serta memberdayakan semua yang berkepentingan untuk menjadi insan

pendidikan, serta menempatkan sistem pendidikan dan manajemen pengelolaan

pendidikan yang lebih efektif dan efisien. Terdapat tiga jenajng pendidikan di

didalamnya yaitu SD, SMP dan PAUD (KB/TK).

2
Kekuatan yang dimiliki oleh SKKK1 Batm, khusus pada jenjang

PAUD diantaranya adalah memiliki jumlah pendidik cukup memadai/ banyak dan

berpengalaman, perangka tpembelajaran (Kalender Pendidikan, Silabus, PROTA,

PROSEM, RPPM dan RPP bisa disiapkan sebelum tahun ajaran baru dimulai.

Selain itu juga tersedianya sarana prasarana yang diperlukan untuk menunjang

proses pembelajaran diantaranya buku penunjang pembelajaran baik bagi peserta

didik maupun guru, alat peraga (APE) dan bahan ajar yang lain tersedia dengan

lengkap baik indoor maupun outdoor, media pembelajaran selama PJJ/BDR telah

tersedia dan terfasilitasi (menggunakan Google Suite premium khusus untuk

Kalam Kudus yang di dalamnya terdapat banyak aplikasi google meet, google

class, google form, google drive&aplikasi lain dalam menunjang pembelajaran),

tersedianya WIFI yang telah di sediakan di sekolah untuk menunjang guru dalam

mengajar secara daring (online), pemberian akun pribadi dengan domain

@kalamkudusbatam.sch.id yang digunakan sebagai alat komunikasi dan akses

gooogle suite. Kekuatan yang lain adalah adanya hubungan yang baik antar

stakeholder baik antara guru dengan guru, guru dengan peserta didik, guru

dengan orangtua bahkan dengan dinas pendidikan setempat.

Tidak ada gading yang tak retak. Selain memiliki kekuatan, PAUD

Kristen Kalam Kudus 1 Batam juga memiliki kelemahan dan permasalahan dalam

pembelajaran yang dapat diidentifikasikan diantaranya :

1) Kurangnya motivasi dan kreativitas peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran sehingga anak cepat merasa bosan

2) Kurangnya variasi strategi dan metode dalam mengajar/ proses pembelajaran

3
3) Kurangnya kemampuan pendidik dalam menggunakan IT dan media

pembelajaran elektronik

4) Kurang optimalnya orangtua dalam mendampingi peserta didik selama

PJJ/BDR

Bertitik tolak dari indentifikasi permasalahan tersebut di atas,

makadapat dirumuskan bahwa masalah utama terkait pembelajaran adalah

“Kurangnya variasi strategi dan metode dalam pembelajaran di PAUD

Kristen Kalam Kudus 1 Batam”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan


diatas maka diajukan rumusan masalah sebagai berikut :
“Bagaimana Meningkatkan Variasi Strategi dan Metode Pembelajaran di
PAUD Kristen Kalam Kudus 1 Batam ?”

1.3. Tujuan Laporan

Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah selain untuk
memenuhi tugas kegiatan penguatan dalam untuk meningkatkan kemampuan
menyimak anak pada kelompokB di TK Kristen Kalam Kudus 1 Batam.

1.4. Manfaat Laporan

1.4.1. Bagi Guru,

Dapat memberi masukan untuk meningkatkan keampuan,


pengetahuan danketerampilan guru dalam memberikan pemilihan
strategi dan metode pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif
bagi pembelajaran di tingkat PAUD
1.4.2. Bagi Peserta Didik

4
Dapat membangkitkan motivasi dan kreativitas peserta didik dalam

mengikuti pembelajaran sehingga peserta didik merasa senang,

nyamandan bahagia sertaaktivitas dan hasil belajar anak

meningkatdemi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas,

berakhlak mulia,

sejahtera, bahagia, dan bermakna (student wellbeing).

1.4.3. Bagi Lembaga

Senantiasa menjadi masukan yang baik dalam pengembangan

pendidik khususnya dalam meningkatkan variasi strategi dan metode

pembelajaran dalam rangka pembentukan motivasi kerja serta

pengembangan inovasi dan kreatifvitas pendidik.

1.4.4. Bagi Orangtua

Dapat memberi masukan agar ketika anak belajar di rumah orangtua


juga turut memotivasi anak untuk dapat belajar dengan merdeka

2. STRATEGI DAN LANGKAH MENGATASI MASALAH

2.1. Strategi Perencanaan

Berdasarkan masalah utama diatas, maka telah dirumuskan beberapa

strategi dan langkah mengatasi masalah yang bertujuan meningkatkan variasi

dalam hal Inovasi (Innovation), Kreativitas(Creativity), Strategi (Strategy) dan

Metode (Method) pembelajaran bagi pendidik dalam bentuk pelatihan, workshop,

pembinaan, supervisi dan diskusi diantaranya :

2.1.1. Pelatihan Pengenalan Google Suite bagi pendidik

5
2.1.2. Pelatihan Penggunaan Google Class sebagai media pembelajaran

daring(online)

2.1.3. Pelatihan penggunaan Google Meeting dan aplikasi Zoom sebagai

media pembelajaran dan sarana komunikasi antara guru dengan

peserta didik dan orangtua

2.1.4. Pelatihan Pembuatan dan penggunaan Google Form bagi Pendidik

2.1.5. Workshop Penggunaan Power Point sebagai media untuk pembuatan

animasi sederhana

2.1.6. Pelatihan (Learning By Doing) dalam pembuatan dan penggunaan

video sebagai media pembelajaran

2.1.7. Mengikuti pelatihan “Creative Teaching” yang diselenggarakan oleh

Yayasan Kalam Kudus Indonesia (YKKI) pusat

2.1.8. Memambahkan sesi “Berbagi Tips and Trick” pada agenda rapat

mingguan

2.1.9. Memberikan informasi dan mengarahkan serta memotivasi guru untuk

mengikuti Webinar-webinar pendidikan yang diselenggarakan oleh

instansi lain.

2.2. Langkah-langkah Pelaksanaan

2.2.1. Pelatihan Pengenalan Google Suite bagi Pendidik(in house training)

2.2.1.1. Berkoordinasi dengan direktur SKK1 dan pelatih/instruktur

dari yayasan pusat untuk menentukan tanggal dan teknis

pelaksanaan pelatihan

6
2.2.1.2. Berkoordinasi dengan PTK khususnya pendidik perihal

pelaksanan pelatihan Pengenalan Google Suite.

2.2.1.3. Pelaksanaan pelatihan pada hari Jumat, 10 Juli 2020 di aula

SKKK1

2.2.2. Pelatihan penggunaan Google Class bagi pendidik (in house training)

2.2.2.1. Berkoordinasi dengan pelatih dalam hal ini adalah staff TIK

dari LITBANG sekolah untuk menentukan tanggal dan

teknis pelaksanaan pelatihan

2.2.2.2. Berkoordinasi dengan PTK khususnya pendidik perihal

pelaksanan pelatihan penggunaan google class

2.2.2.3. Pelaksanaan pelatihan pada hari Sabtu, 11 Juli 2020 di aula

SKKK1

2.2.3. Pelatihan penggunaan Google Meeting dan aplikasi Zoom sebagai


media pembelajaran dan sarana komunikasi antara guru dengan
peserta didik dan orangtua

2.2.3.1. Berkoordinasi dengan pelatih dalam hal ini adalah staff TIK

dari LITBANG sekolah untuk menentukan tanggal dan

teknis pelaksanaan pelatihan

2.2.3.2. Berkoordinasi dengan PTK khususnya pendidik perihal

pelaksanan pelatihan penggunaan Google Meeting dan

aplikasi Zoom

2.2.3.3. Pelaksanaan pelatihan pada hari Selasa, 14 Juli 2020 dan

tanggal di ruang computer

2.2.4. Pelatihan Pelatihan Pembuatan dan penggunaan Google Form bagi


Pendidik

7
2.2.4.1. Berkoordinasi dengan pelatih dalam hal ini adalah staff TIK

dari LITBANG sekolah untuk menentukan tanggal dan

teknis pelaksanaan pelatihan

2.2.4.2. Berkoordinasi dengan PTK khususnya pendidik perihal

pelaksanan pelatihan penggunaan Google Form

2.2.4.3. Pelaksanaan pelatihan pada hari Rabu, 15 Juli 2020 di ruang

computer

2.2.5. Workshop penggunaan Microsoft office Power Point sebagai media


untuk pembuatan animasi sederhana

2.2.5.1. Berkoordinasi dengan pelatih/trainer TK untuk menentukan

tanggal dan teknis pelaksanaan workshop

2.2.5.2. Berkoordinasi dengan PTK khususnya pendidik perihal


pelaksanan pelatihan penggunaan Microsoft office Power
Point
2.2.5.3. Pelaksanaan pelatihan pada hari Rabu, 02 September di
kantor guru
2.2.6. Workshop (Learning By Doing) dalam pembuatan dan penggunaan
video sebagai media pembelajaran
2.2.6.1. Workshop dipandu oleh rekan sebaya yaitu salah satu rekan
guru yang mempunyai skill dalam pembuatan dan editing
video pembelajaran
2.2.6.2. Workshop dilakukan sekaligus saat pembuatan video
pembelajaran sesuai aspek/ mata pelajaran yang akan
diajarkan (berkesinambungan dengan system learning by
doing)
2.2.7. Mengikuti pelatihan “Creative Teaching” yang diselenggarakan oleh
Yayasan Kalam Kudus Indonesia (YKKI) pusat

8
2.2.7.1. Berkoordinasi dengan direktur SKK1 untuk mendapatkan
informasi pelatihan-pelatihan (baik daring maupun luring)
yang diselenggarakan oleh YKKI pusat
2.2.7.2. Menyampaikan informasi dan berkoordinasi dengan pendidik
untuk mengikuti pelatihan tersebut
2.2.7.3. Melakukan persiapan serta mengikuti pelatihan secara
bersama dalam satu ruang melalui media online yang sudah
ditentukan oleh panitia pelaksana
2.2.8. Menambahkan sesi “Berbagi Tips & Tricks”pada agenda rapat
mingguan
2.2.8.1. Pada setiap rapat mingguan, sebelum warnasari
ditambahkan agenda “Berbagi Tips & Tricks” yang
bertujuan untuk saling berbagi informasi mengenai aktifitas/
kegiatan yang memicu inovasi, kreatifitas, strategi dan
metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran
2.2.8.2. Setiap pendidik boleh menyampaikan sharing atau
memberikan masukan kepada rekan sejawat terkait dengan
metode-metode, tips atau trick yang menarik, inovatif dan
kreatif yang mereka dapatkan dari sumber-sumber
pembelajaran maupun dari media lain yang ada.
2.2.9. Memberikan informasi dan mengarahkan serta memotivasi guru untuk
mengikuti Webinar-webinar pendidikan (online) baik yang
diselenggarakan
2.2.9.1. Mencari informasi pelaksanaan Webinar pendidikan terkait
dengan pengembangan kemampuan/ kompetensi pendidik
maupun pengembangan pembelajaran PAUD baik melalui
PKG, dinas pendidikan setempat maupun dinas pendidikan
pusat atau instansi lain
2.2.9.2. Menginformasikan kepada pendidik/ PTK mengenai webinar
yang ada melalui Whatsapp group guru maupun saat rapat

9
rutin dewan guru dan memotivasi agar mengikuti Webinar
tersebut

2.3. Monitor dan Evaluasi


Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui
apakah strategi dan langkah-langkah penyelesaian masalah yang dilaksanakan
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dilaksanakan sesuai dengan
rencana, mengkaji kelebihan, permasalahan dan hambatan untuk perbaikan di
masa mendatang dalam upaya peningkatan kompetensi pendidik terkhusus
dalam hal variasi strategi dan metode pembelajaran. Kegiatan monitoring dan
evaluasi diantaranya adalah:
2.3.1. Melakukan pendampingan saat pendidik mengajar onlineuntuk
membantu pendidik jika mengalami kendala dalam penggunaan TIK
sekaligus mengetahui hambatan saat mengaplikasikan strategi dan
metode yang sudah dilatih.
2.3.2. Melakukan supervisi guru yang bertujuan untuk memastikan
perkembangan mutu dan kompetensi guru pasca pelatihan, terkhusus
dalam hal variasi strategi dan metode dalam mengajar/ pembelajaran.
2.3.3. Melaksanakan pertemuan rutin mingguan dengan pendidik dalam
rangka brainstorming, evaluasi pembelajaran yang sudah dilakukan
sekaligus persiapan pembelajaran untuk satu minggu kedepan.

3. HASIL
Dengan adanya strategi dan langkah-langkah yang sudah diambil
dalam penyelesaian masalahICS Method, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
3.1. Meningkatnya kemampuan pendidik dalam menggunakan variasi strategi dan
metode dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari bervariasinya strategi dan
metode yang digunakan dalam pembelajaran baik menggunakan video, power
point untuk presentasi, pembuatan animasi sederhana untuk materi

10
pembelajaran, tatap muka melalui google meet/ zoom/ whatsapp call/video
dan lain sebagainya.
3.2. Meningkatnya kemampuan pendidik dalam menggunakan TIK dan media
pembelajaran elektronik. Hal ini terlihat dari aktifnya penggunaan
GoogleClass, Google Meet, Google form, Whatsapp dan media elektronik
lainnya.
3.3. Meningkatnya motivasi dan kreativitas peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran. Hal ini dikarena anak-anak merasa senang dan tertarik dengan
metode pembelajaran yang bervariasi sehingga mereka tidak merasa bosan.
Hasil positif yang dapat dilihat adalah semakin aktifnya peserta didik yang
hadir aktif dalam setiap pertemuan tatap mukaonline saat pembelajaran jarak
jauh melalui Google Meet, Zoommaupun media komunikasi lainnya yang
telah dijadwalkan sebelumnya oleh pendidik. Hasil lain yang dapat dilihat
juga adalah meningkatnya penyerahan tugas dari peserta didik baik dalam
bentuk video maupun foto yang diunggah ke Google Class sebagai media
yang ditetapkan dalam pengumpulan tugas selama PJJ/BDR
3.4. Meningkatnya motivasi dan peran orangtua dalam dalam mendampingi
peserta didik selama PJJ/BDR. Hal ini terlihat
Hasil lain yang diharapkan dapat dicapai dari langkah-langkah yang
sedang dalam proses pelaksanaan adalah pendidik senantiasa termotivasi untuk
mengembang kemampuan dan potensi diri melalui webinar-webinar serta
pendampingan yang terus menerus (continue) dari kepala sekolah.

4. TINDAKLANJUT
Berdasarkan pembahasan pada hasil pelaksanaan kegiatan diatas maka
tindak lanjut yang diharapkan adalah:
a. Pendidik diharapkan untuk selalu dinamis, aktif , kreatif dan inofatif
dalam memberikan pembelajaran kepada anak didiknya sehingga
pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan

11
b. Pendidik diharapkan terus mengikuti perkembangan tentang dunia
pendidikan anak usia dini sehingga dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas.

5. FAKTOR PENDUKUNG
Selama pelaksanaan strategi dan langkah-langkah dalam penyelesaian
masalah, tentu saja ditemukan hal-hal yang dapat dikategorikan sebagai faktor
pendukung diantaranya:
5.1. Tersedianya sumber daya manusia yang mampu menjadi narasumber untuk
pelatihan inhouse training
5.2. Tersedianya aplikasi/layanan pembelajaran online resmi yang dimiliki oleh
internal yayasan/ Sekolah dalam bentuk platform Google Suite
5.3. Tersedianya sarana prasarana yang memadai untuk pelatihan diantaranya
tempat pelatihan, infocus, sound system, dan perangkat lain yang diperlukan
untuk pelatihan inhouse training maupun external training baik secara daring
maupun luring
5.4. Pendidik mempunyai motivasi tinggi untuk belajar dan berkembang
5.5. Tersedianya jaringan internet di sekolah.

6. FAKTOR PENGHAMBAT
Selain faktor pendukung ada juga faktor penghambat yang ditemukan
selama pelaksanaan strategi dan langkah-langkah dalam penyelesaian masalah,
diantaranya:
6.1. Keterbatasan waktu pelatihan dikarenakan kesibukan pendidik dalam
mempersiapkan materi pembelajaran
6.2. Jaringan internet yang kadang tidak lancar sehingga proses pelatihan kadang
sedikit terhambat

12
7. KESIMPULAN
Melalui berbagai strategi dan langkah-langkah penyelesaian masalah
yang telah dilakukan mampu meningkatkan kompetensi pendidik dalam
menciptakan variasi strategi dan metode pembelajaran yang inovatif, kreatif,
efektif dan efisien. Peningkatan tersebut dapat terlihat dari hasil pengamatan
pada akhir pelaksanaan kegiatan
Pembelajaran yang dipimpin oleh guru yang berkualitas akan
meningkatkan prestasi peserta didik. Guru yang berkualitas mampu
melaksanakan tugas, fungsi, dan peran penting dalam membentuk generasi
bangsa yang mumpuni. Profesi guru perlu dikembangkan secara terus menerus
Kata penting yang perlu dicatat dalam pengembangan variasi strategi
dan metode pembelajaran adalah Innovation, Creativity, Strategy and Method
(ICS Method). Dengan adanya variasi ICS Method akan menciptakan
keajaiban dalam pembelajaran yang akan berimbas pada terwujudnya Student
Wellbeing

Akhir kata, mengutip kalimat dari menteri pendidikan; Bapak. Nadim


Karim: “ Guru biasa memberitahu, Guru baik menjelaskan, Guru ulung
memperagakan, Guru hebat itu mengilhami”.

13
14

Anda mungkin juga menyukai