Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS KEPUASAN LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PONPES DDI


PATOBONG

OLEH
NURNANENGSI
NIM 19.1900.014

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
2021
ANALISIS KEPUASAN LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PONPED DDI
PATOBONG

PROPOSAL SKRIPSI

Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar sarjana pendidikan
(S.Pd) jurusan manajemen pendidikan islam pada fakultas Tarbiyah

OLEH
NURNANENGSI
NIM 19.1900.014

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE

2021
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الر حمن الر حيم‬

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah swt, Atas kehadirat
rahmat serta hidayah-Nya Tiada sepatah katapun yang indah dan sepantasnya diucapkan
selain hanya kebanggaan serta rasa terima kasih pada Allah SWT sang pemiliki cintah dan
kasih sayang. Proposal ini dapat terselesaikan walaupun dalam bentuk sederhana.
Pernyataan rasa syukur kepada oleh khalik atas hidayah-Nya yang diberikan pada
mewujudkan karya ini tidak dapat penulis lukiskan dengan kalimat apapun kecuali
menggunakan hanya menyadari betapa kecilnya diri ini dihadapan-Nya.

Selawat serta salam semoga menjadi hadiah terinda bagi baginda Rasulullah SAW
yang sudah menjadi pelita dalam gelapya kejahiliyaan global, yang telah menjadi petunjuk
disaat insan tersesat serta terlena dengan kenikmatan sesaat. Penulis menyadari bahwa
banyak kekurangan yang ada dalam proposal ini, maka penulis bersifat positif pada
menerima saran juga kritikan yang sifatnya membangun.

Penulis ini dapat dilakukan menggunakan baik berkat adanya partisipasi, bantuan
serta bimbingan berasal banyak sekali pihak.selain itu tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada:

1. Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si selaku rektor IAIN PAREPARE, bersama wakil
rektor I,II,III, dan IV yang selama ini berusaha memajukan Institut agama Islam
Negeri Parepare serta menyampaikan donasi fisik juga juga material serta
menyampaikan fasilitas pada proses perkuliahan.
2. Wahyu Hidayat, Ph. D selaku dosen mata kuliah Metedologi Penelitian Kuantitatif
pada tengah kesibukannya yang masih meluangkan saat untuk menyampaikan
arahan dan bimbingan selama proses penyusunan proposal ini.
3. Para Dosen dan Staf acara Manajemen Pendidikan Islam IAIN PAREPARE yang
telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa perkuliahan.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB 1.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................3
C. TUJUAN PENELITIAN...............................................................................................3
D. KEGUNAAN PENELITIAN........................................................................................3
E. 1. Kegunaan penelitian..................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................5
1. Perpustakaan..............................................................................................................5
2. Perpustakaan sekolah.................................................................................................6
3. Layanan perpustakaan sekolah..................................................................................8
4. Analisis Kepuasan Kepentingan................................................................................9
A. Kerangka berfikir........................................................................................................10
BAB III...................................................................................................................................11
METODE PENELITIAN.......................................................................................................11
A. Pendekatan penelitian..................................................................................................11
B. Waktu dan tempat penelitian.......................................................................................11
C. Populasi dan sampel penelitian...................................................................................11
D. Teknik pengumpulan data...........................................................................................12
E. Instrumen penelitian....................................................................................................13
F. Teknik Analisi data.....................................................................................................15

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Apabila kita mendengar kata "perpustakaan" maka ilustrasi spontan yang


timbul dalam pikiran kita itu artinya sebuah ruangan atau gedung yang dia pakai
buat menyimpan buku gambarnya seperti itu tidak masalah sebab istilah "pustaka"
memang berarti kitab namun jika dikaji lebih mendalam gambaran itu masih jauh
dari pemahaman yang sempurna mengenai perpustakaan-perpustakaan tidak hanya
berkaitan menggunakan gedung dan kitab saja tetapi juga sistem penyimpanan,
pemeliharaan pengguna serta bagaimana cara menggunakan atau memanfaatkannya.
Maka perpustakaan dapat kita artikan menjadi unit kerja yang ikut menunjang
kemajuan serta perkembangan forum induknya, karena dapat dipergunakan untuk
mengukur tingkat kemajuan dan perkembangan sekolah titik oleh karena itu
pengelolaan perpustakaan adalah tuntutan yang sangat masuk akal. Target
pengelolaan wajib mencerminkan kemajuan yang berarti bagi sekolah, civitas
akademika sekolah dan forum-forum lainnya yang berkepentingan.
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh
sekolah menjadi pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar mengajar bagi
para siswa. Keberadaan sebuah perpustakaan sangat membantu buat menambah atau
menaikkan pengetahuan serta wawasan bagi para siswa di sekolah. Menggunakan
meningkatkannya fungsi perpustakaan secara aporisma bagi para anak didik. Keliru
satu rangkaian diterapkan meningkatkan fungsi dari perpustakaan itu sendiri adalah
sistem pengelolaan data yang cepat dan sempurna. Sistem gosip pengelolaan data
buku di perpustakaan yang diharapkan oleh sekolah dan tidak bisa digunakan buat
pencarian buku, pengelolaan, penyimpanan melihat balik serta juga buat
menyalurkan informasi itu sendiri

Menurut wijayanti “perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang


melayani siswa, guru dan karyawan dari suatu sekolah tertentu.Perpustakaan sekolah
didirikan untuk menunjang pencapaian tujusn sekolah, yaitu pendidikan dan
pengajaran seperti digariskan dalam kurikulum sekolah searah itu pula.

1
Perpustakaan sekolah sangat membantu siswa sebagai asal belajar buat
mencari informasi menambah pengetahuan peserta didik, memperluas wawasan juga
buat menaikan aktivitas membaca siswa. Aktivitas membaca siswa akan lebih
nyaman berada pada perpustakaan, karena dalam perpustakaan terdapat bahan
bacaan yang menyenangkan buat siswa serta media belajar yang menarik yang dapat
dipergunakan menjadi asal belajar.
Selain indikasi manfaat tersebut siswa diharapkan mampu mencari,
menemukan.Menyaring, dan menilai informasi, terbiasa belajar mandiri, terlatih kea
rah tanggung jawab, selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan sebagainya.Oleh karena itu, perpustakaan sekolah merupakan bagian
penting dari program penyelanggara pendidikan tingkat sekolah yang memiliki
fungsi dan manfaat untuk mendukung penyelanggaraan perpustakaan sekolah.
Menurut yusuf, perpustakaan sekolah memiliki empat fungsi umum, yaitu: (1) fungsi
edukatif adalah secara keseluruhan segala fasilitas, sarana dan prasarana
perpustakaan sekolah, terutama koleksi dapat membantu siswa dalam proses belajar,
(2) fungsi informative dari perpustakaan sekolah adalah mengupayakan penyediaan
koleksi yang bersifat memberi tahu akan hal-hal yang berhubungan dengan
kepentingan guru dan siswa, (3) fungsi kreasi bukan merupakan fungsi utama,
namun sangat penting kedudukanya dalam upaya peningkatan intelektual dan
inspirasi, (4) fungsi riset membuat koleksi yang ada diperpustakaan sekolah menjadi
bahan untuk melakukan riset atau penelitian sederhana. (dalam
Novriliam,2012:142).
Dalam mewujudkan perpustakaan sekolah yang memiliki fungsi dan manfaat
sebagai pusat sumber belajar maka sebuah perpustakaan sekolah diperlukan untuk
menyelenggarakan Fox akan secara efisien dan efektif. Penyelenggaraan
perpustakaan yang baik dan benar meliputi koleksi perpustakaan, pengelolaan
koleksi dan pustaka pelayanan perpustakaan secara prasarana perpustakaan titik
tetapi pada kenyataannya, masih banyak pula sekolah yang kurang memperhatikan
penyelenggara perpustakaan sekolah sebagai akibatnya warga sekolah khususnya
peserta didik kurang menyadari eksitensi perpustakaan sekolah untuk dimanfaatkan
menjadi pusat sumber belajar mengajar
Sehubungan dengan penyelenggara perpustakaan sekolah di di negara kita
Indonesia ini masih banyak sekolah-sekolah yang masih belum menyelenggarakan
perpustakaan sekolah tetapi belum memiliki kitab kitab-kitab yang memadai atau

2
buku-buku yang memadai yang memenuhi kebutuhan baik bagi peserta didik sebagai
asal belajar guru menjadi sumber mengajar. Dan layanan perpustakaan berinteraksi x
menggunakan pustaka pustaka dapat eksklusif menilai baik buruknya penyelenggara
perpustakaan sesuai kepuasan pemustaka atas layanan yang tersaji titik Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa gambaran dan keberhasilan perpustakaan dalam
menjalankan kegunaannya ditentukan oleh kinerja layanan perpustakaan kepada
perpustakaan titik berkaitan dengan hal ini banyak juga yang berpendapat bahwa
layanan perpustakaan adalah ujung tombak dari penyelenggara perpustakaan
Berdasarkan pernyataan diatas, peneliti tertarik untuk memilih sekolah di
ponpes DDI patobong untuk menganalisis kepuasan layanan perpusatkaan tersebut.
dan peneliti ini menggunakan moetode kuantitatif untuk mendapatkan objektivitas
pada hasil penelitian dan dapat menyeseuaikan kondisi atau keadaan dari data yang
diperoleh.

2. RUMUSAN MASALAH

Beradsarkan uraian latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam


peneliti ini adalah:
1. Bagaimana deskripsi perpustakaan sekolah di ponpes DDI patobong ?
2. Bagaimanalayanan perpustakaan di ponpes DDI patobong?
3. Apakah kendala yang dihadapai pemustaka dalam memuaskan perpustakaan
di ponpes DDI patobong ?

3. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui sejauh mana kepuasan layanan
yang diberikan pemustaka untuk memuaskan perpustakaan diponpes DDI patobong.

4. KEGUNAAN PENELITIAN
5. 1. Kegunaan penelitian

Manfaat penelitian ini untuk


a. Manfaat teoritis

3
Hasil penelitian ini diharapkan untuk berguna bagi penyelanggara
layanan pemustaka dan hasil penelitian diharapkan berguna sebagai data
untuk kegiatan penelitian berikutnya.

b. Manfaat praktis
1) Sekolah

Menjadi masukan bagi upaya Dalam mewujudkan perpustakaan


sekolah yang memiliki fungsi dan manfaat sebagai pusat sumber
belajar maka setiap perpustakaan sekolah diharapkan untuk
melakukan kepuasan pelayanan pemustakadan menyelanggarakan
perpustakaan secara efisien dan efektif.

2) Guru

Hasil penelitian ini bisa menjadu acuan bagi guru untuk mengajar
tentang layanan perpustakaan

3) Siswa

Adanya kerja sama anatara guru dan pelayan perpustakaan


sekolah maka siswa akan lebih bersemangat dalam hal belajar untuk
mencari informasi, menambah pengetahuan siswa, memperluas
wawasan maupun untuk meningkatkan kegiatan membaca siswa.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian terdahulu

6. Perpustakaan
Istilah perpustakaan berasal dari istilah pustaka, yang berarti: (1) kitab, buku-
buku, (2) kitab primbon. Kemudian istilah pustaka mendapat awalan per dan
akhiran an, menjadi perpustakaan. Pengertian perpustakaan yang lebih awam
menurut Sutarno (2006: 11) merupakan meliputi suatu ruangan, bagian dari
gedung/ bangunan, atau gedung tersendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang
disusun dan diatur demikian rupa, sehingga praktis untuk dicari serta
dipergunakan jika sewaktu-ketika diperlukan oleh pembaca.Perpustakaan
didefinisikan menjadi gedung yang memiliki koleksi bahan pustaka (kitab ,
majalah serta media lainnya) yang ditata atau diatur dengan cara eksklusif
supaya praktis dimanfaatkan oleh pengguna secara cepat serta tepat (Mahmudin;
2006; 7). The Oxford English Dictionary istilah ”Library” atau perpustakaan
mulai digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1374, yg berarti ’ menjadi suatu
kawasan buku-kitab diatur buat dibaca, dipelajari atau dipakai menjadi bahan
acum” (Rohanda; 2000; 1). The American Library Association peprustakaan
diartikan menjadi sentra media, pusat belajar, sentra sumber pendidikan, sentra
informasi, sentra dokumentasi serta pusat rujukan (Rohanda; 2000; 1).
Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor: 11, perpustakaan ialah salah satu
sarana pelestarian bahan pustaka sebagai yang akan terjadi budaya serta
mempunyai fungsi sebagai sumber info ilmu pengetahuan, teknologi dan
kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa serta menunjang
aplikasi pembangunan nasional.
Salah satu faktor penunjang keberhasilan pendidikan adalah adanya
perpustakaan perpustakaan adalah suatu daerah buat menambah ilmu
pengetahuan pada luar pendidikan formal dari undang-undang (201:16) "

5
perpustakaan ialah suatu tempat buat mengumpulkan memilih, menyimpan
memelihara dan . Menyebarluaskan seluruh ilmu pengetahuan manusia baik yang
tercetak juga tidak tercetak serta tidak lagi terbatas pada kitab -buku atau buku
saja melainkan mencakup juga keragaman dan cetakan lainnya yang bukan
buku. Sedangkan Ibrahim bafadal menyatakan bahwa perpustakaan adalah suatu
unit kerja asal suatu badan atau forum tertentu yang mengelola bahan bahan
pustaka baik berupa buku-buku juga berupa kitab atau material yg diatur secara
sistematis berasal hukum tertentu sebagai akibatnya bisa dipergunakan menjadi
asal informasi oleh setiap pemakaian pemakainya. Adapun Slamet Hariyanto
(1983:5) menyatakan perpustakaan ialah suatu satuan organisasi unit kerja yang
menyelenggarakan pengumpulan pengolahan penyimpanan serta pemeliharaan
bahan pustaka yang dikelola secara teratur serta sistematis untuk dilayangkan
kepada rakyat secara trus-menerus guna menaikkan pendidikan dan tingkat
hidupnya.
Dari beberapa pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa perpustakaan ialah
suatu unit kerja yg mengelola bahan-bahan pustaka yang diatur secara sistematis
sesuai hukum tertentu buat dilayangkan pada warga guna menaikkan pendidikan
dan taraf hidupnya.
7. Perpustakaan sekolah
Secara etimologis, kata perpustakaan berasal asal istilah dasar “pustaka”,
yang berartikitab atau buku. hubungan arti “perpustakaan” dengan “buku” pula
ditemukan dalam beberapa bahasa lain, misalnya bahasa Inggris (library), bahasa
latin (liber atau libri), bahasa Yunani (biblia), bahasa Belanda (bibliotheek),
bahasa Jerman (bibliothek), bahasa Perancis (bibliotheque), serta bahasa Spanyol
(bibliotheca) (Sulistyo-Basuki, 1991). UU nomor 43 tahun 2007 perihal
Perpustakaan menjelaskan bahwa perpustakaan merupakan institusi pengelola
koleksi karya tulis, karya cetak, dan /atau karya rekam secara profesional dengan
sistem yang standar guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,
pelestarian, berita, dan rekreasipemustaka. Widiasa (2007) mendefinisikan
perpustakaan sekolah menjadi perpustakaan yang diselenggarakan pada sebuah
sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan
primer mendukung terlaksananya dan tercapainya tujuan sekolah dan tujuan
pendidikan di biasanya. Merujuk Dictionary for Library and Information Science
(Reitz, 2004), perpustakaan sekolah adalah suatu perpustakaan di Sekolah Dasar

6
dan lanjutan, baik milik pemerintah maupun swasta yang menyampaikan jasa
layanan untuk memenuhi kebutuhan informasi peserta didik serta kebutuhan
pemenuhan kurikulum dari guru dan karyawan sekolah tersebut, menggunakan
mengelola koleksi perpustakaan berupa buku, terbitan berseri dan media lainnya
yang cocok untuk strata sekolah tersebut.
Arikunto & Yuliana (2012) mendefinisikan perpustakaan sekolah menjadi
suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari forum pendidikan sekolah,
yang berupa penyimpanan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis
dengan cara tertentu agar digunakan oleh siswa dan guru menjadi suatu sumber
berita. Keberadaan perpustakaan sekolah sebagai penunjang kegiatan belajar
mengajar tidak bisa terlepas dari beberapa peraturan aturan sebagaimana
tercantum di pasal 45 UU nomor 20 tahun 2003 Ikhwan sistem pendidikan
nasional bahwa setiap satuan pendidikan baik formal juga nonformal,
menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk pada antaranya
ialah perpustakaan sekolah berdasarkan Sumiati 2014 mengatakan bahwa
perpustakaan memiliki 3 fungsi primer, yaitu menjadi a titik sentra kegiatan
belajar mengajar b. sentra penilaian penelitian serta berasal info serta c. sentra
membaca guna menambah ilmu pengetahuan dan rekreasi.
Perpustakaan sekolah dipimpin oleh seorang kepala perpustakaan yang
bertanggungjawab eksklusif kepada ketua sekolah.Beberapa sekolah memiliki
staf perpustakaan yang menjalankan banyak sekali tugas pada perpustakaan,
contohnya bagian rapikan usaha perpustakaan, bagian layanan pengguna
perpustakaan, dan bagian layanan teknis perpustakaan. berdasarkan Bellardo
&Waldhart (1977) terdapat 2 klien utama perpustakaan, yaitu penyandang dana
(pada hal ini sekolah) dan pemakai jasa perpustakaan sekolah.
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di lembaga
pendidikan sekolah, yang merupakan bagian integral dari sekolah yang
bersangkutan dan merupakan asal belajar untuk mendukung tercapainya tujuan
pendidikan yang bersangkutan (Hartono, 2016:26). Sedangkan menurut Ibrahim
Bafadal (2005: 4), Perpustakaan Sekolah merupakan perpaduan bahan pustaka,
baik berupa buku-kitab maupun bukan buku (non book material) yang pada
organisasi secara sistematis pada suatu ruang sebagai akibatnya bisa membantu
anak didik-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Sedangkan dari Undang Sudarsana (2010: 128), perpustakaan sekolah

7
diselenggarakan di sekolah untuk kepentingan proses pembelajaran di
sekolah.dari pendapat-pendapat tadi dapat disimpulkan bahwa perpustakaan
sekolah adalah perpustakaan yang berada di lembaga pendidikan sekolah yang
berisi perpaduan bahan pustaka buat kepentingan proses pembelajaran guna
mendukung tercapainya tujuan pendidikan.Fungsi perpustakaan sekolah
Menurut Pawit M Yusuf (2007 : 4) perpustakaan sekolah mempunyai empat
fungsi awam yaitu:

a). Fungsi edukatif


b). Fungsi informatif
c). Fungsi rekreasi
d). Fungsi riset atau penelitian

8. Layanan perpustakaan sekolah


Layanan perpustakaan sekolah adalah unsur penting dalam membantu
menyampaikan kepuasan pengguna perpustakaan. Pelayanan perpustakaan
bertujuan memelihara dan menaikkan hubungan baik antara pengguna layanan
serta pihak pengelola perpustakaan.menurut Hartono (2016:185) unsur-unsur
penunjang yang mendukung layanan guna kelancaran aktivitas pada
perpustakaan artinya
a) Fasilitas
Aktivitas layanan harus dilengkapi dengan fasilitas yang baik, sarana dan
prasarana yang memadai, agar tujuan dan fungsi perpustakaan bisa
terpenuhi.sebagai sarana utama adalah ruangan yang sesuai dengan jumlah
pemakainya.Selain itu dibutuhkan perabotan untuk layanan seperti rak buku,
kursi baca, meja baca, tempat sirkulasi dan lain sebagainya.
b) Koleksi
Koleksi perpustakaan merupakan unsur utama pada penyelenggaraanlayanan
perpustakaan.keberadaan koleksi di layanan harus dibina, dirawat,diatur secara
sempurna sebagai akibatnya memudahkan pemakai untuk mencari
koleksi.Jumlah koleksi harus selalu dikembangkan sinkron dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan koleksi tak ketinggalan zaman.
c) Pustakawan
Pustakawan merupakan unsur penggerak dan penyelenggaraan aktivitas
layanan.Pustakawan dibagian layanan dituntut cekatan, terampil, ramah,

8
berwawasan luas, rajin, cepat tanggap, serta siap membantu pemakai untuk
menemukan informasi yang sedang diperlukan.
d) Pemakai
Pemakai adalah unsur pendukung dan penentu pada layanan
perpustakaan.Pemakai berasal dari banyak sekali latar belakang yang berbeda-
beda. Oleh sebab itu, pustakawan wajib mampu mengenali kebutuhan
pemakainya.
9. Analisis Kepuasan Kepentingan
Analisis kepuasan kepentingan (importance performance analysis) dianggap
jua sebagai analisis ketimpangan (gap analysis) atau analisis kuadran (quadrant
analysis), artinya metode yang diperkenalkan oleh Martilla & James (1977)
untuk mengukur kepuasan dan tingkat kepentingan konsumen terhadap suatu
pelayanan.Teknik ini sudah dipergunakan secara luas pada bidang ekonomi
perusahaan (Hadiati & Ruci, 1999; Yola & Budianto, 2003), bidang pendidikan
(Sinaga, 2010), kesehatan (Setyaningsih, 2013), pariwisata (Oktaviani &
Suryana, 2006; Azzopardi & Nash, 2013), atau layanan awam oleh forum
pemerintahan (Wicaksono et al., 2012).Terkait dengan perpustakaan, metode ini
telah dipergunakan untuk menganalisis kepuasan serta kepentingan responden
terhadap layanan perpustakaan, baik secara umum (Irmansyah, 2005;
Rahmawati, 2010) juga menyoroti keliru satu aspek saja, misal penelusuran
katalog OPAC (Arifah et al., 2013).
Secara awam, analisis kepuasan kepentingan bisa dilakukan menggunakan 5
tahapan, yaitu: (1) Tentukan atribut atau hal yang hendak diukur. untuk
keperluan ini dapat dipergunakan hasil riset sebelumnya (Jika ada), akibat
diskusi grup terfokus, hasil wawancara, dan sebagainya.Atribut ini pula bisa
ditentukan berdasar pertimbangan ahli (Martilla & James, 1977); (2) untuk setiap
atribut, didesain dua buah skala yakni skala kepuasan dan skala
kepentingan.terdapat aneka macam pilihan jumlah skala, mulai dari 4 skala
sampai 10 skala (Lai & Hitchcock, 2015). Jumlah skala kepuasan serta skala
kepentingan harus sama. menjadi model, Jika skala kepuasan terdiri berasal
empat pilihan (sangat puas, puas, tidak puas, dan sangat tidak puas), maka skala
kepentingan pula terdiri asal empat pilihan (sangat penting, krusial, tidak
penting, sangat tak penting).semua skala dimasukkan dalam satu berkas
informasi lapangan/angket; (3) Lakukan pengumpulan data berasal responden

9
dengan menggunakan berita umum yang sudah disiapkan.Martilla & James
(1977) tidak memilih jumlah sampel minimum, mengingat metode ini diciptakan
buat keperluan analisis deskriptif serta bukan buat keperluan inferensial.Metode
pengambilan sampel juga tidak ditentukan; (4) Analisis data dilakukan dengan
menghitung homogen-rata skor kepuasan dan rata-homogen skor kepentingan di
masing-masing atribut. Selanjutnya, letakkan masing-masing atribut pada
diagram Cartesius menggunakan sumbu horizontal menyatakan skor homogen-
homogen kepuasan dan sumbu vertikal menyatakan skor rata-rata kepentingan;
(5) Lakukan pembagian diagram Cartesius sebagai empat kuadran. Martilla &
James (1977) menyatakan bahwa pembagian ini bergantung pada taraf
kepentingan juga kepuasan yang dikehendaki. menggunakan cara ini, diperoleh
empat kuadran, yakni: (I) konsentrasi di sini; (II) pertahankan akibat yang baik;
(III) prioritas rendah;,

B. Kerangka berfikir
Kepuasan layanan perpustakaan sekolah memiliki efek yang sangat besar
terhadap kepuasan peserta didik.Layanan perpustakaan sekolah yang terdiri dari
fasilitas, koleksi serta pustakawan menjadi faktor penentu siswa untuk bersedia
berkunjung balik ke perpustakaan. Kerangka pemikiran teoritis yang akan
dikembangkan pada penelitian ini mengacu pada telaah pustaka yang sudah
dilakukan pada sub bab sebelumnya.

Analisis kepuasaan
layanan perpustakaan
diponpes DDI Patobong

perpustakaan sekolah Kepuasan layanan


perpustakaan

Kumpulan bahan Pengguna Pengelolah


pustaka layanan perpustakaan

Proses belajar
mengajar Mempunyai hubungan
baik 10
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan


kuantitatif, Menurut sugiyono (2015:14) bahwa pendekatan kuantutatif nerupakan
penelitian yang berlamdaskan pada filsafat positisvme untuk meneliti populasi atau
sampel tertentu dan pengambilan sampel secara random dengan pengumpulan data
menggunakan instrument analisis data bersifat statistic.Penelitian ini bertujuan
mengetahui tingkat kepuasan siswa ponpes DDI Patobong dalam menggunakan
jasa pelayanan perpustakaan sekolah.

B. Waktu dan tempat penelitian

Waktu pelaksanaa penelitian ini dimulai pada bulan April-Maret


2022.Tempat penelitian ini dilaksanakan di ponpes DDI Patobong.

C. Populasi dan sampel penelitian

1. Populasi penelitian
Menurut sugiyono (2016:135) populasi merupakan wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemuadian ditarik
kesimpulanya.Berdasarkan penejelasan tersebut, maka populasi dalam
penelitian adalah VIIA dan VII.B diponpes DDI Patobong.Adapun jumlah
siswa di ponpes DDI patobong pada tahun ajaran 2021/2022 adalah sebagai
berikut.
Table 1.1 daftar jumlah siswa di ponpes DDI Patobong tahun ajaran
2021/2022

No Kelas Jenis kelamin Total

11
Laki-laki Perempuan
1. VII.A 14 16 30
2. VII. B 10 15 25

2. Sampel
Menurut sugiyono (2008:118) sampel adalah suatu bagian dari keseluruhan
serta karakteristik yang dimiliki oleh sebuah populasi.Jadi teknik pengambilan
sampel dalam penelitian adalah total sampel. Menurut sugiyono (2009:63) total
sampel adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan
populasi. Mengapa demikian mengambil total sampel karena jumlah populasi
kurang dari 100. Sehungga jumlah sampel dalam penelitian adalah 55 orang
dalam penelitian ini kelas eksperimen yang akan diambil sampelnya adalah
kelas VII,A dan kelas kontrol sebagai kelas VII.B.

D. Teknik pengumpulan data

Menurut sugiyono (2010:338) pengumpulan data adlah mencari dan


mengumpulkan semua secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil
observasi dan wawancara dilapangan yaitu pencatatan data dan berbagai bentuk
data yang ada di lapangan. Dan juga menurut suharismi arikunta ( 2010:101)
memberikan penjelasan bahwa teknik pengumpulan data dalam penelitian tersebut
dapat dilakukan dengan menggunakan angket (questionnaire), wawancara
(interview), pengamatan (observation), ujian atau tes (test), dokumentasi
(documentation), dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan
data utama yang akan peneliti gunakan adalah angket sedangka teknik pbservasi
dan wawancara sebagai teknik pendukung.
1. Angket
Penelitian ini menggunakan metode survey, dengan teknik angket atau
kuesioner. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:151) kuesioner adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari respinpen
dalam arti laporan tentang pribadinnya, atau hal-hal yang ia ketahui. Dan model
angket yang digunakan untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa
mengenai pelayanan diberikan oleh perpustakaan sekolah.Angket dijadikan
12
sebagai teknik utama dalam pengumpulan data tingkat kepuasan siswa dalam
menggunakan layanan perpustakaan karena jumlah responpen 55 siswa.

2. Observasi
Teknik observasi digunakan sebagai teknik pendukung dalam perolehan dan
tingkat kepuasan siswa dalam menggunakan layanan perpustakaan yakni
dengan mengamati secara langsung kondisi perpustakaan di ponpes DDI
Patobong. Djama’an satori dan Aan komariah (2011 : 105) menyatakan bahwa
observasi adalah pengamatan terhadap objek penelitian baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam
penelitian.
Dalam penelitian ini tejbik observasi dugunakan dalam melakukan
pengamatan terkait dengan aktivitas sehari-hari pelayanan yang diberikan
perpustakaan sekolah dan kondisi fasilitas yang ada di perpustakaan
sekolah.Observasi dalam penelitian adalah dilakukan untuk mendukung data
tingkat kepuasan siswa dalam menggunakan layanan perpustakaan yang
diperoleh dari angket.

E. Instrumen penelitian

Sugiyono (2012:148) menjelaskan instrument penelitian adalah suatu alat


yang digunakan mengukur fenomena alam maupun social yang diamati, jadi,
instrumen penelitian adlah suatu perangkat atau alat yang dapat digunakan untuk
membantu dan mempermudah dalam melakukan suau penelitian. Oleh karena itu,
dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah angket atau kuesioner dan
panduan observasi.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dengan
tipe ceklist yang berisi pernyataan yang ditujukan kepada responden yaitu siswa
kelas VII.A DAN VII.B ponpes DDI patobong.Responden diminta memilih satu
jawaban yang sesuai dengan pendapa siswa dalam mendapatkan pelayanan
perpustakaan sekolah.
Agar mempermudah dan memperjelas penyusunan instrument penelitian,
maka beracuan pada kisi-kisi instrument sebagai berikut:

13
Table 1.2 kisi instrument penelitian tingkat kepuasan siswa dalam menggunakan
jasa pelayanan perpustakaan sekolah

variabel Sub variabel Nomor butir


1. Bukti fisik 1,2,3,4,5,6,7
Tingkat kepuasan siswa
terhadap kualitas 2. Kehandalan 8,9,10,11
pelayanan perpustakaan
sekolah di ponpes DDI 3. Tanggapan 12,13,14,15,16,17
patobong
4. Jaminan 18,19,20,21,22

Pengukiran butir instrument dilakukan menggunakam skala likert.Menurut


sugiyono (2011:107) skala liert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social. Dengan skala
lilert vasriabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel kemudian
dijadikan titi tolak untuk menyusun item-item instrument yang berupa pernyataan
atau pertanyaan. Jawaba dan skor tiap butir instrument dalam penelitian ini yang
dikutip dari sugiyono ( 2011:107) adalah sebagai berikut :

Table 3.3 pemberian skor masing-masing jawaban

Alternatif jawaban Skor

Sangat puas 4
Puas 3
Tidak puas 2
Sangat tidak puas 1

F. Teknik Analisi data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis deskriftif dengan persentase, dengan cara menjelaskan atau menggunakan
angka-angka yang disajikan dalam bentuk table,frekuensi, dan persentase. Adapun

14
dalam perhitungan menggunakan rumus persentase menurut Tulus Winarsunu
(2002:22):

Keterangan : p= Angka persentase


F= Skor penilaian
N= Jumlah skor yang diharapkan
Selanjutnya hasil pengelolaan data dengan menggunakan rumus persentase
dijelaskan dengan skor persentase, kemudian mendeskripsikan persentase data
tersebut berdasarkan kategori skor penilaian, hal ini dilakukan untuk mengetahui
tingkat kepuasan siswa dalam menggunakan jasa pelayanan perpustakaan. Langka-
langkah yang dilakukan untuk mengkategorikan persentase skor yang diperoleh
pada masing indicator adalah sebagai berikut :
1. Menentukan skor tertimggi dan skor terendah
Alternative pilihanjawaban dari setiap item pertanyaan memiliki skor jawaban
1-4
Skor tertinggi = 4/4x 100 = 100% skor terendah = 1/4x 100 =25%
2. Menntukan rentang data
Rentang data = skor tertinggi – skor terendah
Rentang data = 100% - 25% = 75%
3. Menentukan panjang kelas interval
Panjang kelas interval ( range ) = rentang data : 4
= 75 : 4
= 18,75
4. Mengelompokkan interval nilai
Berdasarkan langkah-langkah tersebut di atas, maka diperoleh kategorisasi skor
penilaian suharsimi Arikunto ( 2010 : 294 ) sebagai berikut :

Tabel 4.4 kategorisasi skor penilaian

Skor interval Kategori


81, 26% - 100% Sangat memuaskan
62,5% - 81,25% Memuaskan
43,76% - 62,5% Cukup memuaskan

15
25% - 43,75% Tidak memuaskan

16
DAFTAR PUSTAKA

Alia. “Kajian tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Perpustakaan Sekolah Tinggi
Agama Islam (STAIN) Palopo”.

Erny. “Analisis Kepuasan Pemustaka Terhadap Pelayanan Kepustakaan pusat Penelitian dan
Pengembangan Perikanan Budidaya”. J Pari; Hal. 113-125 Vol 2 No. 2 Desember (2016).

Ismurjanti, Ezra. “Analisis Kepuasan Kepentingan dalam Pengadaan Bahan Pustaka di


Perpustakaan Sekolah. Jurnal Dokumentasi dan Informasi”. Hal. 97-112. 40 No.1 Juni
(2019.

Yesi. “Analisis Kepuasan Siswa Terhadap Kualitas Layanan Perpustakaan SMA Negeri 3
Kota Kediri”. Jurnal Ekonomi Bisnis; Ekuivalen.Vol. 5 No.1 April 2019.

17

Anda mungkin juga menyukai