MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Disusun Oleh :
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang Etika Penelitian.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah Etika Penelitian memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG 4
1.2 RUMUSAN MASALAH 4
1.3 TUJUAN PENULISAN 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI ETIK, LEGAL, RISET KEPERAWATAN 6
2.2 KEPENTINGAN ETIK PENELITIAN 7
2.3 PRINSIP DASAR ETIK PENELITIAN KEPERAWATAN 10
2.4 PROTOCOL 11
2.5 ALUR UJI ETIK PENELITIAN 13
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN 16
3.2 SARAN 17
DAFTAR PUSTAKA 18
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3.Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Etik, Legal, Riset Keperawatan
2. Mengetahui Kepentingan Etik Penelitian
3. Mengetahui Prinsip Dasar Etik Penelitian Keperawatan
4. Mengetahui Protocol
5. Mengetahui Alur Uji Etik Penelitian
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
c). Kerahasiaan (confidentiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah
lainnya. Semua informsi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya SSoleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporka pada hasil riset.
2. Etika Penelitian
Etika mencakup norma untuk berperilaku, memisahkan apa yang seharusnya
dilakukan dan apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan.
Rangkuman Etika Penelitian meliputi butir-butir berikut:
a. Kejujuran
Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan
metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil. Jujur pada kekurangan atau
kegagalan metode yang dilakukan. Hargai rekan peneliti, jangan mengklaim
pekerjaan yang bukan pekerjaan Anda sebagai pekerjaan Anda.
b. Obyektivitas
Upayakan minimalisasi kesalahan/bias dalam rancangan percobaan,
analisis dan interpretasi data, penilaian ahli/rekan peneliti, keputusan pribadi,
pengaruh pemberi dana/sponsor penelitian
c. Integritas
Tepati selalu janji dan perjanjian; lakukan penelitian dengan tulus,
upayakan selalu menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan
d. Ketelitian
Berlaku teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian; secara teratur
Catat pekerjaan yang Anda dan rekan anda kerjakan, misalnya kapan dan di
Mana pengumpulan data dilakukan. Catat juga alamat korespondensi
responden, jurnalatau agen publikasi lainnya.
e. Keterbukaan
Secara terbuka, saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya
penelitian.
Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.
f. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Perhatikan paten, copyrights, dan bentuk hak-hal intelektual lainnya.
Jangan gunakan data, metode, atau hasil yang belum dipublikasi tanpa ijin
penelitinya. Tuliskan narasumber semua yang memberikan kontribusi pada
riset Anda. Jangan pernah melakukan plagiasi..
8
g. Penghargaan terhadap Kerahasiaan (Responden)
Bila penelitian menyangkut data pribadi, kesehatan, catatan kriminal atau
data lain yang oleh responden dianggap sebagai rahasia, maka peneliti harus
menjaga kerahasiaan data tersebut.
h. Publikasi yang terpercaya
Hindari mempublikasikan penelitian yang sama berulang-ulang ke
berbagai media (jurnal, seminar).
i. Pembinaan yang konstruktif
Bantu membimbing, memberi arahan dan masukan bagi
mahasiswa/peneliti pemula. Perkenankan mereka mengembangkan ide mereka
menjadi penelitian yang berkualits.
j. Penghargaan terhadap Kolega/Rekan Kerja
Hargai dan perlakukan rekan penelitian Anda dengan semestinya. Bila
penelitian dilakukan oleh suatu tim akan dipublikasikan, maka peneliti dengan
kontribusi terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first author),
sedangkan yang lain menjadi penulis kedua (co-author(s)). Urutan
menunjukkan besarnya kontribusi anggota tim dalam penelitian.
k. Tanggung Jawab Sosial
Upayakan penelitian Anda berguna demi kemaslahan masyarakat,
meningkatkan taraf hidup, memudahkan kehidupan dan meringankan beban
hidup masyarakat. Anda juga bertanggung jawab melakukan pendampingan
nagi masyarakat yang ingin mengaplikasikan hasil penelitian Anda
l. Tidak melakukan Diskriminasi
Hindari melakukan pembedaan perlakuan pada rekan kerja atau mahasiswa
karena alasan jenis kelamin, ras, suku, dan faktor-faktor lain yang sama sekali
tidak ada hubungannya dengan kompetensi dan integritas ilmiah.
m. Kompetensi
Tingkatkan kemampuan dan keahlian meneliti melalui pendidikan dan
pembelajaran seumur hidup; secara bertahap tingkatkan kompetensi Anda
sampai taraf Pakar.
n. Legalitas
Pahami dan patuhi peraturan institusional dan kebijakan pemeintah yang
terkait
dengan penelitian Anda. Rancang pengujian dengan hewan percobaan dengan
baik Bila penelitian memerlukan hewan percobaan, maka percobaan harus
9
dirancang sebaik mungkin, tidak dengan gegabah melakukan sembarang
perlakuan pada hewan percobaan.
o. Mengutamakan keselamatan Manusia
Bila harus mengunakan manusia untuk menguji penelitian, maka
penelitian harus: dirancang dengan teliti, efek negatif harus diminimalkan,
manfaat dimaksimalkan, hormati harkat kemanusiaan, privasi dan hak obyek
penelitian Anda tersebut siapkan pencegahan dan pengobatan bila sampel
Anda menderita efek negatif penelitian.
10
Pada hak untuk mendapatkan dan memberikan penjelasan yang lengkap,
peneliti harus mengetahui berbagai macam kejelasan berkaitan dengan hal
yang akan diteliti, tanggung jawab, resiko yang akan didapat, dan hak subjek
untuk menolak ikut berperan.
Selain dua hal di atas, peneliti juga harus memperlakukan setiap individu
dengan sama dan memposisikan dirinya sebagai individu yang tidak
menganggap subjek yang ditelitinya hanya untuk dimanfaatkan semata.
3. Hak Keadilan.
Selain hak untuk mendapatkan keadilan dan kebebasan yang diperoleh
oleh seorang peneliti, peneliti juga harus mampu memperlakukan orang lain
dengan baik dan membuat penelitian tersebut memiliki manfaat yang merata
kepada setiap orang dengan tidak merugikan pihak lain ataupun masyarakat
yang terlibat maupun yang tidak terlibat.
Selain prinsip yang dikemukakan oleh Belmont, terdapat prinsip-prinsip
lainnya yang tidak boleh dikesampingkan. Hal-hal tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Plagiarisme dan manipulasi didalam penelitian
Tidak mengutip sebagian ataupun keseluruhan dari isi referensi yang
menjadi panutan, sekaligus memanipulasi rancangan penelitian hingga titik
akhir dari penyelesaian penelitian yang dijalankan menjadi prinsip yang harus
selalu ditekankan untuk setiap peneliti. Karena hal ini tidak mencerminkan
dari penghargaan terhadap hak cipta yang dimiliki orang lain.
b. Privasi yang dimiliki oleh subjek
Dalam melakukan proses penelitian, dibutuhkan bantuan subjek untuk
mencari kebenaran dari objek yang akan diteliti. Khususnya untuk orang-orang
atau lapisan masyarakat tertentu. Terkadang, beberapa subjek lebih memilih
untuk tidak diberi tahu identitas aslinya karena hak privasi yang dimiliki.
Sebagai peneliti, harus mematuhi hal tersebut sebagai bentuk menghormati
hak milik orang lain.
2.4 Protocol
Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional
(KEPPKN) menentukan standar ataupun kriteria/dasar pengambilan keputusan
persetujuan kelayakan etik atas usulan protokol penelitian yang
mengikutsertakan manusia sebagai subjek penelitian. Standar ini diharapkan
dijadikan panduan oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK). Uji coba
11
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Harapannya, keputusan KEPK
terhadap hasil telaah harus didasarkan pada penerapan yang konsisten
berdasarkan prinsip-prinsip etik yang tertuang pada dokumen panduan
internasional dan instrumen hak azasi manusia, serta aturan dan kebijakan
nasional.
KEPK harus menjelaskan panduan etik mana yang dipakai dan
memberikan akses pada peneliti dan publik untuk melihat panduan tersebut
sekaligus menjamin prinsip-prinsip etik yang sama dijadikan dasar untuk
pengambilan keputusan oleh KEPK lainnya. KEPK bisa menggunakan daftar
tilik (check list). Daftar Tilik ini merupakan catatan telaah protokol penelitian
yang diusulkan oleh peneliti untuk memperoleh persetujuan etik. Terdiri dari 7
butir standar universal yaitu;
1) Nilai Sosial dan/atau Nilai Klinis
Parameter nilai sosial adalah adanya fenomena kebaruan (novelty)
dan upaya mendiseminasikan hasil. Nilai ilmiah tidak cukup membuat
penelitian mempunyai nilai sosial yang berharga. Penelitian dapat
dirancang dengan ketat, tetapi tidak memiliki nilai sosial apabila
pertanyaan penelitian telah berhasil dibahas kemudian diketahui pada
penelitian sebelumnya.Namun, penelitian tidak dapat menunjukkan
nilai sosial yang bermanfaat tanpa metode penelitian yang sesuai dan
ketat untuk menjawab pertanyaan yang dirumuskan. Dengan
demikian, nilai ilmiah perlu tetapi tidak cukup bila tanpa
menunjukkan adanya nilai sosial.
2) Nilai Ilmiah (Desain Ilmiah)
Suatu penelitian dapat diterima secara etis apabila berdasar pada
metode ilmiah yang valid.
3) Pemerataan Beban dan Manfaat
Penelitian dapat diterima secara etik bila risiko telah diminimalisir
(baik dengan mencegah potensi yang merugikan dan meminimalisir
dampak negatif yang mungkin terjadi) dan manfaat suatu penelitian
lebih besar dibanding risiko. Selain itu juga memastikan bahwa
manfaat dan beban didistribusikan merata
4) Potensi Risiko dan Manfaat
Hampir setiap penelitian yang mengikutsertakan subjek manusia akan
memberikan beberapa “konsekuensi” misalnya risiko seperti
ketidaknyamanan, pengorbanan waktu, atau biaya. Beberapa manfaat
12
yang sesuai tampaknya diperlukan untuk membenarkan hal itu demi
keseimbangan. Risiko penelitian minimal, dan kecil kemungkinan
risiko bahaya yang serius, dan bahaya potensial yang terkait dengan
efek samping.
5) Bujukan (Inducements), Keuntungan Finansial, dan Biaya Pengganti
Penelitian harus dihindari kecurigaan atas klaim adanya “eksploitatif”
terhadap subjek. Klaim berkaitan dengan aspek manfaat dan bahaya
(benefit and harm), kerentanan (vulnerability), dan persetujuan
(consent). Secara etis bisa diterima dan diperkenankan untuk
mengganti biaya apapun untuk individu yang berhubungan dengan
keikutsertaan dalam penelitian, termasuk biaya transport, pengasuhan
anak (child care), kehilangan penghasilan saat mengikuti penelitian dan
mengganti waktu yang dipakai saat mengikuti penelitian.
6) Perlindungan Privasi dan Kerahasiaan
Pelanggaran privasi dan kerahasiaan subjek penelitian adalah tidak
menghormati subjek serta kerugian tidak kasat mata kepada subjek
seperti stigma sosial, penolakan oleh keluarga atau masyarakat, atau
kehilangan kesempatan misalnya dalam pekerjaan atau mendapatkan
tempat tinggal. KEPK harus mempunyai mekanisme pencegahan untuk
menjaga privasi dan kerahasiaan subjek penelitian.
7) Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) atau Informed Consent (IC)
PSP/IC Informed Consent (IC) adalah persetujuan yang diberikan oleh
individu kompeten yang telah menerima informasi yang diperlukan.
PSP juga merupakan suatu proses komunikasi antara tim penelitian dan
peserta sebagai subjek, yang dimulai sebelum penelitian dimulai
dan terus dilakukan selama penelitian.
13
analisis kualitatif dan teknik-teknik kuantitatif dan statistik serta
untuk kolaborasi yag seksama diantara periset.
4. Menjaga nilai-baku atau standar etik yang paling tinggi dalam riset
untuk menjamin dan menjaga kreadibilitas ilmiah pada publik
secara luas.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada prinsipnya sebab-sebab orang melakukan kegiatan penelitian selain
untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap sebuah gejala atau peristiwa juga untuk
memecahkan masalah secara ilmiah dan dapat diterima dengan logika
kemanusiaan.
Etika penelitian adalah suatu ukuran dari tingkah laku dan perbuatan yang
harus dilakukan/diikuti oleh seorang peneliti dalam memperoleh data-data
penelitiannya yang disesuaikan dengan adat istiadat serta kebiasaan masyarakat
ditempat ia meneliti. Dalam penelitian kualitatif, salah satu ciri utamanya adalah
orang sebagai alat/instrument untuk mengumpulkan data. Ini dapat dilakukan
dalam pengamatan berperan serta, wawancara mendalam, pengumpulan
dokumen, foto, dan sebagainya. Persoalan etika akan timbul apabila peneliti tidak
menghormati, tidak mematuhi, dan tidak mengindahkan nilai-nilai masyarakat
dan pribadi tersebut. Sementara peneliti tetap berpegang teguh pada latar
belakang, norma, adat, kebiasaan, dan kebudayaannya sendiri dalam menghadapi
sebuah situasi dan konteks latar penelitiannya tersebut.
Penting untuk menjaga hubungan antara peneliti dan pihak yang diteliti
yang merupakan kunci penting keberhasilan penelitian, dan diperlukan kepekaan,
keterampilan, dan juga seni untuk dapat memasuki lingkungan budaya yang akan
diteliti. Kemampuan untuk berempati dan bergaul dengan orang lain jelas
merupakan modal penting.
Etika penelitian berkaitan dengan norma-norma: norma sopan-santun,
norma hukum, dan norma moral. Kesemuanya ini patut diperhatikan dan
diindahkan supaya penelitian dapat tercapai dengan yang diharapkan. Etika
penelitian mencakup: Kejujuran, obyektivitas, integritas, ketelitian, keterbukaan,
penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), penghargaan
terhadap kerahasiaan (Responden), publikasi yang terpercaya, pembinaan yang
konstruktif, penghargaan terhadap kolega/rekan kerja, tanggung jawab sosial,
tidak melakukan Diskriminasi, kompetensi, legalitas, rancang pengujian dengan
hewan percobaan dengan baik, dan mengutamakan keselamatan manusia.
16
3.2 Saran
Dari makalah yang telah disusun oleh penulis, penulis berharap karya ini
bisa menjadi sumber referensi dari para pembaca. Selain itu penulis juga sangat
berharap akan ada lagi karya serupa yang lebih sempurna dan mampu melengkapi
kekurangan-kekurangan dari makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
18