Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA Tn.

DENGAN GAGGUAN POLA TIDUR AKIBAT FAKTOR PSIKOLOGIS

DI DESA CIDAHU KEC. PAGADEN BARAT KAB. SUBANG

Oleh:

RIYAN CANDRA SASMITA (211119101)


ARUM DIAH UTAMI (211119112)
MUHAMMAD DAFA SAGARA FAJAR AWALI (211119113)
ANNISA ROHIMAH (211119114)

PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATAN

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI

2021
Pengertian

Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur, atau


tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya.
Gangguan tersebut menyebabkan kondisi penderita tidak prima untuk melakukan
aktivitas keesokan harinya.

Insomnia pada lansia merupakan keadaan dimana individu mengalami suatu


perubahan dalam kuantitas dan kualitas pola istirahatnya yang menyebabkan rasa
tidak nyaman atau mengganggu gaya hidup yang di inginkan.

Penyebab

Secara fisiologis, jika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup untuk
mempertahankan kesehatan tubuh dapat terjadi efek-efek seperti pelupa, konfusi
dan disorientasi (Asmadi, 2008).

Ada beberapa faktor yang membuat lansia susah untuk tidur di antaranya

1. Penurunan fungsi otak

Pada orang yang sudah lanjut usia, terjadi perubahan pada kinerja organ
tersebut. Otak bertugas untuk mengirim sinyal rasa lelah dan mengantuk
pada tubuh.

Hal itu yang bisa membuat seseorang bisa tidur dengan nyenyak di malam
hari. Pada lansia, kinerja neuron otak mulai melemah, dan menyebabkan
sinyal tersebut tidak bekerja dengan baik. 

2. Gejala penyakit akut atau kronis yang di idap

misalnya penyakit jantung, pneumonia, penyakit paru obstruktif kronis,


penyakit ginjal, ataupun penyakit reumatik, seperti pengapuran tulang
yang dapat mengakibatkan nyeri terus-menerus, sehingga menyebabkan
lansia kesulitan tidur.

3. Psikologi

Selain faktor-faktor diatas, insomnia pada lansia juga sering disebabkan


karena kondisi psikologis, seperti stres, depresi, atau kecemasan,akibat
kesendirian, pasangan meninggal, merasa tidak berguna, ataupun merasa
diabaikan oleh keluarga. Faktor lingkungan atau kebiasaan di siang hari
juga dapat menyebabkan tidak dapat tidur pada malam hari.
Tn. A 57 tahun datang ke RS Respati karena akhir-akhir ini Tn. A mengeluhkan
susah untuk memulai tidur. Tn.A juga mengatakan sering merasakan cemas,
karena pekerjaannya yang menumpuk dan ia khawatir tidak mampu
menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam waktu yang sudah ditentukan. Istri Tn.A
juga mengatakan, Tn.A sering mengigau pada saat tidur. Tn.A juga mengatakan
sering mengalami mimpi buruk, ia juga mengatakan saat bekerja sering merasa
mengantuk, cepat lelah, dan tidak focus dalam bekerja. Tn.A terlihat pucat, lemas,
dan kantung mata Tn.A terlihat membengkak. Tn.A juga mengatakan nafsu
makannya menurun, disaat makan Tn.A mengeluh cepat kenyang. Berat badan
Tn.A juga menurun, yang semulanya 70 kg sekarang menjadi 65 kg. Saat
dilakukan pengkajian :S : 37,50 C RR : 26x/menit TB : 170 cm N : 50x/menit
TD : 100/70 mmHg
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn.A
Umur : 57 Tahun
Alamat : Kp. Cikaret rt 20/08 Desa Cidahu Kec.
Pagaden Barat
Kab. Subang
Pendidikan : SD
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Perkawinan : kawin
Tanggal Pengkajian : 4 maret 2021
2. Status Kesehatan Saat ini
Keluhan – keluhan kesehatan utama (sekarang) : PQRST
Tn. A mengeluhkan susah untuk memulai tidur. Tn.A juga mengatakan
sering merasakan cemas, karena pekerjaannya yang menumpuk dan ia
khawatir tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam waktu
yang sudah ditentukan
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat kesehatan dahulu
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan keluarga tidak ada yang memiliki penyakit serupa
5. Tinjauan Sistem (Head To Toe)
a. Keadaan umum : klien terlihat lemas dan pucat.
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital :

TD : 100/70 mmHg

Nadi : 50x/menit
RR : 26x/menit
Suhu : 37,50 C
d. Kepala : Bentuk kepala simetris, tidak ada nyeri tekan,
ukuran kepala normal
e. Rambut : Rambut bersih, tidak ada ketombe, sudah beruban
sebagian, kebersihan rambut bersih, tekstur halus
f. Muka : Wajah simetris, warna alis hitam, distribusi
merata, tidak ada lesi, kelopak mata normal, tidak ada edema,
struktur wajah normal tidak ada pembengkakan
g. Mata : Ketajaman penglihatan menurun, kelopak mata
menurun, kantong mata kelihatan bengkak , gerakan alis simetris,
penyebaran bulu mata merata, bulu mata merata, tidak ada lesi,
konjungtiva ananemis, sklera normal tidak ada jaundice dan tidak
ada kemerahan
h. Telinga : Ukuran telinga normal, bentuk normal, tidak ada
edema, warna kulit muka sama dengan kulit wajah, kebersihan
telinga bersuh tidak ada serumen dan tidak ada pengeluaran cairan,
tidak ada nyeri saat di palpasi
i. Hidung : Hidung simetris, tidak ada lesi, tidak ada edema,
struktur dalam lembab, membran mukosa merah muda, septum
berada ditengah, tidak ada exudate, tidak ada edema, penciuman
normal, tidak ada nyeri tekan saat dilakukan sinus maxsilari,
etmoidalis, frontalis.
j. Bibir : Warna bibir merah muda, mukosa bibir merah
muda, lembab, tidak ada lesi, bersih, kondisi gigi banyak daerah
gigi yang bolong, warna lidah merah muda, lembab, ada fisura,
terdapat papila, gerakan lidah normal, terdapat saliva
k. Tenggorokan : Warna merah muda, ukuran tonsil +2, refleks
muntah (+), refleks menelan (+)
l. Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada keterbatasan gerak dan tidak ada rasa sakit,
tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening
m. Dada : Bentuk dada simetris, gerakan dada normal, tidak
ada benjolan, tidak ada pembengkakan, ukuran payudara normal,
tidak ada lesi
n. Paru : Pengembangan paru simetris, diameter normal,
tidak ada kelainan tulang belakang, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
suara napas tambahan
o. Jantung : Tidak ada distensi pada vena jugularis, tidak ada
pembesan jantung, tidak ada bunyi tambahan, CRT <3 detik
p. Payudara : Tidak ada benjolan, klien mengatakan bra diganti
setiap hari, tidak ada lesi
q. Abdomen : Abdomen simetris, tidak ada pembesaran organ,
tidak ada massa, terdengar suara bising usus 11x/menit, terdengar
suara timpani dan redup pada area yang ada organ, tidak ada nyeri
tekan
r. Ekstermitas atas dan bawah : Klien tidak mengalami kekakuan
pada sendi ekstermitas bawah sebelah , tidak terdapat masalah saat
berjalan , terdapat otot normal, tidak ada pembengkakan, tidak
polidaktili atau sindaktili
s. Integumen : warna kulit pucat, struktur kulit keriput, turgor kulit
menurun, temperatur normal.
t. Kuku : Bentuk kuku normal, tidak ada clubbing finger, tidak
terdapat permukaan kuku yang tifak rata, tidak terdapat tanda
sianosis dan pucat, CRT <3 detik.
u. Sistem Genitoreproduksi (pria/wanita) : normal dan tidak memiliki
kelainan
6. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
a. Psikososial
Klien dapat bersosialisasi dengan baik pada masyarakat sekitar dan
mempunyai harapan ingin cepat sembuh hingga bisa
menyelesaikan aktifitsa dengan waktu yang di tentukan
b. Identifikasi Masalah Emosional
PERTANYAAN TAHAP 1
 Apakah klien mengalami sukar tidur ? Ya
 Apakah klien sering merasa gelisah ? Ya
 Apakah klien sering mengurung atau menangis sendiri ?
Tidak
 Apakah klien sering was – was atau kuatir ? Ya

PERTANYAAN TAHAP 2

 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1


bulan ? Ya
 Ada masalah atau banyak pikiran ? Ya
 Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain ? Tidak
 Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter ?
Tidak
 Cenderung mengurung diri ? Tidak

Masalah emosional positif (+)

c. Spiritual :
Klien beragama Islam. Klien suka menjalankan sholat 5 waktu dan
dzikir. Klien juga percaya kalau semua makhluk hidup akan
meninggal.
7. Pengkajian Fungsional Klien
7.1. KATZ Indeks :
Klien termasuk dalam kategori KATZ Indeks normal
Modifikasi dari Barthel Indeks

DENGAN
NO KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1. Makan Frekuensi :
2-3x/hari
5 10 Jumlah : 1 porsi
Jenis : nasi dan lauk
pauk
2. Minum Frekuensi : 5-6
gelas/hari
5 10
Jumlah :
Jenis : air putih
3. Berpindah dari kursi roda ke
5 – 10 15
tempat tidur, sebaliknya
4. Personal toilet (cuci muka, Frekuensi : 2x/hari
0 5
menyisir rambut, gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet (mencuci
pakaian, menyeka tubuh, 5 10
menyiram)
6. Mandi 5 15 Frekuensi : 2x/hari
7. Jalan di permukaan datar 0 5
8. Naik turun tangga 5 10
9. Mengenakan pakaian 5 10
10. Kontrol bowel (BAB) Frekuensi : 1x/hari
5 10 Konsistensi :
lembek
11. Kontrol bladder (BAK) Frekuensi :
3-5x/hari
5 10
Warna : kuning
jernih
12. Olahraga/latihan Frekuensi : 1x
5 10 sehari
Jenis : jalan pagi
13. Rekreasi/pemanfaatan waktu Jenis : jalan ke
luang rumah anak dan
5 10 menantu
Frekuensi : 1x
dalam seminggu
SCORE 5 120

Keterangan :

a. 130 : mandiri
b. 65 – 125 : ketergantungan sebagian
c. 60 : ketergantungan total
8. Pengkajian Status Mental Gerontik
8.1. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan
menggunakan Short Portable Mental Status Questioner
(SPSMQ)
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.

NO
BENAR SALAH PERTANYAAN
.
 01 Tanggal berapa hari ini ?
 02 Hari apa sekarangg ini ?
 03 Apa nama tempat ini ?
 04 Dimana alamat anda ?
 05 Berapa umur anda ?
Kapan anda lahir ? (minimal tahun
 06
lahir)
 07 Siapa presiden Indonesia sekarang ?
Siapa Presiden Indonesia
 08
sebelumnya?
 09 Siapa nama Ibu anda ?
Kurangi 3 dari 20 dan tetap
 10 pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun
⅀=6 ⅀=3

Score total = 6

Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : kerusakan intelektual berat
8.2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan
menggunakan MMSE ( Mini Mental Status Exam) :
 Orientasi
 Registrasi
 Perhatian
 Kalkulasi
 Mengingat kembali
 Bahasa

ASPEK
NILAI NILAI
NO KOGNITI KRITERIA
MAKS KLIEN
F
1. Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan
benar :
□ Tahun
□ Musim
□ Tanggal
□ Hari
□ Bulan
Dimana kita sekarang
berada ?
□ Negara Indonesia
□ Provinsi Jawa Barat
Orientasi 5 5
□ Kabupaten Subang
□ Kecamatan
Pagaden Barat
□ Desa Cidahu
3. Sebutkan nama 3 obyek
(oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan masing
– masing obyek. Kemudian
tanyakan kepada klien
Registrasi 3 3
ketiga obyek tadi. (untuk
disebutkan)
□ Obyek buku
□ Obyek gunting
□ Obyek handpone
4. Minta klien untuk memulai
dari angka 100 dikurangi 7
sampai 5 kali/tingkat
Perhatian
□ 93
dan 5 2
□ 86
kalkulasi
□ 79
□ 72
□ 65
5. Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengulangi ketiga obyek
pada No. 2 (registrasi).
Bila benar, 1 point untuk
masing – masing obyek.
6. Bahasa 9 9 Tunjukan pada klien suatu
benda dan tanyakan
namanya pada klien.
□ Gelas
□ Jam dinding

Minta klien untuk


mengulang kata berikut :
“ tak ada, jika, dan, atau,
tetapi “
Bila benar, nilai satu point.
□ Pertanyaan benar 2
buah : tak ada,
tetapi.

Minta klien untuk


mengikuti perintah berikut
yang terdiri dari 3
langkah :
“ambil kertas di tangan
anda, lipatt dua dan taruh
dilantai”
□ Ambil kertas di
tangan anda
□ Lipat dua
□ Taruh di lantai

Perintahkan pada klien


untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point)
□ “ tutup mata anda”

Perintahkan pada klien


untuk menulis satu kalimat
dan menyalin gambar.
□ Tulis satu kalimat
□ Menyalin gambar
TOTAL NILAI 26

Interpretasi hasil :

>23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik

18 – 22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan

≤ 17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

Geriatric Depression Scale (GDS)

NO PERTANYAAN YA TIDAK
1. Apakah anda puas dengan kehidupan anda? 
2. Apakah anda mengurangi banyak aktivitas dan

hobi anda?
3. Apakah anda merasa kehidupan anda terasa hampa

?
4. Apakah anda senantiasa bosan? 
5. Apakah anda memiliki harapan pada masa depan ? 
6. Apakah anda terganggu dengan pikiran yang tidak

dapat diungkapkan/keluarkan?
7. Apakah anda bersemangat setiap waktu? 
8. Apakah anda takut tentang sesuatu yang buruk

menimpa anda?
9. Apakah anda merasakan bahagia pada sebagian

besar waktu anda?
10. Apakah anda merasa tidak berdaya? 
11. Apakah anda merasa resah dan gelisah ? 
12. Apakah anda lebih memilih di dalam rumah dari
pada berjalan-jalan ke luar dan melakukan sesuatu 
yang baru?
13. Apakah anda sering khawatir akan masa depan

anda?
14. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah
dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyak 
orang?
15. Apakah anda berfikir bahwa luar biasa anda

diberikan kehidupan sampai sekarang?
16. Apakah anda merasa murung dan sedih ? 
17. Apakah anda merasa tidak berharga seperti

perasaan anda saat ini ?
18. Apakah anda mengkhawatirkan masa lalu

(kejadian-kejadian masa lalu) anda ?
19. Apakah anda merasakan bahwa kehidupan ini

sangat menyenangkan/menarik ?
20. Apakah anda memiliki kesulitan atau merasa berat

untuk memulai hal yang baru ?
21. Apakah anda memiliki energi maksimal (penuh

semangat) ?
22. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak

ada harapan?
23. Apakah anda berfikir bahwa orang lain lebih baik

keadaannya dari pada anda?
24. Apakah anda seringkali kesal pada hal – hal sepele

?
25. Apakah anda seringkali merasa ingin menangis ? 
26. Apakah anda memiliki kesulitan dalam

berkonsentrasi?
27. Apakah anda senang bangun di pagi hari? 
28. Apakah anda lebih memilih menghindari

perkumpulan sosial?
29. Apakah anda mudah untuk membuat keputusan ? 
30. Apakah pikiran anda jernih seperti biasanya ? 
Interpretasi 12 18
Interpretasi :

a. Skor 0 – 9 : Normal
b. Skor 10 – 19 : Depresi Ringan
c. Skor 20 – 30 : Depresi Berat
9. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA
(TINNETI, ME , DAN GINTER, SF, 1998)

Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam


bergerak, dari kedua komponen tersebut dibagi lagi dalam beberapa
gerakan yang perlu diobservasi leh perawat.
Kedua komponen tersebut adalah :
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini, atau
beri nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu kondisi di bawah
ini :
Bangun dari kursi (dimasukkan dalam analisis)*
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke
bagian depan kursi terlenih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali.
Nilai : 1
Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis)*
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Nilai : 1
Keterangan : (*) kursi yang keras dan tanpa lengan
Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong
sternum perlahan-lahan sebanyak 3 kali)
Klien menggerakkan kaki, memengang obyek untuk dukungan,
kaki tidak menyentuh sisi-sisinya.
Nilai : 1
Mata tertutup
Sama seperti di atas (periksa kepercayaan pasien tentang input
penglihatan untuk keseimbangannya)
Nilai : 0
Perputaran leher
Menggerakkan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan; kaki
tidak menyetuh sisi-sisinya; keluhan vertigo, pusing, atau keadaan
tidak stabil.
Nilai : 0
Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi
sepenuhnya sementara berdiri pada ujung – ujung jari kaki, tidak
stabil, memegang sesuatu untuk dukungan.
Nilai : 0
Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil
(misal pulpen) dari lantai, memegang obyek untuk bisa berdiri lagi,
memerlukan usaha – usaha multiperl untuk bangun.
Nilai : 0
b. Komponen gaya berjalan atau gerakan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini, atau
beri nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah
ini :
Nilai : 0
Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang obyek untuk dukungan
Nilai : 0
Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau
menyeret kaki), megangkat kaki teralalu tinggi (>5 cm)
Nilai : 0
Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping
klien)
Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten,
memulai mengangkat kaki sementara kaki yang lain menyentuh
lantai.
Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping pasien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
Nilai : 0
Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi
dari belakang klien).
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
Nilai : 0
Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan; bergoyang;
memegang obyek untuk dukungan.
Nilai : 1

Intervensi hasil : 4 (risiko jatu rendah)


Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat
diinterpretasikan sebagai berikut :
0–5 : Risiko jatuh rendah
6 – 10 : Risiko jatuh sedang
11 – 15 : Risiko jatuh tinggi
B. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data

Masalah
Data Etiologi
Keperawatan
DS : Kurang kontrol tidur D.0055
mengeluhkan susah Gangguan pola tidur
untuk memulai tidur
- mengatakan sering
mengalami mimpi
buruk, ia juga
mengatakan saat
bekerja sering
merasa
mengantuk,dan
cepat lelah

DO :
-
DS : Kebutuhan tidak terpenuhi D.0080
- Klien mengatakan Ansietas
dan tidak focus
dalam bekerja
- Klien mengatakan
sering merasakan
cemas, karena
pekerjaannya yang
menumpuk dan ia
khawatir tidak
mampu
menyelesaikan
pekerjaan tersebut
dalam waktu yang
sudah ditentukan.
DO :
- Klien tampak
gelisah
- Muka tampak pucat
- Kelopak mata
membengkak
Ds : Faktor fsikologis D.0019
- Tn. A mengatakan Defisit nutrisi
nafsu makanya
menurun, disaat
makan Tn. A
mengeluh cepat
kenyang.
Do :
- Berat badan Tn. A
juga menurun, Yang
semula 70 Kg
sekarang menjadi 65
Kg.
Ds: Kurang pengendalian D.0074
- Pasien mengeluh situsional/lingkungan Gangguan rasa
sulit tidur nyaman.
- Pasien mengatakan
cepat lelah
- Pasien mengatakan
sering cemas
Do:
- Pasien tampak
gelisah
2. Diagnosa keperawatan
1) Gangguan pola tidur berhubungan dengan Kurang kontrol tidur
di buktikan dengan mengeluhkan susah untuk memulai tidur.
2) Ansietas berhubungan dengan Kebutuhan tidak terpenuhi di
buktikan dengan Klien mengatakan sering merasakan cemas
dan Muka tampak pucat.
3) Defisit nutrisi berhubungan dengan Faktor fsikologis di
buktikan dengan nafsu makanya menurun dan Berat badan juga
menurun.
4) Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan Kurang
pengendalian situsional/lingkungan di buktikan dengan Pasien
mengeluh sulit tidur dan gelisah.
C. Perencanaan

Perencanaan keperawatan
NO Diagnosa Keperawatan
tujuan Intervensi rasional
1. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan I.05174
berhubungan dengan tindakan Dukungan tidur
Kurang kontrol tidur di keperawatan selama Observasi
buktikan dengan 3x24jam, maka pola - Identifikasi pola - untuk mengidentifikasi
mengeluhkan susah untuk tidur membaik aktivitas dan tidur pola tidur pasien

memulai tidur. dengan kriteria hasil - Identifikasi faktor - untuk mengidentifikasi


: pengganggu tidur faktor kurang tidur

- Keluhan - makan - untuk mengetahui


Identifikasi
sulit tidur dan minum yang faktor makan minum
meningkat mengganggu pola melelaui makanan
(5) tidur
- Keluhan Trapeutik
- membuat rasa nyaman
istirahat - Modifikasi
tidak cukup lingkungan
- untuk mengontrol tidur
meningkat - Batasi waktu tidur
(5) siang
- untuk membuat pasien
- Fasilitasi penghilang
nyaman
setres sebelum tidur
- untuk meningkatkan
- Lakukan prosedur
kenyamanan
untuk meningkatkan
kenyamanan.
Edukasi - agar pasien tidur
- Jelaskan pentingnya dengan teratur
tidur cukup selama
sakit - untuk mengontrol
- Anjurkan minum pasien
menghindari
maakan/minum yang
mengganggu tidur.
2. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan I.09314
dengan Kebutuhan tidak intervensi Reduksi Ansietas
terpenuhi di buktikan keperawatan selama Observasi
dengan Klien 3x24 jam maka - Monitor tanda-tanda - untuk memonitor

mengatakan sering mobilitas tingkat ansietas kecemasan pasien

merasakan cemas dan ansietas menurun Terapeutik


- untuk mengurangi
Muka tampak pucat. dengan kriteria hasil - Temani pasien untuk
kecemasan
- Verbalisali mengurangi
khawatir kecemasan
- untuk menjaga pasien
akibat - Pahami situasi yang
nyaman dan tenang
kondisi yang membuat ansietas
- untuk menenangkan
di hadapi - Gunakan pendekatan
pasien dan meyakinkan
menurun (4) yang tenang dan
- Prilaku meyakinkan
- untuk mengidentifikasi
gelisah - Motivasi
situasi kecemasan pasien
menurun (5) mengidentifikasi
- Pucat situasi yang memicu
menurun (5) kecemasan
- Pola tidur Edukasi - untuk merileksasikan
membeik (5) - Latih tehnik relaksasi pasien
-
Kolaborasi - kolaborasi obat
- Kolaborasi antiansietas
pemberian obat
ansietas.
3. Defisit nutrisi berhubungan Setela dilakukan I.03119
dengan Faktor fsikologis di intervensi Menejemen Nutrisi
buktikan dengan nafsu keperawatan selam Observasi
makanya menurun dan 3x24jam maka - identifikasi status - untuk memonitor status
Berat badan juga menurun status nutrisi nutrisi nutrisi

membaik dengan - identifikasi - untuk mengontrol


kriteria hasil : kebutuhan kalori dan kebutuhan kalori dan
- Berat badan kebutuhan nutrien nutrien
membaik (5) - monitor asupan - untuk memonitor
- Nafsu makanan asupan makanan
makan - mnitorberat badan - untuk mengontrol berat
membaik (5) badan
- monitor hasil - untuk pemeriksaan
pemeriksaan klinik
laboratorium
Terapeutik
- sajikan makanan - untuk memicu
yang menarik dan ketertarikan pasien
suhu yang sesuai dengan makan
- berikan makanan - untuk menjaga energi
yang tinggi kalori dan tertap stabil
tinggi protein
- berikan suplemen - untuk menjaga tenaga
makanan pasien dan minat makan

-
kolaborasi
- untuk memonitor
- Kolaborasi dengan
asupan nutrisi dan kalori
ahli gizi untuk
menentukan jumblah
kalori dan jenis
nutrien yang di butuh
kan.
4. Gangguan rasa nyaman Setela dilakukan I.09326
berhubungan dengan intervensi Terapi relaksasi
Kurang pengendalian keperawatan selam Observasi
situsional/lingkungan di 3x24jam maka - Identifikasi tehnik - untuk merelaksasikan
buktikan dengan Pasien status kenyamanan trelaksasi yang ppasien
mengeluh sulit tidur dan meningkat dengan pernah efektif di
- untuk melihat respon
gelisah. kriteria hasil : gunakan pasien
- Rilks - Monitor resdpon
meningkat terhadap relaksasi - untuk mencegah pasien
(5) Trapeutik kembali cemas
- Gelisah - Ciptakan lingkungan
menurun (5) yang tenang dan
- Keluhan tanpa gangguan
sulit tidur dengan pencahayaan
- untuk menjelaskan
mrnurun (5) dan suhu ruang
manfaat relaksasi
- Lelah nyaman
menurun (5) Edukasi
- untuk merelaksasikan
- Pola tidur - Jelaskan tujuan dan
pasien
membaik(5) mangfaat sesuai jenis
- relaksasi
- untuk menenangkan
- Jelaskan secara rinci
pasien
inrervensi relaksasi
- untuk melatih tekmik
yang di pilih
relaksasi
- Anjurkan rileks dan
merasakan relaksasi
- untuk mengajarkan
- Anjurkan mengulangi
pasien teknik relaksasi
atau melatih tehnik
yang di pilih
- Demonstrasikan dan
latih tehnik relaksasi.
D. Implementasi
No
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
.
1. Gangguan pola tidur I.05174 S : klien menghatakan
berhubungan dengan Kurang Dukungan tidur sudah bisa tidur
kontrol tidur di buktikan dengan Observasi O:-
mengeluhkan susah untuk - Identifikasi pola aktivitas A : masalah gangguan
memulai tidur. dan tidur pola tidur teratasi
D.0055 R P : intervensi dukungan
- Identifikasi faktor tidur di hentikan
pengganggu tidur
R
- Identifikasi makan dan
minum yang mengganggu
pola tidur
R
Trapeutik
- Modifikasi lingkungan
R
- Batasi waktu tidur siang
R
- Fasilitasi penghilang
setres sebelum tidur
R
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan.
R
Edukasi
- Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
R
- Anjurkan menghindari
maakan/minum yang
mengganggu tidur.
R:
2. Ansietas berhubungan dengan I.09314 S: Klien mengatakan
Kebutuhan tidak terpenuhi di Reduksi Ansietas sudah tidak merasakan
buktikan dengan Klien Observasi cemas
mengatakan sering merasakan - Monitor tanda-tanda O : Klien tampak tidak
cemas dan Muka tampak pucat. ansietas gelisah
D.0080 R A :masalah ansietas
Terapeutik teratasi
- Temani pasien untuk P : intervensi reduksi
mengurangi kecemasan ansietas di hentikan.
R
- Pahami situasi yang
membuat ansietas
R
- Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan
R
- Motivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
R
Edukasi
- Latih tehnik relaksasi
R
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
obat ansietas.
R
3. Defisit nutrisi berhubungan I.03119 S :klien mengatakan
dengan Faktor fsikologis di Menejemen Nutrisi nafsu makanya
buktikan dengan nafsu makanya Observasi meningkat
menurun dan Berat badan juga - identifikasi status nutrisi O : Yang semula 65 Kg
menurun R sekarang menjadi 68
D.0074 - identifikasi kebutuhan Kg.
kalori dan kebutuhan A : masalah defisit
nutrien nutrisi teratasi
R P : intervensi
- monitor asupan makanan menejemen nutrisi di
R hentiak
- mnitorberat badan
R
- monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
R
Terapeutik
- sajikan makanan yang
menarik dan suhu yang
sesuai.
R
- berikan makanan yang
tinggi kalori dan tinggi
protein
R
- berikan suplemen
makanan
R
kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumblah kalori dan jenis
nutrien yang di butuh kan
R

4. Gangguan rasa nyaman I.09326 S : Pasien sudah bisa


berhubungan dengan Kurang Terapi relaksasi tertidur
pengendalian Observasi O : klien tampak
situsional/lingkungan di buktikan - Identifikasi tehnik membaik
dengan Pasien mengeluh sulit trelaksasi yang pernah A: masalah gangguan
tidur dan gelisah efektif di gunakan rasa nyaman teratasi
D.0074 R P : intervensi terapi
- Monitor resdpon terhadap relaksasi di hentikan.
relaksasi
R
Trapeutik
- Ciptakan lingkungan yang
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan suhu
ruang nyaman
R
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
mangfaat sesuai jenis
relaksasi
R
- Jelaskan secara rinci
inrervensi relaksasi yang
di pilih
R
- Anjurkan rileks dan
merasakan relaksasi
R
- Anjurkan mengulangi atau
melatih tehnik yang di
pilih
R
- Demonstrasikan dan latih
tehnik relaksasi
R

Anda mungkin juga menyukai