Anda di halaman 1dari 3

BAB VIII: PENYAKIT HEMATOLOGI DAN ONKOLOGI

KELAINAN SEL DARAH MERAH


ANEMIA
– penurunan kemampuan darah untuk membawa oksigen dan berhubungan
dengan penurunan jumlah sel darah merah dan abnormalitas hemoglobin.
Penyebab:
● Penurunan produksi sel darah merah
● kehilangan darah
● peningkatan destruksi sirkulasi sel darah merah.
Tipe-Tipe Anemia
. Anemia Defisiensi Zat Besi
– merupakan anemia mikrositik.
– etiologi: kehilangan darah dalam jumlah yang besar, kurangnya konsumsi
zat besi, absorbsi zat besi yang rendah atau peningkatan kebutuhan zat
besi.
. Anemia Pernisiosa dan Anemia Defisiensi Asam Folat
– kekurangan vitamin B12 (kobalamin) dan asam folat yang berperan dalam
pembentukan sel darah merah dari sumsum tulang belakang.
– defisiensi absorbsi kobalamin dan asam folat.
. Anemia Hemolitik
– terdiri dari anemia, thalassemia dan defisiensi glukosa 6-fosfat
dehidrogenase.
– disebabkan oleh serangan imun, faktor ekstrinsik, kelainan membran sel
6
darah merah, enzimopati dan hemoglobinopati.
5
. Sickle Cell Anemia
4
. Defisiensi Glukosa 6-Fosfat Dehidrogenase
. Aplastik anemia
– kondisi sumsum tulang belakang tidak dapat menghasilkan sel darah
merah, sel darah putih dan platelet karena ketidakmampuan stem sel
hematopoetik untuk membentuk, diferensiasi atau mengembangkan sel
3
darah.
Tatalaksana Dental:
– melakukan pemeriksaan subyektif lengkap.
– Sebelum melakukan tindakan perawatan gigi, pastikan Hb pasien = 11 g/dL
2
dan tidak sedang menunjukkan tanda dan gejala anemia.
– hindari penggunaan larutan anestesi dengan vasokonstriktor —
menyebabkan kerusakan lokal dari sirkulasi.
– Pemberian premedikasi: N2O dan Oksigen
– Pemberian antibiotik profilaksis: penisilin, amoxicillin dan clindamycin.
1
Manifestasi Klinis:
– gingiva pucat.
– kehilangan papila lidah dan perubahan atropi pada mukosa oral
– angular cheilitis
– sensasi rasa terbakar atau sakit lidah

KELAINAN SEL DARAH PUTIH


Leukositosis dan Leukopenia
Leukositosis : kenaikan jumlah sel darah putih
Leukositosis bisa disebabkan oleh olahraga, kehamilan dan stres emosional —
leukositosis fisiologis.
Leukositosis bisa disebabkan oleh infeksi, neoplasia atau nekrosis —
leukositosis patologis
Neuropenia : Penurunan jumlah sel darah putih
Leukimia dan Limfoma
Leukimia adalah kanker sel darah putih yang mempengaruhi sumsum tulang
dan sirkulasi darah.
Tatalaksana dental:
– Pasien dengan kelainan sel darah putih yang sudah remisi bisa
menerima semua tindakan dental.
– Apabila ingin melakukan tindakan invasive — lakukan perhitungan
platelet pada hari tindakan.

PERDARAHAN ACQUIRED DAN KELAINAN HIPERKOAGULASI


– koumarin, antiplatelet, NSAID, Aspirin — dapat menyebabkan
perdarahan dan terganggunya fungsi platelet darah.
Tiga tahapan perdarahan untuk kontrol perdarahan:
Fase Vaskular
– dimulai sesaat setelah terjadi luka dan melibatkan vasokonstriksi arteri
dan vena pada area luka
Fase Platelet
– serpihan selular dari sitoplasma megakariosit yang berakhir 8-12 hari.
– terjadi agregasi platelet — memerlukan enzim siklooksigenase (COX).
– Aspirin — merupakan COX inhibitor — menyebabkan terganggunya
pembentukan platelet.
Fase Koagulasi
– proses pembentukan fibrin.
Fase fibrinolitik
– bertujuan untuk mencegah koagulasi darah intravaskular dari area luka
dan menghilangan jendalan setelah telah mencapai fungsi hemostasis.
Manifestasi klinis:
– angioma, ekimosis, ptekie dan jaundice(penyakit kuning).
– pasien leukimia akut atau kronis — lesi mukosa oral, hiperplasia
gingiva, ptekie, ekimosis, limfadenopati
Pemeriksaan:
Pemeriksaan Partial Thromboplastin Time (PTT) — untuk memeriksa sistem
intrinsik (Faktor VIII, IX, XI dan XII) dan sistem umum (Faktor V dan X,
prothrombin dan fibrinogen).
Pemeriksaan Prothrombin Time (PT) — untuk memeriksa jalur ekstrinsik (Faktor
VII) dan faktor umum (Faktor V dan X, prothrombin dan fibrinogen).
Pemeriksaan Platelet Count (PC) — untuk memeriksa kemungkinan perdarahan
karena trombositopenia.
Pemeriksaan Thrombin Time (TT) — untuk melakukan pemeriksaan sampel
darah pasien sebagai agen aktivasi.
PERDARAHAN KONGENITAL DAN KELAINAN HIPERKOAGULASI
Tatalaksana pasien hemofilia:
– Lakukan pemeriksaan review of system secara adekuat.
– Hindari penggunaan Aspirin dan NSAID karena dapat mengganggu
proses agregasi platelet dan menyebabkan perdarahan.
– Pilihan Analgesik: Asetaminofen dengan atau tanpa kodein.
– Hindari anestesi blok
– Penggunaan desmopressin dan asam aminokaproik untuk mencegah
perdarahan di klinik gigi.
– Konsultasi dengan hematologis
– Follow up pasca tindakan bedah 24-48 jam pasca pencabutan untuk
melihat apakah ada perdarahan atau alergi.
Manifestasi Oral:
– perdarahan spontan gingiva, ekimosis, ptekie

KANKER DAN PERAWATAN ORAL PASIEN KANKER


Tatalaksana pencabutan gigi pasien yang akan menerima terapi radiasi
kepala-leher atau kemoterapi:
– tindakan harus dilakukan dengan minimal trauma, 3 minggu sebelum
terapi radiasi dimulai.
– 5 hari sebelum tindakan radiasi pada pencabutan gigi maksila dan 7
hari sebelum tindakan radiasi pada gigi mandibula.
– potong tulang untuk menghilangkan permukaan tulang yang tajam.
Tatalaksana pasien dengan disfungsi saliva:
– minum air putih yang cukup.
– hindari konsumsi ethanol, tembakau, kopi, teh dan makanan panas
pedas.
– konsumsi permen karet bebas gula.
– pemberian saliva artifisial

Anda mungkin juga menyukai