Anda di halaman 1dari 2

NAMA : HARTINA ZULKIYAH

NIM : 2030206004

MATA KULIAH : KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER

Sejarah FEDERAL RESERVE BANK

The federal reserve adalah kalau di Indonesia di sebut Bank Indonesia atau Bank Sentral, bank
nya Negara bukan Bank Swasta dan bukan milik Negara Amerika, namun di Amerika tergolong
Perusahaan Swasta yang tidak bisa dikendalikan oleh pemerintah, tapi dikendalikan oleh yang
lain.

The Fed lahir pada tahun 1962, karena saat itu Amerika tidak memiliki bank sentral, kerugian
tidak memiliki bank sentral atau bank nya yg utama, maka Negara menjadi tidak stabil. Itulah
kenapa di Amerika saat itu ekonominya tidak stabil, dikarenakan tidak banayk yang bikin usaha
di sana. Yang menjadikan Negara maju atau tidaknya adalah bisnis-bisnis dari rakyatnya,
kenapa? Karena semakin banyak orang yang bebisnis maka itu bagus buat Negara itu tersebut.
Dan semakin banyaknya sebuah bisnis, maka semakin banyak lowongan pekerjaan.

Maka dengan ketidakstabilan di Amerika, akhirnya terbentuklah Bank Sentral The Fed yang
ditugaskan untuk menstabilkan mata uang, supaya saat krisis maupun ganti presiden uang tetap
sama yaitu uang cetakan The Fed. Dengan begitu ekonomi Amerika menjadi stabil dan banyak
investor yang buka usaha di Amerika karena lebih aman.

Namun sayangnya kekuasaan The Fed terlalu Absolut, hanya the fed yang berhak cetak uang
buat Negara, tidak ada saingan yang lain.

Setelah The Fed berdiri pun, tetap ada krisis, malahan luar biasa besar yaitu pada tahun 1929
Declaration di Amerika, dimana sangat banayk orang yang kehilangan pekerjaannya dan sekedar
makan saja susah. Dikarenakan penarikan uang secara berjamaah( bersamaan) dan itu membuat
bang kehabisan uang.
Nah karena pada saat itu Amerika di sebut ekonominya paling maju dibanding yang lain, jadi
Amerika berperan sebagai yang meminjamkan uang ke Negara-negara lain.

 Peran Bank Indonesia sebagai bank sentral apa saja?


 Kebijakan moneter dari Bank Sentral maksudnya apa?

-Bukan perusahaan yang berbisnis dan nyari untung


- Tidak memiliki nasabah,
- Tidak memberikan layanan jasa keuangan untuk masyarakat
Namun Bank Indonesia sebagai Bank Sentral berfungsi sebagai :

 Menjaga stabilitas Ekonomi Negara melalui kebijakan Moneter


Misalnya: jika kondisi ekonomi secara umum sedang melambat, perdagangan sepi,
pengangguran meningkat, tingkat inflasi menurun bahkan sampai deflasi, pertumbuhan
ekonomi menurun bahkan sampai negative, maka Bank Sentral akan cenderung
menurunkan tingkat suku bunga sebagai bentuk kebijakan moneter. Karena jika aktivitas
melambat, maka banyak uang yang menumpuk di Bank dan berbagai instrumen investasi
banyak pengusaha yang tidak berani berbisnis. Jadi dalam situasi seperti hal tersebut,
suku bunga perlu diturunkan. Turunnya suku Bunga juga akan membuat para pengusaha
menjadi lebih berani meminjam uang di Bank untuk buka bisnis atau ekspansi usaha
karena bunga pinjaman Bank jadi kecil.
Begitulah sebaliknya, jika aktivitas dan produktivitas ekonomi berjalan dengan cepat dan
menyebabkan kenaikan harga yang terlalu tinggi lalu berujung pada tingkat inflasi yang
tidak terkendali, maka Bank Sentral akan cenderung menaikkan suku bunga dengan
Tujuan untuk mendorong masyarakat untuk berinvestasi jarena suku bunga sedang naik,
dengan begitu aktivitas ekonomi akan seimbang.

Anda mungkin juga menyukai