3. Defisiensi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam *Pengajaran proses penyakit (5602)
pengetahuan b.d masalah klien teratasi dengan kriteria hasil: 1. kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan proses
Gangguan fungsi *Pengetahuan proses penyakit penyakit yang spesifik
kognitif 1. Faktor resiko (4) 2. Jelaskan patofisiologis penyakit dan bagaimana
2. Efek fisiologis penyakit (4) hubungannya dengan anatomi dan fisiologi.
3. Tanda dan gejala penyakit (4) 3. Jelaskan tanda dan gejala yang umum terjadi pada penyakit
4. Manfaat manajement penyakit (4) terkait.
4. Diskusikan pemlihan terapi/penanganan.
5. Jelaskan komplikasi kronik yang mungkin ada sesuai dengan
kebutuhan.
6. Hindari memberikan harapan yang kosong.
7. Identifikasi perubahan kondisi fisik pasien.
8. Jelaskan mengenai alasan dibalik manajemen/ terapi
penanganan yang direkomendasikan.
4. Pengabaian Diri b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 *Bantuan perawatan diri (1800)
Gangguan psikiatri. jam, diharapkan masalah dapat teratasi dengan 1. Monitor kemampuan perawatan diri secara mandiri.
kriteria hasil : 2. Berikan peralatan kebersihan pribadi (misalnya deodorant,
*Status perawatan diri (0313) sikat gigi dan sabun mandi)
1. Mandi sendiri (4) 3. Berikan bantuan sampai pasien mampu melakukan
2. Berpakaian sendiri (4) perawatan diri mandiri.
3. Mempertahankan kebersihan diri (4) 4. Ciptakan rutinitas aktivitas perawatan diri.
4. Makan sendiri (4) 5. Pertimbangkan usia pasien ketika meningkatkan aktivitas
perawatan diri.
6. Dorong kemandirian pasien, tapi bantu ketika klien tak
mampu melakukannya.
*Bantuan perawatan diri : Berpakaian/berdandan (1802)
1. Informasikan psien mengenai ketersediaan memilih pakaian.
2. Fasilitasi pasien untuk menyisir rambut dengan tepat.
3. Fasilitasi pasien untuk mencukur sendiri dengan tepat.
4. Puji usaha untuk berpakaian sendiri.
5. Letakkan pakaian kotor ketempat pencucian.
6. Jaga privasi klien saat berpakaian.
5. Hambatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 *Peningkatan ritual keagamaan (5424)
Religionitas b.d jam, diharapkan masalah dapat teratasi dengan 1. Identifikasi keinginan pasien terhadap ekspresi keagamaan.
Psikologis (Krisis kriteria hasil : 2. Dukung penggunaan dan partisipasi dalam ritual keagamaan
personal) *Kesehatan spiritual (2001) yang biasa dilakukan.
1. Kualitas keyakinan (4) 3. Eksplorasi alternative untuk beribadah.
2. Kualitas harapan (4) 4. Dorong diskusi mengenai minat terhadap keagamaan.
3. Kemampuan berdoa(4) 5. Dukung kehadiran dalam acara ritual dengan cara yang tepat.
4. Kemampuan beribadah (4)
6. Hambatan Interaksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 *Peningkatan sosialisasi (5100)
Sosial b.d Kendala jam, diharapkan masalah dapat teratasi dengan 1. Anjurkan peningkatan keterlibatan dalam hubungan yang
lingkungan. kriteria hasil : sudah mapan.
*Keterlibatan sosial (1503) 2. Anjurkan kegiatan sosial dimasyarakat.
1. Berinteraksi dengan teman dekat (4) 3. Minta dan harapkan komunikasi verbal.
2. Berinteraksi dengan tetangga (4) 4. Berikan umpan balik positif saat pasien menjangkau orang
3. Berpartisipasi dalam aktifitas yang lain.
terorganisir (4) 5. Anjurkan perencanaan kelompok kecil untuk kegiatan kegiatan
4. Berpartisipasi dalam aktivitas waktu luang khusus.
dengan orang lain (4) 6. Fasilitasi klien dalam kegiatan kelompok.
7. Anjurkan kesabaran dalam pengembangan hubungan.
7. Gangguan Identitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 *Peningkatan Kesadaran Diri (5390)
Pribadi b.d jam, diharapkan masalah dapat teratasi dengan 1. Observasi mengenai status emosi pasien saat ini.
Gangguan Psikiatrik kriteria hasil : 2. Dukung pasien untuk mengenal dan mendiskusikan pikiran
*Indentitas Seksual (1207) dan perasaannya.
1. Membuat batas seksual perorangan (4) 3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi hal yang positif mengenai
2. Menggunakan pencegahan untuk diri.
meminimalkan risiko berhubungan dengan 4. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dampak dari penyakit
aktifitas seksual (4) pada konsep diri.
3. Menggambarkan risiko yang terjadi pada 5. Fasilitasi pasien untuk mengidentifikasi pola respon yang biasa
aktifitas seksual (4) dilakukan untuk situasi yang bervariasi.
4. Melaporkan hubungan intim yang sehat (4) 6. Bantu pasien untuk memeriksa kembali persepsi negatif
5. Menggunakan perilaku koping yang sehat mengenai diri.
untuk menyelesaika masalah identitas seksual
(4)