Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

“MERINGKAS SKRIPSI TAHUN 2011-2021”

Di Susun Oleh:

1. BETRAN OKTABERI HARIANJA (211005963211069)


2. MARISA (211005963211073)

Dosen pengampu:

PRODI ADMINISTRASI BISNIS

SEKOLAH TINGGI ILMU ADINISTRASI SETIH SETIO

MUARA BUNGO
SKRIPSI 2011
" ANALISIS STRATEGI PELAYANAN DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN
KONSUMEN"

PT. Saimen Citra Rasa merupakan salah satu produsen roti dan makanan siap saji di Muara
Bungo secara waralaba (franchise). Perusahaan harus melakukan berbagai inovasi yang
terutama yang terkait dengan pelayanan kepada konsumen, karena dari segi harga tidak
dapat dipungkiri bahwa harganya lebih tinggi dibandingkan dengan produk jenis lokal...
Masalah dalam penelitian ini adalah dalam beberapa tahun terakhir

ini jumlah pengunjung PT. Saimen Citra Rasa Muara Bungo menurun. Penurunan ini juga
merupakan indikasi terjadinya peningkatan persaingan dalam bisnis sejenis secara umum
dari beberapa produsen yang ada di Muara Bungo. Adanya keluhan dari konsumen yaitu
kualitas pelayanan yang kurang baik. Hal ini kalau tidak segera ditindaklanjuti oleh
perusahaan, bukan tidak mungkin pelanggan yang loyal dari PT. Saimen Citra Rasa Muara
Bungo akan beralih kepada produk yang ditawarkan oleh kompetitor sejenis lain.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif adalah suatu penelitian yang ingin
menerangkan dan menggambarkan keadaan yang sedang berlangsung. Pendekatan analisis
data menggunakan analisis data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat skema
dan gambar. Peneliti menggunakan analisis data dengan cara wawancara Populasi adalah
wilayah generalisasi objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Berdasarkan pengertian itu, populasi dalam penelitian ini adalah pimpinan dan seluruh
karyawan PT. Saimen Citra Rasa Muara Bungo dan Masyarakat konsumen di Kabupaten
Bungo..Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil dan ditetapkan berjumlah 15
orang.

Hasil penelitian diantaranya: PT. Citra Rasa Muara Bungo telah melakukan pelayanan
kepada pelanggan atau konsumen sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Adapun bentuk pelayanan yang diberikan diantaranya adalah:
Strategi dalam Kehandalan (Reliability) pelayanan, Strategi Daya Tanggap (Responsiveness)
terhadap pelayanan karyawan kepada Konsumen, strategi pelayanan dalam memberikan
Jaminan (Assurance) kepada konsumen, dan strategi pelayanan dalam bentuk fasilitas dan
sarana fisik (Tangible) Namun pelaksanaan pelayanan masih ditemukan berbagai
permasalahan, seperti adanya keluhan dari sebagian konsumen dan penurunan rata-rata
pendapatan PT. Citra Rasa Muara Bungo. Hambatan yang dihadapi oleh PT. Citra Rasa
Muara Bungo dalam melakukan strategi pelayanan untuk meningkatkan kepuasan
konsuemen adalah kurangnya program pelatihan terhadap karyawan yang dilakukan
perusahaan secara berkesinambugan untuk meningkatkan SDM yang ada. Disamping itu
dipihak karyawan bagian pelayanan juga ditemukan adanya keterbatasan keahlian dan
kompetensi yang dimiliki karyawan untuk mendukung program pelayanan. Upaya yang
dilakukan PT. Citra Rasa Muara Bungo untuk mengatasi hambatan dalam strategi pelayanan
untuk meningkatkan kepuasan konsumen, diantaranya adalah: membuat perencanaan
program pelatihan karyawan yang dilaksanakan secara internal maupun eksternal. Dilain
pihak akan melakukan evaluasi terhadap karyawan yang ada saat ini, serta rencana
perekrutan karyawan baru dengan kualifikasi yang diinginkan untuk mendukung program
pelayanan kepada

KOMENTAR:

1. Kekurangan
 Kurang rapi dalam pengetikan

2. Kelebihan
 Saya tertarik dengen isi skripsi tersebut, karna telah memberikan contoh yang di
lingkungan sekitar seperti PT. Saimen Citra Rasa sebagai bahan penilaian
SKRIPSI 2013
" UPAYA PERUSAHAAN JASA PENGIRIMAN BARANG DALAM MENGURANGI
RESIKO"

Resiko dapat dikatakan akibat ( penyimpangan realisasi dari rencana ) yangi Hubukin terjadi
secars 14% terduga Walaupun suatu kegiatan telah direncanakan slalk, uningkin, namuin
tetap mengandung ketidak pastian bahwa nanti akan bertian sepenudinya sesuai dengan
rencana itu. Orang sering mengatakan bahwa setiap kegiatan mengandung risiko atau lebih
umum lagi dikatakan bahwa hidup Lita ini penuh dengan resiko. Apa yang akan terjadi
dimasa yang akan datang, kita tidak dapat mengetahui secara pasti. Walaupun demikian,
orang harus berusaha agar ketidak pastiaan itu dapat diperkecil atau orang harus dapat
mengantisipasi segala kemungkinan itu dengan melakukan beberapa tindakan alternatif
untuk menghadapi ketidakpastian itu

Jasa pengiriman paket adalah hidang usaha yang banyak peminat konsumen, dimana
adanya bidang usaha ini dapat membantu kepentingan atau Wasan masyarakat pengguna
jasa pengiriman barang tersebut. Dilain sisi, perusahaan jasa pengiriman barang juga
memiliki resiko yang tinggi jika tidak diantisipasi dengan cermat. Diantara resiko yang di
alami oleh perusahaan tiki yaitu resiko kerusakan barang milik konsumen dan resiko
kelalaian petugas yang bisa merugikan bagi perusahaan jasa pengiriman barang dan bagi
konsumen sendiri. Penelitian dilakukan pada perusahaan jasa pengiriman barang Tiki

Titipan Kilat" cabang Muara Bungo dengan tujuan untuk mengetahui upaya

perusahaan Tiki cabang Muara Bungo dalam mengurangi resiko dan cara

perusahaan Tiki mengatasinya masalah yang sudah ada di perusahaan Tiki

tersebut. Metode yang digunakan adalah metode penelitian Deskriptif dengan populasi
seluruh karyawan dan sampel berjumlah 8 orang. Dan hasil penelitian dan pembahasan
menunjukan bahwa jasa pengiriman barang di perusahaan Tiki cabang Muara Bungo dalam
menjalankan usaha tersebut memiliki resiko yang bisa berdampak buruk bagi perusahaan,
dan juga perusahaan jasa pengiriman barang masih memiliki masalah barang yang tidak
lancar setiap bulannya.

Untuk mengatasi resiko yang pernah terjadi diperusahaan Tiki maupun resiko yang belum
terjadi, perusahaan Tiki harus mengecek terlebih dahulu barang yang akan dikirim
konsumen sudah dikemas secara rapi atau belum, dan juga menjelaskan kepada konsumen
barang yang akan dikirim yang masuk kategori diasuransikan, Pimpinan perusahaan jasa
pengiriman barang harus membuat perjanjian dengan konsumen yang tujuannya agar
konsumen tidak mengklaim seandainya ada barang 
KOMENTAR:

 Kurang rapi dalam pengetikan


 Seharusnya mencantumkan nama pimpinan PT.Tiki Domestik dalam pengesahan
 Selebihnya sudah cukup baik
SKRIPSI 2014

" EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERTIBAN IZIN


PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH DI WILAYAH PASAR SORAJA MUARA BUNGO"

Perizinan pemanfaatan air bawah tanah merupakan bentak legitimasi dalam pengelolaan air
tanah yang juga dimaksudkan sebagai pengendalian datum pengunaan air tanah Proses
Perizinan memberikan rekomendasi teknis berkaitan dengan pengelolaan ale bawah tanah.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Bunge Nomor 11 Tahun 2012 tentang Izin Pemanfaatan dan
Pengambilan Air Tanah yang menyebutkan bahwa pengelolaan air bawah tanah
diselenggarakan dengan tujuan untuk mewujudkan pemanfaatan air bawah tanah yang
berkelanjutan dan berkesinambungan dan mencegah dampak kerusakan lingkungan.
Pemanfaatan air Lanah di Wilayah Pasar Scroja Muara Bungo dan sekitarnya mempunyai
kecenderungan meningkat, namun ada indikasi sebagian besar pemanfaatan air bawah
tanah tersebut belum memiliki izin dari dinas terkait seperti Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Kabupaten Bungo

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Bungo dalam penertiban izin pemanfaatan air bawah tanah di Wilayah Pasar
Seroja Muara Bungo, hambatan-hambaran yang dihadapi dan upaya yang dilakukan oleh
Dinas ESDM Kabupaten Burgo dalam mengatasi hambatan tersebut. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adal metode deskriptif dengan analisis data kualitatif.
Populasi penelitian adalah Kepala Dinas dan seluruh Pegawai Dinas ESDM Kabupaten Bungo,
serta masyarakat yang berada dalam wilayah Pasar Muara Bungo Adapun sarpel yang
diambil adalah sebanyak sepuluh orang dengan menggunakan metode purpusive sampling
dan incidental sampling Berdasarkan hasil penelitian, bahwa Dinas Fnergi dan Sumber Daya

Mineral Kabupaten Bungo sudah melakukan penertiban izin pemanfaatan air bawah tanah
di wilayah Pasar Seroja Muara Bungo sesuai dengan Peraturan Bupati Bungo Nomor 1 Tahun
2012 Tentang Izin Pemanfaatan dan Pengambilan Air Tanah. Namun dalam pelaksanaannya
belum memberikan dampak terhadap jumlah pemanfaat air bawah tanah dalam melakukan
pengurusan izin tersebut sehingga kinerja Dinas ESDM Kabupaten Bungo belum optimal.
Hambatan yang dihadapi oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Burgo
dalam pe ertiban izin pemanfaatan air bawah tanah di wilayah Pasar Seroja Muara Bugo
adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap perizintan penertiban air bawah tanal,
keterbatasan anggaran dalam melakukan penertiban pemanfaatan air bawah tanah,
kurangnya sumber daya manusia dalam mendukung penertiban penertiban pemanfaatan air
bawah tanah, dan kurangnya. koordinasi untuk melakukan penertiban pemanfaatan air
bawah tanah. Sedangkan upaya yang dilakukan adalah melakukan pendataan dan
penyuluhan terhadap pemanfaat air bawah tanah di pasar seroja muara bungo, melakukan
pendataan dan pengajuan anggaran pendukung pelaksanaan penertiban air bawah tanah,
melakukan pembinaan dan pelatihan kepada aparat yang terkait dengan pelaksanaan teknis
penertiban izin air bawah tanah, dan melakukan koordinasi secara intensil dalam melakukan
penertiban pemanfaatan air bawah tanah.
KOMENTAR:

 Saya tertarik dengen isi skripsi tersebut, karna telah memberikan contoh yang di
lingkungan sekitar
 Selebihnya sudah cukup baik

SKRIPSI 2015
" ANALISIS PEREN PEMIMPIN DALAM MENINGKATKAN INOVASI PELAYANAN
KONSUMEN"

Salah satu tuntutan Perusahaan Swasta adalah persaingan binis di Indonesia, peran
pemimpin itu sendiri yang akan menentukan keberhasilan perusahaan, pemimpin juga
mempunyai tanggung jawab besar bagi perusahaan, keberhasilan atau kegagalan suatu
perusahaan akan selalu dikaitkan dengan manajer atau pimpinan untuk mencapai
keberhasilan perusahaan dibutuhkan pemimpin yang kreatif dan inovatif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemimpin PT. Jaya Indah Motor Cabang
Bungo dalam meningkatkan inovasi pelayanan konsumen, hambatan Pemimpin PT. Jaya
Indah Motor Cabang Bango dalam meningkatakan inovasi pelayanan konsumen dan upaya
pemimpin PT Jaya Indah Motor Cabang Bungo Dalam Meningkatkan Inovasi pelayanan
Konsumen

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu bermaksud untuk mengetahui serta
mendapatkan gambaran tentang permasalahan yang terjadi pada tempat dan waktu
tertentu, kemudian berusaha untuk menganalita dan menjelaskan fenomena-fenomena
yang terjadi untuk pemecahan masalah mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi

Dari hasil analisa yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dari unit analisis
menggunakan metode wawancara kepada 11 orang responden yang terkait penelitian,
menggunakan teknik Purposive Sampling, diperoleh hasil bahwa peran pemimpin sangat
penting bagi perusahaan guna memajukan perusahaan, yang dilakukan pemimpin PT. Jaya
Indah Motor Cabang Bungo mempunyai strategi sendiri yaitu dengan mengadakan briefing
setiap hari, meluncurkannys Service Car untuk memudahkan pelanggan, dan menerapkan
Standar Pelayanan Selain itu adanya hambatan yang di hadapi pemimpin adalah karyawan
yang tidak memahami yang disampaikan dalam briefing anggapan yang kurang baik dari
karyawan, tenaga teknisi yang math baru, atau belum berpengalaman, karyawan kurang
menerapkan Standar Pelayanan yang sudah ditentukan, dan beberapa upaya yang dilakukan
memberikan petunjuk peraturan, memeberi pelatihan khusus kepada tenaga teknisi dan
mengevaluasi pekerjaan karyawan khususnya yang tidak menerapkan Standar Pelayanan,

Hasil penelitian membuktikan bahwa pentingnya peran pemimpin dalam perusahaan,


khususnya dalam meningkatkan inovasi pelayanan kepada konsumen Karena pemimpin
suatu perusahaan adalah keberhelan suatu perusahaan itu sendiri.
KOMENTAR:

 Pengetikan dalam skripsinya sudah sangat rapi


 Didalam skripsi tersebut sudah tertera nama pemimpin yang bersangkutan
SKRIPSI 2016
" BPJS KESEHATAN KABUPATEN BUNGO DALAM MENINGKATKAN KEPESERTAAN
MASYARAKAT"

BPJS Kesehatan mulai beroprasi tanggal 1 januari 2014. Semua penduduk


Indonesia, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 bulan di indonesia
wajib menajadi peserta program jaminan sosial.
Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan.
Perkembangan jumlah peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) peserta mandii
badan penyelengara jaminan sosial ( BPJS) kesehatan kabupaten bungi selama
periode 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

DATA JUMLAH PESERTA BUKAN PENERIMA UPAH ( PBPU ) / PESERTA MANDIRI


BPJS KESEHATAN KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017-2019

NO JENIS KEPESERTAAN 2017 2018 2019

1 PESERTA BUKAN 14.073 19.832 18.495


PENERIMA UPAH
( PBPU ) / PESERTA
MANDIRI
Sumber: BPJS Kesehatan Kabupaten Bungo

Dari tabel di atas di ketahui bahwa jumlah peserta bukan penerima upah ( pbpu) /
peserta mandiri BPJS kesehatan kabupaten bungo tahun 2019 mengalami sedikit
penurunan dari tahun 2018, dimana pada tahun 2018 peserta mandiri berjumlah
19.832 sedangkan 2019 berjumlah 18.495.

Program BPJS selama ini kurang di sosialisasikan kepada masyarakat membuat


masyarakat kurang memahami tetang alur kepesertaan BPJS mengenai
peyelenggaraan program jaminan sosial, selama ini masyarakat hanya mengetahui
tentang BPJS melalui siaran tv dan dari mulut ke mulut saja. Sehingga informasi yang
diterima oleh masyarakat belum dapat membuat seluruh masyarakat tetarik untuk
menjadi peserta BPJS atau mendaftarkan diri .
PROGRAM KERJA SOSIALISASI YANG SUDAH DILAKSANAKAN DAN YANG BELUM
DILAKSANAKAN DI KABUPATEN BUNGO

SUDAH SOSIALISASI BELUM SOSIALISASI


DUSUN MUARA KUAMANG DUSUN TELUK PANDAK

DUSUN AIR GEMURUH DUSUN TELUK PANJANG

DUSUN BATU KERBAU DUSUN TANAH BEKALI

DUSUN PELAYANG DUSUN SUNGAI MANCUR


KANTOR KOPERASI PASAR MUARA DUSUN EMPELU
BUNGO
Sumber BPJS Kesehatan Kabupaten Bungo

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa masih banyak dusun-dusun yang
belum dikunjungi oleh pihak BPJS kesehatan untuk melakukan sosialisasi.

KEBIJAKAN PUBLIK
Istilah kebijakan digunakan untuk menunjukan perilaku seorng aktor seperti
pejabat suatu kelompok maupun suatu lembaga pemrintah dan sejumlah aktor
dalam suatu bidang kegiatan tertentu.
Tahap-tahap kebijakan :
1. Tahap penyusunan agenda
2. Tahap formulasi /perumusan kebijakan
3. Tahap adopsi kebijakan
4. Tahap implementasi kebijakan
5. Tahap evalusi kebijakan

Produk kebijakan BPJS Kesehatan:


1. UU no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. UU no 40 tahun 2004 tetang sistem jaminan sosial nasional
3. UU no 24 tahun 2011 tetang BPS
4. Peraturan presiden RI No 82 tahun 2018 tentang jaminan kesehatan
5. peraturan presiden no 109 tahun 2013 tentang penahapan kepesertaan
program jaminan sosial

Program badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan :


1. Jaminan kesehatan Nasional
2. Kartu Indonesia Sehat
Jenis kepesertaan BPJS Kesehatan

Kepesertaan BPJS kesehatan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu peserta penerima
bantuan iuran (PBI) dan peserta bukan penerima bantuan iuran ( Non-PBI)
1. Peserta Penerimaan Bantuan iyuran (PBI) jaminan kesehatan.
Merupakan jaminan kesehatan orang yang tergolong fakir miskin dan orang yang
tidak mampu.
2. Peserta bukan penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (Non-PBI)
Kepesertaan ini dibagi menjadi dua golongan:
 Pekerja penerima upah (PPU) adalah setiap orang yang bekerja pada pemberi
kerja dengan menerima gaji atau upah dan anggota keluarganya seperti:
 pejabat negara
 pimpinan dan anggota DPR
 PNS
 Prajurit
 Anggota polri
 Kepala desa
 Pegawai yang menrima gaji upah
 Pekerja bukan penerima upah ( PBPU) Mandiri adalah pekerja diluar hubungan
kerja atau pekerja mandiri dan anggota keluarganya seperti:
 Investor
 pemberi kerja
 penerima pensiun
 Venteran
 Perintis kemerdekaan
 Bukan pekerja (masyarakat umum) yang mampu membayar iyuran

Adapun hak dan kewajiban peserta BPJS kesehatan adalah:


1 Hak Peserta
 Mendapatkan kartu identita peserta
 mendapatkan nomor VA
 Memperoleh manfaat jaminan kesehatan
 Mendapatkan informasi pelayanan kesehatan
 Menyampaikan pengaduan secara lisan atau tulisan kekantor BPJS
2. Kewajiban Peserta

 Membayar iyuran
 Melaporkan perubahan data kepesertaan
 Melaporkan perubahan status peserta
 Melaporkan kerusakan, kehilangan kartu identitas peserta jaminan kesehatan

KOORDINASI
Pengertian koordinasi
Koordinasi merupakan kegiatan mengarahkan dan mengkoordinasikan unsur-unsur
manajemen dan pekerjaan para bawahan dalam mencapai tujuan organisasi.
Fungsi koordinasi adalah mempersatukan unit-unit dan menciptakan setiap unit itu untuk
saling melengkapi dan mendukung unit lainnya.

Jenis-jenis koordinasi
 Koordinasi Horizontal
 Koordinasi Vertikal
 Koordinasi Intern
 Koordiansi Ekstern
 Koordiansi Diagonal
 Koordinasi fungsional
 Koordinasi Prosedur
 Koordiansi Subtantif

KOMENTAR:

1. Latar Belakang

Saya rasa latar belakangnya sudah sesuai, penulis sudah tidak buru-buru lagi. Isi sudah sesua dengan
tema.

2. Tujuan Penelitian

Pada bagian tujuan penelitian ada sedikit kekeliruan dalam penulisannya, tetapi itu tidak masalah
bagi saya.

3. Metode Penelitian

Penulis sudah menulis sifat, sumber, pendekatan,dan cara menganalisa data dengan baik. Memiliki
sumber atau referensi yang banyak dan cukup
memadai untuk menulis skripsi.

SKRIPSI 2017

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT DALAM PENGENDALIAN MANAJEMEN


KREDIT

Koperasi unit desa (KUD) tani maju terdapat pengurusan yang kurang memahami
tenatang sistem dan prosedur pemberian kredit yang ada di koperasi tersebut.
Pengendalian dan pengawasan adalah proses menetapkan ukuran kinerja dan
pengembalian tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai
dengan kinerja yang ditetapkan.

Pada koperasi unit desa (KUD) tani maju anggota kurang memahami prosedur yang ada
di koperasi unit desa tersebut mulai dari: pertama permohonan kredit , pada tahap
permohonan kredit di KUG tani maju harus menggunakan FPK (Formulir Persyaratan Kredit)
untuk memudahkan admin dalam meneliti kelengkapan dan kebenaran syarat kredit yang
ditetapkan.

PENUNGGAKAN KREDIT PADA KUD TANI MAJU PELEPAT ILIR

TAHUN 2017/2019

TOTAL KREDIT YANG PERSENTASE TOTAL


NO TAHUN TOTAL KREDIT BERMASALAH KREDIT YANG
BERMASALAH
1 2015 80.600.000 15.200.000 18,8%
2 2016 125.000.000 27.600.000 22,1%
3 2017 76.150.000 13.400.000 17,5%
4 2018 112.784.000 31.250.000 24,7%
5 2019 40.670.000 8.460.000 20,8%
TOTAL 435.204.000 95.910.000
Sumber:KUD Tani Maju Kec.Pelepat Ilir kab.Muara Bungo

Dari pengamatan penelitian di lapangan, penulis melihat bahwa pada saat KUD tani maju
mengalami berbagai masalah dalam hal sistem dan prosedur dalam pemberian kredit antara
lain:

1. Anggota KUD tani maju belum memahami tentang sistem dan prosedur pemberian kredit.

2. Masih ada tunggakan dari anggota pada KUD tani maju pelepat ilir yang belum dibayar.
Visi dan misi koperasi unit desa (KUD) tani maju

Visi: "Menjadikan koperasi yang unggul yang mampu meningkatkan kebutuhan ekonomi
masyarakat , khususnya anggota koperasi dan mampu untk meningkatkan kesejahteraan
anggotannya.

Misi

1. Memberikan layanan terbaik terhadap anggota koperasi


2. Memberikan kemudahan kemudahan dalam sistem adminitrasi
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia koperasi

Struktur Organisasi KUD Tani Maju


Adapun fungsi dan kegunaan struktur organisasi adalah di jelaskan sebagai berikut:
 Kejelasan Tanggung Jawab
 Kejelasan kedudukan
 Kejelasan jalur Hubungan
 Kejelasan uraian tugas
Demikian struktu KUD Tani maju ini dapat dilihat pada bagan dibawah ini:

STRUKTUR ORGANISASI KUD Tani Maju

1. Ketua

Tugas:

 memimpin , mengjoordinasikan dan mengontrol jalannya aktifitas koperasi


 mengendalikan seluruh kegiatan koperasi
 memimpin rapat anggota tahunan
Kewajiaban Ketua:
 Menandatanganin surat penting
 mengambil keputusan atas hal hal yang dianggap penting bagi kelancaran kegiatan
koperasi

2. Sekretaris

Tugas:

 Mencatat tentang kemajuan dan kelemahan yang terjadi pada koperasi


 membantu ketua dalam melaksanakan tugas
 membuat pendataan tahunan koperasi
Kewajiaban:
 Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat dan ketatausahaan koperasi
 Menyampaikan hal-hal penting pada ketua

3. Bendahara
Tugas:
 Merencanakan atau menyusun amggaran belanja dan pendapatan koperasi
 Mengatur pengeluaran uang agar tidak melampaui batas

Kewajiban:
 Memelihara semua harta kekayaan koperasi
 bertanggungjawab kepada ketua sesuai bidangnya

4. Pengawas
Tugas:
 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengolahan koperasi

Kewajiban
 Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksana kebijakan dan
pengolahan koperasi
 meneliti mencatat dan pembukuan yang ada pada koperasi
 memberikan koreksi , surat teguran dan peringatan kepada pengurus

5. Manager
Tugas:
 Membantu memberikan usulan kepada pengurus dan menyusun perencanaan
 Membantu pengurus dalam menyusun uraian tugas bawahannya
 Merumuskan pola pelaksanaan kebijakan pengurusan secara efektif dan efisien
 Menentukan standar kualifikasi dalam pemilihan dan promosi pegawai.

SUMBER DAYA MANUSIA YANG ADA PADA KUD TANI MAJU


Berdasarkan nama-nama pengurus dan anggota beserta jabatan pada KUD Tani
Maju sebagai berikut:
Daftar Nama Pengurus Beserta Jabatan

NAMA PENGURUS JABATAN


Ahmad dimyanti Ketua
Vitri niasari Sekretaris
Robby nurhadi Bendahara
Suratmi Badan pengawas
Sadirman Manager
Kesimpulan :
Sistem dan prosedur pemberian kredit merupakan rangkaian atau cara prosedur
dalam proses pemberian kredit yang mencakup tahapan analisis kredit (5C) yaitu
character yang merupakan sikap atau watak yang mendapatkan dipercaya dari
anggota sebelum melakukan pinjaman kredit sampai dengan anggota
mengembalikan pinjaman hingga lunas, Capacity suatu kemampuandari anggota
untuk melunasi pinjaman kredit sampai dengan anggota mengembalikan , Capital
berkaitan dengan hasil panen apakah hasil dari panen tersebut mampu untuk
mengangsur pembayaran pinjaman kredit atau tidak , collarate merupakan suatu
tingkatan dari masing masing anggota dalam melakukan pengembalian kredit lancar
atau tindakan macet. Condition of ekonomi suatu keadaan ekonomi yang pengalami
pasang surut yang dapat disebabkan oleh bebrapa faktor cuaca naik dan turun harga
sawit serta disinilah yang dapat menghambat segala pembayaran kredit dari setiap
anggota dan kondisi ekonomi ini berpengaruh besar bagi anggota dalam proses
pengembalian pinjaman kredit.

KOMENTAR:

Terjadi kekeliruan pada baris ke delapan dalam penulisan nama Allah menjadi lllah,
saya rasa ini manusiawi karena mungkin pada akhir makalah ini penulis sudah
merasa santai dan capek atau kelelahan.
Pada kesimpulan ini pemakalah sudah memasukan inti dan tujuan dari skripsi
tersebut
SKRIPSI 2018

" STRATEGI PIMPINAN PERUSAHAAN DALAM MENYELESAIKAN TUNGGAKAN KONSUMEN


PADA PT.COLUMBUS CABANG MUARA BUNGO"

PT Colombus cabang muara bungo adalah sebuah perusahaan yang bergerak


dibidang cash dan kredit., dalam menjalankan usahanya menghadapi permasalahan antara
lain: masih terjadinya terlambatan dalam perbayaran yang di lakukan konsumen dari jatuh
tempo yang telah di sepakati dengan pihak perusahaan, minimnya pembinaan dan
pendampingan kolektor dalam melakukan penagihan pada konsumen, belum maksimalnya
sanksi yang diberikan pimpinan kepada komsumen yang menunggak.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pimpinan perusahaan dalam
menyelesaikan tunggakan konsumen,untuk mengetahui hambatan yang di hadapi pimpinan
dalam menerapkan strategiperusahaan dalam mengatasi hambatan tersebut sehubung
dengan menyelesaikan tunggakan konsumen.

Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang dijalankan pimpinan perusahaan dalam
menyelesaikan tunggakan konsumen berupa surat teguran atau SP seperti pemberian
jangka waktu kepada konsumen yang menunggak untuk menyelesaikan tunggakannya dan
apabila dalam jangka waktu yang di berikan kepada konsumen tidak juga di selesaikan
tunggakan itu barang wajib di tarik dan di adakannya jadwal penagihan sebelum tanggal
jatuh tempo dari kontrak yang telah di sepakati.

Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut di atas adalah dengan
memperketat analisis persyaratan pembiayaan credit terhadap konsumen yang terlambat
dalam melakukan pembayaran.

Pada umumnya tujuan suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba dan menjaga
kelangsungan hidup perusahaan. Laba menjadi tujuan utama perusahaan, sehingga
perusahaan mampu berkembang menjadi perusahaan yang besar dan tangguh. Pada
dasarnya setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sehingga
kelangsungan hidup perusahaan terjamin.

Perusahaan sebagaimana suatu organisasi yang didirikan oleh seorang atau sekelompok
orang kegiatannyaa adalah melakukan produksi dan distribusi untuk memenuhi kebutuhan
manusia.

Kepemimpinan dari waktu kewaktu menjadi faktor utama keberhasilan dari jalannya
sebuah perusahaan, didalam organisasi membutuhkan kepemimpinan yang baik dalam
mengarahkan organisasi mencapai tujuan utamanya. Dengan pemimpin yang memiliki
strategi yang dibutuhkan perusaahan untuk meningkatkan kinerja didalam perusahaan
tersebut. Sebagian strategi yang di miliki perusahaan tersebut merupakan cara untuk
mengatasi dan mengatisipsi setiap masalah yang timbul seperti menghadapi konsumen yang
berkarakteristik kurang baik yang memberikan alasan- alasan yang tidak jelas saat di tagih.

PT COLOMBUS adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan elektronik baik


secara cash maupun kredit yang berlamatkan jalan lintas sumatra km.0 muara bungo.
Penjualan cash atau tunai merupakan penjualan yang transaksinya dilakukan secara tunai,
perusahaan memudahkan penjualan secara tunai karena perusahaan mendapat cash secara
langsung.

Adapun daftar tunggakan pembayaran konsumen tiga tahun terkahir di PT COLOMBUS


Cabang Muara Bungo seperti yang kita lihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1

Daftar Tunggakan Pembayaran Konsumen PT.Columbus Cabang Muara Bungo Tahun


2016-2018

TAHUN JUMLAH KONSUMEN YANG KONSUMEN % %


KONSUMEN MENYELESAIKAN YANG BERHASIL GAGAL
KREDIT KREDIT MENUNGGAK
2016 3.461 2.883 578 83,29 16,70

2017 3.859 3.209 650 83,15 16,84

2018 3.945 3.175 770 80,48 19,51


JUMLAH 11.265 9.267 1.998 246,92 53,05
Sumber : PT. Colombus Cabang Muara Bungo 2019

Apabila diamati tabel di atas jumlah konsumen yang menunggak dari 3( tiga) tahun tersebut
menunjukan adanya penambahan konsumen yang menunggak yakni pada tahun2016
berjumlah 578 orang , meningkat lagi pada tahun 2017 berjumlah 650 orang , begitupun
terjadi pada tahun 2018 berjumlah 770 orang terhadap tahun sebelumnya. Artinya dari
tahun ke tahun jumlah konsumen yang menunggak terus bertambah.

Pengertian strategi

Kata strategi berasal dari bahasa yunani " STRATEGOS" yang memiliki arti komandan militer.
Kita sering mendengar kata strategis dalam perang ataupun pertandingan olahraga.

Strategi biasanya sering disamakan dengan taktik, padahal keduanya berbeda.


Strategi lebih bersifat dinamis karena merupakan sebuah proses sehingga mengikuti
perubahan yang terjadi. Taktik bersifat lebih tetap karena dilakukan pada suatu waktu saja.
Selain itu strategi juga memiliki pilihan alternatif yang lebih banyak dari pada taktik.
Jenis-Jenis Strategi

Menurut Reworldt dalam Eddy Prawoto jenis-jenis strategi dapat dikelompokan sebagai
berikut:

2. Strategi Integrasi
3. Strategi Intensif
4. Strategi Diversifikasi
5. Strategi Desensif
 Strategi produksi
 Strategi harga
 lokasi dan distribusi
 Strategi Promosi

SEJARAH SINGKAT PT COLUMBUS CABANG MUARA BUNGO

Berdirinya PT Columbus diperkasai oleh adanya perkembangan dunia ekonimi dan usaha
indonesia dewasa ini, khususnya bidang perdagangan secara chas dan credit.

PT Columbus berdiri pertama kali di Palembang pada tanggal 7 juli 2001 berawal dari
sebuah toko Columbus Jalan Letkol Iskandar no.31 d yang dilahirkan oleh Z harsi Nasution ,
Basuki Lidin dan Darma SIhombing hingga kini menjadi berkembang pesat dan menjadi PT
Columbus dengan beberapa cabang.

TUGAS POKOK DAN FUNGSU DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT COLUMBUS CABANG


MUARA BUNGO

1. Kepala Cabang
1. Menagawasi Kinerja karyawan
2. melaksanakan sebagian kebijakan kebijakan yang di tetapkan oleh kantor
pusat
3. membuat peraturan dan kebijakan strategi perusahaan
4. mengkoordinasi dengan kantor pusat dalam melaksanakan fungsi fungsi
manajemen

2. Koor Operasional
1. Bersama dengan pimpinan unit merumuskan terobosan terobosan baru
untuk meningkatkan kualitas kerja.
2. melakukan pemantauan / evaluasi dan memberikan pengarahan pengarahan
3. HRD
1. Melakukan kederisasi dan pelatihan karyawan yang berada di unit bisnisnya.

4. Head Marketing
1. Mengejar target penjualan setiap bulannya
2. Melaksanakan fungsi fungsi managemen secara keseluruhan
3. Memantau realisasi pengiriman dan realisasi penjualan secara harian

KOMENTAR

Dalam skripsi ini terdapat pesan bahwa stategi yang di gunakan dalam pt columbus
belum tepat dan sesuai sasaran, masih banyak yang harus dirubah dalam penelitian
ini.
Secara umum skripsi ini cukup mengalir dan cukup mudah dalam pemikirannya hal
ini dapat dilihat dari penulisan skripsi dan penjabaran isi skripsi.
SKRIPSI 2019

"ANALISIS KEBIJAKAN PIMPINAN PERUSAHAAN DALAM MEMASARKAN PRODUK


MENUJU PASAR LOKAL"

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang di lakukan oleh
para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelansungan hidupnya, untuk
berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya dalam pencapaian tujuan
bisnis tergantung kepada keahlian pengusaha di bidang pemasaran, produksi, keuangan
maupun bidang lainnya.
Pada dasarnya tujuan pendirian perusahaan adalah mencari laba semaksiamal
mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat berpengaruh
oleh kebijakan pemimpin perusahaan dalam memasarkan produk dengan harga yang
menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan.
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ekonomi dewasa ini CV.Maxim Sentosa
Bungo sebagai pelaku bisnis merupakan suatu bentuk perusahaan perdagangan yang
meakukan kegiatan pemasaran produk. CV ini memiliki kurang lebih 25 karyawan yaitu 3
karyawan wanita dan 22 karyawan laki-laki. Melemahnya perekonomian berdampak pada
pendapatan perusahaan.

Faktor Yang Mempengaruhi Pembuatan Kebijakan / Strategi Pemasaran Pada suatu


Perusaahaan

Adapun faktor-faktor yang memengaruhi stategi pemasaran pada suatu perusahaan


adalah:

 Lingkungan mikro perusahaan


 pemasokan
 Para perantara pemasaran
 Para pelanggan
 Para Pesaing
 Masyarakat Umum

Pengertian Pimpinan

Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka,


pelopor,pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun,
raja,tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks
hasilpenggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang
laindengan berbagai cara.Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya
berasal dari kata dasaryangsama "pimpin". Namun demikian ketiganya digunakan dalam
konteks yang berbeda.Pemimpin adalah suatu lakon peran dalam sistem tertentukarenanya
seseorang dalamperan Normal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum
tentu mampumemimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan
ketrampilan,kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang oleh sebab
itukepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin".Arti pemimpin adalah
seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan,khususnya kecakapan kelebihan di
satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhiorang-orang lain untuk bersama-sama
melakukan Aktivita-aktivitas tertentu demipencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin
adalah seorang pribadi yang memilikikecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-
kelebihan di satu bidang , sehinggadia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-
sama melakukan Aktivita-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan.

Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah suatu badan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan
menghasilkan barang/jasa, terletak di suatu bangunan fisik pada lokasi tertentu, dan
mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya, serta ada
seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas risiko bisnis / usaha. Badan usaha
perusahaan konstruksi dapat berbentuk perseroan terbatas (PT), perseroan komanditer
(CV), Firma, PT (Perseroan), Perusahaan Umum atau Perusahaan Jawatan.

Bentuk-bentuk perusahaan

Pemilihan bentuk perusahaan harus ditetapkan pada saat perusahaan akan didirikan
atau akan dimulai melaksanakan operasinya. Beberapa bentuk perusahaaan diantaranya:

1. Perusahaan perseroan
2. Firma
3. Perseroan Komanditer
4. Perseroan terbatas
5. Perseroan Terbatas Negara
6. Perusahaan Negara Umum
7. Perusaahn Negara Jawatan
8. Perusaahaan Daerah
9. Koperasi
10. Bentuk Perusahan lain
Pengertian Produk

Produk adalah suatu yang bersifat kompleks, yang dapat diraba maupun tidak dapat diraba,
yang di dalamnya termasuk kemasan, harga, prestise perusahaan dan pelayanan jasa
perusahaan yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya.
Kemudian produk sendiri diklasifikasikan menjadi 2, yaitu jasa dan barang. Produk jasa
hanya dapat dirasakan (intangible), sedangkan produk barang bisa dilihat dan dirasakan
(tangible).1 Menurut Philip Kotler, produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan.2 Klasifikasi Produk dibagi menjadi beberapa kelompok, seperti:

a. Produk berdasarkan ketahananya (Durability) dan Keberwujudannya (Tangibility)

1) Barang-barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barang-barang yang
berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan, seperti
sabun, pasta gigi, makanana, soft drink dan lain-lain.

2) Barang tahan lama (durable goods) adalah barang-barang berwujud yang biasanya dapat
digunakan untuk waktu yang lama, seperti lemari pendingin, mesin foto copy, pakaian dan
lain-lain.

3) Jasa (services) adalah produk yang tidak berwujud, tak terpisahkan, bervariasi dan dapat
musnah, seperti salon, nasihat hukum dan perbaikan peralatan

Klasifikasi Produk

1. Barang yang tahan lama


2. Barang yang tidak tahan lama
3. Jasa

Kerangka Berfikir
Adapun kerangka berfikir dalam penelitian ini digambarkan pada gambar kerangka
berpikir:
CV.Maxim Sentosa
Distributor

Pimpinan CV.Maxim Sentosa

KEBIJAKAN DAN STATEGI

Kendala Upaya
MEMASARKAN PRODUK

Dalam menganalisis kebijakan perusahaan memasarkan produk menuju pasar lokal,


pimpinan CV.Maxim Sentosa sebaagai bpengambilan keputusan, strategi apa yang akan
digunakan dalam memperluas jaringan distribusi.

Adapun sampel yang di teliti:

1. Pemilik CV Maxim Sentosa


2. Manager CV Maxim Sentosa
3. Dua Orang kepala gudang CV Maxim Sentosa
4. Satu Orang admin CV Maxim Sentosa
5. Tiga orang saleman CV Maxim Sentosa
6. satu orang perwakilan dari toko erma relasi CV Maxim Sentosa
7. Satu orang perwakilan dari tokoh ida relasi CV Maxim Sentosa

CV Maxim Sentosa memulai kerja sama dengan PT Mayor Tbk sejak tahun 2015. Kerjasama
ini dimulai atas rekomendasi bapak Zamhadi dan bapak yudi yang menjabat sebagai kepala
gudang saat itu.Dimana sales pt interbis sejahtera menawarkan kerjasama untuk
memasrkan produk-produk interbis diwilayah kabupaten bungo.

Komentar:

Dalam skripsi ini sangat menarik dalam pembahasannya , kerja sama antara cv dan pt
membuat perusahaan menjadi lebih maju. Isi dari skripsi tentang kegiatan pemasaran bisa
di terapkan bagi para pelaku usaha dan terdapat manfaat dalam pembagian kerja yang
efisien.
Kekurangan skripsi ini ada kesalahan dalam penulisan seperti terjadi penyingkatan dari
barang menjadi brang, itu membuat makna dari suatu tulisan menjadi berubah.
SKRIPSI 2020

"EFEKTIVITAS KARYAWAN LABORATORIUM TERHADAP PENERAPAN


MANAJEMEN MUTU CPO "
Dalan kehidupan yang serba modren ini setiap perushaaan dituntut untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia agar dapat mengatasi persaingan yang semankin ketat dan
tututan pelanggan yang semakin tinggi. Manusia sebagai sumber daya manusia yang paling
potensial dengan kemampuan dan keterampilan dapat menggerakan roda perusahaan.

Dalamperencanaan ditentukan usaha-usaha atau tindakan-tindakan yang akan atau perlu di


ambil oleh pemimpin perusahaan untuk mancapai tujuan perusahaan, dengan
mempertimbangkan masalah-masalah yang mungkin timbul dimasa yang akan datang.

Pada mulanya mutu dan kualitas lebih terkenal hanya pada organisasi-organisasi profit
pada barang atau sebuah produk, namun dengan berjalannya waktu, kualitaspun terlahir
dari organisasi-organisasi nonprofit seperti pendidikan dan sebagainya. Kemudian
bermunculanlah berbagai arti tentang mutu ,ada yang mengatakan mutu sebagai kepuasan
pelanggan ada juga yang mengartikan mutu atau kualitas sebagai kesesuaian dengan
standar atau bahkan melebihi dan juga tercapainya tujuan.

Tabel 1. Mutu CPO PT.Megasawindo Perkasa Pelepat

no Komponen CPO Satuan Mutu Target


1 Asam lemak bebas (ALB) % 2.3 < 3.00
2 Air % 0.15 <0.15
3 Kotoran % 0.02 <0.03
4 Besi % 1.3 <1.5

Berdasarkan tabel 1 diatas maka peneliti dapat menjelaskan bahwa mutu CPO
PTMegasawindo Perkasa Pelepat Muara Bungo, baik mutu yang dicapai atau target yang
telah ditetapkan CPO PTMegasawindo Perkasa . Disini penulis dapat menjelaskan bahwa
mutu kadar asam lemak bebas (ALB) yang di capai PTMegasawindo Perkasa POM Muara
Bungo yaitu 2.3% sesuai dengan target yang telah ditetapkan perusahaan yaitu <3.00%.

Tinjauan Teoritis

Pengertian Efektivitas

Menurut Beni (2016: 69) Efektivitas adalah hubungan antara output dan tujuan atau dapat
juga dikatakan merupakan ukuran seberapa jauh tingkat output, kebijakan dan prosedur
dari organisasi. Efektivitas juga berhubungan dengan derajat keberhasilan suatu operasi
pada sektor public sehingga suatu kegiatan dikatakan efektif jika kegiatan tersebut
mempunyai pengaruh besar terhadap kemampuan menyediakan pelayanan masyarakat
yang merupakan sasaran yang telah ditentukan. Menurut Mardiasmo (2017: 134) Efektivitas
adalah ukuran berhasil tidaknya pencapaian tujuan suatu organisasi mencapai tujuannya.
Apabila suatu organisasi mencapai tujuan maka organisasi tersebut telah berjalan dengan
efektif. Indikator efektivitas menggambarkan jangkauan akibat dan dampak (outcome) dari
keluaran (Output) program dalam mencapai tujuan program. Semakin besar kontribusi
output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan atau sasaran yang ditentukan, maka
semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi.

Pengertian Karyawan

Karyawan adalah orang yang bekerja di suatu perusahaan atau lembaga dan di gaji dengan
uang. Atau karyawan dapat diartikan juga sebagai orang yang bertugas sebagai pekerja pada
suatu perusahaan atau lembaga untuk melakukan operasional tempat kerjanya dengan
balas jasa berupa uang.

Pengertian Karyawan Menurut Para Ahli

1. Hasibuan “Dalam Manulang, 2002”

Karyawan merupakan orang penjual jasa “pikiran atau tenaga” dan mendapat kompensasi
yang besarnya telah ditetapkan telebih dahulu.

2.  Subri “Dalam Manulang, 2002”

Karyawan merupakan penduduk dalam usia kerja “berusia 15-64 tahun” atau jumlah seluruh
penduduk dalam suatu negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permitaan
terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

3. Gilbert, 1977

Kinerja ialah apa yang dapat dikerjakan oleh seseorang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Sedarmayanti, 2011:260

Menyatakan bahwa kinerja merupakan terjemahan dari kata performance yang memiliki arti
sebagai sebuah hasil kerja seorang pegawai atau pekerja, sebuah proses manajemen yang
mana hasil kerja tersebut harus memiliki sebuah bukti konkret yang juga dapat diukur.

5. Wibowo

Memberikan pengertian mengenai kinerja sebagai suatu hal tentang melakukan suatu
pekerjaan beserta dengan pencapaian hasil dari pekerjaan tersebut.

Jenis-jenis karyawan
Jenis-jenis karyawan menurut marinhot adalah sebagai berikut:

1.Karyawan Tetap

Ketentuan yang berlaku bagi karyawan tetap:

1. Tak ada batasab waktu lama bekerja


2. Hubungan kerja antar perusahaan dan karyawan tetap dituangkan dalam perjanjian
3. Perusahaan dapat mensyaratkan masa percobaan
4. masa kerja dihitung sejak masa percobaan
5. jika terjadi pemutusan hubungan kerja bukan karena pelanggaran berat atau
karyawan mengundurkan diri maka karyawan tetap mendapat pesangon.

2. Karyawan Kontrak

Ketentuan yang berlaku untuk karyawan kontrak:

1. Karyawan kontrak dipekerjakan perusahaan untuk jangka waktu tertentu.


2. Hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan kontrak dituangkan dalam
perjanjian
3. perusahaan tidak dapat mensyaratkan adanya masa percobaan
4. status karyawan kontrak hanya dapat diterapkan untuk pekerjaan tertentu yang
menurut jenis dan sifatnya

3. Karyawan Harian Lepas

Karyawan harian lepas adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan untuk melakukan
pekerjaan tertentu yang berubah-ubah dalam hal waktu

4. Karyawan Borongan

Karyawan borongan adalah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan untuk melakukan
pekerjaan tertentu dengan menerima upah didasarkan atas volume pekerjaan atau satuab
hasil kerja

5. Karyawan yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tertentu

Karyawan yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tertentu yang selanjutnya
disebut tenaga kerja perjanjian kerja waktu tertentu, adalah tenaga kerja yang bekerja pada
pengusaha untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan menerima upah yang didasarkan
atas kesepakatan.
Dapat disimpulkan yang penulis uraikan di atas, maka dalam pengeloalahan sanitasi industri
kelapa sawit di PT.Megasawindo Perkasa POM Muara Bungo perlu disarankan beberapa hal:

1. Agar PT.Megasawindo Perkasa POM Muara Bungo perlunya mengupayakan


peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam meningkatkan manajemen mutu
CPO
2. Agar PT.Megasawindo Perkasa POM Muara Bungo mengrekrut lagi jumlah sumber
daya manusia yang di perlukan, agar karyawan lebih efektif dalam melaksanakan
tugasnya
3. Agar PT.Megasawindo Perkasa POM Muara Bungo mengadakan program pelatihan
kimia analisis CPO agar mampu melaksanakan tugasnya khususnya dalam analisis
kimia.

Komentar:

Isi kalimat dalam ringkasan perlu ditambahkan dengan hasil penelitian yang
diharapkan. Latar belakang masalah didukung dengan sumber data yang jelas. Isian
dalam tabel target luaran tidak boleh dihilangkan. Analisis situasi , permasalahan
mitra, solusi dan targe luaran kurang diuraikan dengan baik. Permasalahan tidak
diidentifikasi dengan tajam, sistematis & didukung referensi yang relevan.
Sebagian besar mahasiswa belum menerapkan tata Skripsi yang benar dalam
penulisan masih terdapat kata singkatan dalam skripsi.
a.

Anda mungkin juga menyukai