USHUL FIQIH
Dosen Pembimbing:
Bpk. MUHAMAD IKHSANUDIN,M.Pd.I
Oleh :
SITI MAYSAROH
NIM : 2286230092 Semester :
1 ( Satu )
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS NURUL HUDA SUKARAJA TAHUN 2022
BAB 5
Hal : 1 IJTIHAD
A. PENGERTIAN IJTIHAD
Ijtihad secara etimologi berarti bersungguh-sunggu dalam
menggunakan tenaga,baik fisik maupun pikiran.Kata
ijtihad,seperti di kemukakan imam alghazali , biasanya tidak di
gunakan kecuali pada hal-hal yang megandung kesulitan. Oleh
karena itu tidak disebut berijtihad jika hanya mengangkat hal-hal
yang ringan seperti mengangkat sebiji sawi.
C. FUNGSI IJTIHAD
Berfungsi untuk mengembangkan prinsip-prinsip hukum yg
terdapat dalam alqur’an dan sunnah seperti dengan qiyas,
istihsan, dan maslahah mursalah.
Hal : 2
D. LAPANGAN IJTIHAD
Dikategorikan dalam3 macam ::
1. Hadist ahad : Diriwayatkan oleh seseorang, beberapa
orang yg tidak sampai ketingkat hadist mutawattir.
2. Lafal-lafal atau redaksi al qur’an / hadist yang
menunjukkan pengertian secara tidak tegas (zhanni) sehingga ada
kemungkinan pengertian lagi.
3. Masalah-masalah yang tidak ada teks ayat atau hadist dan tidak adapula
ijma’ yang menjelaskan hukumnya dalam hal ini ijtihad memainkan
perannya yang sangat penting dalam rangka mengembangkan prinsip-
prinsip hukum yang terdapat dalam al qur’an dan sunah. Fungsi ijtihad
disini adalah untuk meneliti dan menemukan hukumnya lewat tujuan, hukm
seperti dengan qias, istihsan, maslahah mursalah, ‘uruf, istishab, dan
sadd al-Zari’ah.
Hal : 3
F. HUKUM BERIJTIHAD
Hukum melakukan ijtihad adalah : fardu‘ain , fardu kifayah ,dan sunnah, dan
bias pula haram.
G .TINGKATAN MUJTAHID
1. Mujtahid mustaqil
2. Mujtahid muntasib
3. Mujtahid fi al-madzhab
4. Mujtahid fi at-tarjih
H. MACAM-MACAM IJTIHAD