Anda di halaman 1dari 11

Ninuk Hariyani, drg., M.Kes., MPH., PhD.

Karies gigi adalah penyakit infeksi akibat mikroba yang menyebabkan


kerusakan jaringan pada gigi. Karies dapat menyebabkan infeksi akut
hingga berakibat pada hilangnya gigi
(Harris et al., 2013; John, 2018)
Faktor Individu
• Biologis: nutrisi, penyakit
sistemik, genetika, dlsb
• Non Biologis: Perilaku,
Pengetahuan, Sikap, Nilai,
HOST dll

Karies Gigi
Faktor Agen AGENT ENVIRONMENT

• Bakteri
Kariogenik Faktor Lingkungan
• Intraoral: pH Saliva, flow
Saliva, dll
• Ekstraoral: Diet, jenis
makanan, pH Makanan /
Minuman, dll
Presentation produced by @drggil 2017
Etiologi Dental Caries (Agent)

● Karies gigi adalah penyakit menular yang berasal dari mikroba.

● Etiologi agent dari dental caries ini merupakan flora normal rongga mulut
yang menyebabkan demineralisasi jaringan keras gigi ketika patogenisitas
dan proporsinya berubah berdasarkan respons terhadap kondisi lingkungan.

● Mikroorganisme : Streptococcus mutans (SM) dan Lactobacillus sp (LB) ->


sifat asidodurik (mampu tinggal di lingkungan asam ) (Limeback, 2012).
Etiologi Dental Caries (Host)

● Struktur dan komposisi gigi memiliki peran penting terhadap


perkembangan lesi karies.
● permukaan enamel yang terluar diketahui lebih resisten terhadap
karien dibandingkan dengan permukaan enamel di bawahnya.
● Keadaan morfologi gigi juga berpengaruh terhadap perkembangan
karies, hal ini disebabkan karena adanya pit dan fissure yang dalam
pada permukaan gigi yang dapat menjadi tempat masuknya sisa-sisa
makanan, bakteri dan debris.
● penumpukan sisa-sisa makanan, bakteri, dan debris jika tidak
dibersihkan akan menyebabkan karies berkembang dengan cepat
(Shafer, 2012).
• Pertumbuhan bakteri terjadi pada pH saliva yang optimum berkisar 6,5-7,5,
karena bakteri tersebut memang merupakan flora normal rongga mulut .
Namun pH saliva nya rendah (4,5-5,5) akan memudahkan pertumbuhan
microorganisme tersebut ( Suratri,dkk, 2017).

• pH saliva yang tepat merupakan bagian yang penting dalam meningkatkan


integritas gigi karena dapat meningkatkan terjadinya remineralisasi, jika
terjadi penurunan pH saliva maka dapat menyebabkan demineralisasi gigi (
Suratri,dkk, 2017).
Diet yang kelebihan sukrosa mempunyai dua pengaruh buruk terhadap plak :

1. Bakteri S. mutans dapat dengan cepat membentuk kolonisasi dalam plak, yang
dapat menyebabkan karies gigi.

2. Plak yang terpapar sukrosa terus menerus akan memetabolisir sukrosa dengan
cepat menjadi asam organik, dan menyebabkan pH plak turun.

Selain itu, asam dari makanan dan minuman, misalnya minuman ringan dan jus,
menyebabkan kontak gigi dengan asam lebih lama yang akan mempercepat proses
demineralisasi permukaan gigi. (Heymann,2013)
Etiologi Karies (Waktu / Time)

 Karies gigi dikenal secara luas sebagai penyakit yang disebabkan oleh pola makan. Tiga
faktor utama dalam etiologi karies adalah bakteri kariogenik, karbohidrat yang dapat
difermentasi, gigi yang rentan beserta host, dan waktu (time) (Harris, Nicoll, Adair and
Pine, 2004).

 Etiologi karies yang berupa waktu ini mendeskripsikan durasi interaksi antara pola diet
serta plak gigi (yang di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab karies), dengan
kondisi host. Ketika metabolisme bakteri terjadi, terbentuk asam laktat beserta asam-
asam lain. Adanya asam ini, bersama dengan faktor host lainnya, menurunkan koefisien
oksigen secara lokal, sehingga membantu perkembangan dan progresivitas dari karies
gigi. Siklus pembentukan asam yang berulang menghasilkan demineralisasi dari
jaringan keras gigi, dan pada akhirnya terbentuklah kavitas karies (Rathee and Sapra,
2020).
Preventive dentistry
Preventive Dentistry is all of dentistry and encompasses those
practices by individuals and communities that affect oral health
status (Jong,1981)

Prevention concepts and health/disease continuum


Levels of prevention Primary Secondary Tertiary
Priorities of Prevention of disease Prevention of Prevention of loss
prevention initiation disease of function
progression
and recurrence
Taxonomy of Prepathosis Intervention Replacement
prevention
Preventive services Health promotion Early diagnosis and Disability
Specific protection prompt treatment limitation
Rehabilitation
Health/disease Prepathogenesis Pathogenesis
continuum

Sumber: Jong (1981)


Dental caries: individual, community, and dental professional prev. dentistry services

Primary Secondary Levels of


prevention
Preventive Health Specific Early diagnosis Disability Rehabilitation
services promotion protection & Prompt limitation
treatment

By Individuals Diet planning Use of Self Utilization of Utilization of


Periodic visit to Fluoride, examination, dental dental
Dental office Oral hygiene Referal & services services
practices utilization of
dental services
By Community DHE Programs, Water Periodic Provision of Profision of
Promotion of Fluoridation, screening, dental Dental service
Research effort Fluoride Referal, service
mouth provision
rinse or tablet of dental
program services
By Dental Patient Fluoride Complete Complex Removable and
professional Education, topical Examination, Restotrative Fixed prostho.,
Plaque control, application, Prompt dentistry, Minor tooth
Diet fluoride treatment pulpotomy, Movement,
counselling, supplement/ of incipient root canal Implant.
Recall rinse lession, terapy,
Reinforcement, prescript. simple extraction.
Dental caries F prophylaxis restorative
activity test paste, dentistry, pulp
adhesive capping
sealant.

Anda mungkin juga menyukai