Anda di halaman 1dari 29

11/7/2018

PERTEMUAN 8&9 Bedah Sistem Bedah Sistim Pencernaan


Pencernaan
1. Bedah Rongga Mulut and Oropharynx
2. Bedah Esofagus
3. Bedah Lambung
Ilmu Bedah Khusus Veteriner 1
KRP 323 / 2(1-1) 4. Bedah Usus Halus
5. Bedah Usus Besar
6. Bedah Perineum, Rektum dan Anus

Divisi Bedah dan Radiologi http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN - IPB Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

I. Bedah Esofagus Contoh penyakit-penyakit


Bedah Esofagus
Definisi • Benda asing
 Esofagotomi: penyayatan sampai ke lumen esofagus
• Tumor
 Esofagektomi: penyayatan dan pembuangan sebagai
esofagus • Perforasi
 Esofagostomi: pembuatan lubang buatan untuk • Hiatal hernia
meletakkan feeding tube
• Fistula
 Regurgitasi: pengeluaran kembali (pasif) makanan atau
minuman yang belum terdigesti dari esofagus • Intussusepsio gastroesophageal
 Vomiting: reflek yang diperantarai oleh sistim pusat, • Diverticula (a fluid filled structure in the body)
menyebabkan pengeluaran kembali makanan atau
minuman dari dalam lambung atau duodenum atau
keduanya
http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/ http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

1
11/7/2018

Diagnosa penyakit esofagus


Gejala klinis penyakit esofagus
• Plain radiografi mulai dari bagian caudal rongga
• Regurgitasi  suspect benda asing mulut sampai lambung (amati benda asing,
ukuran, lokasi, opasitas, cairan periesofageal).
• Batuk
Kondisi normal esofagus tidak terlihat.
• Dysphagia
• Dyspnoe
• Ptyalism
• Demam
• Nafsu makan meningkat
• Penurunan berat badan

http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

Diagnosa penyakit esofagus Barium kontras radiografi


• Barium kontras radiografi, berupa pasta atau
cairan untuk memperjelas bentuk
• Esophagoscopy
• Fluroscopy dilakukan untuk mengevaluasi reflek
menelan, motilitas dan fungsi spincter

http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

2
11/7/2018

Esophagoscopy Tata laksana preoperatif untuk


pasien dengan gangguan esofagus

• Puasa, hewan dewasa 12-18 jam, anak hewan 4-8 jam


• Perbaikan kondisi cairan tubuh, elektrolit dan
kesimbangan asam basa
• Pemberian antibiotika profilatik (ampicillin, cephalosprin)
• Tangani terlebih dahulu esophagitis dan aspiration
pneumonia (due to the entrance of foreign materials that
enter the bronchial tree, usually oral or gastric contents
including food, saliva, or nasal secretions)

• Membantu diagnosa obstruksi, tumor atau


peradangan

Obat untuk menangani aspiration pneumonia


Obat untuk menangani esofagitis
Jenis Obat Fungsi Dosis dan Rute Aplikasi
(Merk
Jenis Obat Fungsi Dosis dan Rute
Dagang)
(Merk Aplikasi
Dagang) Aminophylline Bronchodilatator Anjing: 11 mg/kg po, im, iv 3x
(Aminodic) perhari
Cimetidine - Mengurangi asam dan gas 10 mg/kg BB po, iv, sc 3-4 Kucing: 5 mg/kg po 2x perhari
(Tagamet) lambung kali perhari
Oxtriphylline elixir Bronchodilatator Anjing: 14-15 mg/kg po 3x perhari
- Mengurangi kerusakan mucosa
(Choledyl SA) Kucing: 6-8 mg/kg po 2-3x perhari
esofagus ketika terjadi reflux
Ampicillin Antibiotika 22 mg/kg po,im,iv,sc 3-4x perhari
Ranitidine (Zantac) Sda 2 mg/kg BB po, iv, im kali
perhari Clindamycin Antibiotika 11 mg/kg po,iv 2x perhari
(Antirobe)
Omeprazole Sda (tapi pelepasan obat perlahan) 0.7-1.5 mg/kg BB po, i kali
(Prilosec) perhari Enrofloxacin Antibiotika 5-10 mg/kg po,iv 2x perhari
(Baytril)
Sucralfate Melindungi mucosa yang rusak dan 0.5-1.0 g po, 3-4 kali
(Carafate) mengurangi peradangan perhari

3
11/7/2018

Obat untuk menangani aspiration pneumonia Protokol anestesia untuk bedah


Jenis Obat
(Merk
Fungsi Dosis dan Rute Aplikasi penyakit esofagus
Dagang)
Trimethoprim- Antibiotika Anjing: 15 mg/kg po, im 2xperhari Jenis Contoh dan Dosis
sulfadiazine Kucing: 15 mg/kg po 2xperhari Premedikasi Preparat antikholinergik :
(Tribrissen)
- atropine sulfat (0.02-0.04 mg/kg BB sc, im)
Kombinasi antikholinergik dan analgesik :
- glycopyrrolate (0.005-0.011 mg/kg BB sc, im)
ditambah oxymorphane (0.05-0.1 mg/kg BB sc, im)

Induksi Preparat barbiturat:


- thiopental (10-12 mg/kb BB iv)
Kombinasi diazepam (0.27 mg/kg BB) dan ketamin (5.5
mg/kg BB iv)
Maintenance Isoflurane (0.7-1.5%) atau halothane (0.5-1%)

http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/ http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

Pertimbangan-pertimbangan Posisi/Letak ETT


Anestesia
• Rekomendasi anesthesia
perinhalasi untuk
maintenance, karena
endotrakheal tube (ETT)
dan cuff-nya akan
membantu mencegah
masuknya darah dan
cairan saluran pernafasan
yang lebih bawah
• Gauze sponges dapat
diletakkkan di oropharynx
mengeliling ETT untuk
menyerap cairan

4
11/7/2018

Pertimbangan-pertimbangan
Anestesia Anjing Shitzu
2 tahun, Jantan
9 hari yang lalu makan tulang iga

• Pemasangan iv
cateter untuk
pemberian infus
dan aplikasi obat
sangat disarankan

http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

VD

RR

5
11/7/2018

Tindakan operasi apa yang


dilakukan untuk mengambil CA
tersebut?
• Ditunggu ?
• Esofagoskopi ?
• Esofagotomi di regio cervical?
• Esofagotomi dengan pendedekatan
thorakotomi?

Esofagoskopi ....
• CA terlalu besar
• Posisi melintang
• Grasping forceps tidak bisa menarik
• ....lalu esofagotomi di....?

6
11/7/2018

7
11/7/2018

8
11/7/2018

• Dilakukan kembali esofagoskopi untuk konfirmasi CA yang lain dan


melihat permukaan mukosa
• CA masih ada dan bergerak ke caudal...... thorakotomi?

9
11/7/2018

Kombinasi esofagoskopi dan


esofagotomi ...

10
11/7/2018

11
11/7/2018

Peralatan tambahan bedah mulut :


• Doyen forceps, Adson forceps, Metzenbaun Scissors,
Retractors untuk thoraks (Gelpi, Finochietto), stomach tube,
suction
• Tipe benang monofilament (absorbable anorganic) 3-0 atau
4-0

III. Bedah Lambung


Post operatif • Gastrotomy: penyayatan pada dinding
lambung sampai ke dalam lumen
• Analgesik • Partial gastrectomy: pembuangan sebagian
• Stomach tube (8-12 jam post operasi) lambung
• Gastrostomy: pembuatan suatu lubang ke
• Puasa 24-48 jam dalam lumen lambung
• Makanan lunak 5-7 hari • Gostropexy: penyatuan buatan dinding
lambung ke dinding tubuh/peritoneum
• Pylorectomy: pembuangan pylorus
• Gastroduodenostomy: penyatuan lambung
dengan duodenum setelah dilakukan
pylorectomy
http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/ http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

12
11/7/2018

Indikasi bedah lambung


• Pengambilan benda asing (CA) • Pertimbangan anestesi dan preparat
• Koreksi dilatasi lambung akibat anestetikum: sama dengan bedah
volvulus/terpuntir
• Ulkus lambung atau erosi
esofagus
• Tumor • Antibiotik preoperatif: cefazolin 20 mg/kg
• Gejala klinis: muntah (intermiten iv sebelum induksi anestesi, diulang 12
atau terus menerus), anoreksi, jam setelah operasi. Bakteri yang cukup
dehidrasi dan hipokalemia akibat
muntah
banyak berada di lambung adalah
• Perlakuan pre operasi: ideal puasa 8- Helicobacter. Bakteri lain sangat sedikit 
12 jam atau 4-6 jam pada pasien pH lambung yang sangat rendah.
pediatrik

Teknik Operasi
- Gastrotomy: sering untuk kasus pengambilan CA, saran Gastrotomy
apabila mungkin sebaiknya dengan teknik endoskopi
1. Laparotomi medianus
anterior
2. Gunakan retractor
untuk menahan dinding
abdomen
3. Amati seluruh bagian
abdominal sebelum
penyayatan lambung
4. Isolasi lambung dengan
sponges basah steril
5. Buat jahitan fiksasi di
tiap ujung sayatan
6. Sayatan dilakukan pada
area hypovascular dan
ventral lambung
7. Pastikan sayatan tdk
dekat dengan pylorus

13
11/7/2018

Partial Gastrectomy Gastric Dilatation-Volvulus (GDV) in


Dog
• Indikasi: terjadi nekrosis, ulcerasi atau
tumor pada daerah kurvatura mayor atau
bagian tengan lambung
• Nekrosa biasanya terjadi pada kasus
gastric dilatation-volvulus (GDV)
• Tanda-tanda jaringan lambung yang
nekrosa: warna abu-hijau sampai hitam,
tipis, perdarahan sedikit saat disayat

Intraoperative view of a dog with GDV


Partial Gastrectomy 1. Laparotomi medianus
anterior
2. Gunakan retractor untuk
menahan dinding abdomen
3. Amati seluruh bagian
abdominal sebelum
penyayatan lambung
4. Isolasi lambung dengan
sponges basah steril
5. Buat jahitan fiksasi di tiap
ujung sayatan
6. Ligasi buluh darah
1. Terlihat sebagian lambung ditutupi oleh omentum 2. Pembuangan sebagian gas dengan needle 18
gatroepiploic kiri atau
buluh darah lambung kecil
atau dua-duanya.
7. Sayat jaringan nekrosa
8. Jahit dengan metode 2
layer inverting suture (2-0
sd 3-0 absorbable)
9. SM, TM dan S dengan
jahitan sederhana atau
continous; jahitan Lambert
untuk melipat ke dalam
3. Insisi untuk gastropexy. Sayatan pada bagian TM dan serosa.
m.transversus abdominis caudal costae 4. Gastropexy – kedua sayatan pada masing-masing
terakhir dan sayatan lapisan seromuscular bagian disatukan denganpenjahitan
pada pylorus

14
11/7/2018

Persembuhan Lambung
• Dibantu oleh suplai darah yang baik
• Asam lambung tinggi (menekan jumlah
bakteri)
• Regenerasi epitel cepat
• Omentum mempercepat proses
persembuhan luka sayatan

Rekomendasi benang jahit dan


Perawatan post operative dan
alat bedah lain untuk bedah pengamatan
lambung
• Monofilamen absorbable (polydioxane, • Keseimbangan elektrolit  infus
polyglyconate, poliglecaprone) kuat,
iritasi jaringan rendah, kuat lebih dari 10 • Analgesik
hari • Feeding tube dapat diaplikasikan pada
• Benang chromic: cepat dihilangkan oleh beberapa kasus
“makanan” dan fagositosis  tidak
direkomendasikan. Non absorbable suture • Makanan bisa diberikan 12 jam post
menyebabkan ulcus lambung operasi (jika tidak ada muntah)
• Penggunaan Doyen forceps
direkomendasikan

15
11/7/2018

Gambar Feeding Tube


Bedah Usus
• Enterotomy: suatu penyatan di usus
• Enterectomy: pengambilan sebagian usus
• Intestinal resection & anastomosis:
enterectomy yang diikuti dengan
penyambungan kembali bagian yang
terpisah.
• Enteroenteropexy atau intestinal plication:
fiksasi dengan pembedahan satu bagian usus
dengan bagian yang lain
• Enteropexy: fiksasi dengan pembedahan
bagian usus dengan dinding tubuh

Pertimbangan pre operasi


• Indikasi: GI obstruksi (CA, massa), trauma
(perforasi, iskemia), konstipasi hebat,
malposisi, infeksi, diagnostic/supportive
prosedur (biopsi, feeding tube)
• Diagnosa: Anamnesa, signalement, gejala
klinis, PE, radiografi, USG, laboratorium,
endoskopi, biopsi.
• GK: bervariasi dan kadang non spesifik  BB
turun, muntah, kentut, borboritmik, feses
berdarah/mukus, tenemus, shock, nyeri
abdomen.

16
11/7/2018

Gambar X-Ray

17
11/7/2018

Manajemen pre operasi pasien untuk


bedah usus

• Kumpulkan data pemeriksaa laboratorium • Pertimbangan anestesi dan preparat


minimal CBC, profil kimia darah, urinalisis, anestetikum: sama dengan bedah
EKG
• Lokalisasi lesio melalui palpasi abdominal, esofagus
radiografi, USG dan atau endoskopi • Antibiotik preoperatif: cefazolin 20 mg/kg
• Koreksi terhadap hidrasi, elekrolit dan iv sebelum induksi anestesi, cefmetazole
keseimbangan asam-basa 15 mg/kg iv, cefoxitin 15-30 mg/kg iv
• Puasa 12-18 jam hewan dewasa, 4-8 jam
hewan pediatrik
• Disarankan pemberian antibiotik profilaktik

Enterotomy (mis: pengambilan CA) Bedah Usus

• Sayatan dilakukan pada jaringan sehat


distal dari CA
• Perbesar luka sayatan dengan gunting
Metzenbaum atau scalpel untuk
mengeluarkan CA
• Ambil CA dan atau biopsi

18
11/7/2018

Case 2 Serial Kontras saluran cerna


• Anjing jantan Dachsund
• 3.5 tahun
• Senang makan “buah-buahan”
• Sudah 3 hari muntah..

10 menit BaSO4

30 menit BaSO4

10 menit BaSO4

19
11/7/2018

30 menit BaSO4 45 menit BaSO4

45 menit BaSO4

http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

20
11/7/2018

http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

21
11/7/2018

22
11/7/2018

Enterectomy

Intususeptio • Teknik diagnosa: radiografi dan USG


• Intususepsio dapat menyebabkan shock dan diikuti dengan
kematian pada enam jam jika tidak diberikan tindakan medis.
• Intususepsio yang biasa terjadi jenis iliocolic dan jejunojejunal.
• Menurut Bleby dan Bishop (2003) • Intususepsio biasanya berhubungan dengan enteritis (infestasi
intususepsio adalah masuknya sebagian parasit, viral atau infeksi bakteri, perubahan pakan, benda asing,
massa atau penyakit sistemik).
usus ke dalam usus yang berdekatan. • Intususepsio dapat pula terjadi setelah operasi bedah mungkin
Penyakit ini dapat terjadi pada usus halus bergabung dengan ileus, adhesi atau malfungsi anastomose. Iritasi
pada usus menghasilkan hipermotilitas yang menyebabkan loop
maupun usus besar atau kombinasi usus masuk ke dalam usus yang berdekatan.
keduanya. Gejala-gejala termasuk adanya • Segmen usus yang masuk disebut dengan intusuceptum.
Intusuceptum umumnya adalah segmen usus proksimal
keluar merah gelap feses yang bermukus • usus yang dimasuki disebut intussuscipien dan biasanya segmen
seperti selai strawberi dan nyeri bagian distal. Contoh intususepsio terjadi akibat gerak peristaltik
normal secara langsung).
abdominal.

23
11/7/2018

Radiografi

http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

Antiperistaltik akibat
Intusussepsio

http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

24
11/7/2018

http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/ http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

Anamnese Temuan Klinis


• Terlihat ada bagian yang menyembul keluar dari bagian
anus • Hewan dalam kondisi lincah, mukosa agak pucat
• Sudah pernah dilakukan reposisi sebelumnya, tapi kembali lembab, cuping hidung lembab
berulang (residiva) • Bekas operasi di ventral mesogastrium
• Hewan marah jika dipegang dekat perineal
• Sikap berdiri tegak, ekor selalu di atas
• Rektum dan kolon menyembul di anus
(prolapsus) + 6 cm
• Jaringan prolaps mulai mengalami nekrosa
(warna merah tua, berlendir, bintik kehitaman di
beberapa area kolon)

25
11/7/2018

Tindakan Bedah • Bedah :


2-3 cm dari anus
• Pertimbangan : fiksasi kolon :
Residiva  jahitan tembakau di anus atau colonopexy di jahitan sederhana
rongga abdomen
pada dorsal,
Kolon mengalami nekrosa
ventral, kiri dan
kanan kolon yang
Solusi : prolaps
 Enterectomi :
pemotongan kolon yang menyembul di luar anus ;
coeliotomi (dibantu dengan
 Reposisi kolon yang tersisa di luar anus, Intestinal Doyen
jahitan tembakau sekeliling anus Forceps)
 Treatment post-operatif

Potong kolon yang Fiksasi dilepas, kolon


menyembul (diantara direposisi masuk ke
2 Intestinal Doyen dalam ruang abdomen
Forceps)

Rektum difiksir dengan


Jahit lapis mukosa dan
batang stick glass,
serosa kolon yang
jahit anus dengan
tersisa di luar 
jahitan tembakau
jahitan sederhana

26
11/7/2018

Fiksasi Colon  Colopexy di rongga abdomen,


untuk membantu usus besar terfiksir.

I. Bedah Rongga Mulut and


Post Operatif Oropharynx
• Sulfas Atropin 0.02 mg/kg BB • Maxillectomy : pengambilan sebagian dari
• Antibiotik Ampicillin 20 mg/kg BB maxilla
• Neurobion • Mandibulectomy: pengambilan sebagian dari
mandibula
• Iodium tinctuur topikal pada anus • Tonsillectomy: pengambilan/penyayatan
• Infus Ringer Laktat, puasa satau atau kedua tonsil
• Cheiloplasty : tindakan untuk memperbaiki
• Pengaturan diet lunak bentuk bibir, bertujuan untuk mengurangi
ptyalismus (drooling)

http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

27
11/7/2018

Partial Mandibulectomy Teknik Operasi Partial Mandibulectomy


• Untuk penanganan neoplasia di mulut
• Posisi pasien lateral, sternal atau dorsal recumbency
• Penanganan Fractura mandibula (kadang- dengan ekstensi leher
kadang) • Cukur dan lakukan tindakan aseptik pada kulit
• Bilas mulut dengan larutan antiseptik
• Tentukan luas organ yang akan diambil berdasarkan
lesio kejadian, radiografi, CT scan, keterlibatan tulang
• Luas penyayatan massa tersebut ditambah 1-2 cm
jaringan lunak dan tulang yang normal di semua sisi
• Buka rongga mulut semaksimal mungkin

http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

* *
Periosteal
elevator Tonsillectomy (Operasi amandel)
• Disebabkan tumor (squamous cell
carcinoma, lymphosarcoma)
• Dilakukan ketika menyebabkan obstruksi
saluran udara atau dysphagia
• Preparat kortokosteroid bersamaan induksi
anestesia
Teknik Operasi Partial Mandibulectomy

http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

28
11/7/2018

Teknik Operasi Tonsillectomy


• Hewan ventral recumbency
• Buka mulut semaksimal mungkin
• Tahan mulut dengan menggunakan tape
atau gauze
• Alat bedah tambahan: Allis forceps,
Metzenbaum scissors

Pustaka
• Fossum TW, Hedlund CS, Hulse DA,
Johnson AL, Seim HB, Willard MD, Carrol
GL. 2002. Small Animal Surgery. Mosby.
Missouri US
• S.C. Rahal; M.J. Mamprim; E.H. Caporali;
R.B. Ciani. Temporomandibular joint
ankylosis and salivary mucocele in a cat:
case report. Arq. Bras. Med. Vet. Zootec.
vol.59 no.1 Belo Horizonte Feb. 2007
http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/
Bagian Bedah dan Radiologi Departemen KRP FKH IPB

29

Anda mungkin juga menyukai