Anda di halaman 1dari 1

Nama: Brilla Widya Witri

NIM: B04170103

Bagaimana mekanisme keracunan sianida? Dan anti dota apa yang diberikan dan
mekanismenya?

Sianida termakan ➙di leberasi di lambung➙diserap cepet ke aliran darah➙sianida


berikatan dengan ferric iron dari cytokrom oksidase membentuk sianida
sitokrom➙oksigenasi pada darah (oksigen tinggi dalam darah)➙Hb tidak mampu
membebaskan oksigen, warna darah jadi merah terang (cirri patognomonis keracunan
sianida➙menyebabkan bau khas bitter almond pada nafas.

Selain itu ada mekanisme lain seperti penghambatan pada enzim karbonik anhidrase yang
berperan penting untuk memperparah kondisi metabolik asidosis dan ikatan dengan
methemoglobin yang terdapat konsentrasinya antara 1%-2% dari kadar hemoglobin.
Ikatan sianidaini menyebabkan jenis hemoglobin ini tidak mampu mengangkut oksigen.

Pengobatan ditujukan untuk menstabilkan transportasi oksigen pada sel-sel jaringan


dengan cara memecah ion sianida dalam level tinggi (level berbahaya) dengan injeksi
sodium nitrit untuk membentuk cyanmethaemo-globin. Senyawa tersebut kemudian
diubah menjadi tiosianat setelah penambahan tiosulfat yang secara langsung dikeluarkan
melalui ginjal. Pengobatan pada anjing dilakukan dengan injeksi 1%larutan sodium nitrit
dengan dosis 25 mg/kg berat badan dilanjutkan dengan 25%sodium tiosulfat 1,25 g/kg
berat badan.Pengobatan ulang dapat dilakukan biladiperlukan dengan dosis setengah
daridosis awal (Clarke dan Clarke 1977). Peng-obatan keracunan sianida telah
berhasildengan cara injeksi sodium tiosulfat 660mg/kg atau p-aminopropriofenon 1
mg/kgyang efektif menurunkan sianida leveltinggi. Kombinasi tiosulfat 660 mg/kgdengan
sodium nitrit 22 mg/kg jugaefektif sebagai antidota sianida leveltinggi

Cahyawati PN, Zahran I, Jufri MI, Noviana. 2017. Keracunan akut sianida. Jurnal Lingkungan
dan Pembangunan. 1(1):80-87
Yuningsih. 2012. Keracunan sianida pada hewan dan upaya pencegahannya. Jurnal
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 31(1): 21-26

Anda mungkin juga menyukai