“PUASA WAJIB”
Dosen Pengampu :
FAKULTAS USHULUDDIN
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat dan karunia Allah SWT.
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Puasa Wajib” ini
dengan efektif dan efesien. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Baginda
Nabi Muhammad Saw, yang senantiasa kita harapkan syafa‟atnya di akhirat kelak.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Dosen Pengampu mata kuliah
Fiqih yakni Ustadzah Dr. Fatmah Taufiq Hidayat, Lc., M. A, yang telah
memberikan masukan dan arahan hingga terselesaikannya makalah ini. Ucapan
terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan Mahasiswa yang telah
memberikan dukungan dan partisipasinya dalam penulisan makalah ini.
Penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis harapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya. Akhir kata, semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ......................................................................................... 12
B. Saran.................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puasa merupakan amalan-amalan ibadah yang tidak hanya oleh umat
sekarang tetapi juga dijalankan pada masa umat-umat terdahulu. bagi
orang yang beriman ibadah merupakan salah satu sarana penting untuk
mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk puasa mendapatkan ampunan
dosa-dosa, pelipatgandaan pahala kebaikan, dan pengangkatan derajat.
Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya diantara amal-
amal ibadah lainnya. Puasa difungsikan sebagai benteng yang kukuh yang
dapat menjaga manusia dari bujuk rayu setan. Dengan puasa syahwat yang
bersemayam dalam diri manusia akan terkekang sehingga manusia tidak
lagi menjadi budak nafsu tetapi manusia akan menjadi majikannya.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari puasa?
2. Apa saja macam-macam puasa wajib dan apa landasan hukumnya?
3. Apa rukun puasa, syarat wajib puasa, hal-hal yang membatalkan puasa,
hal-hal yang disunnahkan bagi orang yang berpuasa?
4. Apa hikmah melaksanakan puasa wajib?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari puasa
2. Untuk mengetahui macam-macam puasa wajib dan landasan hukumnya
3. Untuk mengetahui rukun puasa, syarat wajib puasa, hal-hal yang
membatalkan puasa, hal-hal yang disunnahkan bagi orang yang berpuasa
4. Untuk mengetahui hikmah melaksanakan puasa wajib
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Zulkifli, Rambu-rambu FIQIH IBADAH Mengharmoniskan Hubungan Vertikal dan Horizontal,
(Yogyakarta: Kali media, 2017, cet. 1), hal. 107.
2
QS. al-Baqarah: 183
3
ِِۚ َٓت ِمن ۡاۡل ٓدى و ۡال ُف ۡرق
ان ٍ اس و ب يِن
ِ لنِّى اُ ۡن ِزَل فِ ۡي ِو ۡال ُق ۡرآ ُن ى ًدى ل
ۡ ش ۡهر رمضان ال ِذ
ا َ َ ََ ُ َ
َ ُ َ ّ َّ َ ُ
ۡ ۡ ِۡ ِ ۡ
ۡۡ ُص ۡمو ُ َ َ ُ فَ َمن َشه َد م
ي ل ف
َ ر ه الش م ك
ُ ن
2. Puasa Qadha’
Puasa qadha’ adalah puasa ganti, yaitu mengganti puasa yang di
tinggalkan pada bulan Ramadhan baik karna ada uzur ataupun sengaja
tanpa sebab syar'i. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
ِ ِ
ّٓ ضا اَْو َع ٓلى َس َف ٍر فَعدةٌ ّم ْن اَٰيٍم اُ َخَر ۗ يُِريْ ُد
اّللُ بِ ُك ُم الْيُ ْسَر ً َْوَم ْن َكا َن َم ِري
ِ ِ ِ ِ
ّٓ َوََل يُِريْ ُد بِ ُك ُم الْ ُع ْسَر ۖ َولتُ ْكملُوا الْعدةَ َولتُ َكِّّبُوا
اّللَ َع ٓلى َما َى ٓدى ُك ْم َولَ َعل ُك ْم
3
QS. al-Baqarah: 185
4
Imam an-Nawawi, Matan Arba'in, hadis ke-3.
4
tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”5
Dan Adapun niat puasa qodho' yaitu lebih kurang sama dengan
niat puasa Ramadhan, hanya saja diniatkan untuk puasa qodho'
Ramadhan.
3. Puasa Kafarat
Puasa kafarat adalah puasa yang ditunaikan sebagai penebus
kesalahan, sanksi, atau denda akibat pelanggaran yang dilakukan
seorang Muslim pada saat menunaikan puasa di bulan Ramadhan.
Maka pelaku yang melanggar hukum puasa di bulan Ramadhan tanpa
sebab syar'i maka wajib mengganti puasa yang di tinggalkannya dan
juga membayar Kafarat sesuai dengan pelanggaran yang di
lakukannya.
ِ ِ َ َعن اَِِب ىري رَة رض ق
َ ان َر ُج ًًل اَفْطََرِِف َرَمظَا َن فَاََمَرهُ َر ُس ْو ُل هللا: ال
صلى َ َْ ُ ْ ْ َ
ِِ ِ ِ هللا علَي ِو وسلم اَ ْن ي َك ِفر بِعِت ِق وقَب ٍة اَو ِصي ِام شهر ي ِن مت تابِع
َ ْ ّْي اَْواطْ َع ِام ست
ْي ْ َ َ َُ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ ُ َ َ َ ْ َ ُ
ِم ْس ِكْي نًا
“Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Bahwa seorang laki-laki berbuka
pada bulan Ramadhan, Maka Rasulullah Saw menyuruhnya membayar
kafarat dengan memerdekakan seorang budak, atau berpuasa selama
dua bulan terus-menerus atau memberi makan kepada 60 orang
miskin.”6
5
QS. al-Baqarah: 185
6
HR. Muslim
5
4. Puasa Nadzar
Puasa Nadzar adalah puasa dengan sebab melakukan janji, apabila
sesuatu yang diinginkan nya telah tercapai maka ia wajib berpuasa
sesuai janjinya.
7
HR. Bukhari dan Muslim
8
Lihat QS. al-Hajj : 29
6
C. Syarat Wajib Puasa
Islam, selain dari pada orang-orang kafir, maka wajib berpuasa di
bulan Ramadhan.
Baligh, apabila telah sampai kepada hal yang menandakan seseorang
itu dewasa.
Berakal, yaitu keadaan sadarnya seseorang (tidak gila).
Mampu, kesanggupan seseorang untuk melaksanakan puasa tanpa
memberikan kemudharatan kepadanya jika dilaksanakan.
D. Fardhu/Rukun Puasa
Niat
Niat menjadi pembeda antara amal ibadah dan amal yang biasa kita
lakukan (tidak bernilai ibadah). Sebagaimana dikatakan oleh
Rasulullah Saw:
ِ ال ِِبلنِّي
ات ُ إَِّنَا اْأل َْع َم
“Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung pada niatnya..” 9
9
Abdul Hamid Hakim, Mabadi Awwaliyyah, Pembagian Pertama, hal. 5.
10
Imam Ibnu Qosim al-Ghazi, Fathul Qorib Mujid, Bab Puasa, hal. 25
7
E. Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa
Makan dan minum dengan sengaja
Saat berpuasa kita harus menahan diri untuk tidak makan dan
minum dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari. Sebagaimana di
sebutkan dalam firman Allah SWT:
ۡ ۡ ۡ وكل ۡوا و ۡاشرب ۡوا ح ّٓت ي ت ب ْي لَ ُكم ۡاۡل ۡيط ۡاَل
ض ِم َن اۡلَ ۡي ِط اَلَ ۡس َوِد ِم َن ي ب
ُ َ َ ُ َ ُ َ َ ََ ّ َ ُ َ َ ُ ُ َ
ِ ۡال َف ۡج ِرؕ ُُث اَِِتُّوا
الصيَ َام اِ َل ال ۡي ِِۚل
ّ
“Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang
putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa
sampai (datang) malam.”11
Jika seseorang yang berpuasa lalu ia makan dan minum dengan
sengaja maka batal-lah puasanya. Namun lain halnya dengan orang
yang melakukan nya tanpa sengaja (lupa), maka tidaklah batal
puasanya.
11
QS. al-Baqarah : 187
12
Taqiyyuddin al-Hishni, Kifayatul Akhyar, Bab Puasa.
8
Artinya: “Abu Hurairah meriwayatkan, ada seorang laki-laki
datang kepada Rasulullah ﷺlantas berkata, “Celakalah aku! Aku
mencampuri istriku (siang hari) di bulan Ramadan. Beliau
bersabda, “Merdekakanlah seorang hamba sahaya perempuan.”
Dijawab oleh laki-laki itu, “Aku tidak mampu.” Beliau kembali
bersabda, “Berpuasalah selama dua bulan berturut-turut.” Dijawab
lagi oleh laki-laki itu, “Aku tak mampu.” Beliau kembali bersabda,
“Berikanlah makanan kepada enam puluh orang miskin.” 13
9
Keluarnya Mani dengan Sengaja
Segala sesuatu yang apabila dilakukan itu dapat
menimbulkan syahwat sehingga keluarnya Mani dan menyebabkan
16
puasa menjadi batal, seperti melakukan onani/mastrubasi yaitu
melihat-lihat gambar atau video porno, bersentuhan kulit ajnabi,
bercumbu antar suami istri, dll. Namun jika hal-hal tersebut tidak
menimbulkan nafsu birahi, maka tidaklah batal puasa seseorang.
Nah, jika keluarnya Mani dengan sendirinya (tidak sengaja) seperti
bermimpi, maka puasanya tidak batal.
Murtad
Sudah jelas tentunya apabila seseorang murtad sudah pasti
batal puasanya, sebab syarat wajib puasa salah satunya ialah islam.
Namun apabila ia kembali lagi memeluk agama islam, maka wajib
bagi dia mengqadha' puasa yang telah ia tinggalkan selama
kemurtad-annya.
F. Sunnah-Sunnah Puasa
Menyegerakan berbuka
Mengakhiri sahur
Meninggalkan perkataan yang tidak baik
Sebagaimana Rasulullah bersabda :
16
Zulkifli, Rambu-rambu FIQIH IBADAH Mengharmoniskan Hubungan Vertikal dan Horizontal,
(Yogyakarta: Kali media, 2017, cet. 1), hal. 139.
10
ِ ِ ِ ِ ِ
ت ْ ََم ْن َكا َن يُؤم ُن ِِبهلل َواْليَ ْوم اآلخ ِر فَ ْليَ ُق ْل َخ ْْياً أَو لي
ْ ص ُم
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia
berkata baik atau diam...”17
Bukan hanya di bulan puasa saja hal ini dianjurkan, tapi kita di
perintahkan agar selalu berkata yang baik-baik. Sebab berkata baik
merupakan salah satu wujud akhlaq seorang muslim yang baik.
G. Hikmah Puasa
Disetiap amal dan perbuatan yang kita lakukan tentunya memiliki
hikmah dan manfaat, adapun hikmah dan manfaat dari ibadah puasa
adalah:
1) Puasa adalah sarana menggapai ketakwaan.
2) Puasa adalah sarana mensyukuri nikmat.
3) Puasa melatih diri untuk mengekang jiwa, melembutkan hati dan
mengendalikan syahwat.
4) Puasa memfokuskan hati untuk berdzikir dan berfikir tentang
keagungan dan kebesaran Allah.
5) Puasa menjadikan orang yang kaya semakin memahami besarnya
nikmat Allah kepadanya
6) Puasa memunculkan sifat kasih sayang dan lemah lembut terhadap
orang-orang miskin.
7) Puasa menyempitkan jalan peredaran setan dalam darah manusia.
8) Puasa melatih kesabaran dan meraih pahala kesabaran tersebut, karena
dalam puasa terdapat tiga macam kesabaran sekaligus, yaitu sabar
menghadapi kesulitan, sabar dalam menjalankan perintah Allah dan
sabar dalam menjauhi larangan-Nya.
9) Puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan.
10) Hikmah puasa terbesar adalah penghambaan kepada Allah tabaraka wa
ta‟ala dan peneladanan kepada Rasulullah shallallahu‟alaihi wa sallam.
17
HR. Bukhari dan Muslim
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puasa adalah salah satu rukun islam yang wajib dikerjakan oleh
setiap muslim. Didalamnya banyak terdapat manfaat bagi rohani dan
jasmani. Puasa wajib adalah puasa yang apabila dikerjakan mendapat
pahala dan tidak dikerjakan berdosa. Puasa wajib meliputi puasa
ramadhan, puasa qadha' kafarat, dan puasa nazar. Puasa haruslah
dikerjakan pada selain hari hari yang diharamkan, dan sesuai dengan
rukun-rukun yang telah ditetapkan. Dan dalam menjalani puasa pun harus
menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa seperti muntah
dengan sengaja, ragu, dan berubah niat serta lainnya.
B. Saran
Sebagai seorang muslim dan terkhususnya kita sebagai mahasiswa
harus dapat memahami segala yang berkaitan dengan puasa, sehingga kita
dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan agar tidak
keliru ketika menjalankan puasa nantinya. Ketika menjalankan ibadah
puasa, sebaiknya selalu berserah diri kepada Allah dan selalu berdoa
kepada-Nya. Karena tantangan dan godaan ketika berpuasa tidaklah
mudah bila dirasakan. Serta selalu menghindari hal-hal yang dapat
membatalkan puasa kita.
12
DAFTAR PUSTAKA
13