0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan2 halaman
Infrastruktur jalan di Kotamobagu berperan penting dalam menghubungkan fasilitas publik dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata, perdagangan dan pertanian. Konektivitas jalan antarkota dan akses ke bandara, pelabuhan, dan rumah sakit rujukan perlu ditingkatkan agar mendukung mobilitas masyarakat dan pengembangan wilayah Kotamobagu sebagai ibu kota baru.
Infrastruktur jalan di Kotamobagu berperan penting dalam menghubungkan fasilitas publik dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata, perdagangan dan pertanian. Konektivitas jalan antarkota dan akses ke bandara, pelabuhan, dan rumah sakit rujukan perlu ditingkatkan agar mendukung mobilitas masyarakat dan pengembangan wilayah Kotamobagu sebagai ibu kota baru.
Infrastruktur jalan di Kotamobagu berperan penting dalam menghubungkan fasilitas publik dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata, perdagangan dan pertanian. Konektivitas jalan antarkota dan akses ke bandara, pelabuhan, dan rumah sakit rujukan perlu ditingkatkan agar mendukung mobilitas masyarakat dan pengembangan wilayah Kotamobagu sebagai ibu kota baru.
kehadiran infrastruktur jalan sebagai fungsi jaringan yang berperan penting
terhadap pergerakan arus transportasi di Kotamobagu, bukan hanya dalam hal
mengurai lalu lintas kendaraan namun juga memiliki tujuan penting dalam menciptakan dampak positif yang menghubungkan ke setiap fasilitas layanan publik bagi masyarakat Kota kotamobagu yang merupakan calon ibu kota provinsi daerah pemekaran. Potensi wilayah kotamobagu sebagai daerah pemekaran baru seperti: kawasan pertanian/perikanan, pariwisata, perdagangan, pendidikan dan kesehatan khususnya rumah sakit umum daerah yang menjadi rumah sakit rujukan penting untuk mendapatkan akses dan konektivitas jalan dalam memangkas waktu perjalanan sehingga aktifitas layanan public menjadi efisien dan efektif serta bepotensi untuk meningkatkan multiplier effect ekonomi. Dengan demikian diharapkan konektivitas infrastruktur jalan dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi perekonomian masyarakat local dan UMKM untuk mempromosikan produk dan kuliner local serta destinasi wisata. Adapun Fasilitas Pendidikan di Kota Kotamobagu yang berjumlah keseluruhan sebanyak 114 Fasilitas Pendidikan dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan. Dengan data diatas dapat dilihat betapa padatnya antara luas wilayah dan jumlah fasilitas Pendidikan yang ada di Kota Kotamobagu. Sehingga mobilitas untuk jalur Bus bagi siswa kiranya wajib untuk di berikan akomodasi jalur tersendiri demi berjalannya Pelayanan Pendidikan di Kota Kotamobagu dengan baik. Sementara itu, Kehadiran Rumah Sakit Umum Daerah kota kotamobagu sebagai rumah sakit rujukan merupakan sarana penting penunjang kesehatan di daerah Bolaang Mongondow Raya mengingat banyaknya rujukan dari daerah sekitar. Oleh karena itu, penting adanya konektivitas infrastruktur jalan yang mempercepat akses ke daerah sekitar. Selain menjadi akses penting terhadap rumah sakit rujukan dan juga penopang multiplier effect ekonomi kotamobagu, konektivitas infrastruktur jalan juga penting untuk mempercepat akses transportasi ekonomi antar daerah sekitar seperti bandara dan pelabuhan. Konektivitas dalam bidang jalan antar Kota Kotamobagu dengan Bandara yang nanti akan di lakukan pembangunan di Ibukota Kabupaten Bolaang Mongondow yaitu lolak masih menjadi kendala tersendiri dikarenakan kondisi topografi jalan yang berdampingan langsung dengan bukit dan pegunungan masih sering terjadi longsor . Hal ini sekiranya perlu mendapatkan perhatian serius mengingat Rata-rata jarak tempuh antar kabupaten/kota memakan waktu kurang lebih 3-5 jam sehingga perlu peningkatan mobilitas antar manusia dan barang untuk dapat berjalan dengan baik dan Masyarakat dapat menggunakan Sarana dan Prasarana Fasilitas Publik dengan nyaman dan cepat. Berdasarkan pertimbangan diatas maka perlunya perubahan status jalan menjadi jalan nasional mengingat perubahan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal sesuai fungsi jalan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 03/Prt/M/2012 Tentang Pedoman Penetapan Fungsi Jalan dan Status Jalan. Pertama, berperan penting dalam pelayanan terhadap wilayah yang lebih luas dari pada wilayah sebelumnya. Kedua, semakin dibutuhkan masyarakat dalam rangka pengembangan sistem transportasi. Ketiga, lebih banyak melayani masyarakat dalam wilayah wewenang penyelenggara jalan yang baru. Terakhir, semakin berkurang peranannya, dan/atau semakin sempit luas wilayah.