Jawab :
Model pembelajaran tipe Nested adalah pengintegrasian kurikulum dalam satu disiplin ilmu
secara khusus meletakkan fokus pengintegrasian pada beberapa keterampilanbelajar yang ingin
dilatihkan seorang guru kepada siswanya (Nabila, 2017). Model pembelajaran terpadu nested
merupakan pendekatan kurikulum terintegrasi dalam disiplin ilmu yang berorientasi pada
keterampilan belajar (Bahri, 2020). Etimologi nested diartikan sebagai tersarang, dengan
kelebihan dalam kombinasi beragam jenis keterampilan dalam satu siklus (tatap muka)
pembelajaran. Jenis keterampilan bawaan model nested yang menjadi ciri utama model
pembelajaran ini meliputi :
2. Apa kekuatan dan kekurangan (kelemahan) pembelajaran model "nested" yang dibahas dalam
video ini ?
Jawab :
1) Pendidik dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam pembelajaran satu mata
pelajaran.
Kelemahan model ini adalah dalam hal perencanaan, jika dilakukan secara tergesa-gesa dan
kurang cermat maka penggabungan beberapa materi dan aspek keterampilan dapat mengacaukan
pola pikir peserta didik. Pada mulanya tujuan utama pengajaran adalah penekanan pada materi,
tetapi akhirnya bergeser prioritasnya pada keterampilan. Model nested ini muncul dari
kealamiahannya. Dengan mengumpulkan dua, tiga, atau empat target belajar dalam satu latihan
mungkin membingungkan peserta didik jika pengumpulan ini tidak dilakukan secara hati-
hati.Prioritas konseptual dari latihan mungkin menjadi tidak jelas karena peserta didik diarahkan
untuk melakukan banyak tugas belajar pada waktu yang bersamaan. Model nested ini sangat
cocok digunakan pendidik yang mencoba menanamkan keterampilan berpikir dan keterampilan
kooperatif dalam latihan-latihan mereka. Menjaga tujuan isi tetap pada tempatnya, sementara
menambahkan fokus berpikir dan keterampilan sosial, akan meningkatkan pengalaman belajar
secara keseluruhan.
Setelah membaca modul 3 tentang Model Pembelajaran Terintegrasi dan Video Nested
Model, bila Anda pernah melakukan model pembelajaran ini di kelas Anda, coba sharing
pengalaman Anda di sini.
3. Jelaskan untuk mata pelajaran apa ? Topik apa ? dan bagaimana strategi pembelajaran yang
Anda gunakan ?
Jawab :
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
3.1 Mengindentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair dan
gas.
Indikator
2. Mengklasifikasikan benda-benda yang telah dikenalnya sebagai benda padat, cair, dan gas
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan sifat benda padat dengan benar.
4. Melalui pengamatan, siswa dapat mengklasifikasikan benda yang telah dikenalnya sebagai
benda padat,
Pendekatan : Tematik
Kegiatan Awal
1. Guru membuka pembelajaran dengan cara memberi salam dan melakukan absensi
3. Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi lagu “Tik-Tik Bunyi Hujan”
Kegiatan Inti
1. Guru meminta salah satu siswa menuang air kedalam wadah bening berbagai bentuk yang
sudah disiapkan oleh guru didepan kelas
2. Guru meminta salah satu mengidentifikasi kejadian tersebut dan siswa lain menyimaknya
(sosial skill = mendengarkan, menyimak)
3. Guru memberikan penjelasan mengenai sifat-sifat benda cair yang terdapat pada tempat yang
sudah disediakan
4. Guru memperlihatkan sebuah gambar “anak yang sedang berada di kolam renang”, salah satu
siswa menceritakan isi gambar dan siswa lain menyimaknya (sosial skill = mendengarkan,
menyimak)
7. Guru membagikan LKS dan media berupa benda padat dan cair
8. Siswa bersama kelompoknya mengklasifikasikan benda yang ada kedalam kelompok benda
padat dan benda cair (thinking skill : mengklasifikasikan)
9. Siswa diminta memasukan alat tulis dan air secara bergantian pada gelas, piring dan toples.
Siswa menjawab pertanyaan dalam LKS mengenai sifat penggaris yang tidak berubah bentuk
saat dimasukan kedalam gelas, sementara air berubah bentuk saat dimasukan kedalam gelas
(thinking skill : membandingkan)
10. Siswa menjawab soal dalam LKS yang berkenaan dengan sifat benda cair
11. Siswa mempresentasikan tentang sifat benda berdasarkan percobaan tadi (thinking Skill:
menyimpulkan)
12. Guru memberikan tugas untuk membuat “Peta konsep benda dan sifatnya” (organization
skill: membuat peta konsep)
14. Salah seorang siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan peta konsepnya, siswa lain
menyimak dan menanggapi (social skill: menyimak)
Kegiatan Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Nabila, A. (2017). Keefektifan Model Pembelajaran Nested Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Hasil
Belajar Siswa. Chemistry in Education 6 (1) , 1-7.
Putra, M. I. (2018). Implementasi Pembelajaran Ipa Terpadu Berbasis Model Nested Untuk
Meningkatkan Respon Belajar Mahasiswa Pgmi Unipdu Jombang. Tarbiya Islamia: Jurnal
Pendidikan dan Keislaman Vol. 7 No. 1 (2018): Pebruari, 93-113.