com
Subscribe to DeepL
Berlangganan DeepL
ke DeepL
Pro
Proto
Pro
sehingga
edit
untuk
thismengedit
Anda
document.
dapat
dokumen
mengedit ini.presentasi ini.
Untukwww.DeepL.com/profor
Kunjungi
Visit informasi
www.DeepL.com/profor
www.DeepL.com/pro
lebih lanjut, kunjungi
more
untuk
informasi
information.
mengetahui
www.DeepL.com/pro.
lebih lanjut.
lebih lanjut.
DOKUMEN
MANAJEMEN
PROYEK
DISELENGGARAKAN OLEH :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
manajemen proyek ini.
Penulis menyadari bahwa dokumen ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca, baik dalam
mengembangkan ide maupun menambah pengetahuan.
Penulis,
2. ORGANISASI
Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pengalokasian tugas-tugas
di antara orang-orang yang terlibat dalam kegiatan organisasi, berdasarkan
kompetensi sumber daya manusia. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
kegiatan ini merupakan keseluruhan proses pemilihan orang-orang dan
pengalokasian sarana dan prasarana untuk mendukung tugas-tugas orang-
orang tersebut dalam organisasi, serta pengaturan mekanisme kerja dalam
rangka menjamin tercapainya tujuan program dan tujuan organisasi. Menurut
George R. Terry, tugas organisasi adalah menyelaraskan berbagai kelompok
orang yang berbeda, menyatukan kepentingan yang beragam, dan
menggunakan semua kemampuan ke arah tertentu.
Dalam pengorganisasian kegiatan yang dilakukan yaitu personalia
(penempatan personil) dan pengintegrasian semua sumber daya dalam
organisasi. Personil merupakan hal yang sangat penting dalam organisasi.
Menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat dalam organisasi akan
menjamin kelangsungan kegiatan organisasi. Peran pemimpin adalah mampu
menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat. Pemimpin harus mampu
melihat potensi sumber daya manusia yang berkualitas dan bertanggung
jawab untuk melaksanakan kegiatan organisasi. Setelah menugaskan orang
yang tepat untuk tugas tertentu, perlu juga untuk mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan seluruh potensi sumber daya manusia ini sehingga mereka
bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan organisasi.
Tahapan organisasi:
1. Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf (jelaskan kepada semua staf
tujuan organisasi yang ingin dicapai).
2. Bagikan pekerjaan dengan jelas di antara staf (tempatkan orang yang
kompeten di posisi yang tepat.) Dan jangan biarkan posisi strategis kosong,
karena ini akan mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan).
3. Menentukan prosedur personalia (menentukan metode kerja dan evaluasi
personil, serta hukuman dan penghargaan yang diterima. Hal ini juga
menjelaskan garis koordinasi dan sinergi dalam organisasi sehingga semua
posisi terintegrasi menuju tujuan organisasi).
4. Mendelegasikan wewenang (berani mendelegasikan wewenang sesuai
dengan tugas dan fungsi masing-masing anggota staf).
3. BIMBINGAN (GERAKAN)
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik tidak ada artinya jika
tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja organisasi yang bertanggung jawab.
Untuk itu, semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk
mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus
sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Setiap pelaku dalam
organisasi harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, pengalaman
dan keterampilan masing-masing SDM untuk mewujudkan visi, misi dan
program kerja organisasi yang telah ditetapkan. Inti dari bertindak adalah
mendorong semua anggota kelompok untuk bekerja mencapai tujuan
organisasi.
Dalam pelaksanaan kegiatan organisasi, pelaku organisasi harus:
1. Merasa percaya diri dan mampu melakukan pekerjaan
2. Percaya bahwa pekerjaan memiliki nilai tambah dalam dirinya sendiri,
3. Jangan dibebani dengan masalah pribadi atau tugas lain yang lebih penting
atau mendesak,
4. Tugas yang diberikan cukup relevan,
5. Hubungan yang harmonis di antara para mitra.
Kinerja (gerakan) meliputi kepemimpinan dan koordinasi.
Kepemimpinan, yaitu gaya manajemen pemimpin untuk mengoptimalkan
segenap potensi dan sumber daya organisasi sehingga dapat mencapai tujuan
program dan organisasi. Koordinasi, di sisi lain, merupakan kegiatan untuk
menyatukan orang-orang yang terlibat dalam organisasi dalam suasana
kerjasama yang harmonis. Dengan koordinasi, kemungkinan terjadinya
persaingan yang tidak sehat dan kesimpangsiuran tindakan orang-orang yang
terlibat dalam pencapaian tujuan dapat dihindari. Koordinasi ini mengajak
semua sumber daya manusia yang tersedia untuk bekerja sama dalam arah
yang telah ditentukan. Pekerjaan manajemen mencakup lima kegiatan, yaitu.
1. Proses pengambilan keputusan
2. Lakukan komunikasi sehingga ada saling pengertian antara pimpinan dan
bawahan.
3. Mendorong, menginspirasi dan merangsang bawahan untuk bertindak.
4. Pilih dengan benar orang-orang yang akan menjadi anggota kelompok.
5. Untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap bawahan sehingga mereka
mampu mencapai tujuan mereka.
Dalam manajemen terdapat kegiatan manajemen (perintah) dan
motivasi. Perintah adalah petunjuk atau penjelasan kerja, serta pertimbangan
dan pengarahan, para pelaku organisasi dilibatkan, baik secara struktural
maupun fungsional, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar. Dalam
praktiknya, pengarahan (perintah) sering dilaksanakan bersamaan dengan
pengendalian. Jika perintah yang diberikan oleh pemimpin sejalan dengan
keinginan dan kemampuan staf, maka staf akan termotivasi untuk
mewujudkan potensinya dalam melaksanakan kegiatan organisasi. Motivasi
dapat dicapai dengan memiliki staf
rekan kerja, serta memberikan penghargaan jika staf bekerja dengan baik.
Tujuan dari unit (gerakan) adalah:
1. Menciptakan kolaborasi yang lebih efektif
2. Mengembangkan keterampilan dan kompetensi staf
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan cinta pekerjaan
4. Cobalah menciptakan lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi dan
kinerja staf.
5. Untuk membuat organisasi berkembang secara dinamis.
4. PEMERIKSAAN (KONTROL/PENGAWASAN)
Pengendalian berarti tidak hanya memantau pelaksanaan program dan
kegiatan organisasi, tetapi juga mengawasinya sehingga dapat dilakukan
koreksi jika diperlukan. Dengan cara ini, apa yang dilakukan staf dapat
diarahkan ke arah yang benar untuk mencapai tujuan yang telah
direncanakan. Inti dari pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa
pelaksanaan sesuai dengan rencana.
Agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan program
kerja organisasi, diperlukan pengendalian, baik berupa pengawasan, inspeksi,
maupun audit. Kata-kata tersebut memiliki arti yang berbeda-beda, namun
aspek yang paling penting adalah bagaimana penyimpangan dapat
diidentifikasi pada tahap awal, baik pada tahap perencanaan maupun pada
tahap pelaksanaan dan pengorganisasian. Sehingga situasi, kondisi dan
perkembangan lingkungan sekitar organisasi dapat diantisipasi, dikoreksi dan
disesuaikan dengan segera.
Proses pemantauan, sebagai bagian dari pengendalian, akan mencatat
kemajuan organisasi terhadap tujuan yang direncanakan dan memungkinkan
para pemimpin untuk mendeteksi penyimpangan dari rencana pada waktunya
untuk mengambil tindakan korektif sebelum terlambat. Dengan pemantauan
yang efektif terhadap kegiatan organisasi, upaya pengendalian mutu dapat
dilaksanakan dengan lebih baik.
Manfaat pemantauan:
1. Hal ini memungkinkan untuk mengetahui sejauh mana program tersebut
telah dilaksanakan.
2. Mampu mendeteksi penyimpangan
3. Dapatkah Anda mengetahui apakah waktu dan sumber daya sudah
mencukupi
4. Mampu mengidentifikasi penyebab penyimpangan
5. Dapat mengetahui personil yang akan diberikan penghargaan atau promosi.