Anda di halaman 1dari 9

KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL TRIMESTER I, II DAN III

“TRAVELLING”

Disusun oleh:

Halimatussa’ Diah

Hidayah Ulfah

Ika Zullia Fitri

Nur Hikmah Lestary

Vira Firda Yazah

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN BALIKPAPAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
2018
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I Pendahuluan

A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
D. Manfaat.........................................................................................................1

BAB II Pembahasan

A. Pengertian Travelling..................................................................................2
B. Kebutuhan Travelling Ibu Hamil Pada TM I, II dan III..............................2
C. Manfaat Travelling untuk Ibu Hamil..........................................................3
D. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum Travelling................................3
E. Tips untuk Ibu Hamil yang melakukan Travelling....................................4

BAB III Penutup

A. Kesimpulan.................................................................................................5
B. Saran...........................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah pemberrian obat dengan lancar tanpa
suatu halangan apapun kami ucapkan kepada :

1. Susi Purwanti, S.SiT., M.PH selaku pembimbing mata kuliah Asuhan Kebidanan
Kehamilan
2. Orang tua yang senantiasa selalu mendoakan dan mendukung kami
3. Teman teman yang telah bekerjasama dalam menyelesaikan makalah ini

Dalam penyusunan makalah ini tentunya kami sangat jauh dari kata sempurna.untuk itu kami
mohon kritik dan saran yang membangun dan bisa membantu untuk kemajuan kedepannya.

semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis terima kasih.

Balikpapan,9 Maret 2018

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan fisik yang dibtuhkan manusia, berbeda antara manusia yang satu dengan
manusia lainnya. Begitu pula dengan ibu hamil, ada banyak kebutuhan fisik yang
dibutuhkan pada ibu hamil, diantaranya adalah kebutuhan nutrisi, personal hygiene dan
lain sebagainya.
Dalam masa kehamilan, calon ibu membutuhkan dukungan penuh, sosial, spritual dan
kesehatan, bagi kesejahteraan dian dan calon bayinya. Hal penting dalam masa kehamilan
yang harus untuk diperhatikan adalah imunisasi dan travelling. Travelling, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan demi kesehatan ibu dan bayinya.
Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa kebidanan harus mempelajari tentang
kebutuhan travelling pada ibu hamil. Agarbsat terjun di masyarakat kami dapat
memeberikan asuhan dan pendidikan kesehatan yang tepat bagi para calon ibu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan fisik travelling pada ibu hamil ?
2. Apa saja yang harus diperhatikan pada saat ibu hamil travelling ?
3. Apa saja manfaat travelling bagi ibu hamil ?

C. Tujuan
Mengetahui maksud dari kebutuhan fisik travelling pada ibu hamil.

D. Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh setelah membaca makalah ini adalah pembaca akan lebih
mengetahui kebutuhan fisik travelling pada ibu hamil.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TRAVELLING

Travelling menurut UU Nomor 10 tahun 2009 merupakan berbagai macam kegiatan wisata dan
didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
pemerintah dan pemerintah daerah.

Travelling menurut Marpaung (2002) adalah perpindahan sementara yang dilakukan manusia
dengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutin, keluar dari tempat kediamannya.

Jadi travelling dalam arti luas adalah perjalanan yang dilakukan manusia ke daerah yang bukan
merupakan tempat tinggalnya dalam waktu paling tidak satu malam dengan tujuan perjalannya
bukan untuk mencari nafkah, pendapatan atau penghidupan di tempat tujuan.

B. KEBUTUHAN TRAVELLING IBU HAMIL PADA TRIMESTER I,II dan III

Wanita hamil harus berhati-hati melakukan perjalanan yang cenderung lama dan melelahkan,
karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengakibatkan gangguan sirkulasi serta
Oedema tungkai karena kaki tergantung jika duduk terlalu lama. Sabuk pengaman yang
dikenakan di kendaraan jangan sampai menekan perut yang menonjol. Jika mungkin perjalanan
yang jauh sebaiknya dilakukan dengan pesawat udara. Ketinggian tidak mempengaruhi
kehamilan, bila kehamilan telah 35 minggu ada perusahaan penerbangan yang menolak
membawa wanita hamil ada juga yang menerima dengan catatan keterangan dokter yang
menyatakan cukup sehat untuk bepergian. Berpergian dapat menimbulkan masalah lain, seperti
konstipasi atau diare karena asupan makanan dan minuman cenderung berbeda seperti biasanya
karena akibat perjalanan yang melelahkan.

Traveling selama kehamilan :

1. Trimester I merupakan waktu yang sangat sensitive karena rawan terjadi keguguran dan
kehamilan di luar kandungan.
2. Trimester II (14-28 minggu), merupakan waktu yang ideal untuk bepergian karena rasa
mual, kelelahan sudah berkurang dan resiko terjadinya kelahiran premature masih cukup
lama dapat terjadi namun tetap berhati-hati.
3. Trimester III (29-40 minggu) resiko yang paling difikirkan dari bepergian adalah terjadinya
kelahiran premature dan jika ingin tetap bepergian sebaiknya konsultasi dengan dokter
kandungan.

C. MANFAAT TRAVELLING UNTUK IBU HAMIL

Manfaat travelling untuk ibu hamil menurut dr. Sita Ayu Arumi, SpOG banyak hal positif yang
didapatkan dari travelling.

1. Travelling akan memberikan mood dan pengalaman yang bagus untuk ibu hamil, yang mana
itu akan berdampak juga kepada bayi di dalam perutnya. Secara psikologis, jika ibu happy
maka bayinya juga happy. Paling aman untuk melakukan travelling adalah usia kehamilan
14-28 minggu. Sebelum jalan, penting untuk kontrol dan cek terlebih dahulu, seperti adakah
perdarahan atau kondisi-kondisi yang lain. Jika semuanya baik, tidak ada masalah melakukan
perjalanan.
Selain itu, pakaian dan sepatu juga harus diperhatikan. Pilihlah pakai atau sepatu yang
nyaman dan pas. Selain menambah mood bagus, sepatu yang nyaman akan menimalisir
cedera dan membuat ibu hamil tak kesulitan untuk berjalan.
2. Dengan travelling, memberi kesempatan quality time bersama suami dengan ikatan lebih
kuat karena ada bayi di dalam perut ibu. Itu akan tercipta hubungan yang harmonis.

D. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM TRAVELLING

Menurut dr. Tirsa Verani, SpOG, hal-hal yang diperhatikan sebelum berangkat pada ibu hamil :
1. Pilih lokasi yang sesuai
a) Pastikan pilih lokasi wisatanya
b) Buatah daftar tempat yang akan dikunjungi
c) Lokasi wisata yang dituju harus memiliki fasilitas kesehatan yang memadai seandainya
terrjadi keadaan darurat.
d) Hindari memilih lokasi wisata yang terlalu jauh dan menyulitkan ibu seperti terlaulu
banyak tangga.
e) Memastikan tempat yang dikungji tidak sedang mengalami wabah penyakit serius
seperti malaria atau demam kuning.
2. Persiapan keberangkatan
a) Lakukan konsultasi dengan dokter apakah ibu cukup fit untuk melakukan perjalanan
tersebut, jika ibu membutuhkan vaksinisasi sebelum berangkat.
b) Seminimal mungkin membawa barang, pilihlah baju yang nyaman.
c) Memastikan bahwa usia kehamilan ibu diperbolehkan oleh perusahaan transportasi yang
akan digunakan.
d) Bawalah makanan dan minuman sekiranya ibu merasa lapar di perjalanam
3. Pada hari keberangkatan
a) Pakailah pakaian yang nyaman.
b) Ketika berkendaraan pastikan seatbelt tidak menekan perut
c) Selama perjalana, jika memungkinkan bisa berjalan-jalanlah sebentar agar sirkulasi darah
di tubuh tetap lancar.
d) Minum air yang cukup.

E. TIPS UNTUK IBU HAMIL YANG MELAKUKAN TRAVELLING


1. Jangan terlalu lama dan melelahkan
2. Duduk lama menyebabkan tromboflebitis dan kaki membengkak
3. Bepergian dengan pesawat udara boleh, tidak ada bahay hipoksia dan tekanan udara
oksigen yang cukup dalam pesawat udara.(Lily Yulaikah, 2009)
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kebanyakan ibu hamil, mengadakan perjalanan di trimester kedua bukan saja aman dan
nyaman tetapi juga merupakan kesempatan terbaik untuk pergi bersama pasangan. Dalam
melakukan travelling ibu harus melakukan konsultasi dengan dokter apakah ibu dalam
keaadan fit dan tidak ada resiko pada saat perjalanan nanti. Manfaat dari travelling ibu
hamil juga dapat memberikan mood dan pengalaman yang bagus untuk ibu hamil, yang
mana itu akan berdampak juga kepada bayi di dalam perutnya dan dengan travelling,
memberi kesempatan quality time bersama suami dengan ikatan lebih kuat karena ada
bayi di dalam perut ibu. Itu akan tercipta hubungan yang harmonis.

B. SARAN
Diharapkan dengan mempelajari masalah ini kita daoat lebih memperhatikan dan
mengetahui cara memberikan pendidikan kesehatan dan memberikan asuhan yang tepat
bagi ibu hamil.

Anda mungkin juga menyukai