Anda di halaman 1dari 32

MSDM

MANAJEMEN KARIR SDM KESEHATAN

Oleh :
Ricko Pratama Ridzkyanto, S.KM., M.Kes.

Disampaikan dalam Mata Kuliah Sumber Daya Manusia bidang Kesehatan


Pertemuan 09 (Jumat, 21 Oktober 2022 di RK 7 FKM UNEJ)
1
Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK)
5. Menganalisis dan melaksanakan aspek khusus pendayagunaan SDM Kesehatan
(6b)

Sub Capaian Pembelajaran Matakuliah (Sub-CPMK)


5. Mahasiswa mampu menganalisis dan melaksanakan manajemen karir SDM
kesehatan (cpmk 5)

Manajemen Karir SDM Kesehatan


a. Manajemen Karir
- Pengertian manajemen karir
- Tujuan manajemen karir
- Manfaat manajemen karir
- Ruang lingkup manajemen karir
b. Faktor yang berpengaruh pada keberhasilan karir di tempat kerja
c. Mengembangkan potensi diri untuk mencapai karir yang tinggi

2
1. Manajemen Karir SDM Kesehatan
1.a. Pengertian Manajemen Karir (1)
Manajemen adalah keseluruhan aktivitas yang berkenaan dengan
melaksanakan pekerjaan organisasi melalui fungsi-fungsi: perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan
organisasi yang sudah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya
organisasi yang meliputi: man, money, material, mechine, and method
secara efisien dan efektif.

Karir adalah suatu arah kemajuan professional → pengalaman kerja


seseorang yang mengalami perkembangan.

4
Rahmi Widyanti (2018)
1.a. Pengertian Manajemen Karir (2)
Rivai dan Sagala (2009: 264) karir terdiri dari semua pekerjaan yang ada
selama seseorang bekerja → seluruh jabatan yang pernah diduduki oleh
seseorang dalam kehidupan kerjanya.

Mondy (2010: 227) karir adalah serangkaian sikap dan perilaku yang
berkaitan dengan pengalaman dan aktifitas kerja selama rentang waktu
dalam kehidupan seseorang dan serangkaian aktifitas kerja yang terus
berkelanjutan.

5
1.a. Pengertian Manajemen Karir (3)
• Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi tahapan
kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir, serta pengambilan
keputusan karir.

• Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang bersangkutan


dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara keseluruhan.

• Simamora (2006) manajemen karir (career management) adalah proses dimana


organisasi memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para pegawainya
guna menyediakan suatu kumpulan orang-orang yang berbobot untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang.

6
1.b. Tujuan Manajemen Karir
• Pengembangan dari bakat yang tersedia secara efektif.
• Kepuasan kebutuhan dalam pengembangan pada karyawan secara
spesifik.
• Meningkatkan kinerja.
• Meningkatkan loyalitas dan motivasi para karyawan.
• Sebuah metode yang digunakan dengan tujuan untuk bisa menentukan
kebutuhan dalam pelatihan dan pengembangan diri seseorang.

7
1.c. Manfaat Manajemen Karir (1)
Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2009: 228) manfaat dalam pengembangan karir
adalah sebagai berikut ini:
• Mengembangkan prestasi pegawai.
• Mencegah terjadinya berpindahnya pegawai ke perusahaan lain, dengan cara
meningkatkan loyalitas pegawai.
• Sebagai wahana untuk bisa memotivasi para pegawai agar dapat mengembangkan
segala bakat dan kemampuan yang telah dimilikinya.
• Mengurangi subyektifitas dalam promosi.
• Memberikan kepastian masa depan.
• Sebagai usaha untuk bisa mendukung perusahaan dalam memperoleh tenaga kerja
yang cakap dan terampil dalam melaksanakan segala tugasnya dengan lebih baik.

8
1.c. Manfaat Manajemen Karir (2)

9
1.d. Ruang Lingkup Manajemen Karir
• Fase Perencanaan : mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pekerja
dalam melaksanakan tugas-tugasnya
• Fase Pengarahan : membantu para pekerja agar mampu mewujudkan
perncanaannya menjadi kenyataan → konseling
• Fase Pengembangan : sistem mentor oleh pekerja senior, pelatihan,
rotasi jabatan, program beasisiwa/ ikatan dinas

10
Tahapan-Tahapan Karir
Keamanan, Pencapaian harga Harga diri,
Aktualisasi diri
jaminan, fisiologis diri, kebebasan Aktualisasi diri

Fase awal Fase Lanjutan Fase Fase Pensiun


Pegawai Kontrak Promosi Mempertahankan Berpikir Strategis
Mempertahankan 11
Sumber : John M Ivancevich, dalam Human Resource Management (2001).
A Career Planning Process

12
Sumber : John M Ivancevich, dalam Human Resource Management (2001).
Systematic Training Model

13
Sumber : Armstrong, M. (2009) Armstrong’s Handbook of Human Resource Management Practice. 11th Edition, Kogan Page Limited, London.
Career Path for General Management in a Telephone Company

14
Sumber : John M Ivancevich, dalam Human Resource Management (2001).
2. Faktor Yang Berpengaruh Pada
Keberhasilan Karir Di Tempat Kerja
Faktor Yang Berpengaruh Pada
Keberhasilan Karir Di Tempat Kerja

The Devil Wears Prada (2006) Cruella (2021)


https://www.youtube.com/watch?v=6ZOZwUQKu3E&ab_channel=RottenTomatoesClassicTrailers https://www.youtube.com/watch?v=jpZrVxvG3mk&ab_channel=WaltDisneyStudios

16
https://www.youtube.com/watch?v=AXCTMGYUg9A&ab_channel=FoxFamilyEntertainment
Faktor Yang Berpengaruh Pada
Keberhasilan Karir Di Tempat Kerja
• Sikap atasan, rekan sekerja, dan bawahan
• Pengalaman
• Pendidikan
• Prestasi
• Peran Individu
• Peran Manajer

17
3. Pengembangan Karir
3. Pengembangan Karir (1)
Moekjizat (1995), yang paling penting dalam suatu jabatan adalah :
1) Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang membuat pegawai merasa
senang,
2) Kesempatan untuk mencapai sesuatu yang berharga,
3) Kesempatan untuk mempelajari hal - hal yang baru,
4) Kesempatan untuk mengembangkan kecakapan kemampuan

Pengembangan karir (career development) = perencanaan karir (career


planning) + manajemen karir (career management).

• Bagaimana masing-masing individu merencanakan dan menerapkan


tujuan-tujuan karirnya (perencanaan karir)
• bagaimana organisasi merancang dan menerapkan program
pengembangan karir/ manajemen karir. 19
3. Pengembangan Karir (2)
Pilihan arah atau jalur pengembangan karier meliputi.
1. Enrichment
Yaitu pengembangan dan peningkatan melalui pemberian tugas atau
assignment secara khusus, ini merupakan bentuk umum dari
pengembangan secara khusus, ini merupakan bentuk umum dari
pengembangan karier.
2. Lateral
Yaitu pengembangan kearah samping sesuatu pekerjaan yang lain yang
mungkin lebih cocok dengan keterampilannya dan memberi pengalaman
yang lebih luas, tentang baru serta memberikan kepercayaan dan
kepuasan lebih besar.
3. Vertical
Yaitu pengembangan kearah atas pada posisi yang mempunyai
tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar di banding keahlian
khusus atau keahlian khusus yang baru. 20
3. Pengembangan Karir (3)
4. Relocation
Yaitu perpindahan secara fisik ke unit organisasi lain atau ke tempat
yang dapat melengkapi kesempatan pertumbuhan peningkatan keinginan
dan kemampuan karyawan untuk tetap pada pekerjaan yang sama.
5. Exploration
Yaitu menjelajah kearah yang lebih luas lagi kepada pilihan karier di
dalam unit organisasi untuk mencari dan mengumpulkan informasi
sehingga dapat menjawab pertanyaan dan membuat suatu keputusan
tentang potensi karier yang akan di pilih.
6. Realignment
Yaitu pergerakan kearah bawah yang mungkin dapat merefleksikan
sesuatu peralihan atau pertukaran prioritas pekerjaan bagi karyawan untuk
mengurangi resiko, tanggung jawab, dan stress, menempatkan posisi
karyawan tersebut kearah yang lebih tepat yang sekaligus sebagai
kesempatan atau peluang yang baru. 21
3. Manfaat Sistem Karir

1. Bagi Karyawan 2. Bagi Perusahaan


• Mengembangkan • Mengendalikan tingkat keluar-
potensi kemampuan masuk (turn over).
dan keterampilannya. • Membantu terlaksananya program
• Mengetahui jalur kaderisasi
pengembangan karier • Mengetahui dan mengantisipasi
karyawan dalam keinginan dan bakat tenaga kerja
organisasi • Mengetahui sejak awal tenaga kerja
• Mendapat pelatihan yang yang kurang/tidak terampil, juga
sesuai dengan arah tenaga kerja yang tidak produktif,
pengembangan sehingga dapat diambil tindakan
kariernya. segera.
22
4. Jenjang Karir Tenaga Kesehatan
Jenjang Karir Perawat (1)
Penjenjangan karir professional perawat terdiri dari 4 (empat) bidang,
meliputi :
• Perawat Klinik (PK), yaitu perawat yang memberikan asuhan keperawatan
langsung kepada pasien/klien sebagai individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat,
• Perawat Manajer (PM) yaitu perawat yang mengelola pelayanan
keperawatan disarana kesehatan, baik sebagai pengelola tingkat bawah
(front line manager), tingkat menengah (middle management) maupun
tingkat atas (top manager),
• Perawat Pendidik (PP) yaitu perawat yang memberikan pendidikan
kepada peserta didik di institusi pendidikan keperawatan.
• Perawat Peneliti/Riset (PR) yaitu perawat yang bekerja di bidang
penelitian keperawatan/kesehatan
24
http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/jenjang-karir-perawat-profesional-klinis/
Jenjang Karir Perawat (2)

25
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG PENGEMBANGAN JENJANG KARIR
Pola Penjenjangan Karir Bidan

26
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2019
Pola Penjenjangan Karir Dokter

27
Pola Penjenjangan Karir Dokter Gigi

28
Pola Penjenjangan Karir Epidemiolog Kesehatan

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK 29


INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2021 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN
Pola Penjenjangan Karir Penyuluh Kesehatan / Promosi Kesehatan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 70 Tahun 2021 tentang Jabatan 30
Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Pola Penjenjangan Karir Administrator Kesehatan

31
Pola Penjenjangan Karir Dosen

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK 32


INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA

Anda mungkin juga menyukai