Anda di halaman 1dari 3

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek),

Nadiem Makarim mengungkapkan, saat ini dunia Pendidikan mengalami


tantangan besar dengan adanya “tiga dosa besar” dalam dunia Pendidikan di
Indonesia yaitu Intoleransi, Perundungan/Bullying, dan Kekerasan Perempuan.

DEFINISI
MATERI
Intoleransi adalah sikap abai atau rasa ketidakpedulian terhadap eksistensi
orang lain, atau dengan kata lain ketiadaan tenggang rasa.
Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan
dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau be
tentang : rkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti.
PERAN PEREMPUAN PGRI YANG SEHAT DALAM MENGHADAPI DOSA Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina,
BESAR PENDIDIKAN (INTOLERANSI, BULLYING, DAN KEKERASAN menyerang dan/atau tindakan lainnya, terhadap tubuh yang terkait dengan
SEKSUAL) nafsu/Hasrat seksual seseorang secara paksa, bertentangan dengan kehendak
seseorang.
JENIS
Jenis-jenis Intoleransi :
1. Intoleransi dalam beragama : sikap tidak menghormati/menghargai perbedaan
PEMERINTAH KOTA BLITAR agama.
DINAS P3A, P2 DAN KB 2. Intoleransi dalam Politik : berkaitan dengan pemberian hak-hak politik kepada
BIDANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN kelompok yang berbeda di masyarakat.

JL. DR. SUTOMO NO. 50 BLITAR 3. Intoleransi dalam budaya : sikap merendahkan atau superioritas antar budaya

(0342) 801080
Contoh perilaku intoleransi yang ada di dunia pendidikan :
- Pelarangan penggunaan hijab (SMPN 1 Singaraja dan SMAN 2 memanggil seseorang dengan sebutan yang berkonotasi seksual, menyentuh
Denpasar tahun 2014) bagian badan tertentu dengan tujuan melecehkan dll.
- memaksa penggunaan seragam muslim kepada seluruh siswa (SD
Jenis dan Contoh Kekerasan Seksual
Negeri 3 Karangtengah, Yogyakarta)
- Perundungan seorang siswa karena ada siswi yang tidak berhijab (SMA 1. Perkosaan : Pemaksaan hubungan seksual
1 Gemolong) 2. Intimidasi Seksual : Tindakan menyerang yang menimbulkan penderitaan
- Adanya ajakan guru untuk tidak memilih ketua osis karena agamanya secara psikis pada korban. Contohnya : ancaman perkosaan yang
bukan mayoritas, dan lain-lain disampaikan secara langsung atau media lain
3. Pelecehan seksual : tindakan seksual lewat sentuhan fisik maupun nonfisik
yang mengarah seksualitas korban. Contohnya : siulan, ucapan bernuansa
Jenis Bullying : seksual, mempertunjukkan materi pornografi, atau sentuhan di bagian tubuh
tertentu
1. Verbal Bullying : biasanya berupa kalimat kasar atau ejekan yang ditujukan
4. Eksploitasi seksual : tindakan penyalahgunaan kekuasaan untuk tujuan
pada seseorang. Contoh : Tindakan mengancam, mempermalukan, merendahka
kepuasan seksual dan memperoleh keuntungan dalam bentuk uang, sosial,
n, mengganggu, memberi panggilan nama (name-calling), sarkasme, merendah
dan lainnya. Contoh : memanfaatkan kemiskinan perempuan untuk
kan (put- downs), mencela/mengejek, mengintimidasi, memaki, menyebarkan go
memasukkannya ke dalam dunia prostitusi atau pornografi
sip.
5. Praktik tradisi yang membahayakan perempuan : kebiasaan yang menjadi
2. Social Bullying : tindakan perundungan dalam lingkup sosial. Contohnya : Tin tradisi masyarakat yang bisa merendahkan perempuan, contohnya : sunat
dakan mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi r perempuan
etak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat kaleng. 6. Prostitusi paksa
7. Perbudakan Seksual
3. Cyber Bullying : Tindakan perundungan melalui dunia maya atau sarana 8. Pemaksaan Perkawinan
media elektronik. Contohnya : membuat komentar negatif atau ujaran kebencian, 9. Pemaksaan Kehamilan : Tindakan memaksa wanita untuk melanjutkan
bisa juga pencemaran nama baik yang dilakukan melalui sosial media. Selain itu kehamilan yang tidak diinginkannya. Contoh : korban pemerkosaan atau
dapat juga dapat berupa tindakan mengunggah gambar negatif yang ditujukan ketika suami melarang istri memakai kontrasepsi
pada seseorang dan obrolan via aplikasi chat yang mengintimidasi korban 10. Penghukuman tidak manusiawi bernuansa seksual : tindakan menghukum
4. Physical Bullying : melakukan kontak fisik dengan tujuan menyakiti atau yang menyebabkan penderitaan, kesakitan, ketakutan dan rasa malu yang
mengintimidasi orang lain. Contoh : Tindakan memukul, mendorong, menggigit, luar biasa
menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, menc 11. Pemaksaan Kontrasepsi
akar, juga termasuk memeras dan merusak barang yang dimiliki orang lain. 12. Penyiksaan Seksual
13. Pemaksaan aborsi
5. Sexual Bullying : tindakan berulang dan berbahaya yang menargetkan seseor 14. Perdagangan perempuan untuk tujuan seksual : tindakan merekrut,
ang secara seksual. dapat berupa komentar vulgar, atau sentuhan. Contoh : menampung dan mengirim seseorang ndengan ancaman kekerasan,
penculikan, penyalahgunaan kekuasaan untuk tujuan prostitusi
15. Kontrol seksual : melabeli perempuan dengan label “perempuan baik-baik” 4. Menguatkan kerangka hukum, kebijakan dan peraturan yang ada dalam
dan “perempuan nakal”, aturan yang memuat kewajiban busana, jam upaya mencegah, menangani dan menghentikan intoleransi, perundungan dan
malam, dan lain sebagainya. kekerasan seksual. Termasuk juga peraturan yang dibuat di sekolah.
5. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan keberanian seluruh pihak yang ada di
lingkungan Pendidikan untuk melaporkan adanya kejadian
Dampak
intoleransi/bullying/kekerasan seksual yang terjadi sehingga dapat segera
Dampak dari 3 hal yang disebut sebagai dosa besar dalam Pendidikan tersebut ditangani, dan dilakukan upaya berikutnya agar tidak terulang lagi
selain menghambat terwujudnya lingkungan belajar yang baik, juga memberikan
TAMBAHAN
trauma yang bahkan dapat bertahan seumur hidup pada seorang anak/korban.
Layanan P2TP2A :
Selain itu korban juga dapat mengalami gangguan psikis lain yang dapat
mempengaruhi kehidupannya sehari-hari. Misalnya, depresi, penurunan kondisi 1. Pelayanan Informasi
psikis yang menyebabkan terganggunya intelegensi murid dan lain-lain Calon klien dapat menghubungi bagian Informasi & Layanan pengaduan
P2TP2A :
melalui whatsapp 08-21-22-23-1152
Solusi :
2. Konsultasi Psikologis dan Hukum
Upaya yang harus dilakukan untuk mencegah, menangani dan menghentikan 3 P2TP2A memfasilitasi klien yang membutuhkan bantuan melalui
dosa besar tersebut diantaranya : konseling psikologi atau konsultasi hukum yang dilakukan oleh tenaga
ahli
1. Penguatan agensi, semua guru dan siswa diberikan edukasi dan dilibatkan
dalam pencegahan terhadap intoleransi, perundungan dan kekerasan seksual 3. Pendampingan dan Advokasi
yang mungkin terjadi di dalam sekolah/lingkungan Pendidikan. P2TP2A juga memfasilitasi klien yang membutuhkan pendampingan,
rujukan, mediasi hingga pemulangan selama proses penyelesaian
2. Meningkatkan akses dan kualitas layanan dalam perlindungan terhadap masalah
intoleransi, perundungan dan kekerasan seksual. Sekolah dapat memberikan
ruang dan layanan khusus untuk Pengaduan dan konsultasi untuk 3 hal 4. Pelayanan Medis
tersebut. Sekolah juga dapat bekerja sama dengan dinas P3AP2KB/P2TP2A Apabila klien membutuhkan pelayanan medis, P2TP2A telah bekerja
untuk pelayanan yang dimaksud. sama dengan rumah sakit, termasuk pelayanan untuk visum kekerasan
3. Meningkatkan peran orang tua, keluarga, guru dan anggota masyarakat untuk 5. Rumah Aman (Shelter)
mencegah 3 hal tersebut P2TP2A memiliki penampungan sementara bagi klien yang harus
diamankan

Anda mungkin juga menyukai