Anda di halaman 1dari 32

PERKEMBANGAN STUKTUR KOGNITIF

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Sarwi, M. Si.


Dr. Suharto Linuwih, M. Si.

Nama Anggota:
1. Ajeng Mudaningrat (0402522021)
2. Naila Istianah (0402522007)

KELOMPOK 6A

PENDIDIKAN IPA KONSENTRASI BIOLOGI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
Unsur-Unsur Dalam
Perkembangan Kognitif

The ability to deal with abstraction

The ability to solve problem

The ability to learn


Santrok dan Yussen (dalam Mulyani
Sumantri)

Pola gerakan atau perubahan


Dictionary of Psychology

Dimulai Pada saat terjadi pembuahan dan berlagsung


Tahapan-tahapan perubahan yang progresif
terus selama siklus kehidupan

Terjadi dalam rentang kehidupan manusia dan


organisme lainnya

Tanpa membedakan aspek-aspek yang terdapat dalam


diri organisme-organisme tersebut
TEORI PERKEMBANGAN
KOGNITIF
PIAGET
Teori Perkembangan
Kognitif Piaget 01 Biodata Piaget

02 Teori perkembangan
kognitif piaget

03 Aspek pekembangan
Kognitif

04 Tahap perkembangan
kognitif
Fungsi perkembangan
05 kognitif

06 Implikasi teori
perkembangan piaget
Jean Piaget (1896-1980), pakar
psikologi dari Swiss, mengatakan
bahwa anak dapat membangun secara
aktif dunia kognitif mereka sendiri
Teori Perkembangan
Kognitif Piaget

Piaget mengemukakan bahwa sejak usia balita,


seseorang telah
. memiliki kemampuan tertentu untuk
mengahadapi objek-objek yang ada di sekitarnya

Element #2
This is a sample text. You
simply add your own text
and description here.
Aspek Pekembangan
Kognitif Menurut Piaget

Interaksi Sosial
Kematangan Pengaruh-pengaruh yang diperoleh
dalam hubungannya dengan lingkungan
Sebagai hasil perkembangan susunan sosial. Lingkungan sosial termasuk
syaraf. Kematangan sistem syaraf peran bahasa dan pendidikan,
menjadi penting karena pengalaman fisik dapat memacu atau
memungkinkan anak memperoleh menghambat perkembangan struktur
manfaat secara maksimum dari kognitif
pengalaman fisik

Ekuilibrasi
Pengalaman Adanya kemampuan atau sistem
Hubungan timbal balik antara mengatur dalam diri organisme agar dia
orgnisme dengan dunianya.kontak selalu mampu mempertahankan
dengan dunia fisik itu tidak cukup keseimbangan dan penyesuaian diri
untuk mengembangkan pengetahuan terhadap lingkungannya.
kecuali jika intelegensi individu dapat
memanfaatkan pengalaman tersebut.
Tahap Perkembangan Kognitif
Menurut Piaget

Periode Sensorimotor (usia 0–2 tahun)

Periode Praoperasional (usia 2–7 tahun)

Periode Operasional Konkrit (usia 7–11 tahun)

Periode Operasional Formal (usia 11 tahun sampai dewasa)


Fungsi Teori Perkembangan
Piaget

Fungsi Simbolis
Terjadi kira-kira antara usia dua sampai empat tahun. Dalam subtahap ini, anak kecil secara mental mulai
bisa merepresentasikan objek yang tidak hadir

Tahap Perkembangan Kognitif

Pemikiran Intuitif
Dimulai sekitar usia tahun dan berlangsung sampai usia tujuh tahun.
Implikasi perkembangan piaget

Pertimbangkan
Gunakan
Fasilitasi mereka pengetahuan
pendekatan
untuk belajar dan tingkat
konstruktivis.
pemikiran anak
Tahap Perkembangan Kognitif

Jadikan ruang
Gunakan Tingkatkan
kelas menjadi
penilaian terus- kemampuan
eksplorasi dan
menerus intelektual murid
penemuan.
HASIL PENELITIAN
TEORI PIAGET
TERHADAP
PEMBELAJARAN IPA
Identifikasi Struktur Kognitif Siswa Dengan
Menggunakan Peta Konsep Pada Larutan Asam-basa

Sample penelitian

Tujuan penelitian 18 siswa di salah satu SMA di Kota Manado

untuk mengidentifikasi struktur kognitif siswa Hasil penelitian Kesimpulan


meliputi aspek isi, apa yang telah diketahui hasil identifikasi dan pembahasan diketahui bahwa
siswa, apa yang belum diketahui siswadan Ditemukan tiga kategori kognitif konsepsi siswa yang ditangkap dari hasil peta
miskonsepsi yang terjadi pada siswa dengan siswa pada aspek isi, yaitu konsep buatan siswa diperoleh bahwa siswa dapat
menggunakan peta konsep. kurang, baik, dan baik sekali memahami dengan baik konsep Larutan asam-basa
dan tiga kategori struktur kognitif
siswa yaitu mengenai apa yang
Metode penelitian telah diketahui siswa, apa yang
belum diketahui siswa, serta
Metode Penelitian Deskriptif miskonsepsi yang terjadi pada
sisw

Step Step Step Step Step Step


01 02 03 04 05 06
TEORI PERKEMBANGAN
KOGNITIF
VYGOTSKY
Biodata Lev Semyonovich Vygotsky

Lulusan Hukum di Universitas Negeri


Moskow

Memiliki ketertarikan psikologi, filsafat,


kritik seni, sastra, dan bahkan kedokteran

Vygotsky seorang ahli psikologi dan


teoritis kebudayaan. Bagi Vygotsky, teori
pendidikan adalah teori tentang transmisi
kebudayaan dan juga teori perkembangan
Lahir pada 17 November 1896 di
Kota Orsha Rusia
TEORI PERKEMBANGAN
KOGNITIF VYGOTSKY

Teori perkembangan kognitif menekankan tentang kebudayaan


sebagai faktor penentu bagi perkembangan individu. Diyakaini,
bahwa hanya manusia yang dapat menciptakan kebudayaan, dan
Element #2
setiap anak manusia berkembang dalam konteks
This is a sample text. You
kebudayaannya. Kebudayaan memberikan dua kontribusi
simply add your own text
terhadap perkembangan intelektual anak.
and description here.

Element #2 Kedua, anak memperoleh


Pertama, anak
memperoleh banyakThis
sisiis a sample text. Youbanyak cara berpikir,
pemahamannya simply add your own textatau alat-alat adaptasi
and description here. intelektual.
3 ASUMSI YANG MENJADI INTI
DALAM PANDANGAN VYGOTSKY
KONSEP DALAM TEORI
VYGOTSKY
Konsep Sosiokultural

Konsep Teori Vygotsky menawarkan suatu potret perkembangan


Sosiokultural manusia sebagai sesuatu yang tidak terpisahkan dari
kegiatan-kegiatan sosial dan budaya.
Zone of Proximal Vygotsky Ingatan
Development menekankan proses
(ZPD) perkembangan Perhatian
mental
Penalaran
Melibatkan
Konsep Bahasa
Scaffolding
Pembelajaran Sistem matematika
menggunakan temuan-
temuan masyarakat Alat-alat Ingatan
Bahasa
Dan Pemikiran
Vygotsky menekankan bagaimana anak-anak dibantu berkembang
dengan bimbingan dari orang-orang yang sudah terampil di dalam
bidang tersebut.
Konsep Sosiokultural

Menurut Vygotsky, anak- Vygotsky menekankan level konteks


Memahami dunia luar sosial, menjadi 2 yaitu:
anak lahir dengan fungsi
mental yang relatif dasar
Memusatkan perhatian
Institusional Personal
Ingatan
Anak-anak tidak memiliki
fungsi mental yang lebih Berpikir Interaksi institusional memberi Suatu pengaruh melalui
tinggi
kepada anak suatu norma-norma interaksi yang lebih langsung
Pemecahan Masalah
perilaku dan sosial yang luas pada keberfungsian mental
untuk membimbing hidupnya. anak.
Fungsi Mental lebih tinggi diperoleh dari Budaya
Sejarah kebudayaan
Budaya diwariskan pada anak oleh anggota kebudayaan menyediakan organisasi dan
yang lebih tua dengan dipandu pengalaman dan alat-alat yang berguna bagi
pembelajaran. Pengalaman dengan orang lain secara aktivitas kognitif melalui
institusi seperti sekolah,
berangsur menjadi semakin mendalam dan membentuk
penemuan seperti komputer,
gambaran batin anak tentang dunia. dan melek huruf.
ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT (ZPD)

Suatu rangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak seorang diri tetapi dapat dipelajari dengan
bantuan dan bimbingan orang dewasa atau anak-anak terlatih.

Batas atas (potensial


development) tingkat tanggung
jawab tambahan yang dapat
diterima oleh anak dengan
Batas bawah (actual bantuan seorang instruktur
development) tingkat
keahlian yang dimiliki anak
yang bekerja secara mandiri

ZPD merupakan selisih hasil yang dicapai ketika individu mengerjakan/menyeleseikan problema (tugas) sendiri
dengan ketika dia mendapat bantuan orang lain.
Terdapat 4 Tingkat Perkembangan ZPD:

01

02

03

04

Penekanan Vigotsky pada ZPD menegaskan keyakinannya akan arti penting dari pengaruh sosial terutama
pengaruh intruksi atau pengajaran terhadap perkembangan anak.
Konsep Scaffolding

Konsep Scaffolding adalah memberikan dukungan dan bantuan kepada seorang anak yang sedang pada awal
belajar, kemudian sedikit demi sedikit mengurangi dukungan atau bantuan tesebut setelah anak mampu
1 memecahkan problem dari tugas yang dihadapinya. 5
3

Dialog adalah alat yang penting, Dimana dialog, konsep-konsep


dalam konsep ini, Vygotsky tersebut dapat dipertemukan dengan
memandang anak-anak kaya bimbingan yang sistematis, logis,
konsep tetapi tidak sistematis, acak, dan rasional.
dan spontan
Bahasa & Pemikiran

Penggunaan bahasa untuk


mengatur diri sendiri
dinamakan “pembicaraan Anak harus menggunakan bahasa
Vygotsky yakin bahwa anak
batin” (privat speech) untuk berkomunikasi dengan orang
menggunakan bahasa untuk
merencanakan, membimbing, dan lain sebelum mereka dapat
memfokuskan ke dalam pikiran-
memonitor perilaku mereka.
pikiran mereka sendiri.

Bahasa berkembang dari interaksi sosial Anak-anak juga harus berkomunikasi ke luar
dengan orang lain. Vygotsky dan menggunakan bahasa selama periode yang
berpendapat bahwa anak menggunakan agak lama sebelum transisi dari pembicaraan
pembicaraan bukan saja untuk eksternal ke pembicaraan batin (internal) terjadi.
komunikasi sosial, tetapi juga untuk Anak yang banyak menggunakan privat speech
membantu mereka menyelesaikan tugas akan lebih kompeten secara sosial.
Penerapan Teori Vygotsky dalam
Pembelajaran

Gunakan teman sebaya yang Pantau dan bantu anak-anak


Menggunakan zona perkembangan untuk menggunakan private
lebih terampil sebagai guru,
proksimal anak dalam pembelajaran, speech, pada masa sekolah dasar,
murid juga bisa mendapat manfaat
dimana murid mampu untuk mencapai dorong murid untuk
dari bantuan dan petunjuk dari
tujuan dengan kerja sama erat dengan menginternalisasikan dan mengatur
temannya yang lebih ahli.
guru. sendiri pembicaraan mereka dengan
dirinya sendiri.

Nilai ZPD anak, bukan Intelligence Tempatkan pengajaran dalam


Quotient, Guru memberi murid tugas konteks yang berarti, para guru
dengan kesulitan yang bervariasi untuk menghindari penyampaian materi
menentukan level terbaik untuk memulai secara abstrak dan berikan murid
pembelajaran. kesempatan untuk mengalami
pembelajaran dalam dunia nyata
Penerapan Teori Vygotsky dalam
Pembelajaran

Melakukan
07 Pembelajaran
secara Kolaboratif

Mengintegrasikan
08 konteks kultural
Persamaan Teori Piaget dan Vigotsky

No Persamaan
1. Ada dua jalur untuk perkembangan pemikiran: Perkembangan alam
dan sosial yang berinteraksi secara terus.
2. Anak yang berperan aktif dalam memperoleh pengetahuan.
3. Proses perkembangan kognitif melibatkan perubahan kualitatif
penting dalam berpikir
4. Pemikiran yang matang
5. seiring bertambahnya usia dan pengalaman pada konstruksi
pengetahuan, pemahaman mereka akan terstruktur.
6. Kecepatan perkembangan pribadi dapat dipengaruhi oleh lingkungan
sosial.
Perbedaan Teori Piaget dan Vygotsky
No. Teori Piaget Teori Vygotsky
1. Piaget menekankan pada aspek alam dan biologis Vygotsky menentukan konteks budaya proses
dalam menjelaskan perubahan struktural umum perkembangan kognitif.
dalam pemikiran anak
2. Bersifat universal terlepas dari konteks budaya anak Mementingkan konteks budaya untuk menentukan jenis
proses kognitif.
3. Interaksi antara anak dan objek fisik untuk Interaksi dengan orang-orang sebagai penentu pemikiran
perkembangan pemikiran yang matang formal anak-anak
4. Bahasa adalah produk sampingan dari perkembangan Bahasa memainkan peran penting dalam perkembangan
intelektual daripada sumber perkembangan kognitif dan menjadi inti dari fungsi mental anak
intelektual
5. Anak-anak sebagai penemu independen yang belajar Pembelajaran anak terjadi dalam konteks budaya, dan baik
tentang dunia sendiri objek yang akan ditemukan maupun sarana untuk
menemukannya adalah produk dari sejarah dan budaya
manusia
6. Hanya apa yang ditemukan anak-anak sendiri yang Menginternalisasi pengetahuan budaya memainkan peran
mencerminkan status kognitifnya saat ini penting dalam perkembangan kognitif anak-anak.
Kelemahan
Teori Piaget dan Vigotsky
Kelemahan Teori Piaget Kelemahan Teori Vygotsky

1. Piaget tidak menjelaskan apa yang


terjadi jika salah simpan pengetahuan 1. Vygotsky melakukan penekanan yang
atau konsep baru pada skema kognitif berlebihan pada pengaruh bahasa pada
karena terjadi non-adaptif. perkembangan kognitif

2. Piaget tampaknya agak merendahkan


2. Merendahkan aspek aktif anak dan
kemampuan kognitif anak kecil.
terlalu menekankan peran orang lain
Khususnya pada teknologi canggih zaman
dalam kegiatan bersama.
ini, teori Piaget agak kurang tepat tahapan
perkembangan anak-anak PAUD.
HASIL PENELITIAN
TEORI VYGOTSKY
TERHADAP
PEMBELAJARAN IPA
IMPLEMENTASI TEORI KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
IPA MELALUI PEMANFAATAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK
Oleh Herianto dan Diah Puji Lestari
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2021

Tujuan penelitian: Untuk mengetahui bagaimana teori konstruktivisme diimplementasikan dalam pembelajaran IPA melalui
pemanfaatan bahan ajar elektronik berupa e-book multimedia interaktif.

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori konstruktivisme dapat


Penelitian ini melibatkan 32 peserta diimplementasikan sebagai pendekatan untuk mengintegrasikan teknologi
didik SMP, yang mengikuti mata dalam pembelajaran IPA.
pelajaran IPA pada materi kalor dan
Penerapan Teori Vygotsky dalam Pembelajaran:
perpindahannya, tahun ajaran 2019/2020
1. Kegiatan diskusi yang dilakukan Siswa dalam kelompoknya, menjadi
Penelitian dilakukan di salah satu SMP salah satu ciri adanya penerapan teori konstruktivisme sosial.
Negeri di kota Yogyakarta.
2. Siswa berdiskusi dan membaca e-book, guru terlihat aktif berkeliling
Teknik observasi dan perekaman video untuk mengecek aktivitas peserta didik yang mengisyaratkan adanya
dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan zone of proximal development Vygotsky
proses pembelajaran di kelas saat 3. Setelah siswa menyampaikan hasil diskusi mereka, guru mengoreksi
menggunakan bahan ajar elektronik jawaban siswa apabila masih belum tepat, serta memberikan beberapa
berupa e-book multimedia interaktif penguatan materi mengisyarakatkan penerapan konsep Scaffloding.
DAFTAR PUSTAKA

Anidar, J. (2017). Teori belajar menurut aliran kognitif serta implikasinya dalam pembelajaran. Jurnal Al-Taujih: Bingkai
Bimbingan dan Konseling Islami, 3(2), 8-16.
Arifin, S. (2016). Perkembangan kognitif manusia dalam perspektif psikologi dan Islam. Tadarus, 5(1), 50-67.
Ganda, B., Lombok, J. Z., & Kumajas, J. (2019). Identifikasi struktur kognitif siswa dengan menggunakan peta konsep
pada larutan asam-basa. Oxygenius Journal Of Chemistry Education, 1(1), 20-24.
Hyun, C. C., Tukiran, M., Wijayanti, L. M., Asbari, M., Purwanto, A., & Santoso, P. B. (2020). Piaget versus Vygotsky:
Implikasi Pendidikan antara persamaan dan perbedaan. Journal of Industrial Engineering & Management
Research, 1(3), 286-293.
Herianto, H., & Lestari, D. P. (2021). Implementasi teori konstruktivisme dalam pembelajaran IPA melalui pemanfaatan
bahan ajar elektronik. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 9(1).
Khoiruzzadi, M., & Prasetya, T. (2021). Perkembangan Kognitif dan Implikasinya dalam Dunia
Pendidikan. Madaniyah, 11(1), 1-14.
Mu'min, S. A. (2013). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 6(1), 89-
99.
Naldi, H. (2018). Perkembangan Kognitif, Bahasa Dan Perkembangan Sosioemosional Serta Implikasinya Dalam
Pembelajaran. Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, 5(2), 102-114.
Saputra, A. S. A., & Suryandi, L. S. L. (2020). Perkembangan kognitif anak usia dini dalam perspektif Vygotsky dan
implikasinya dalam pembelajaran. PELANGI: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Islam Anak Usia Dini, 2(2), 198-206.
Thank you
Kelompok 6A
2022

Oleh
Ajeng Mudaningrat & Naila Istianah

Anda mungkin juga menyukai