Anda di halaman 1dari 11

Makalah Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat

PERIODE – PERIODE PERKEMBANGAN KESEHATAN


MASYARAKAT

Dosen Pembina :
Mansura Feby Amanda, SKM

Disusun Oleh
Hidayatul Aula (22181075)
Saidah pohan (22181042)
Sapriani Rahayu (22181044)
Zulbaidi (22181041)

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ABULYATAMA
ACEH BESAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang


telah memberikan banyak nikmatnya kepada kami, sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi salah satu tugas kami sebagai
Mahasiswa di Universitas Abulyatama dalam mata kuliah Dasar Ilmu Kesehatan
Mastarakat yang berjudul “Periode-Periode Perkembangan Kesehatan
Masyarakat”
Penyusunan makalah ini tidak bermaksud untuk mengubah materi yang
sudah disampaikan Namun hanya lebihpendekatan pada studi banding atau
membandingkan beberapa materi yang sama dari bberbagai referensi.
Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu
pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangannya.

Aceh Besar, 20 November 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................1
1. Tujuan Umum.......................................................................................2
2. Tujuan khusus.......................................................................................2
BAB II KONSEP TEORI......................................................................................3
A. Periode – Periode Perkembangan Kesehatan Masyarakat ..........................3
1. Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan (Pre Scientific Period).................3
2. Zaman Romawi dan Yunani Kuno........................................................3
3. Abad Pertama sampai Abad Ketujuh...................................................3
4. Abad ke-8 sampai abad ke-18...............................................................4
5. Periode Sesudah Ilmu Pengetahuan (Scientific Period).......................4
B. Perkembangan Kesehatan Masyarakat di Indonesia....................................5
1. Sebelum Kemerdekaan .........................................................................5
2. Era Kemerdekaan Indonesia..................................................................5
BAB III PENUTUP................................................................................................7
A. Kesimpulan..................................................................................................7
B. Saran.............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehataan Masyarakat merupakan bidang ilmu yang mempelajari tantang
pencegahan dan pengobatan penyakit pada individu. Selain itu, keesehatan
masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan
kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha masyarakat dalam pengadaan
pelayanan kesehatan, pencegahan, dan pemberantasan penyakit. Kesehatan
masyarakat mencakup semua kegiatan, baik langsung maupun tidak langsung,
untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi
(kuratif), maupun pemulihan (rehabilitative). Pilar utama kesehatan masyarakat
antara lain epidemiologi, biostatistik, kesehatan lingkungan, pendidikan
kesehatan dan ilmu perilaku, administrasi kesehatan, gizi masyarakat, serta
pelayanan kesehatan (Sudibyo Supardi 2016).
Oleh sebab itu, kesehatan masyarakat bukan hanya berbicara atau
berteori tentang penyakit dan penyebarannya(epidemiologi), tentang gizi
makanan, tentang kesehatan lingkungan, tentang ilmu perilaku dan pendidikan,
tetapi juga bagaimana aplikasi atau penerapan teori-teori tersebut dalam
mengatasi masalah-masalah kesehatan masyarakat dalam rangka memelihara dan
meningkatkan kesehatan measyarakat.
Ilmu kesehatan masyarakat merupakan suatu rentetan sejarah panjang
kehidupan manusia dan lingkungannya, dimana perkembangannya di seluruh
dunia terkait satu dengan lainnya. Terdapat sejarah-sejarah perkembangan
kesehatan masyarakat yang merupakan tonggak awal dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi kesehatan masyarakat saat ini. Sejarah kesehatan
masyarakat di Negara-negara maju mempunyai peran terhadap perkembangan
ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat di Negara- Negara berkembang.

B. Tujuan
Untuk mempelajari ilmu kesehatan masyarakat bertujuan untuk
mewujudkan kelangsungan hidup manusia yang lebih panjang dengan beberapa
upaya sebagai berikut:

1
1. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta aktif dalam membantu pemerintah, masyarakat
dan pemangku kebijakan terutama dalam bidang kesehatan masyarakat pada lahan
basah serta menyebarluaskan informasi kesehatan berdasarkan hasil kajian ilmiah
untuk meningkatkan derajat hidup masyarakat.
2. Tujuan khusus
a. Mempromosikan kesehatan social dengan mempelajari hubungan antara
manusia dan lingkungan.
b. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
c. Memperbaiki sanitasi lingkungan
d. Memberantas penyakit-pennyakit menular
e. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan kesehatan
f. Pengembangan rekayasa social untuk menjamin setiap orang terpenuhi
kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

2
BAB II
KONSEP TEORI

A. Periode – Periode Perkembangan Kesehatan Masyarakat


1. Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan (Pre Scientific Period)
Upaya untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan dan penyakit
telah dilakukan oleh negara-negara dengan kebudayaan yang paling luas yakni
pada zaman Babylonia, Mesir, Yunani dan Roma, pada zaman tersebut juga
ditemukan dokumen-dokumen tertulis bahkan peraturan- peraturan tertulis tentang
pembuangan air limbah, drainase, pengaturan air minum, pembuangan kotoran
( Eliana 2020).

2. Zaman Romawi dan Yunani Kuno


Ditemukan dokumen tertulis yang mengindikasikan adanya upaya
penanggulangan penyakit, adanya peraturan tertulis tentang pemukiman,
pembuangan air limbah dan sistem drainase, air minum, pembuangan tinja, dsb,
walaupun bukan kerena alasan kesehatan, melainkan untuk estetika dan adanya
keharusan dari pemerintah kerajaan untuk peninjauanan warung-warung minuman
(public bar), rumah makan. Pada Zaman Romawi kuno juga telah dikeluarkan
peraturan yang mengharuskan masyarakat mencatat tentang pembangunan rumah,
binatang-binatang yang berbahaya.

3. Abad Pertama sampai Abad Ketujuh


Pada abad ke tujuh kesehatan masyarakat makin dirasakan kepentingannya
karena berbagai penyakit menular makin menyerang sebagian besar penduduk dan
telah menjadi epidemi bahkan dibeberapa menjadi endemi misal penyakit kolera.
Beberapa penyakit menular mulai menyerang penduduk dunia (Typhus, kolera,
pes, dan sebagainya). Penyakit-penyakit ini cenderung endemis diberbagai
kelompok masyarakat atau Negara (Asia, Timur Tengah, Asia Selatan, dan
Afrika). Lepra menyebar dari mulai dari Mesir-Asiadan Eropa melalui para
imigrant. Upaya-upaya penanggulangan dimulai dengan perbaikan sanitasi

3
lingkungan, hygiene, utama pembuangan kotoran (latrin), penyediaan air bersih,
ventilasi.

4. Abad ke-8 sampai abad ke-18


Tahun 1340 terjadi wabah pes paling dahyat di Cina, India dan Mesir.
Tercatat 13.000.000 orang meninggal karena wabah pes, dan 60.000.000 orang
meninggal untuk seluruh dunia. Sehingga masa itu disebut “The black death”.
Sementara itu wabah kolera , typhus dan disentri masih berlangsung sampai abad
ke 18. Upaya upaya penanggulangan penyakit menular secara menyeluruh dan
sistematis hamper dikatakan belum ada. Disamping wabah pes, wabah kolera dan
tipus masih berlangsung. Telah tercatat bahwa pada tahun 1603 lebih dari 1
diantara 6 orang meninggal, dan pada tahun 1663 sekitar 1 diantara 5 orang
meninggal karena penyakit menular. Pada tahun 1759, 70.000 orang penduduk
kepulauan Cyprus meninggal karena penyakit menular. Penyakit-penyakit lain
yang menjadi wabah pada waktu itu antara lain difteri, tipus, disentri dan
sebagainya ( Rodi Hartono 2017).

5. Periode Sesudah Ilmu Pengetahuan (Scientific Period)


Bangkitnya ilmu pengetahuan akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19
mempunyai dampak yang luas terhadap aspek kehidupan manusia, termasuk
kesehatan. Kalau pada abad-abad sebelumnya masalah kesehatan khususnya
penyakit hanya dilihat sebagai penomenal biologis dan pendekatan yang lakukan
secara biologis dan sempit, maka mulai abad ke 19 masalah kesehatan adalah
masalah yang kompleks. Pada abad ini mulai ditemukan berbagai penyebab
penyakit dan vaksin sebagai pencegah penyakit. Louis Pasteur menemukan vaksin
untuk mencegah penyakit cacar, Josep Lister menemukan asam karbor untuk
sterilisasi, William Marton menemukan ether untuk anastesi.
Pada tahun 1832 dilakukan penyelidikan dan upaya-upaya kesehatan
masyarakat oleh Edwin Chadwiech dkk, pada saat itu masyarakat Inggris
terserang penyakit epidemi wabah kolera, laporan hasil penyelidikannya adalah
masyarakat hidup dikondisi sanitasi yang jelek, sumur penduduk berdekatan
dengan air kotor dan pembuangan kotoran manusia, air limbah mengalir terbuka

4
tidak teratur, makanan yang dijual di pasar banyak dikerubung lalat di samping itu
ditemukan sebagian besar masyarakat miskin tidak mampu membeli makanan
yang bergizi.
Pada tahun 1955 pemerintah Amerika telah membentuk Departemen
Kesehatan yang pertama kali yang berfungsi untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan bagi penduduk. Pada tahun 1872 telah diadakan pertemuan orang-orang
yang mempunyai perhatian terhadap kesehatan masyarakat di New York dan
menghasilkan Asosiasi Masyarakat Amerika ( Eliana 2020).

B. Perkembangan Kesehatan Masyarakat di Indonesia


1. Sebelum Kemerdekaan
Sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak
masa penjajahan Belanda pada abad ke 16. Dimana sejarah terus bertumbuh dan
berkembang dipelopori oleh antara lain Edwin chedwick ( tahun 1842), C.E.A
Winslow ( tahun 1920), Jhon j hanlon (1964) dan sebagainnya. Dengan
dilakukannya pemberantasan malaria oleh pemerintah Belanda. Tahun 1807 telah
dilakukan pelatihan-pelatihan dukun bayi untuk pertolongan persalinan dalam
rangka menurunkan kematian bayi (Mark Heaney Sr 2022).
Pada saat itu kesehatan masyarakat dimulai dengan upaya pemberantasan
penyakit cacar dan kolera yang menyebar di masyarakat. Penyakit kolera
mewabah di Indonesia sekitar tahun 1937, kemudian diikuti oleh wabah cacar
pada tahun 1948 yang awalnya disinyalir datang dari negara Singapura. Atas
kejadian tersebut pemerintah hindia Belanda mulai melakukan upaya-upaya
kesehatan masyarakat.
2. Era Kemerdekaan Indonesia
Setelah kemerdekaan, selama periode revolusi fisik hingga tahun 1948-
1949 penanganan ksehatan masyarakat di Indonesia boleh dkatakan berhenti
sama sekali. Seluruh kgiatan bangsa Indonesia hanya diarahkan untuk
menghadapi kembalinya invasi bangsa Belanda. Memasuki era kemerdekaan,
salah satu tonggak penting perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia
adalah dengan diperkenalkannya Bandung Plan tahun 1951 oleh dr.Y. Leimena
dan dr.Patah. Konsep ini memperkenalkan cara pemulihan sakit (kuratif) dan

5
upaya pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat serta lembagalembaga
kesehatan yang sudah ada. Hasilnya, pada tahun 1956 dibentuk "Proyek Bekasi"
di Lemah Abang sebagai contoh atau model pelayanan, pelatihan serta
pengelolaan program kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia (STOVIA
2021).

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa dalam sejarah dan perkembangan kesehatan masyarakat Asclepius
dan higea melakukan pendekatan kuratif pada umumnya dilakukan terhadap
sasaran secara individual, kontak terhadap sasaran (pasien) pada umumnya hanya
sekali saja. Jarak antara petugas kesehatan (dokter, dan sebagainya) dengan pasien
atau sasaran cenderung jauh. Dan perkembangan kesehatan masyarakat ada sejak
pra kemerdekaan yang kini makin berkembang di area reformasi dengan ada
promosi kesehatan, kesehatan lingkungan,, epidemiologi, dan lain-lain.
Pentingnya tenaga kesehatan masyarakat sesuai dengan kompetensinya
sebagai sumber adaya hamdal dalam upaya kesehatan kerja dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
B. Saran
Sebaiknya, dukungan dari pemerintah dan kesadaran dari masyarakat
harus lebih di tingkatkan supaya tercipta derajat kesehatan masyarakat yang seaik-
baknya dan setinggi-tingginya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ryadi, Alexander Lucas Slamet. 2016. Ilmu kesehatan Masyarakat. Penerbit andi:
Yogyakarta.
Riris Andono Ahmad, Citra Indriani, Risalia Reni Arisanti, Amirah Ellyza Wahdi,
Nuzul sri Hertani. 2021. Epidemiologi Untuk Kesehatan Masyarakat.
Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
Eliana, Sri Sumiati. 2016. Kesehatan Masyarakat. PD Instruksional: Jakarta
Selatan
Rodi Hartono. 2017. Sejarah dan Perkembangan Ilmu kesehatan Masyarakat di
Negara Maju dan Berkembang. Published: Denpasar.
Kori Puspita Ningsih, Ida Untari, Ahmadi, Eka Putri Raahayu. 2022. Dasar-Dasar
Kesehatan Masyarakat. Pradina Pustaka: Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai