02 Perbaikan Matkul Komunikasi AVA
02 Perbaikan Matkul Komunikasi AVA
“MAKALAH”
KOMUNIKASI KESEHATAN MENINGKATKAN
DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
Disusun Oleh
Dinda Lupitasari
1061201001
D3 Administrasi Rumah Sakit
UNIVERSITAH MH THAMRIN
FAKULTAS KESEHATAN
JAKARTA 2021
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja & Puji syukur atas rahmat & ridho
Allah SWT, karena tanpa Rahmat & RidhoNya, kita dapat menyelesaikan
mekalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Drg. Nina Narjati Soejoto pada
bidang Komunikasi AVA selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Perencanaan di Rumah Sakit bagi para pembaca dan juga
penulis. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu Drg. Nina Narjati
Soejoto,MPH selaku dosen mata kuliah Komunikasi AVA yang membimbing
kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan
data-data dalam pembuatan makalah ini.
Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang Perencanaan. Mungkin dalam
pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari
itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna.
Jakarta,19 juni 2021
Dinda Lupitasari
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................9
PENDAHULUAN....................................................................................................9
A. Latar Belakang.....................................................................................................9
BAB II................................................................................................................11
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................11
2.1. Komunikasi Kesehatan............................................................................11
2.1.1. Pengertian Komunikasi Kesehatan.....................................................11
2.1.2 Komponen Komunikasi Kesehatan.....................................................12
2.1.3 Tujuan Komunikasi Kesehatan............................................................13
Tujuan strategis......................................................................................................14
Tujuan Praktis.........................................................................................................14
2.1.4 Manfaat komunikasi kesehatan........................................................15
2.1.5 Program Komunikasi kesehatan......................................................16
2.2. Perubahan Perilaku..............................................................................19
2.2.1. Pengertian Perubahan Perilaku........................................................19
2.2.2 Dimensi Perubahan Perilaku Kesehatan..........................................20
2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku Kesehatan...........20
2.2.4 Proses Terjadinya Perubahan Perilaku...............................................21
2.3 Landasan Teori....................................................................................22
2.3.1 Teori Komunikasi Persuasif (communication persuasive theory).......22
2.3.2 TEORI S-O-R (Stimulus – Organism – Respon)............................23
2.7 Penelitian Terdahulu............................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dihadapi oleh masyarakat. Sebagian masyarakat ada yang menyadari dan juga
ada yang tidak menyadari bahwa ada masalah kesehatan yang sedang dialami
(Nurhajanti, 2011).
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis (UU No. 36 tahun 2009). Peningkatan derajat kesehatan
kesehatan.
Aspek perilaku merupakan hal yang paling penting agar terwujud status
baik secara individu maupun kelompok harus berperilaku hidup sehat, serta
mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata serta
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang tertuang dalam Permenkes
diseluruh Indonesia dengan mengacu kepada pola manajemen PHBS, mulai dari
sadar, mau, dan mampu secara mandiri ikut aktif dalam meningkatkan status
kesehatannya.
TINJAUAN PUSTAKA
manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain.
komunikasi dan situasi. Ada berbagai bentuk pola interaksi antar manusia
kesehatan merupakan sebuah bidang teori, riset dan praktek yang berkaitan
7
masyarakat dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi,
berdasarkan dialog dua arah yang di dalamnya ada suasana interaktif, ada
pemahaman bersama.
penyampaian pesan saja, adanya umpan balik (feedback) atau respon dari
proses yang tidak akan berjalan baik tentunya jika tidak memenuhi
komponen-komponen tersebut.
1. Komunikator
2. Komunikan
Dalam komunikasi kesehatan istilah komunikan ialah sebagai orang
3. Pesan
HIV/AIDS.
4. Media
5. Efek
kesehatan yang dirancang dalam bentuk paket acara atau modul dapat berfungsi
untuk:
sehat.
layanan kesehatan.
Tujuan Praktis
kualitas sumber daya manusia melalui beberapa usaha pendidikan dan pelatihan
agar dapat :
kesehatan.
komunikasi kesehatan.
i. Prinsip-prinsip riset.
baik.
layanan.
penerapan metode ini di lebih dari 40 negara dengan pembiayaan USAID dan
swasta seperti WHO, UNICEF, SEAMEO, Save The Children dan lain-lain.
praktis dan alat uji lapangan yang dapat digunakan oleh para praktisi kesehatan
1. Assesment (Pengkajian)
program terletak pada sejauh mana tahap ini dirancang. Pada tahap ini
2. Plan (Perencanaan)
3. Pre-test
ideide produk, kemasan, simbol, dan slogan. Tahap pre-test atau uji
uji coba, maka akan diperoleh umpan balik (feedback) dari masyarakat
4. Deliver Message
Oleh karena itu, pada fase setelah pre-test, dilakukan uji coba materi
5. Monitor (Evaluasi)
organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari dan dapat
Perilaku dapat dilihat dari segi kehidupan sehari – hari dan sikap
terhadap suatu objek dengan suatu cara yang menyatakan adanya tanda –
perilaku sehat).
sosial ini bila seseorang berada pada lingkungan yang baik yang
kurang baik maka orang tersebut akan memiliki perilaku sehat yang
2. Kontemplasi :
3. Persiapan :
sehat.
langsung terkait dalam rantai kausal yang sama (Graeff, 1996). Efektivitas
dalam teori ini dapat memberikan kerangka yang valid untuk mendekati
stakeholder untuk menarik minat mereka agar mau terlibat dalam sebuah
program kesehatan. Namun teori ini perlu juga memperhatikan perihal
atau ditolak. Apabila stimulus tersebut tidak diterima atau ditolak berarti
disini. Tetapi bila stimulus diterima oleh organisme berarti ada perhatian
(bersikap).
tiga aspek yaitu input, proses dan output. Komunikasi kesehatan yang dilakukan
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Agus Rahmat, dkk (2014)
memperoleh informasi. Hal ini menyatakan bahwa publik target untuk penguatan
leaders seperti ketua rukun warga ataupun rukun tetangga serta kader.
merubah perilaku pekerja seks komersial lokalisasi Dolog, dan dalam penelitian
Endah Endrawati (2015) metode penelitian yang digunakan adalah metode studi
kasus deskriptif sedangkan peneliti tidak menggunakan metode studi kasus karena
tidak hanya terdapat dalam wilayah itu saja dan bisa terjadi pada semua wilayah.
komunikasi kesehatan.
namun penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti lebih menonjolkan tentang
kesehatan. Kemudian dalam penelitian yang dilakukan oleh Agus Rahmat, dkk
komunikasi kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA