Anda di halaman 1dari 7

PROYEK KEPEMIMPINAN

Untuk memenuhi tugas kelompok LMS (Koneksi Antar Materi Topik 2)

Di susun oleh

HERU HERMANSYAH (E1A222007)


NISWATUL AUDAH (E1A222012)
QUDSI YATUN HASANAH (E1A222014)
SITI THUPATUL ANWARIAH (E1A222019)
YULIA SHOFWANI (E1A222023)

PROGRAM PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2022
STRATEGI PEMETAAN TANTANGAN DAN KEKUATAN

Menentukan strategi pemetaan tantangan dan kekuatan dalam sekolah/komunitas Pada kegiatan
ini, kelompok akan mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan strategi pemetaan tantangan dan
kekuatan sekolah atau komunitas yang akan menjadi sasaran projek kelompok.

• Strategi Pemetaan Tantangan


Sarana prasarana yang sudah lengkap, namun tidak dipergunakan semestinya, sebagai
contoh penggunaan HP di kelas, ketika guru sedang menjelaskan materi didepan kelas/saat
berdiskusi peserta didik dengan santainya membuka aplikasi lain yang tidak berhubungan
dengan pelajaran, seperti bermain games, tik tok, Instagram, shopee dsb. Situasi ini
mencerminkan bahwa penggunaan fasilitas seperti HP yang tidak semestinya berdampak pada
karakter peserta didik, seperti kurang menghargai guru, mencerminkan budi pekerti yang
kurang baik. Jika berbicara tentang visi kelompok kami “Menuntun peserta didik dalam
mewujudkan merdaka belajar berorientasi profil pelajar Pancasila” ini menjadi sebuah
tantangan bagaimana strategi kita sebagai pendidik menciptakan pembelajaran yang merdeka
bagi peserta didik (merdeka dalam mengeksplorasi konten pembelajaran dengan memanfaatkan
teknologi), namun tetap mengedepankan budi pekerti sebagai penceriman profil pelajar
Pancasila. Adapun Prakarsa perubahan kelompok kami berapa diantaranya memberikan
pengayaan bagi peserta didik sebagai bentuk dari penerapan merdeka belajar, menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi sesuai karakteristik peserta didik, menerapkan pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi dengan bijak, melakukan kesepakatan dengan peserta didik dalam
proses pembelajaran, dan memberikan perhatian lebih dalam mengembangkan potensi peserta
didik.
❖ Metode BAGJA
B (BUAT PERTANYAAN)
➢ Bagaimana mewujudkan merdeka belajar yang berorientasi profil pelajar
Pancasila dengan prakarsa yang telah dirumuskan?
o Melakukan kerjasama/koordinasi dengan semua manajemen sekolah
➢ Potensi apa saja yang dimiliki peserat didik
o Memahami bahwa peserta didik sudah memiliki potensi
A (AMBIL PELAJARAN)
➢ Bagaimana strategi yang dilakukan guru/pihak sekolah agar bisa mewujudkan
prakarsa yang telah dirumuskan?
o Pihak sekolah hendaknya melakukan pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi guru dalam mengembangkan inovasi pembelajaran.
➢ Bagaimana upaya yang bisa dilakukan dalam mengembangkan prakarsa tersebut?
o Memetakan daya dukung sekolah sebagai sumber daya yang bisa
mendukung prakarsa tersebut
G (GALI MIMPI)
➢ Bagaimana suasana sekolah dan lingkungan yang mendukung prakarsa ini?
o Menyediakan dan mengontrol sarana dan prasarana yang menjadi
pendukung
➢ Bagaimana tindak lanjut prakarsa ini ?
o Mendokumentasikan hasil dari pencapaian prakarsa tersebut sebagai
gambaran untuk usaha-usaha selanjutnya.

J (JABARKAN RENCANA)

➢ Strategi apa saja yang dapat dilakukan untuk menerapkan prakarsa tersebut?
o Mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan atau
peningkatan kompetensi guru dalam menciptakan pembelajaran yang
mewujudkan merdeka belajar berprofil pelajar Pancasila.
A (ATUR EKSEKUSI)
➢ Apa langkah utama dalam mewujudkan prakarsa ini?
o Menyediakan sarana dan prasarana sebagai pendukung kegiatan prakarsa
ini
➢ Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan prakarsa ini?
o Kepala sekolah, guru, peserta didik, mahasiswa PPG, tenaga pendidik,
pengawa sekolah, orang tua, dan alumni sekolah.
➢ Kapan rencana ini akan dilakukan?
o Dimulai dari awal semester dan diharapkan akan berjalan sesuai rencana
❖ Sustainability NEWS
➢ Nature, upaya yang dilakukan dalam mengembangkan potensi-potensi yang
dimiliki peserta didik melalui merdeka belajar berorientasi profil pelajar
Pancasila.
➢ Ekonomi, pemanfaatan teknologi yang menjadi sumber daya ekonomi untuk
keberlanjutan hidup.
➢ Weellbeing, menyangkut psikologis sumber daya peserta didik.
➢ Social, memanfaatkan kerja sama antar komponen sekolah baik komponen
internal maupun ekternal dalam mewujudkan prakarsa perubahan berdasarkan visi
kelompok.
• Strategi pemetaan kekuatan
Strategi pemetaan kekuatan dilakukan dengan memanfaatkan inti-inti positif dari
komponen-komponen Lembaga/sekolah. Adapun komponen internal meliputi kepala sekolah,
guru, peserta didik, tenaga kependidikan. Untuk komponen eksternalnya meliputi orang tua,
pengawas sekolah, komite sekolah, dinas Pendidikan, dan alumni sekolah.
Adapun kompenen Internal :
1. Kepala Sekolah
Kekuatan yang dimiliki:
❑ kooperatif dan terbuka.
❑ mendukung kegiatan yang positif.
❑ berpihak pada guru dan peserta didik.
❑ demokrasi dalam memberikan keputusan
Peran:
❑ mendukung program mahasiswa PPG.
❑ membantu mengadakan sarana dan prasarana.
❑ memberikan motivasi.
2. Guru:
Kekuatan yang dimiliki :
❑ memiliki maindset untuk menuju perubahan
❑ komitmen pada perubahan
❑ mampu bekerjasama dengan baik
Peran:
❑ mendukung visi mahasiswa
❑ melaksanakan, mengevaluasi dan merefleksi visi

3. Peserta didik
Kekuatan yang dimiliki :
❑ mandiri
❑ kreatif
❑ semangat tinggi
❑ kerja sama
❑ bijaksana
Peran:
❑ dapat mengembangkan budaya literasi
❑ datang sekolah tepat waktu
❑ dapat mencari sumber belajar secara mandiri
❑ dapat memanfaatkan teknologi sebagai sumber belajar dengan sesuai.
4. Tenaga kependidikan
Kekuatan yang dimiliki :
❑ memberi pelayanan administrasi
❑ komitmen pada pelayanan yang berkualitas
Peran:
❑ memberi pelayanan administrasi secara tepat
❑ membantu mengadakan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
❑ mendokumentasi administrasi sekolah

Komponen eksternal
1. Orang tua
Kekuatan yang dimiliki:
❑ mendukung program aktivitas sekolah.
❑ komunikasi terjalin dengan baik.
❑ bertanggung jawab terhadap pengembangan sekolah
Peran:
❑ memberi dukungan ikut mengontrol peserta didik.
❑ mengawasi keberlangsungan program sekolah.
❑ memberikan saran pengembangan.
2. Pengawas Sekolah
Kekuatan yang dimiliki:
❑ memantau kegiatan secara berkala
❑ memfasilitasi kesulitan dalam proses kegiatan
❑ memberikan pembinaan
Peran:
❑ memberikan pembinaan secara berkala
❑ memantau keterlaksanaan program ketercapaian visi
❑ memberi motivasi kepada guru
3. Orang tua/Komite sekolah
Kekuatan yang dimiliki:
❑ mendukung program aktivitas sekolah
❑ komunikasi terjalin dengan baik
❑ bertanggung jawab terhadap pengembangan sekolah
Peran:
❑ memberi dukungan ikut mengontrol peserta didik
❑ mengawasi keberlangsungan program sekolah
❑ memberikan saran pengembangan
4. Pengawas Sekolah
Kekuatan yang dimiliki:
❑ memantau kegiatan secara berkala
❑ memfasilitasi kesulitan dalam proses kegiatan
❑ memberikan pembinaan
Peran:
❑ memberikan pembinaan secara berkala
❑ memantau keterlaksanaan program ketercapaian visi
❑ memberi motivasi kepada guru
5. Dinas Pendidikan
Kekuatan yang dimiliki:
❑ regulator kebijakan
❑ membuat kebijakan pendukung visi
❑ memfasilitasi kebutuhan sekolah
Peran:
❑ memfasilitasi secara regulasi
❑ memberikan dukungan baik moril maupun material
6. Alumni sekolah
Kekuatan yang dimiliki:
❑ sukarela
❑ kerja sama
Peran:
❑ sebagai donator untuk mendukung kegiatan sekolah

Anda mungkin juga menyukai