Anda di halaman 1dari 1

Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap sampah di sungai

Sungai adalah sumber air utama yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Banyak
masyarakat yang bergantung dengan sumber air bersih yang berasal dari sungai. Tetapi, kepeduliaan
masyarakat terhadap kebersihan sungai masih kurang. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat
yang masih membuang sampah ke sungai.

Sebagai salah satu negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia kemungkinan Indonesia
memiliki jumlah sampah yang besar. Menurut data dari kementrian lingkungan hidup dan kehutanan
(KLHK) tahun 2020, timbunan sampah di Indonesia berkisar 67.8 Juta ton/tahun.

Biasanya masyarakat yang membuang sampah disungai adalah masyarakat yang rumah nya
dekat dengan sungai dan juga tidak memiliki tempat penampungan sampah. Sehingga, mereka
memilih untuk membuang sampah disekitar sungai. Akibatnya, sungai menjadi tercemar dan dapat
menimbulkan bau yang tidak sedap. Jika air sungai mengalir ke rumah-rumah warga itu bisa
memberikan dampak buruk seperti diare dan gatal-gatal. Sampah yang menumpuk di sungai
seharusnya menjadi tanggung jawab warga sekitar.

Meskipun terkadang ada masyarakat sekitar yang mengambil sampah dan sungai seperti
botol plastik atau sampah lainnya yang bisa mereka jual kembali. Namun, sampah lainnya yang tidak
terpungut akan memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitar. Maka agar sungai tidak
kesadaran masyarakat tercemar, dibutuhkan untuk membuang sampah pada tempatnya. Karena
lingkungan yang jauh dari pencemaran juga dibutuhkan bagi generasi selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai