Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU

DENGAN

CESFARMS UNIVERSITAS MATARAM

TENTANG

PENDAMPINGAN PROGRAM UNGGULAN JARAPASAKA KABUPATEN DOMPU

Nomor:
Nomor:

Pada hari ini ___________ Tanggal ______ Bulan ___________Tahun Dua Ribu Dua Puluh
Dua, Bertempat di Mataram, yang bertanda tangan di bawah ini oleh dan diantara :

I. Nama :
Jabatan : Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu
Alamat : Jl.
Bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Dompu, untuk selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA

II. Nama : Dr. Ir. Sukartono, MAgr


Jabatan : Ketua CesFarmS Universitas Mataram
Alamat : Jln. Majapahit No 62. Mataram.

Bertindak untuk dan atas nama Ketua CesFarmS Universitas Mataram, selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai
PARA PIHAK

Dengan terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Bahwa pengelolaan sumberdaya alam unggulan suatu daerah dalam hal ini Jarapasaka,
bukan hanya tanggung jawab Pemerintah saja namun merupakan tanggung jawab bersama.
b. Jarapasaka merupakan program prioritas unggulan Bupati Dompu periode 2021 – 2026
c. Bahwa Universitas Mataram sebagai salah satu institusi pendidikan yang memiliki tugas
pokok Tri Dharma (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) dan
pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) membutuhkan kerjasama dari
lembaga-lembaga baik Pemerintah maupun Non Pemerintah.
d. Bahwa masing-masing pihak memiliki sumberdaya dan potensi yang apabila diintegrasikan
dan didayagunakan bersama dapat meningkatkan kinerja dan manfaat yang lebih besar bagi
kedua belah pihak.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam
suatu Perjanjian Kerjasama Pendampingan Program Unggulan Jarapasaka yang meliputi
pemeberdayaan dan inovasi untuk komoditi jagung, porang, padi, sapi dan ikan untuk menuju
Dompu MASHUR melalui pendekatan ilmiah (Scientific based) dengan ketentuan sebagai
berikut :

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk mewujudkan kepedulian dan partisipasi PARA
PIHAK dalam memberikan sumbangan pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
pengelolaan keanekaragaman hayati sehingga dapat memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa
dan negara. Tujuan Perjanjian Kerjasama ini adalah :
1. Memperkuat Pengelolaan Kawasan Konservasi, Ekosistem Esensial, Sumber Daya Alam
dan Keanekaragaman Hayati;
2. Meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di Universitas
Mataram;
3. Meningkatkan sinergitas, peran dan tanggung jawab Pemerintah dan Perguruan Tinggi.

Pasal 2
RUANG LlNGKUP

Ruang lingkup Perjanjian Kerjasama ini adalah :


1. Komoditas Ikan, pendampingan dan pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau2 kecil
berbasis marikultur dengan menerapkan IMTAS (Integrated Multi Tropic Aquaculture
System)
2. Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani sebagai sarana pendidikan lapang, penelitian
dan pengabdian serta pengembangan oleh para mahasiswa, Dosen dan peneliti Universitas
Mataram.
3. Pengembangan publikasi terkait keanekaragaman hayati di kawasan Taman Nasional
Gunung Rinjani yang merupakan hasil dari kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan.
4. Pengembangan database Kawasan Konservasi, Keanekaragaman Hayati serta Sumber Daya
Alam dan Ekosistemnya melalui pendekatan ilmiah.
5. Pengembangan pelestarian tumbuhan dan satwa endemik melalui kegiatan identifikasi
potensi, inventarisasi jenis, pembinaan habitat dan pemulihan/restorasi kawasan konservasi.
6. Pengabdian dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan melalui program KKN
dan pemberian pelatihan peningkatan keterampilan.
7. Kegiatan lain yang disepakati PARA PIHAK.

Pasal 3
PELAKSANAAN
ARAHAN PROGRAM DAN RENCANA OPERASIONAL

1. Hasil keluaran (output) kegiatan berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini (menjawab Pasal 2)
meliputi :
a. Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Mahasiswa Universitas
Mataram.
b. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian untuk tujuan Skripsi, tesis dan disertasi Mahasiswa
Universitas Mataram.
c. Publikasi terkait keanekaragaman hayati di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
d. Pembentukan tim khusus indentifikasi, inventarisasi dan pemantauan tumbuhan dan
satwa liar;
e. Pengadaan sarana prasarana bagi identifikasi, inventarisasi dan pengamatan tumbuhan
dan satwa liar dilindungi, dalam bentuk papan informasi, papan himbauan, papan
larangan, menara pandang, binocular personnal use, camera, dan lain-lain yang
dipandang perlu atas kesepakatan kedua belah pihak;
f. Melakukan identifikasi, inventarisasi dan pemantauan secara berkala terhadap
tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi dan habitatnya;
g. Melakukan identifikasi dan inventarisasi tumbuhan/ flora yang dapat dimanfaatkan
sebagai potensi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)
h. Melakukan penelitian dan survey sosial ekonomi masyarakat di sekitar kawasan
Taman Nasional Gunung Rinjani;
i. Melakukan pelatihan peningkatan keterampilan masyarakat disekitar kawasan Taman
Nasional Gunung Rinjani;
j. Melakukan kegiatan pendampingan dan pengabdian masyarakat melalui kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Mataram

2. Pelaksanaan ruang lingkup kerjasama sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 akan diuraikan
dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Program (RPP) dan Rencana Kerja Tahunan
(RKT), disusun dan disepakati oleh PARA PIHAK serta merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.
3. PARA PIHAK sepakat untuk saling berkoordinasi paling kurang 3 (tiga) bulan sekali,
untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam pelaksanaan kerjasama.
4. Dalam rangka pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini, komunikasi dan korespondensi akan
dilakukan oleh PARA PIHAK :
a. PIHAK PERTAMA :
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani
Alamat : Jl. Arya Banjar Getas Lingkar Selatan Kota Mataram
Telp. : (0370) 641155
Fax. : (0370) 641155
Email : tn.rinjani@gmail.com

b. PIHAK KEDUA
Universitas Mataram
Alamat : Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125
Telp. : (0370) 621435
Fax. : (0370) 640189
Email :

Pasal 4
LETAK DAN LUAS AREAL YANG DIKERJASAMAKAN

Areal yang dikerjasama adalah kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani yang terletak pada
wilayah administrasi Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten
Lombok Timur dengan luas 41.330 Ha sebagaimana dituangkan dalam peta kawasan.

Pasal 5
KEWAJIBAN DAN HAK

Kewajiban PARA PIHAK :

(1) PIHAK PERTAMA berkewajiban:


a. Mendukung dan memberikan akses sesuai peraturan perundang-undangan kepada
PIHAK KEDUA dalam melaksanakan penelitian, pendidikan dan pengabdian kepada
masyarakat;
b. Menyediakan tenaga lapangan bagi PIHAK KEDUA dalam melakukan kegiatannya;
c. Memfasilitasi PIHAK KEDUA dan mengkoordinasikan dengan pihak-pihak terkait
dalam melaksanakan penelitian, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat;
d. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan PIHAK
KEDUA;

(2) PIHAK KEDUA berkewajiban :


a. Memberikan data, dokumen dan informasi kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan
ruang lingkup dalam perjanjian kerjasama ini;
b. Memberikan dukungan kepada PIHAK PERTAMA berupa keahlian, personel,
teknologi, sarana dan prasarana;
c. Melakukan peningkatan kualitas SDM untuk mendukung pengelolaan Kawasan
Konservasi, Ekosistem Esensial, Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati;
d. Bersama PIHAK PERTAMA melakukan pengembangan peran serta masyarakat di
sekitar kawasan konservasi dalam mendukung pengelolaan kawasan konservasi,
Ekosistem Esensial, Sumber Daya Alam dan Keanekaraman Hayati ;
e. Bersama PIHAK PERTAMA mengembangkan data base Kawasan Konservasi,
Ekosistem Esensial, Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati;
f. Melakukan riset dan pengembangan pemanfaatan kawasan konservasi, jasa lingkungan,
Sumber Daya Alam dan Tumbuhan Satwa Liar (TSL).

Hak PARA PIHAK :

(1) PIHAK PERTAMA berhak :


a. Memperoleh data, dokumen dan informasi dari PIHAK KEDUA sesuai dengan ruang
lingkup perjanjian kerjasama ini;
b. Mendapatkan dukungan dari PIHAK KEDUA berupa keahlian, personel, teknologi,
sarana dan prasarana;
c. Memanfaatkan hasil kerjasama sesuai kesepakatan PARA PIHAK.
(2) PIHAK KEDUA berhak :
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Program dan Rencana Kerja Tahunan kegiatan
pengelolaan Kawasan Konservasi, Ekosistem Esensial, Sumber Daya Alam dan
Keanekaragaman Hayati bersama PIHAK PERTAMA;
b. Mendapatkan dukungan personel, dan akses dari PIHAK PERTAMA dalam
pelaksanaan kegiatan sesuai ruang lingkup perjanjian;
c. Mendapatkan dukungan pendanaan untuk pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ruang
lingkup dalam perjanjian kerjasama ini;
d. Bersama PIHAK PERTAMA melakukan sinkronisasi pelaksanaan kerjasama.

Pasal 6
SANKSI

Dalam hal PARA PIHAK melakukan pelanggaran terhadap kewajiban, maka akan dikenakan
sanksi sesuai peraturan perundangan. Hal-hal yang belum terlaksana dalam tahun sebelumnya,
diakumulasikan pada tahun berikutnya.

Pasal 7
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN PUBLIKASI

Hasil kerjasama berupa laporan penelitian, foto, video dan bahan-bahan publikasi lainnya dapat
dimanfaatkan PARA PIHAK sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK dengan
mencantumkan logo dan nama, menjaga kerahasian dokumen serta dapat dimanfaatkan dengan
persetujuan para pihak.

Pasal 8
STATUS KEPEMILIKAN ASET

Sarana dan prasarana sebagai akibat kerjasama ini, setelah kerjasama berakhir diserahkan
kepada PIHAK PERTAMA atas nama negara untuk kegiatan kepentingan konservasi
sumberdaya alam melalui Berita Acara Serah Terima Aset Kerjasama.

Pasal 9
JANGKA WAKTU DAN PERPANJANGAN

(1) Perjanjian Kerjasama ini berlaku 5 (lima) tahun sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK;
(2) Dalam hal masih diperlukan, Perjanjian Kerjasama ini dapat diperpanjang berdasarkan hasil
evaluasi pelaksanaan kerjasama dan persetujuan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan;
(3) Perpanjangan Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan oleh
PARA PIHAK selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum Perjanjian Kerjasama
berakhir.

Pasal 10
PELAPORAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI

(1) Pelaporan hasil kerjasama meliputi :


a. Laporan tahunan atau insidentil disusun oleh PARA PIHAK dan disampaikan kepada
Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem;
b. Laporan sebagaimana pada huruf a, memuat hasil pelaksanaan kerjasama tersebut,
permasalahan yang dihadapi dan upaya yang dilakukan;

(2) Pemantauan dan evaluasi dilakukan dengan ketentuan :


a. Monitoring kerjasama dilakukan dalam rangka memastikan pelaksanaan kerjasama
sesuai dengan perjanjian atau rencana pelaksanaan program atau rencana kerja tahunan
yang dilakukan secara berkala dan paling sedikit 1 (satu) tahun sekali oleh Direktorat
Teknis;
b. Evaluasi dilakukan oleh Tim yang dibentuk Direktorat Teknis paling sedikit 1 (satu)
kali.

Pasal 11
KAHAR ( FORCE MAJEURE)

(1) Dalam hal terjadi peristiwa diluar kemampuan PARA PIHAK yang merupakan kahar
(Force Majeure) dan berakibat menghalangi salah satu pihak untuk melaksanakan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini, maka pihak yang mengalami kahar
diwajibkan memberitahukan hal tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya dalam waktu
minimal 2 x 24 jam;
(2) Keadaan kahar yang sebagaimana disebutkan dalam ayat (1) rneliputi peristiwa yang terjadi
diluar kemampuan/kekuasaan PARA PIHAK yang berakibat tidak dapat dipenuhinya
kewajiban salah satu pihak, seperti peperangan, kerusuhan/huru-hara, revolusi, bencana
alam (banjir, gempa bumi, badai, tanah longsor, angin topan,gunung meletus, kebakaran);
(3) Dalam hal terjadi kabar sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) PARA PIHAK sepakat
untuk meninjau kembali ketentuan perjanjian Kerjasama ini yang menyangkut pelaksanaan
kewajiban yang tidak dapat dilaksanakan karena keadaan kahar terebut.

Pasal 12
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJASAMA

Perjanjian kerjasama ini berakhir apabila:


(1) Jangka waktu perjanjian berakhir;
(2) Salah satu pihak mengundurkan diri;
(3) Berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK sebelum berakhirnya Perjanjian Kerjasama;
(4) Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi PIHAK PERTAMA dinyatakan bahwa
PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan Kewajiban dalam Perjanjian Kerjasama ini.

Pasal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Dalam hal terjadi perselisihan, PARA PIHAK sepakat menyelesaikan secara musyawarah dan
mufakat.

Pasal 14
PEMBIAYAAN

Segala biaya yang diperlukan dalam kegiatan sebagaimana pada pasal 2 di atas, bersumber dari
Anggaran Universitas Mataram serta sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Pasal 15
ATURAN PERALIHAN

Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam naskah perjanjian kerjasama ini akan
ditetapkan kemudian atas dasar musyawarah dan mufakat PARA PIHAK dan akan
dituangkan dalam addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian
Kerjasama ini.

Pasal 16
PENUTUP

Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing – masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama dan dibubuhi materai cukup serta ditandatangani oleh PARA PIHAK.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Rektor Universitas Mataram, Balai TN Gunung Rinjani,

Prof. Ir. H. Sunarpi, Ph.D Dr. R. Agus Budi Santosa,S.Hut.M.T

Anda mungkin juga menyukai