Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN KOORDINASI DAN KOMUNIKASI TENTANG INFORMASI KAJIAN KEPADA

PETUGAS/UNIT TERKAIT

I. PENGERTIAN:
Koordinasi dan komunikasi tentang informasi kajian kepada petugas/unit
terkait adalah proses yang dilaksanakan petugas dalam berkoordinasi
dan berkomunikasi antar unit pelayanan di Puskesmas.

II. RUANG LINGKUP:


Koordinasi dan komunikasi tentang informasi kajian kepada petugas/unit
terkait dilakukan di:
1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. R. Kesehatan Lansia
3. R. Kesehatan Ibu dan KB
4. R. Kesehatan Anak/MTBS
5. R. Imunisasi
6. R. Kesehatan Gigi dan Mulut
7. R. TB
8. R. Pemeriksaan Mata
9. R. IGD
10. R. Rawat Inap
11. R. Konsultasi

III. TATA LAKSANA:


Koordinasi dan komunikasi tentang informasi kajian kepada petugas/unit
terkait dilakukan dengan cara:
1. Praktisi klinis memastikan identitas pasien yang diperiksa.
2. Praktisi klinis mempersilahkan pasien duduk/tidur,
3. Praktisi klinis melakukan anamnesis/alloanamnesis (Subjective),
a. Keluhan utama
b. Keluhan penyerta
c. Riwayat penyakit yang diderita saat ini
d. Riwayat penyakit keluarga, riwayat social, riwayat alergi.
4. Praktisi klinis melakukan pemeriksaan fisik (Objektive) berupa
a. Vital sign yang meliputi :
b. Tekanan darah
c. Nadi ( Jika diperlukan saja)
d. Suhu
e. Respiration Rate (jika diperlukan saja)
5. Pemeriksaan fisik head to toe, meliputi :
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
6. Praktisi klinis membuat form permintaan pemeriksaan penunjang
7. Praktisi klinis membuat rujukan internal dengan menuliskan pada
rekam medis.
8. Praktisi klinis mencatat hasil anamnesa (subyektif), pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang dan jawaban rujukan internal
(obyektif) pasien di rekam medis.

IV. DOKUMENTASI:
1. SOP Koordinasi dan komunikasi tentang informasi kajian kepada
petugas/unit terkait
2. SK Koordinasi dan komunikasi tentang informasi kajian kepada
petugas/unit terkait

Kepala UPTD Puskesmas Gunungpati

dr. YUNI ASTUTI

Anda mungkin juga menyukai