Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Bahan Jalan

2.2 PENGUJIAN ABRASI


2.2.1 Maksud
Pengujian Abrasi bertujuan untuk mengetahui keausan agregat yang
diakibatkan oleh faktor-faktor mekanis.

2.2.2 Landasan Teori


Pengujian kekerasan dan keausan serta struktur mikro dari logam, uji
keausan merupakan suatu uji karakteristik fisik yang digunakan untuk mengetahui
seberapa besar tingkat keausan benda terhadap gesekan atau goresan. Mesin yang
digunakan untuk pengujian keausan adalah mesin los angeles. Mesin Los angeles
berbentuk silinder dengan diameter 170,000 cm yang terbuat dari baja (Novianto,
2013).
Pengujian menggunakan bola baja yang berukuran 4,000 – 6,000 cm
untuk menghancurkan agregat. Jumlah bola yang digunakan tergantung dari tipe
gradasi dan agregat yang diuji. los angeles machine terdapat sirip yang berfungsi
sebagai pembalik material yang diuji dan lama pengujian tergantung dari jumlah
berat material (Novianto, 2013).
Beberapa metode pengukuran ketahanan terhadap abrasi agregat kasar
telah dirancang dan beberapa dari mereka yang digunakan selama bertahun-tahun.
BS 812 memiliki satu metode standar, kepingan dipasang di lapangan dan sasaran
bentuk penggilingan oleh pasir standar, presentase kehilangan berat dari kepingan
dikenal sebagai nilai abrasi agregat dan hasil tes lebih dari 15. Menunjukkan
bahwa batu itu terlalu lunak untuk digunakan dalam memakai campuran. Silinder
diputar dengan kecepatan 30 – 33 rpm untuk mengetahui nilai los angeles (Prisca,
2016).
Keausan pada 500 putaran menurut PB-0206-76 manual pemeriksaan
jalan, maksimum adalah 40%. Berdasarkan Standar Ketentuan SNI 2417-1991,
keausan agregat tergolong menjadi 2 yaitu, apabila nilai keausan yang diperoleh <
40%, maka agregat yang diuji baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan
(Laurentia, 2016).
19
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma
Laporan Praktikum Bahan Jalan

2.2.3 Peralatan
Peralatan-peralatan yang digunakan pada Pengujian Abrasi adalah
sebagai berikut.
1. Los angeles abrasion machine;
2. bola baja;
3. oven;
4. talam;
5. saringan 1 ½", 1", ¾", ½", ⅜", ¼", No. 8 dan No. 12;
6. timbangan;
7. pan;
8. dan kuas.

Gambar 2.3 Peralatan Pengujian Abrasi

2.2.4 Prosedur Percobaan


Prosedur percobaan yang dilakukan pada Pengujian Abrasi adalah
sebagai berikut.
1. Memisahkan sampel ke dalam ukuran fraksi sesuai pada tabel 2.7 kriteria
benda Uji Abrasi, kemudian menimbang.
2. Mencuci sampel harus sampai keadaan bersih, kemudian di keringkan dengan
suhu 110˚C ± 5˚C sampai beratnya tetap.

20
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma
Laporan Praktikum Bahan Jalan

3. Mengeringkan dalam oven selama 24 jam pada suhu 100oC ± 10oC sampai
beratnya tetap, lalu menimbang dan mencatat berat benda uji sebelum
dimasukkan ke mesin los angeles (A).
4. Menghidupkan lampu power pada mesin los angeles.
5. Memutar drum abrasi dengan menekan tombol inching sehingga tutupnya
mengarah ke atas.
6. Membuka tutup mesin abrasi lalu memasukkan agregat yang telah disiapkan
7. Memasukkan bola baja sebanyak yang disyaratkan (lihat tabel ketentuan
kriteria benda uji abrasi).
8. Menutup kembali mesin abrasi tersebut.
9. Membuka tutup counter lalu mengatur angkanya menjadi 500 kemudian
menutup kembali.
10. Menekan tombol star sehingga mesin abrasi berpurat. Jumlah putaran akan
terbaca pada counter dan mesin abrasi akan berhenti berputar secara otomatis
pada jumlah putaran 500.
11. Memasang talam dibawah mesin abrasi.
12. Membuka tutup mesin lalu menekan tombol inching sehingga mesin abrasi
berputar adan agregat serta bola baja tertapung pada talam tersebut.
13. Menyaring agregat tersebut dengan saringan No.12 kemudian agregat
tertahan dicuci sampai bersih.
14. Mengeringkan lagi dalam oven selama 24 jam pada suhu 100oC ±10oC.
15. Menimbang berat keringnya (B).

21
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma
Laporan Praktikum Bahan Jalan

2.2.5 Data Percobaan


Data kriteria benda uji pada Pengujian Abrasi dapat di lihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 2.7 Kriteria Benda Uji Abrasi
Ukuran Saringan Berat Agregat
Lolos Tertahan A B C D

" 1" 1250 + 25      


3
1" 4 " 1250 + 25      
3 1
4 " 2 " 1250 + 25 2500 + 10     
1 3
2" 8 " 1250 + 10 2500 + 10    
3 1
8 " "
4 2500 + 10   
1
4 " No. 4     2500 + 10 2500 + 10 
No. 8 No. 8     2500 + 10
Total 5.000 + 10 5.000 + 10 5.000 + 10 5.000 + 10
Jumlah Bola Baja 12 11 8 6
Berat Bola (gram) 5000 + 25 4584 + 25 3330 + 20 2500 + 15

Tabel 2.8 Data Agregat yang Digunakan Pada Pengujian Abrasi


Gradasi Saringan Berat Agregat
Lolos Tertahan (gram)
3 1
4 " 2 " 25,180
1 3
2 " 8 " 25,250

Tabel 2.9 Data Bobot Agregat Sebelum dan Setelah Pengujian Abrasi
Parameter Nilai
Berat Sebelum masuk mesin los angeles (gram) 48,610
Berat Sesudah diayak saringan No.12 (gram) 31,160

22
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma
Laporan Praktikum Bahan Jalan

2.2.6 Perhitungan
Perhitungan yang dilakukan pada Pengujian Abrasi dapat mengunakan
rumus sebagai berikut:
A− B
×100 %
Keausan = A
48, 610−31,160
×100 %
= 48, 160

= 35,898 %
Di mana:
A : berat total benda uji sebelum masuk mesin los angeles (gram)
B : berat benda uji yang tertahan saringan No.12 (gram)

23
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma
Laporan Praktikum Bahan Jalan

LABORATORIUM BAHAN JALAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Tabel 2.10 Data Hasil Pengujian Abrasi


Parameter Nilai
(gram
Berat Sebelum masuk mesin los angeles 48,610
)
(gram
Berat Sesudah diayak saringan No.12 31,160
)
Keausan (%) 35,898

24
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma
Laporan Praktikum Bahan Jalan

2.2.7 Kesimpulan
Berdasarkan data hasil perhitungan yang telah dilakukan pada Pengujian
Abrasi, maka dapat diketahui bahwa keausan agregat yang diuji adalah 35,898%
sesuai dengan SNI 2417:2008 (Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi
Los Angeles) menyatakan bahwa syarat angka keausan sebanyak 500 putaran
tidak boleh < 40,000%. Sehingga, Pengujian abrasi yang telah dilakukan tidak
memenuhi syarat keausan agregat.

25
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma
Laporan Praktikum Bahan Jalan

26
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma

Anda mungkin juga menyukai