2.2.3 Peralatan
Peralatan-peralatan yang digunakan pada Pengujian Abrasi adalah
sebagai berikut.
1. Los angeles abrasion machine;
2. bola baja;
3. oven;
4. talam;
5. saringan 1 ½", 1", ¾", ½", ⅜", ¼", No. 8 dan No. 12;
6. timbangan;
7. pan;
8. dan kuas.
20
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma
Laporan Praktikum Bahan Jalan
3. Mengeringkan dalam oven selama 24 jam pada suhu 100oC ± 10oC sampai
beratnya tetap, lalu menimbang dan mencatat berat benda uji sebelum
dimasukkan ke mesin los angeles (A).
4. Menghidupkan lampu power pada mesin los angeles.
5. Memutar drum abrasi dengan menekan tombol inching sehingga tutupnya
mengarah ke atas.
6. Membuka tutup mesin abrasi lalu memasukkan agregat yang telah disiapkan
7. Memasukkan bola baja sebanyak yang disyaratkan (lihat tabel ketentuan
kriteria benda uji abrasi).
8. Menutup kembali mesin abrasi tersebut.
9. Membuka tutup counter lalu mengatur angkanya menjadi 500 kemudian
menutup kembali.
10. Menekan tombol star sehingga mesin abrasi berpurat. Jumlah putaran akan
terbaca pada counter dan mesin abrasi akan berhenti berputar secara otomatis
pada jumlah putaran 500.
11. Memasang talam dibawah mesin abrasi.
12. Membuka tutup mesin lalu menekan tombol inching sehingga mesin abrasi
berputar adan agregat serta bola baja tertapung pada talam tersebut.
13. Menyaring agregat tersebut dengan saringan No.12 kemudian agregat
tertahan dicuci sampai bersih.
14. Mengeringkan lagi dalam oven selama 24 jam pada suhu 100oC ±10oC.
15. Menimbang berat keringnya (B).
21
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma
Laporan Praktikum Bahan Jalan
Tabel 2.9 Data Bobot Agregat Sebelum dan Setelah Pengujian Abrasi
Parameter Nilai
Berat Sebelum masuk mesin los angeles (gram) 48,610
Berat Sesudah diayak saringan No.12 (gram) 31,160
22
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma
Laporan Praktikum Bahan Jalan
2.2.6 Perhitungan
Perhitungan yang dilakukan pada Pengujian Abrasi dapat mengunakan
rumus sebagai berikut:
A− B
×100 %
Keausan = A
48, 610−31,160
×100 %
= 48, 160
= 35,898 %
Di mana:
A : berat total benda uji sebelum masuk mesin los angeles (gram)
B : berat benda uji yang tertahan saringan No.12 (gram)
23
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma
Laporan Praktikum Bahan Jalan
24
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma
Laporan Praktikum Bahan Jalan
2.2.7 Kesimpulan
Berdasarkan data hasil perhitungan yang telah dilakukan pada Pengujian
Abrasi, maka dapat diketahui bahwa keausan agregat yang diuji adalah 35,898%
sesuai dengan SNI 2417:2008 (Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi
Los Angeles) menyatakan bahwa syarat angka keausan sebanyak 500 putaran
tidak boleh < 40,000%. Sehingga, Pengujian abrasi yang telah dilakukan tidak
memenuhi syarat keausan agregat.
25
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma
Laporan Praktikum Bahan Jalan
26
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
UniversitasGunadarma