Anda di halaman 1dari 3

HIPONATREMIA

LOGO
RS
Kode Nomor : 006 / PPK-PENYAKIT DALAM No. Revisi : 01 Halaman : 1/3
Ditetapkan :

PANDUAN
PRAKTIK Tanggal Terbit : / 03 / 20….
KLINIS
---------------------------- dr. --------------------
Ketua Komite Medik Direktur
PENGERTIAN Hiponatremia adalah penurunan kadar natrium (Na) plasma < 135 mEq/L

ANAMNESIS Gejala yang dikeluhkan berhubungan dengan disfungsi susunan saraf pusat seperti mual , muntah ,
sakit kepala , perubahan kepribadian, kelemahan , keram otot , agitasi , disorientasi, kejang dan
koma
PEMERIKSAAN Perubahan kesadaran atau perubahan kepribadian , hipotermia, refleks menurun , pada pernafasan
FISIK Cheyne-Stokes, pseudobulbar palsy, kulit dingin dan basah , tremor, gangguan saraf sensoris

KRITERIA Natrium serum < 137 mEq/L


DIAGNOSIS
DIAGNOSIS Hiponatremia
KERJA
DIAGNOSIS 1. Isotonik hiponatremia
BANDING 2. Hipertonik hiponatremia
3. Hipotonik hiponatremia
PEMERIKSAAN 1. Natrium serum < 137 mEq/L
PENUNJANG 2. Osmolalitas serum: menurun kecuali pada kasus pseudohiponatremia, azotemia,
intoksikasi etanol, metanol
3. Berat jenis urin
4. Fungsi ginjal : ureum, kreatinin, asam urat
5. Glukosa darah (setiap peningkatan glukosa 100mg/dl menurunkan natrium 2,4 mEq/L).
Profil lemak
6. Fungsi tiroid
7. Radiologi: mencari apakah ada efek hiponatremia pada paru atau susunan saraf pusat

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RUMAH SAKIT ...................... SECARA TERTULIS *
Halaman 1
HIPONATREMIA
LOGO
RS
Kode Nomor : 006 / PPK-PENYAKIT DALAM No. Revisi : 01 Halaman : 2/3
Ditetapkan :

PANDUAN
PRAKTIK Tanggal Terbit : / 03 / 20….
KLINIS
---------------------------- dr. --------------------
Ketua Komite Medik Direktur

TATALAKSANA 1. Hal – hal yang perlu diperhatikan:


a. Cepat lambatnya onset penyakit
b. Derajat, durasi dan gejala hiponatremia
c. Ada atau tidaknya faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko hiponatremia neurologis
2. Menyingkirkan diagnosis pseudohiponatremia atau hipertonik hiponatremia (hiperglikemia)
3. Mengatasi penyakit dasarnya.
4. Hiponatremia asimptomatik: menaikkan natrium dengan kecepatan ≤ 0,5 mEq/L/jam
5. Hiponatremia akut simtomatis:
a. Tujuan; meningkatkan kadar natrium 1,5-2 mEq/L/jam sampai gejala berkurang atau
sampai konsentrasi natrium serum > 118 mEq/L dan mengobati penyakit dasarnya
b. Peningkatan kadar natrium harus <12 mEq/L dalam 24 jam pertama dan <18 mEq/L dalam
48 jam pertama untuk menghindari demielinisasi osmotik.
c. Cairan saline hipertonik 3% diberikan secara infus intravena dengan kecepatan 1-2
ml/kg/jam dan ditambah loop diuretic
d. Jika ada gejala neurologis berat: kecepatan dapat dinaikkan menjadi 4-6 ml/kg/jam
e. Jika gejala sudah menghilang dan kadar natrium > 118 Eq/L, pemberian cairan diturunkan
menjadi 8 mEq/L dalam 24 jam sampat target kadar natrium 125 mEq/L
f. Pemantauan ketat natrium serum dan elektrolit sampat terjadi kenaikan kadar natrium dan
gejala menghilang.
6. Hiponatremia kronik simtomatis
a. Jika tidak diketahui durasi dan onset gejala, koreksi dilakukan dengan hati-hati karena otak
sudah beradaptasi dengan kadar natrium yang rendah.
b. Jika gejala berat: tatalaksana seperti kasus hiponatremia akut. Peningkatan natrium tidak
melebihi 10-12 mEq/L pada 24 jam pertama, dan <6 mEq/L/hari pada hari berikutnya.
c. Jeka gejala ringan-sedeng: koreksi dilakukan secara perlahan. 0,5 mEq/L/jam, sampai target
tercapai terapi tetap diteruskan. Maksimal pemberian 10 mEq/L dalam 24 jam.
7. Hiponatremia kronik asimptomatik
Tujuan terapi: mencegah penurunan natrium serum dan menjaga kadar natrium mendekati
normal
8. Hipervolemia hiponatremia: restriksi cairan 1000-1500 ml/ hari dan restriksi natrium. CHF:
furosemid dan ACE (Angiotensin Converting Enzyme) inhibitor
9. Euvolemik hiponatremia (SIADH): restriksi cairan 1000-1500 ml/hari
10. Hipovolemia
* DILARANG MENGGANDAKAN hiponatremia:
DOKUMEN diberikan
INI TANPA SEIZIN normal
DIREKSI saline
RUMAH (NS)
SAKIT dan D5NS
...................... SECARA TERTULIS *
Halaman 2
HIPONATREMIA
LOGO
RS
Kode Nomor : 006 / PPK-PENYAKIT DALAM No. Revisi : 01 Halaman : 3/3
Ditetapkan :

PANDUAN
PRAKTIK Tanggal Terbit : / 03 / 20….
KLINIS
---------------------------- dr. --------------------
Ketua Komite Medik Direktur
KOMPLIKASI Kejang, herniasi batang otak, kerusakan otak permanen, koma disebabkan karena edema
serebral.
PROGNOSIS Wanita yang belum menopause, anak prapubertas, dan pasien dengan hipoksia serebral lebih besar
kemungkinan berkembang menjadi ensefalopati dab sequelae gejala neurologis yang berat.

KEPUSTAKAAN
UNIT TERKAIT Bidang Pelayanan Medis / Bidang Keperawatan / Bidang Penunjang Medis
Disclaimer : Penerapan panduan praktis klinis ini dapat disesuaikan oleh pemberi pelayanan medis pada kondisi
tertentu sesuai dengan keadaan pasien dan perkembangan ilmu kedokteran.

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RUMAH SAKIT ...................... SECARA TERTULIS *
Halaman 3

Anda mungkin juga menyukai