Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KEPRIBADIAN DAN ETIKA PROFESI (SALES)


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sales Management A

Disusun Oleh :

Adamatul Ardi 2001113544

Dosen Pembimbing:

Mashur Fadli,SE,M.Si

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat anugerah dan
kebaikan-Nya dapat memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Analisis Proses Bisnis”.

Terimakasih saya ucapkan kepada Bapak Mashur Fadli, S.E, M,.Si selaku dosen
pengampu mata kuliah Sales Mnagement yang telah membantu mahasiswa baik secara moral
maupun materi. Terimakasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang telah mendukung
saya sehingga bisa menyelesaikan tugas ini. Makalah ini disusun berdasarkan apa yang saya
ketahui setelah melalui proses membaca dan mencari informasi melalui internet.

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sales
Management.

Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna menjadi acuan agar kedepannya bisa
menjadi lebih baik lagi. Tidak banyak yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini bisa
menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan
ilmu pengetahuan.

Pekanbaru, 10 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................1

1.3 TUJUAN MASALAH....................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

KAJIAN TEORI......................................................................................................3

2.1 PENGERTIAN KEPRIBADIAN...................................................................3

2.2 ASPEK KEPRIBADIAN...............................................................................6

2.3 4 CORAK KEPRIBADIAN...........................................................................8

2.4 MANFAAT PENGEMBANGAN DIRI......................................................10

BAB III..................................................................................................................13

PENUTUP..............................................................................................................13

3.1 KESIMPULAN............................................................................................13

3.2 SARAN........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Personality atau kepribadian yang unggul merupakan kunci keberhasilan setiap orang dalam
membangun karirnya, demikian juga dengan Sales Executives.
Kepribadian yang unggul merupakan fondasi keberhasilan seorang sales executive, (wiraniaga,
salesman, medrep atau apapun namanya), sebaik apapun teknik menjual (selling technique)
seorang salesman, tidak akan banyak membantu keberhasilannya, jika tidak dibarengi dengan
memiliki kepribadian yang unggul (Paul J. Micali - Lacy Techniques of Salesmanship - Lacy
Sales Institute)
Kepribadian yang unggul menyumbang 80% keberhasilan seorang sales executive dalam
menjual produknya (John W. Ernest - Salesmanship Fundamentals)

Kepribadian seorang sales Secara umum terbentuk dari berbagai sifat bawaan dan bentukan
lingkungan yang mengelilinginya.Sebagian orang berpendapat bahwa kepribadian seseorang
adalah sifat bawaan yang permanent yang tidak bisa berubah, namun ada sebagian lagi yang
percaya bahwa kepribadian atau personality seseorang bisa dirubah sampai batas tertentu.

kepribadian seseorang bisa dirubah sampai dengan batas tertentu, baik karena keinginan yang
bersangkutan untuk berubah atau karena kondisi lingkungan yang memaksa seseorang untuk
berubah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari kepribadian
2. Apa saja aspek aspek kepribadian
3. Apa saja 4 corak kepribadian
4. Apa saja manfaat pengembangan diri
1.3 Tujuan Penulisan Makalah

1. Mengetahui apa itu pengertian kepribadian


2. Mengetahui apa saja aspek kepribadian
3. Mengetahui 4 corak kepribadian
4. Mengetahui manfaat pengembangan diri
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian kepribadian

Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu


lain.Disamping itu kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri
individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”. Kepada
orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-plan, pengecut,
dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian”. Berdasarkan
psikologi,GordonAllport. menyatakan bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai
aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi, kepribadian
merupakan sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian
secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.

1. George Herbert Mead

Menurut George Herbert Mead kepribadian ialah tingkah laku pada manusia yang berkembang
melalui perkembangan diri. Perkembangan kepribadian dalam diri seseorang telah berlangsung
seumur hidup, menurutnya manusia akan berkembang dengan secara bertahap melalui interaksi
dengan anggota masyrakat.

2. Theodore M. Newcomb

Menurut Theodore M. Newcomb kepribadian ialah suatu kelompok sikap yang dimiliki
seseorang sebagai latar belakang dari perilakunya. Hal ini berarti bahwa kepribadian itu
bertujuan untuk menunjukkan kelompok dari tingkah-tingkah seorang indivindu untuk dapat
berbuat, mengetahui, berfikir dan merasakan dengan secara khsusu jika ia berhubungan dengan
orang lain atau juga pada saat ia menghadapi suatu masalah/keadaan.
3. Robert Sutherland

Menurut Robert Sutherland kepribadian ialah abstraksi indivindu dan kelakuannya sebagaimana
halnya sama lingkungan masyarakat dan kebudayaan. Oleh karena itu kepribadian digambarkan
sebagai hubungan saling mempengaruhi antara tiga aspek tersebut.

4. Roucek dan Warren

Menurut Roucek dan Warren kepribadian ialah sebagai kelompok factor-faktor psiologis,
biologis dan sosiologis yang didasari dengan prilaku indivindu itu sendiri. Factor-faktor biologis
tersebut meliputi keadaan fisik, watak, seksual, system saraf, proses pendewasaan indivindu
yang bersangkutan dan juga kelainan-kelainan biologis lainnya.

5. M.A.W.Brower

Menurut M.A.W.Brower kepribadian ialah corak tingkah laku social indivindu yaitu meliputi
keinginan, opini, dorongan dan kekuatan serat perilaku-perilaku seseorang.

2.2 Aspek kepribadian

Sebagai seorang sales executive, kepribadian Anda bisa sangat menentukan proses penjualan,
yaitu ketika Anda bertemu calon customer. Kepribadian Anda sebagai seorang sales atau yang
biasa disebut sales personality, merupakan hal yang wajib dipunya tim sales untuk menunjang
efektifitas penjualan.

Walaupun produk yang ditawarkan sangat menarik, jika dilakukan oleh seorang sales executive
yang kurang cakap, maka penjualannya tidak akan maksimal. Sedangkan, jika produk yang
ditawarkan kurang menarik namun dilakukan penjualan oleh sales executive yang mumpuni, bisa
saja produk tersebut akan laku dipasaran.
Nah, kepribadian seperti apa sih yang seharusnya Anda miliki?

Pada dasarnya ada 5 sales personality yang harus dimiliki :

1. Menyenangkan (Engaging Personality)

2. Meyakinkan (Assuring Personality)

3. Berwibawa (Compelling Personality)

4. Dinamis (Dynamic Personality)

5. Ingin tahu (Curiousity Personality)

Kepribadian Menyenangkan/Engaging Personality

Kepribadian menyenangkan dapat terlihat dari raut muka yang menyenangkan, senyum tulus,
cara berbicara santun, dan tindakan yang menghargai orang lain.

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menunjukkan kepribadian menyenangkan:

1. Self Confidence

Sikap percaya diri, dapat membantu Anda sebagai seorang sales, dalam menjalankan hari dan
melakukan penjualan dengan semangat.

Sikap tubuh yang dapat menunjukkan Anda sebagai orang yang percaya diri antara lain:

Kepala tegak,
Berdiri tegak,

Melakukan gerakan dengan telapak tangan ke atas,

Kontak mata yang terjaga,

2. Murah Senyum

Mungkin tedengar mudah, tetapi dalam prakteknya masih banyak yang sulit untuk tersenyum
dengan tulus. Apalagi saat berada di kondisi yang berat, capek, ataupun tertekan.

Dengan berusaha selalu tersenyum, konsumen akan lebih nyaman saat berinteraksi dengan Anda.
Dan hal ini, dapat membantu Anda untuk menaikkan mood saat berada di kondisi yang berat.

Belajarlah melakukan senyum secara alami, bukan senyuman palsu. Senyuman yang alami, tidak
hanya terletak di mulut. Tapi, juga tercermin lewat mata yang berbinar.

Senyum alami, biasanya dilakukan dengan mulut terbuka yang menyuarakan kehangatan dan
daya tarik. Mereka yang tersenyum palsu biasanya mengerutkan bibir dan juga mengatupkan
gigi. Bahkan mata mereka tidak selaras dengan senyuman yang hendak dipancarkan.

3. Pengendalian Diri

Mengendalikan diri merupakan hal penting saat Anda berbeda pendapat dengan calon konsumen.
Ciri-ciri sales yang mampu mengendalikan diri antara lain:

Masih bisa bersikap baik ketika mengalami penolakan-penolakan dari konsumen.


Masih bisa bersikap tenang meski di bawah tekanan.atau mendapat perlakukan kurang
menyenangkan dari konsumen.

2.3 4 corak kepribadian

1. Sanguinis

Karakter manusia sanguinis adalah ekstrovert dan mudah bergaul

Orang sanguinis mudah bergaul dan ekstrovert

Sanguinis adalah tipe karakteristik manusia yang paling umum. Orang-orang sanguinis memiliki
ciri kepribadian seperti berikut ini:

Suka bersenang-senang,Mudah bergaul dengan orang lain,Punya energi yang besar,Cenderung


ekstrovert,Aktif,Optimistis,Impulsif,Punya selera humor yang baik,Ekspresif

Orang yang memiliki tipe kepribadian sangunis biasanya mendominasi di bidang olahraga,
politik, dan bisnis. Beberapa orang bahkan ada yang dianggap sebagai super sanguine. Individu
dengan kepribadian ini sangat cerewet dan begitu aktif, hingga terkadang membuat orang di
sekitarnya merasa terganggu.

2. Melankolis

Karakter manusia melankoli adalah rinci, detail, introvert

Orang yang bersifat melankoli, cenderung detail dalam segala hal

Selama ini, melankolis memiliki konotasi seperti mudah sedih dan berkaitan dengan sesuatu
yang berbau depresi. Namun dalam hal tipe temperamen, orang yang melankolis dikenal sebagai
individu yang sangat berhati-hati.
Orang yang memiliki kepribadian ini adalah tipe pemikir dan perfeksionis. Selain sifat-sifat
tersebut, orang melankolis juga memiliki ciri lain, seperti:

Sangat detail,Menjunjung tinggi kualitas,Taat aturan,Cemas jika berada di lingkungan baru

3. Plegmatis

Orang tipe plegmatis suka beramal

Kepribadian plegmatis cirinya suka beramal dan pembawaannya tenang

Orang yang punya kepribadian plegmatis biasanya menghargai kedekatan antarmanusia. Sifat
seperti ini juga sering disebut sebagai people person.

Para plegmatis adalah pemerhati. Mereka senang menganalisis hubungan interpersonal


antarmanusia, serta kejadian-kejadian di sekitarnya. Lebih lanjut, berikut ini karakteristik orang
dengan tipe plagmatis.

Pembawaannya tenang atau kalem

Setia pada pasangan dan keluarga

Selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan teman lama

Cenderung menghindari konflik.

4. Koleris

Orang koleris adalah orang yang percaya diri dan cerdas

Kepribadian koleris bercirikan rasa percaya diri, cerdas, dan mandiri

Koleris adalah tipe kepribadian yang memiliki keinginan besar dan sangat fokus pada tujuannya.
Sifat-sifatnya yang lain juga menggambarkan hal serupa, seperti:

Cerdas

Analitis dan logis

Tidak terlalu ramah


Lebih suka bekerja sendiri

Tidak terlalu suka basa-basi

Menyukai percakapan mendalam

Kreatif

Tidak mudah terbawa arus pergaulan

Tipe kepribadian ini adalah yang paling jarang dibanding tiga jenis lainnya. Orang-orang koleris
jarang berempati kepada orang lain, tapi di saat yang bersamaan juga tidak mudah marah.

Hanya saja, mereka suka bicara apa adanya sehingga banyak orang yang menganggapnya
sebagai suatu kemarahan, padahal bukan.

Karakteristik tersebut membuat orang koleris cenderung akan menekuni bidang teknologi,
statistik, teknik, dan pemrograman dalam bekerja

2.4 Manfaat pengembangan diri

Pengertian Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah komponen terpenting untuk mencapai kehidupan yang luar biasa atau
kesuksesan hidup seperti yang diinginkan oleh kebanyakan orang. Pengertian pengembangan diri
atau personal development jarang diartikan sebagai suatu istilah. Secara singkat, pengembangan
diri adalah menginvestasikan diri sendiri agar kita dapat mengontrol atau mengendalikan diri kita
dengan sangat baik dan efektif. Pengembangan diri menurut para ahli secara umum adalah suatu
ilmu yang berkaitan dengan penggalian potensi diri dan upaya untuk menggali potensi-potensi
tersebut secara maksimal. Menurut Abraham Maslow, pengembangan diri adalah upaya yang
dilakukan individu untuk memenuhi segala kebutuhannya terhadap aktualisasi diri. Sedangkan
menurut Erik Erikson, pengembangan diri adalah usaha yang dilakukan manusia dalam
menghadapi rintangan emosional di dalam kehidupannya.
Tujuan pengembangan diri adalah memaksimalkan segala potensi yang ada di dalam diri kita,
sehingga kita dapat menjadi pribadi yang luar biasa dan mampu bertahan dengan segala
perubahan zaman yang datang silih berganti. Dengan kata lain, kita selalu menjadi individu yang
unggul, tidak peduli rintangan apapun yang datang ke dalam hidup kita, tetap bertahan dan
unggul akan menjadi kelebihan kita. Salah satu contoh pengembangan diri yang paling sering
kita dengar adalah mengenali tujuan hidup kita dengan baik. Setiap orang sibuk berbicara tentang
tujuan hidup mereka. Ya jelas saja, logikanya bagaimana kita bisa mengembangkan diri sendiri,
jika kita tidak mengenal dan memahami tujuan hidup yang kita inginkan?

Pengembangan Diri di Dunia Kerja

Para pengusaha dan pebisnis sangat menyadari pentingnya pengembangan diri di dalam hidup.
Mereka tidak akan bisa menjadi individu yang sukses tanpa sikap pengembangan diri yang
dilakukan secara baik dan maksimal. Itulah alasan mengapa mereka sangat memperhatikan
proses pengembangan diri bagi para karyawan di dalam organisasi atau perusahaan. Para
karyawan HRD (Human Resource Department) atau SDM (Sumber Daya Manusia) akan
berusaha untuk mengadakan pelatihan karyawan dengan beberapa materi pengembangan diri.
Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan diri dalam bekerja, khususnya untuk para karyawan
memang benar-benar harus didukung oleh perusahaan. Oleh karena itu, pelatihan dan
pengembangan SDM harus lebih diperhatikan, bahkan diperbanyak lagi jumlahnya.

Menurut website Coaching Positive Performance dot com, ada 6 manfaat pengembangan diri.
Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Memiliki Kesadaran Diri.

“Sebelum Anda menemukan belahan jiwa, Anda harus berhasil menemukan jiwa Anda yang
sesungguhnya”. Pengembangan diri akan membawa kita untuk mengenal “jiwa” kita yang
sebenarnya. Dalam hal ini, kesadaran diri adalah faktor pertama yang perlu kita miliki agar bisa
mengembangkan diri sendiri.

Kesadaran diri akan membawa kita pada proses pengembangan diri yang berhasil, dimana kita
menjadi tahu apa saja nilai-nilai, keyakinan dan tujuan hidup yang menjadi pedoman di dalam
hidup kita, karena pemenuhan diri dan kepuasan hidup tidak akan pernah terjadi jika kita hanya
mengejar dan mewujudkan mimpi-mimpi orang lain. Kesadaran diri akan membantu
mengembangkan diri kita dan membuat kita semakin bersemangat untuk mengejar segala mimpi
dan tujuan kita di dalam hidup. Beberapa pertanyaan di bawah ini dapat mendorong
pembentukan kesadaran diri:

Jika kita tidak mau berkomitmen dengan pengembangan diri, maka kita akan kehilangan
kesadaran diri. Mengapa? Karena kita hanya membiarkan segala permasalahan datang dan pergi
begitu saja. Kita tidak membiarkan “pengoreksian diri” untuk masuk ke dalam kehidupan kita.
Namun, ketika kita menjadi pribadi yang sadar, kita akan menggunakan segala kekuatan yang
kita miliki untuk menentukan bagaimana kehidupan kita akan berlangsung ke depannya.

2. Merasa Lebih Terarah.

“Kenali siapa diri kita, apa yang kita inginkan dan berusahalah untuk mencapainya”. Ketika kita
sudah memiliki kesadaran diri, maka kita akan memiliki kesadaran penuh tentang apa yang ingin
kita capai di dalam hidup. Dengan merasa lebih terarah, kita akan lebih mudah untuk membuat
keputusan-keputusan penting, kita akan lebih mudah dalam mengatur waktu dan lebih bijaksana
dalam menjalani kehidupan. Ketika ada banyak orang yang kebingungan dan melakukan
kesalahan pada tujuan hidup mereka, kita malah sebaliknya. Kesadaran diri dan rasa lebih terarah
akan membawa kita pada proses pengembangan diri yang lebih efektif.

Pengembangan diri dan rasa lebih terarah akan mengalihkan fokus kita dari kuantitas menuju
kualitas. Kita akan semakin bergairah untuk bekerja lebih dan menghasilkan pencapaian yang
lebih. Rasa lebih terarah akan membuat kita menjadi pribadi yang tidak pernah mengabaikan
pentingnya waktu, sehingga kita selalu menggunakan waktu dengan sebijak mungkin.
Pengembangan diri akan memberikan kita makna, tujuan dan arah yang pasti untuk kehidupan
kita.

3. Meningkatkan Motivasi.

“Ketika ada kemauan, disitu ada jalan”. Dengan pengembangan diri yang kuat, kita dapat
mengembangkan kemauan yang kita diperlukan. Ketika kita menyadari bahwa pengembangan
diri adalah perjalanan yang harus dilakukan secara terus-menerus, maka kita akan berkomitmen
dengan perjalanan panjang tersebut. Dan ketika kita menghargai segala proses dari perjalanan
tersebut, maka kita akan selalu berusaha untuk menjaga dan meningkatkan motivasi yang ada.
Motivasi sangat diperlukan agar kita semakin bergairah dan bersemangat untuk melangkah ke
tahapan selanjutnya, dan pengembangan diri akan membantu kita untuk bisa melalui segala tahap
yang diperlukan.

4. Meningkatkan Fokus dan Keefektivitasan.

“Pengembangan diri akan membuat kita meninggal dalam keadaan tanpa penyesalan”. Cukup
dalam memang pernyatan tersebut, namun pengembangan diri memang akan membawa kita pada
kejelasan hidup, yang mana tidak semua orang bisa memilikinya. Ada begitu banyak orang yang
tidak paham tentang apa yang mereka inginkan di dalam hidup, sampai-sampai mereka merasa
stres dalam menjalani hidup.

Pengembangan diri bukan hanya membuat kita lebih terarah, namun kita juga akan memiliki
fokus yang lebih tinggi dan kehidupan yang berjalan dengan efektif. Rasa yang terarah mungkin
akan membimbing kita pada tujuan hidup yang diinginkan, namun kita akan tetap menemukan
banyak hal yang perlu diselesaikan. Dalam hal ini, pengembangan diri akan membantu kita
untuk lebih fokus dan bekerja secara efektif, sehingga tidak peduli seberapa banyak pekerjaan
kita, kita tetap dapat menyelesaikannya dengan baik.
Pengembangan diri adalah sebuah perjalanan yang terjadi secara terus-menerus, karena
pengembangan diri tidak hanya terdiri dari satu langkah saja. Dari setiap langkah yang kita ikuti,
kita akan semakin mudah untuk melihat nilai dari setiap tindakan yang kita ambil.

5. Pertahanan yang Lebih Kuat.

Akan ada begitu banyak tantangan dan rintangan di dalam kehidupan kita, namun pengembangan
diri akan membantu kita untuk bertahan dan menghadapi segala rintangan yang ada.
Pengembangan diri akan menciptakan kesadaran diri bagi kita, sehingga kita tahu apa yang harus
dilakukan untuk menghadapi rintangan tersebut dengan menggunakan segala kemampuan yang
kita miliki.

Pengembangan diri juga akan meningkatkan motivasi kita, sehingga tidak peduli rintangan
apapun yang ada, kita akan tetap bersemangat untuk melaluinya. Selain itu, pengembangan diri
juga akan meningkatkan fokus kita dan membuat hidup kita lebih terarah, sehingga tantangan
apapun yang kita miliki tidak akan menjadi hal yang memberatkan hidup kita.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu


lain.Disamping itu kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri
individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”. Kepada
orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-plan, pengecut,
dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian”.
Pengembangan diri adalah komponen terpenting untuk mencapai kehidupan yang luar biasa atau
kesuksesan hidup seperti yang diinginkan oleh kebanyakan orang. Pengertian pengembangan diri
atau personal development jarang diartikan sebagai suatu istilah. Secara singkat, pengembangan
diri adalah menginvestasikan diri sendiri agar kita dapat mengontrol atau mengendalikan diri kita
dengan sangat baik dan efektif. Pengembangan diri menurut para ahli secara umum adalah suatu
ilmu yang berkaitan dengan penggalian potensi diri dan upaya untuk menggali potensi-potensi
tersebut secara maksimal.

5 sales personality yang harus dimiliki :Menyenangkan (Engaging Personality),Meyakinkan


(Assuring Personality),Berwibawa (Compelling Personality),Dinamis (Dynamic
Personality),Ingin tahu (Curiousity Personality)

SARAN

Seorang sales dalam menjelalani profesinya haruslah memiliki kepribadian dan etika yang
baik,agar bisa dengan mudah berhubungan dan menarik pelanggan agar membeli produk atau
jasa yang ditawarkan oleh sales tersebut,tidak hanya itu pelanggan tersebut jika senang dengan
kepribadian dan etika sales maka ia akan menetap dan menjadi langganan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.sehatq.com/artikel/jenis-karakter-manusia-sanguinis-melankolis-plegmatis-dan-
koleris

https://distribusipemasaran.com/salesmanship-2-kepribadian-sales-executive-yang-sukses/

https://www.studilmu.com/blogs/details/pengertian-pengembangan-diri-dan-6-manfaat-
pengembangan-diri

Anda mungkin juga menyukai