Anda di halaman 1dari 43

Sistem Penyediaan Air Bersih dan

Sanitasi
PDT – FRS
www.fauzulrizal.co.cc
twitter: rizalsutikno
Kebutuhan Air Domestik
• >60 % berat dari tubuh manusia
adalah air
• Manusia membutuhkan 2-10
liter air/hari
• Manusia dapat bertahan tanpa
makanan selama 7 minggu
• Berakibat fatal tanpa air hanya
dalam beberapa hari
Kriteria Air Minum Yang Baik
Kriteria Utama
• Bebas organisme patogen
• Bebas bahan beracun
• Tidak memiliki kandungan materi
mineral dan organik yang berlebihan

Kriteria Tambahan
• Tidak berwarna
• Tidak keruh
• Tidak berasa
• Tidak berbau
• Mengandung oksigen yang cukup
• Bersuhu sedang
WHO-standards (1971)
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air
Transmission Examples Preventive
mechanisms Strategy
1. Water-borne Improve water quality
- Classical Typhoid, cholera and prevent casual use of
- Non-classical Infectious hepatitis other unimproved source

2. Water washed Improve water quantity


-Skin and eye infections Trachoma, scabies and water accessibility,
- Diarrheal diseases improve hygiene
Bacillary dysentery

3. Water based Decrease need for water


-Penetrating skin Schistosomiasis contact, control snail
-Ingested Guinea worm populations and improve
water quality

4. Water related insect- Improve surface water


vectors management, destroy
-Stinging near water Sleeping sickness breeding sites of insects
- breeding in water Yellow fever and decrease need to visit
breeding sites
The Importance of water &
sanitation
Ketersediaan Sumber Air Pedesaan
Yang Layak
• Peningkatan kualitas air
• Ketersediaan air meningkat
• pengurangan jarak terhadap pengguna

implikasi

• Meningkatkan jumlah pekerja di sektor


pertanian
• Meningkatkan produktivitas peternakan
• Meningkatkan kesejahteraan anak
• Meningkatkan perekonomian keluarga
Strategi Pembangunan Air Pedesaan

Worst Growth
First Point

Kriteria :
1. Assist Development
2. Humanitarian
Technical
Local involvement
Cost per head
Organisasi Air Pedesaan
• Penggunaan air sebagai irigasi mengatur fungsi sosial air pada
masyarakat desa tradisional
• Sistem distribusi air dan hak-hak penggunaan air (who, when,
how long)
• Sistem air baru menyebabkan:
▫ Merubah sistem kekuasaan desa Pemimpin
Pemimpin
terpelajar dan
tradisional
terpolitisasi

▫ Merubah hubungan eksternal masyarakat


Keterasingan terhadap Ketergantungan
kelompok masyarakat terhadap pemerintah
▫- lain regional dan nasional
Tahapan Perencanaan Air Pedesaan
• Analisis terhadap Kondisi
1 Eksisting

• Menentukan tujuan
2

• Penentuan Metode Pelaksanaan


3
1. Analisis terhadap Kondisi Eksisting
• Identifikasi kondisi eksisting
• Tren masa yang akan datang jika kondisi
tidak dilakukan perubahan

• Data yang dibutuhkan:


▫ Jumlah populasi eksisting
▫ Jumlah populasi desa yang membutuhkan
peningkatan kualitas kesehatan
▫ Ramalan terhadap tren populasi (angka
pertumbuhan populasi, migrasi, dll)
2. Menentukan tujuan
Contoh Tujuan Jangka Panjang:

• 90 % populasi desa memiliki akses


terhadap air bersih

• Seluruh kelompok masyarakat dengan


Tujuan jumlah ≥ 500 jiwa terlayani air bersih
Utama dengan jarak pelayanan maksimum
(Tujuan dari tempat tinggal masing-masing
Tujuan Jangka penduduk sejauh 500 m. Sedangkan
Menengah Panjang) kelompok masyarakat dengan jumlah
(Tujuan < 500 jiwa terlayani sebesar 50 %
Jangka
Pendek) • Seluruh kelompok masyarakat dengan
jumlah ≥ 2000 jiwa, pada tempat
Batasan waktu, batasan dana, batasan SDM, batasan tinggal yang memungkinkan, terlayani
administrasi  dengan pelayanan air bersih pipa.
Pada tempat tinggal yang tidak
Contoh Tujuan Jangka Pendek: memungkinkan dilakukan
• Peningkatan jumlah tempat tinggal yang terlayani air bersih penyambungan pipa terdapat keran
dari 15 % menjadi 25 % dalam jangka waktu 5 tahun umum dengan jarak pelayanan
maksimum 250 m
Contoh Tujuan Jangka Panjang
• Menyediakan air yang aman, berkualitas dan
cukup bagi masyarakat desa
• Menyediakan sistem sanitasi yang sehat
• Membantu perbaikan kondisi kesehatan
masyarakat desa lebih baik
• Mengantisipasi peningkatan jumlah kebutuhan
akibat pertumbuhan penduduk
Partisipasi Masyarakat
Penyediaan air bersih pedesaan
harus mengakomodir:
• Penerimaan lokal
• Kebiasaan Lokal (misal: arah hadap
kakus, material yang kontak dengan
sumber air)
• SDA dan SDM lokal
• Kondisi lokal
Jenis Distribusi Air Pedesaan
Faktor yang harus
• Sumur umum dperhatikan:
Sumber Air desa • jarak jalan kaki terhadap
Komunal • Keran air umum sumber air, misal: 500 m
• kapasitas air,
misal: 1 l/detik
• Konsumsi air dari
Koneksi • Single tap penduduk yang dilayani,
individual – • Multiple tap misal: 30 l/org/hari
tempat • Pola konsumsi dalam
sehari, misal: 2 periode
tinggal puncak @ 3 jam
Kriteria Sumber Air Komunal
Water demand 40 l/org/hari (termasuk 25 %
kehilangan air)
Pola permintaan 2 periode puncak @ 3 jam
Jarak jalan kaki maksimum 500 m
Jumlah penduduk maksimum yang 250 penduduk untuk tiap 1 l/detik
dilayani (dengan pelayanan fasilitas 50 %)
Jumlah maksimum rumah tangga 35 rumah tangga untuk setiap 1 l/detik
yang dilayani (dengan pelayanan fasilitas 50 %)
UN, 1979
Pedoman Tipe Sumber Air Komunal
Ukuran dan Lokasi Tipe Sumber Air Komunal
Kelompok masyarakat terisolasi < 500 jiwa Sumber air desa individual, tidak berpipa

Kelompok masyarakat kecil, dekat dengan Terkoneksi dengan sediaan air bersih pusat
pusat desa yang dilayani dengan sediaan desa  jika panjang pipa yang dibutuhkan
air bersih pipa (keran umum) tidak lebih dari 5 m/jiwa

Masyarakat dengan populasi ≥ 1000 jiwa Keran umum menggunakan pipa, pipa
yang dibutuhkan tidak lebih dari
5 m/jiwa, beberapa koneksi air individu

UN, 1979
Pemilihan Sumber Air
• Volume dan ketersediaan air yang
dapat diandalkan
• Air paling “aman” pada biaya
yang paling layak
• Tidak terkait permasalahan
konservasi air
• Pilihan pengguna: beberapa air
tidak memiliki “rasa” yang “enak”,
sulit dipakai untuk mencuci

Tes Bakteriologi • Sumur bor, tangki penampung air hujan


(menggunakan atap bergelombang)

• Jika berada pada daerah yang jauh dari


polutan atau berada pada wilayah yang
sangat jarang penduduk, menggunakan
sumur gali atau mata air
Skema Pemilihan Sumber Air
Metode Dasar Perawatan dan
Pemurnian Air
• Purification in storage
• Plain sedimentation
• Slow sand filtration
• Chemical disinfection
Purification in storage
air disimpan di dalam tangki selama 7-10 hari sehingga
material yang terkandung mengendap dan bakteri mati.
Plain sedimentation
kolam yang berfungsi untuk mengurangi kekeruhan dan
materi yang terlarut. Dapat berfungsi sebagai pre-treatment
bagi metode slow sand filtration dan chemical disinfection
Slow sand filtration
merupakan salah satu cara penjernihan air
terpolusi terbaik di daerah tropis. Slow
sand filter dapat menghasilkan air yang
jernih, bebas materi yang buruk dan bebas
bakteri merugikan
Chemical disinfection
menggunakan bleaching powder atau high test-
hypochlorite

Menggunakan sodium hypochloride (Cl2), and aluminium alum


Skema Pengelolaan
Air Permukaan
WHO menetapkan 4 aspek sanitasi

Excrete (faeces Sullage (air


& urine) sisa cucian) 
black water grey water

Drainase 
Solid waste 
pembuangan
sampah
air hujan
Sanitasi Pedesaan
• Sebagian besar penduduk pedesaan
menggunakan ruang terbuka untuk buang air
besar

Tidak baik bagi


Baik bagi tanah
manusia
Excreta Disposal Facilities
Ditentukan oleh:
• Ukuran desa
• Kepadatan perumahan
• Pola budaya
• Tingkat pembangunan
• Kondisi tanah dan drainase
Wagner & Lanoix, 1958
excreta disposal system
Sistem Sanitasi
Rumah Tangga
Ventilated Reed Pour Flush
Improved Pit Odourless Toilet
Latrine Earth Closet
Double Vault
Composting
Sistem Sanitasi Komunal
• Memiliki kekurangan pada kebutuhan akan kemampuan
masyarakat untuk mengatur tata cara pengambilan
limbah dan mengoperasikan fasilitas

Bucket latrines
Sebuah ember ditaruh
disebuah ruangan, terletak
tepat dibawah areal jongkok.
Dibersihkan secara berkala
Vault Toilets
Telah menggunakan
wadah penampung
tertutup, Dibersih secara
berkala.

Sewerage
Tiap kali flush membutuhkan
10-20 liter air.
Memerlukan biaya yang
mahal
Skema pemilihan
teknologi sanitasi
Penanganan Limbah Akhir
Limbah yang diolah berbentuk:
• Nightsoil 
▫ waste stabilization pond & aerobic composting
• Sewerage (nightsoil + sullage)
• Sullage 
▫ Dibuang di jalan, halaman rumah
▫ Dibuang di saluran drainase
▫ Dibuang ke lubang di tanah
▫ Dibuang di terowongan atau drainase tertutup
Terima Kasih
FRS

Anda mungkin juga menyukai