Anda di halaman 1dari 15

DI SUSUN OLEH :

“TIM KKSI BUDIDAYA IKAN HIAS SMK NEGERI 1 TALAWI”

GURU PEMBIMBING : INDRA KURNIA HARAHAP, S.Pd

SISWA : 1. IBNU MAULANA HAKIM

2. SOFIANA

3. AIN NAZWA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan laporan
kegiatan Tim KKSI Budidaya Ikan Hias SMKN 1 Talawi yang berjudul “ Laporan
Kegiatan Kamp Kreatif SMK Indonesia Bidang Budidaya Ikan Hias ( Ikan
Cupang ). Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai syarat pelengkap
penilaian kegiatan KKSI yang kami ikuti.Yang mana didalamnya dipaparkan
seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.

Tak lupa pula kami ucapkan banyak terima kasih, kepada semua pihak
yang telah membantu kami,yang tak dapat kami sebutkan satu persatu sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan laporan ini.

Kami juga menyadari bahwa di dalam penulisan laporan ini tentunya


masih banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran kiranya
di masa yag akan datang kami bisa lebih baik lagi.

Talawi, November 2021

Tim KKSI Budidaya Ikan Hias,


SMKN 1 Talaw
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN……
A. Latar Belakang………………………………………………………………2
B. Judul Laporan……………………………………………………………….2
C. Nama Kegiatan……………………………………………………………...2
D. Tema KKSI………………………………………………………………….2
E. Waktu dan Jadwal Pembelajaran………………………………………….2
F. Waktu Pelaksanaan Proyek………………………………………………..2
G. Waktu Penyusunan Laporan Akhir………………………………………..2
H. Tim KKSI…………………………………………………………………….3

BAB II. PROSES PENGERJAAN PROYEK


A. Jenis Ikan …………………………………………………………………..4
B. Asal Usul Indukan…………………………………………………………..4
C. Pemijahan Ikan Hias………………………………………………………..4
D.Perawatan Telur……………………………………………………………..6
E. Perawatan Larva……………………………………………………………6
F. Pendederan Bibit……………………………………………………………7
G. Kegiatan Sortir dan Pembessaran………………………………………..7

BAB III. PEMASARAN DAN PENJUALAN


A. Pemasaran………………………………………………………………….9
B. Penjualan…………………………………………………………………….9
C. Rekapitulasi Hasil Penjualan………………………………………………9

BAB IV. PENUTUP


A. Kesimpulan…………………………………………………………………11
B. Saran……………………………………………………………..…………11

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………iii
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pandemi COVID-19 memukul hampir semua sektor usaha. Akan tetapi,
hal tersebut tidak berlaku pada sub sektor perikanan. Sub sektor perikanan
merupakan salah satu yang masih dapat berkontribusi positif terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional, di saat sektor lain seperti transportasi dan
pariwisata mengalami pukulan berat.
Salah satu bisnis yang dapat bertahan di masa pandemi COVID-19
adalah budidaya ikan cupang.Di masa pandemi budidaya ikan cupang semakin
meningkat sejalan dengan meningkatnya permintaan terhadap ikan cupang, baik
dari dalam maupun luar negeri.
Perkembangan budidaya ikan cupang ini secara umum terjadi pada jenis
ikan cupang hias, yang memiliki banyak strain, baik strain yang berasal dari
dalam negeri seperti jenis ikan cupang serit maupun strain-strain lain yang
berasal dari luar negeri. Tidak seperti pada jenis cupang umum yang di
budidayakan sebagai ikan aduan, ika cupang sekarang ini lebih diminati karena
perpaduan warna dan keindahan bentuk tubuh, dan sering diperlombakan dalam
kontes cupang, baik skala lokal maupun tingkat nasional.Budidaya ikan cupang
juga sudah mula berkembang di kabupaten Batu Bara, banyak breeder atau
pembudidaya ikan cupang yang sudah melaksanakan kegiatan budidaya ikan
cupang ini di daerah Kabupaten Batu Bara seperti di daerah Kecamatan
Indrapura dan Kecamatan Sei Balai.
Perkembangan budidaya ikan cupang hias yang cukup pesat di Kabupaten
Batubara ini, tentu saja membuat peluang usaha sangat terbuka bagi para
pelaku usaha budidaya ikan cupang.Berdasarkan hal tersebut, tim Kamp Kreatif
SMK Indonesia (KKSI) SMK Negeri 1 Talawi mencoba untuk melakukan kegiatan
budidaya ikan cupang yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan
teknis di bidang budidaya ikan cupang dan mencoba berwirausaha yang
berperan sebagai penyedia kebutuhan ikan cupang bagi masyarakat umum
maupun bagi para hobiis ikan cupang di Kabupaten Batubara dan sekitarnya.
B. Judul Laporan
Sebagai salah satu syarat unsur penilaian dalam kegiatan Kamp Kreatif
SMK Indonesia (KKSI) “ Bidang Budidaya Ikan Hias “ yang diikuti oleh SMK
Negeri 1 Talawi, maka Pembimbing beserta para peserta membuat laporan
kegiatan yang berjudul “ Laporan Kegiatan Kamp Kreatif SMK Indonesia
Bidang Ikan Hias ( Ikan Cupang ) “.

C. Nama Kegiatan
Adapun kegiatan yang diikuti oleh tim KKSI SMKN 1 Talawi kali ini adalah
bidang ikan hias, dan sesuai saran dari panitia untuk kemudahan bagi peserta
maka ikan hias disesuaikan dengan kemudahan memperoleh dilokasi peserta,
maka tim KKSI SMKN 1 Talawi memilih ikan hias jenis cupang.

D. Tema KKSI
Sedangkan tema kegiatan yag dipilih oleh tim KKSI ikan hioas SMKN 1
Talawi adalah tema ikan hias dan secara spesifik ikan hias jenis cupang.

E. Waktu dan Jadwal Pembelajaran


Kegiatan belajar daring dimulai dari awal Agustus selama empat minggu
dan berakhir pada awal September 2021, tepatnya dari tanggal 9 Agustus
sampai dengan 1 September.

F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Proyek


Pelaksanaan Proyek dilaksanakan di minggu terakhir Agustus sampai
dengan tanggal 17 November 2021.Kegiatan budidaya ikan cupang yang
dilakukan oleh Tim KKSI SMK Negeri 1 Talawi dilakukan dengan memilih ikan
cupang strain multi color, dan pelaksanaan kegiatan bertempat di Unit
Pembenihan (hatchery) SMK Negeri 1 Talawi Kabupaten Batubara, Sumatera
Utara.

G. Waktu dan Jadwal Pembelajaran


Adapun waktu untuk penyusunan laporan dilakukan mula dari tanggal 17
November sampai dengan tanggal 24 November 2021.
H. Tim Penyusun Laporan
Sedangkan Laporan ini disusun oleh Tim KKSI Ikan Hias SMKN 1 Talawi
yang beranggotakan sebagai berikut :
1. Indra Kurnia Harahap, S.Pd sebagai guru pembimbing
2. Ibnu Maulana Hakim, sebagai ketua tim
3.Sofiana sebagai anggota tim
4.Ain Nazwa sebagai anggota tim
BAB II. PROSES PENGERJAAN PROYEK

A. Jenis Ikan
Jenis ikan cupang yang dipilih sebagai indukan adalah ikan cupang hias
strain multi color.Alasan pemilihan ikan cupang jenis ini adalah ketersediaan juga
harga pembelian induk yang terjangkau dibandingkan strain lain, disamping juga
pemasaran yang lebih luas jangkauannya.

B. Sumber Induk
Induk ikan cupang yang digunakan dalam kegiatan KKSI Budidaya Ikan Hias
kali ini didapatkan dari seorang breeder yang berasal dari Kabupaten Deli
Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Pembelian induk dilakukan secara on line,
dan indukan dikirimkan melalui jasa paket.

C. Pemijahan Ikan Cupang


Sebelum pemijahan ikan cupang dilaksanakan, Tim KKSI Budidaya Ikan
Cupang SMK Negeri 1 Talawi terlebih dahulu melakukan persiapan alat dan
bahan. Alat yang digunakan yaitu :

 Toples plastic sebagai tempat penjodohan


 Ember sebagai wadah penijahan
 Seser kecil yang berfungsi untuk menangkap induk
 Blitz Itch sebagai obat pencegah penyakit dan jamur
 Garam sebagai obat pencegah penyakit
 Daun ketapang kering yang selanjutnya diambil airnya, yang
berfungsi untuk menstabilkan pH air
 Gayung air
 Alat tetas Artema dari bahan kemasan air mineral

Adapun bahan-bahan yang disiapkan meliputi:

 Lima pasang induk ikan cupang strain multicolor


 Cista Artemia sebagai pakan alami pertama untuk burayak ikan
cupang
 Air bersih yang telah diendapkan sebagai media pemijahan
Gambar 1. Proses persiapan wadah dan media

Sebelum dilakukan pemijahan pada ikan cupang maka terlebih dahulu


dilakukan pemilihan induk, dalam pemilihan induk ikan cupang yang pertama
sekali adalah umur, induk ikan cupang yang baik minimal berusia enam bulan,
baik ika jantan maupun ika betina, ikan jantan yang sudah matang gonad
ditandai dengan adanya busa pada permukaan air yang dibuat oleh si ikan,
sedangkan kematangan gonad pada ika betina dilihat dari perutnya yang
membulat, menunjukkan perutnya sudah penuh dengan telur.

Gambar 2. Proses penjodohan induk ikan cupang

Selanjutnya adalah persiapan wadah pemijahan,wadah yang digunakan


adalah ember plastik dengan diameter kurang lebih lima puluh centimeter, air
yang digunakan adalah air yag sudah diendapkan minimal satu malam,
ketinggian air lebih kurang sepuluh centimeter. Didalam media kemudian
dicampurkan blitz itch sebayak dua tetes, garam dua satu sendok, serta air
ketapang secukupnya.
Langkah berikutnya adalah penjodohan ikan cupang, dimana ikan cupang
diletakkan pada wadah yang sama tetapi diberi sekat, penjodohan biasanya
dilakukan selama dua puluh empat jam. Penjodohan yang berhasil ditandai
dengan adanya sarang busa pada permukaan air, berikutnya lepaskan sekat
agar ikan bisa memijah, proses pemijahan ika cupang biasanya terjadi malam
hari.Pemijahan yag berhasil dapat dilihat denga adanya telur pada sarang busa.

D. Perawatan Telur
Perawatan telur pada ikan cupang tidak terlalu spesifik, media yag telah
dicampur dengan blitz itch dan daun ketapang serta garam, sudah dapat
mencegah tumbuhnya penyakit atau jamur.Ketika ikan cupang betina sudah
bertelur, maka harus segera dipindahka ke wadah lain, agar telur tidak dimakan
oleh induk betina. Selanjutnya telur akan dirawat oleh induk jantan dan akan
menetas dalam waktu dua puluh empat jam.

Gambar 3. Telur ikan cupang

E. Perawatan Larva
Setelah menetas induk jantan akan merawat larva, cadangan kuning telur
pada larva bisa bertahan selama tiga atau empat hari, sehingga larva cupang
tidak perlu diberi makan selama empat hari.Pada hari ke lima larva ika cupang
diberi makan dengan artemia, pemberian pakan diberikan secukupnya sebanyak
dua kali sehari.Pemberian artemia dilakuka selama lima belas hari.
F. Pendederan Larva
Pada saat umur larva ikan cupang sudah mencapai lima belas hari setelah
pemberian pakan pertama, maka induk ikan cupang sudah dapat dipisahkan dari
larva.Selanjutnya larva ika cupang sudah bisa dimasukkan kedalam wadah
pembesaran. Air yag digunaka untuk wadah pembesaran memiliki campuran yag
sama pada wadah pemijaha, yaitu air yang dicampur dengan blitz itch, garam
dan air daun ketapang. Pemberian pakan diganti dengan kombinasi antara
cacing tubifex dan kutu air.

Gambar 4. Larva ikan cupang usia 1 minggu

G. Sortasi dan Pembesaran


Pada ikan cupang sortasi dilakukan berdasarkan jenis kelamin antara jantan
dan betina.Sortasi biasanya dilakukan menjelang panen,ika cupang juga tidak
bersifatr kanibal, asal pakan yag diberikan cukup maka ikan cupang tidak akan
melakukan kanibalisme. Masa pembesaran ikan cupang dalam kegiatan KKSI ini
dilakukan selama kurang lebih dua setengah bulan, denga asumsi pada umur ini
ikan sudah dapat dibedakan kelamin dan warna yag keluar sudah cukup baik.
Sedikit yang menjadi permasalahan dalam pembudidayaan ikan cupag
adalah, dari sekia bayak larva yag berhasil menetas, bisa dikatakan hanya
sekitar 20% - 25% yang berkelamin jantan sedang selebihnya berkelamin
betina,seperti yang kita ketahui bersama secara umum harga ikan jantan lebih
mahal ketimbang ikan betina.

Gambar 5. Larva ikan cupang usia 1 bulan


BAB III. PEMASARAN DAN PENJUALAN

A. Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan oleh Tim KKSI Budidaya Ikan Hias SMKN 1
Talawi dilakukan dengan beberapa metode, yang pertama dilakukan denga
promosi dari mulut ke mulut, para peserta berkeliling sekolah menawarkan ikan
cupang sambil menunjukkan sampel ikan, selanjutnya promosi pemasaran
menggunakan media social facebook, dan yag terakhir promosi pemasaran
menggunakan menggunakan media social Instagram.

B. Penjualan
Pemasaran ikan cupang Tim KKSI SMK Negeri 1 Talawi yaitu dengan 2
(dua) pelayanan. Bentuk pelayanan dan pemasaran yang dimaksud yaitu dengan
sistem penjualan langsung, bagi pembeli yag berada di sekitar sekolah bisa
datang langsung ke sekolah untuk memilih da membeli ikan.
Selanjutnya penjualan dilakukan dengan cara pemaketan ikan, pembeli
yang lokasinya ada di luar daerah dapat memesan ikan melalui instagram,
selanjutnya memilih ikan kemudian melakukan transfer uang, setelah uang
masuk selanjutnya ikan dikirim menggunaka jasa kurir atau menggunakan bus.

C. Rekapitulasi Hasil Penjualan


Rekapitulasi Pengeluaran ( Periode Agustus-November 2021)
Harga Total Harga
No Nama Jumlah
Satuan (Rp) (Rp)
1 Induk Cupang 5 pasang 75.000,00 325.000,00
2 Cista Artemia 30 gram 30.000,00 30.000,00
3 Blitz Itch 1 botol 10.000,00 10.000,00
Total 365.000,00
Nb : Alat dan bahan lainnya selama kegiatan KKSI Pembenihan Ikan Lele tidak
dimasukkan ke dalam rekap pengeluaran, karena sudah tersedia/
memanfaatkan fasilitas yang tersedia di sekolah.
2). Rekapitulasi Pendapatan ( Periode November 2020)
Harga
Total Harga
No Tanggal Penjualan Jumlah Satuan
(Rp)
(Rp)
1 17 Nov 2021 20 ekor 10.000,00 200.000,00
2 18 Nov 2021 15 ekor 10.000,00 150.000,00
3 20 Nov 2021 15 ekor 10.000,00 150.000,00
4 22 Nov 2021 10 ekor 10.000,00 100.000,00
5 24 Nov 2021 20 ekor 10.000,00 200.000,00
Total 80 ekor 800.000,00

Income (pendapatan) bersih selama periode Agustus – Nopember 2020


adalah = total penerimaan/penjualan – total pengeluaran
= Rp. 800.000,00 – Rp. 365.000,00
= Rp. 435.000,00
BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan Budidaya Ikan Cupang memiliki prospek yang cukup menjanjikan
di masa pandemi Covid-19 maupun di masa mendatang. Hal tersebut
dikarenakan permintaan yang cenderung stabil,. Hal ini menjadi prospek yang
bagus bagi para alumni SMK untuk mengambil peluang sebagai wirausahawan
pembudidaya ikan cupang.Tantangan dalam budidaya ikan cupang terletak pada
persentase ikan perbadingan ikan jantan dan ikan betina, diharapka menjadi
pemacu para pembudidaya agar dapat menemukan metode memperbesar
persentase ikan jantan hasil budidaya.

B. Saran
Bagi panitia penyelenggara KKSI, agar durasi (waktu) pelaksanaan
kegiatan KKSI bidang budidaya ikan hias ditambah waktu pelaksanaannya agar
peserta dapat memaksimalkan produk ikan yag dihasilkan baik dalam hal bentuk
terutama warna ikan, yang nantinya akan memudahkan proses penjualan.
DAFTAR LAMPIRAN

1. Link video kegiatan : https://youtu.be/KIHs5FIaqAk


2. Daftar gambar :
a. Gambar 1…………………………………………………………………………….5
b. Gambar 2…………………………………………………………………………….5
c. Gambar 3…………………………………………………………………………….6
d. Gambar 4…………………………………………………………………………….7
e. Gambar 5…………………………………………………………………………….8

Anda mungkin juga menyukai